Bab 15

Marni terlihat datang dengan tergesa-gesa sambil membawa kantong kresek berisi makanan dan air mineral.

anin mempersilahkan gadis tersebut untuk makan.gadis tersebut makan dengan lahap.anin dan Mirna yang melihatnya dengan tatapan iba.

selesai menyantap makannya gadis tersebut berulangkali mengucapkan terima kasih pada Anin.

" Bu...terima kasih banyak." Ucap gadis tersebut sambil menunduk.

" Tak perlu sungkan nak...sudah tugas kita agar selalu tolong menolong dalam kebaikan" ucap Anin sambil membelai kepala gadis manis yang tertutup hijab tersebut.

" Aku akan cari kerja Bu..agar bisa membayar uang kost" ucap gadis tersebut tersenyum kikuk sambil menunduk.

" Siapa nama kamu nak?" Ucap Anin

" Saya Mutia Bu." Jawab gadis itu sambil tersenyum tipis

" Kamu masih sekolah nak..? Tanya Anin.

"Saya sudah lulus SMU Bu.." jawab Mutia

" Ya...sudah besok kamu ikut ibu.ibu akan memberikan kamu pekerjaan di toko kue milik ibu" ucap Anin

" Beneran Bu...? Ya Allah ibu sungguh baik...terima kasih ibu...dengan begitu aku bisa membayar uang kost tanpa harus menunggu ayah pulang.." ucap Mutia sambil menitikkan air mata.

" Sudah...sudah...jangan menangis lagi...nanti ibu ikutan sedih loh..." Ucap Anin sambil tersenyum.membuat Mutia seketika tertawa kecil.

" Besok pagi, jam 8 kamu kerumah ibu ya...ibu akan anter kamu ke toko kue." Ucap Anin.

Saat Anin dan Mirna akan melangkah pulang tak lupa Anin memeluk gadis manis tersebut.anin merasa nasib mereka sama.wanita yang hidup seorang diri dikota ini tanpa sanak saudara.

Tak lupa Anin menyelipkan uang 500ribu disaku sang gadis.semoga dengan uang itu Mutia bisa membeli bahan makanan untuk dirinya.mutia tak henti-hentinya mengucap terima kasih pada Anin.dia bersyukur bisa bertemu dengan wanita berhati malaikat seperti Anin.

********

Riuh sorak gembira siswa-siswi disebuah sekolah menengah umum mengema.raut bahagia terpancar diwajah para pemuda-pemudi tersebut setelah mendengar hasil kelulusan.

Davin beserta teman-temannya pun tak luput dari kebahagiaan mereka.aksi corat-coret baju pun mereka lakukan.

" Daviiiiiinnnnn....!!!!" Suara seorang gadis yang berlari kearah Davin membuatnya menoleh kesumber suara.

Gadis cantik bak model dengan kulit putih berbalut jaket denim mendekati Davin dan kawan-kawan.

" Selamat ya...dav akhirnya kita lulus..." Ucapnya sambil bergelayut manja dilengan Davin.

" Ya .." ucap Davin sambil menarik tangan yang digengam sang gadis cantik tersebut.

" Oia...ntar malam datang ya ke party kelulusan gw Vin..ntar gue sharelock ya..lu harus Dateng Vin." ucapnya sambil kembali mendekati Davin dan mengengam tangan pria tersebut.

" Gue gak janji Sheryl..liat ntar aja" ucap Davin sambil berlalu menuju kantin bersama Raka.

Sheryl menatap punggung Davin dengan wajah geram. Gadis itu tak habis pikir dia selalu saja ditolak oleh davin.padahal disekolah ini semua siswa pria mendambakan dirinya.