Bab.13

Visual Rose dengan usia 39 tahun, kekasih Harvey. Rose dan Harvey terpaut usia 16 tahun yah karena Harvey usianya 24 tahun.

...****************...

Allen kini berada didalam bathroom dan sedang berendam didalam bathtub. Ia merasa nyaman dengan air hangat yang beraroma terapi hingga membuat hati serta pikirannya yang panas mendadak jadi dingin lagi.

Sembari menikmati acara berendamnya Ia memejamkan kedua matanya namun, kelopak mata itu segera terbuka saat telinganya mendengar derap langkah yang semakin mendekat.

" kau itu tidak sopan sekali. Main masuk saja padahal aku sedang berendam." celetuk Allen dengan wajah kesal karena Harvey tiba-tiba saja masuk.

" cih, harusnya aku yang marah karena kau masuk kedalam bathroom ku tanpa meminta izin dariku." Harvey berbicara dengan menatap tajam pada Allen. Ia berkacak pinggang dan berdecak kesal saat melihat lantai bathroom yang sudah berserakan dengan pakaian Allen.

" bra milikmu kecil sekali." seloroh Harvey yang kini tersenyum nakal melihat pakaian dan dalaman Allen tergeletak begitu saja dilantai.

Allen yang baru menyadari kini terbelalak dan menepuk jidatnya. Ia merutuki kebodohannya karena meletakkan sembarang pakaian dalamnya.

" kau jangan macam-macam yah." seru Allen yang kini mulai panik melihat raut wajah Harvey yang sudah berubah dan menatap dirinya dengan ekspresi sulit diartikan.

Hahahaha.

Harvey tergelak saat melihat raut wajah istri kecilnya yang langsung pucat dan kaku. Ia hanya berniat menggoda Allen namun, gadis remaja itu langsung mengambil ancang-ancang.

" kau tidak perlu sepanik itu, aku juga tidak akan mau menyentuhmu. Lihatlah tubuhmu saja tidak sebohai tubuh Rose ku dan dadamu saja sangat kecil, pasti kau juga belum mendapatkan menstruasimu kan."

Tawa Harvey semakin pecah. Ia sungguh merasa geli saat membandingkan antara tubuh kekasihnya dan tubuh istrinya sendiri.

Allen yang mendengar celotehan suaminya kini kesal dan wajahnya sudah memerah antara marah dan malu.

" siapa bilang aku belum haid. Aku sudah mendapatkannya enam bulan yang lalu." ucap Allen dengan polos dan sukses membuat Harvey tertawa dengan keras.

" kau bilang baru enam bulan? humm...berarti itu sudah boleh lah untuk dicoba." seru Harvey kembali menggoda Allen.

Allen yang terus ditertawakan dan digoda oleh Harvey membuatnya sungguh kesal dan langsung menciprakkan air pada suaminya itu.

Bukannya marah, Harvey terus saja tertawa dan segera keluar dari dalam bathroom.

" dasar suami jelek." teriak Allen pada suaminya yang sudah berlalu dan menutup pintu dengan keras.

Allen benar-benar tak terima dikatai seperti itu dan dengan segera Ia mengambil bathrobe yang bergantung dan memakainya. Ia keluar dengan langkah yang cepat dan tepat saat keluar dari bathroom Ia sudah melihat Harvey tertidur di ranjang.

" perasaan tadi baru keluar, kenapa langsung tidur?" ucap Allen dengan suara pelan. Ia kemudian mendekati suaminya dan menatap lekat wajah tampan Harvey.

" tampan sekali, tapi sayangnya dia menyebalkan." lirih Allen dan segera berlalu namun jantungnya serasa berpacu dengan cepat saat tangannya tiba-tiba ditarik dan hanya sekali sentak Ia sudah berbaring ditempat tidur.

Matanya terbelalak saat Harvey tiba-tiba saja menindihnya dan memberikannya tatapan dalam.

" ka....kau belum tidur.?" ucap Allen dengan gugup.

ck..ck..ck..

Harvey berdecak kesal menatap pada Allen dari bawah hingga ke atas. " kau memakai bathrobe milikku." ucap Harvey dengan suara tertahan. Ia menatap tajam pada Allen yang berada dibawah kungkungannya.