"Bercerai." pekik Allen dengan wajah tidak suka. "jangan harap kita akan bercerai om." ucap Allen menatap tajam pada Harvey.Valery dan Harvey yang mendengarnya kini terkejut. "dengarkan aku ya om,aku tidak akan mau bercerai karena aku tidak ingin menjadi janda." tambahnya lagi hingga membuat Harvey dan Valery melongo menatap pada Allen.
"oh iya,masalah kau tidak suka karena aku masih kecil kau bisa menungguku sampai dewasa nanti.bereskan" seru Allen lagi dengan entengnya dan segera beranjak menuju bathroom meninggalkan dua orang yang menatapnya dengan jengah.
"Habislah aku." lirih Harvey dengan mata yang berkaca-kaca.Ia memikirkan nasibnya untuk kedepan yang akan menjalani kehidupan berumah tangga dengan gadis kecil.Awalnya Ia setuju menikah dengan Allen saat tadi didesak karena Ia berfikir nanti tinggal cerai saja tetapi,ternyata Allen justru menolak mentah-mentah untuk diceraikan hingga membuatnya semakin gila memikirkan semua permasalahan hidup yang dialaminya.
Harvey kini tanpa terasa meneteskan air matanya karena merasa hidupnya yang sangat berantakan.Ia kemudian berdiri dan hendak meninggalkan kamar hotel.Namun,
Brukk.
Tubuh Harvey tiba-tiba saja ambruk hingga membuat Valery benar-benar terkejut.Allen yang berada didalam bathroom mendengar jelas sesuatu yang jatuh hingga dengan segera keluar menggunakan bathrobe.
Matanya membulat sempurna saat melihat pria yang berstatus suaminya itu pingsan didepan Valery.Dengan segera Ia berlari dan menepuk pipi Harvey.
Valery yang ingin mendekat tiba-tiba terdiam saat Allen menyuruhnya tidak mendekat. "jangan menyentuh suamiku." sentak Allen menatap tajam pada Valery hingga membuat manager nya itu menelan saliva nya. "apa dia benar-benar menganggap pernikahan mendadaknya?mana posesif lagi selama sudah menikah." gumam Valery dalam hati.
Valery pun segera mengambil minyak angin dan bantal lalu menyerahkan pada Nona nya. "Nona kau berikan minyak angin dulu dan ini bantal karena kau atau aku tentu tidak bisa mengangkatnya kan." celetuk Valery dengan hati-hati agar Nona nya itu tidak salah sangka lagi.
Allen kini menggosokkan minyak angin pada pelipis Harvey dan indera penciumannya.Ia melakukannya dengan telaten sembari memperhatikan wajah tampan pria yang sudah menjadi suami dadakannya.
"tampan." gumamnya dalam hati sembari menatap intens pada Harvey.Valery yang sejak tadi memperhatikan Nona nya memilih untuk keluar kamar dan kembali ke kamarnya karena Ia dan Allen berbeda kamar sesuai permintaan Nona nya itu yang tidak suka jika satu kamar dengan orang sekalipun orang terdekat.
Allen kini hanya berdua bersama Harvey dikamar hotel.Sembari menunggu suaminya yang belum sadar Ia terus menatap pada wajah tampan itu hingga tak sadar Ia tertidur dalam posisi duduknya.
Harvey yang mulai sadar,mengerjapkan matanya beberapa kali dan samar-samar Ia melihat Allen yang duduk disampingnya. "hei bangunlah.nanti badanmu sakit." ucap Harvey lalu mendudukkan dirinya.
"wah,kau sudah sadar." pekik Allen dengan bahagia.Ia menatap pada suaminya dengan tersenyum manis. "kenapa kau melihatku seperti itu.pergilah tidur." sentak Harvey dengan suara beratnya.Ia kemudian segera beranjak dan membaringkan tubuhnya disofa.Dirinya benar-benar merasa lelah seharian ini,lelah mental dan fisik serta lelah pikiran.
****
Yang penasaran sama Visualnya ini dong.
Visual Harvey Murray.
Visual Allen Dawnson.
Gadis remaja yang merupakan artis berusia 15 tahun.
Bersambung....
Jangan lupa suport dan dukungannya yah😊🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Hem.. okey ceritanya bagus
2024-10-29
0
♡momk€∆π♡
Harvey pingsan OMG 😱😱 padahal itu badan kekar🤣🤣kebayang😂😅
2022-09-23
2
ka intan
posesif go... 🚗💨
2022-07-12
0