Setelah berhasil memberikan pengertian pada istri kecilnya selama hampir satu jam,Harvey kini sudah berada didalam mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang.Ia tengah berfikir bagaimana menjelaskan keadaannya yang sekarang pada anggota keluarganya karena pasti mansionnya akan heboh jika mengetahui bahwa dirinya sudah menikah.
Mereka hanya berdua kembali ke Jakarta,sebab Valery memilih untuk menggunakan mobilnya sendiri dan akan menunggu Allen di apartemen Jakarta.
"kenapa kemarin kau mau saja menikah denganku.padahalkan kau bisa menolak." ucap Allen yang sejak tadi terdiam memandangi jalanan yang mereka lalui.
"karena kemarin aku sangat pusing oleh desakan bapak-bapak itu.mereka tidak tau saja bahwa aku punya banyak masalah." jawab Harvey dengan datar. "ku pikir setelah menikahi mu kita bisa tinggal cerai saja,ternyata tidak sesuai ekspektasi ku" tambahnya dengan wajah sendu karena keputusannya yang terlalu gegabah.
"kau punya masalah apa?" tanya Allen dengan wajah datar memikirkan nasibnya yang menikah muda.Ia sebenarnya tidak ingin menikah muda tapi dirinya juga tidak ingin jika bercerai karena itu berarti Ia akan menjadi janda.membayangkannya saja sudah membuat Allen bergidik ngeri.
"perusahaan yang ku bangun dananya di gelapkan oleh orang kepercayaanku sendiri." lirih Harvey teringat lagi dengan masalahnya. "padahal kau tau tidak,aku meminjam uang pada Daddy karena hal itu tapi semuanya sudah hancur berkeping-keping." tambahnya yang mulai curhat sembari fokus pada kemudi nya.
"kau tau tidak,hidupku ini sangat sulit.di perusahaan aku hanya bawahan sehingga aku harus menghemat selalu.aku tidak ingin bergantung pada Daddy ku karena aku malu sebagai anak pertama dan sekarang,aku bahkan sudah punya istri.mau ku beri makan apa jika memperistrikan mu yang tentu saja suka foya-foya." ucap Harvey panjang lebar yang tidak sadar bahwa sudah curhat pada gadis remaja disampingnya yang Ia anggap anak kecil.
"kau tenang saja,aku akan membiayai hidupku sendiri dan bila perlu aku akan membantu keuanganmu." celetuk Allen dengan tulus.Ia merasa sedih atas penderitaan suaminya.
"soal perusahaanmu aku bisa membantu mu untuk membangunnya secara perlahan karena kau tau kan pasti itu membutuhkan banyak uang." seru Allen dengan wajah sendu.
"Really?" tanya Harvey dengan mata berbinar.Ia sekarang menjadi semangat karena perusahaan impiannya akan dibangun lagi.Allen yang di tanya mengangguk sembari tersenyum pada Harvey sedangkan Harvey kini hatinya sudah berbunga-bunga.
Ia sudah tidak sabar menanti perusahaannya berdiri kokoh sehingga dirinya akan membuktikan pada Daddy nya bahwa Ia sudah bisa bertanggung jawab dan mandiri.
****
Setelah mengendarai mobilnya selama tiga jam karena macet,kini Harvey dan Allen sudah tiba di mansion.Dengan menarik nafasnya Harvey segera keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam mansion di ikuti oleh Allen dibelakangnya.
Tepat saat Harvey berada didalam mansion Ia tak sengaja bertemu dengan Daddy dan Mommy nya yang sedang bersantai di sofa ruang keluarga hingga membuatnya salah tingkah.
Ia tersenyum kikuk dan hendak berlalu segera namun Ia kembali merasa salah tingkah saat adiknya Harley tiba-tiba datang dari arah dapur.
"dari mana kau baru muncul sekarang.bahkan ponsel mu tidak aktif lagi." celetuk Harley dan kemudian menatap pada sosok gadis remaja yang berdiri dibelakang kakaknya.
"Hallo Nona Allen." sapa Harley dengan ramah karena belum sadar tentang apa yang terjadi.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Allen tiba-tiba saja jadi istri kakaknya, Harvey
2024-10-29
0