.

Mentari tampak masih malu malu.

suara burung berkicau saling bersahut sahutan bak alunan musik yang menyejukkan bagi setiap insan yang mendengarnya.

sesejuk hati seorang king irawan kala mengingat sekilas senyum seorang wanita yang akhir akhir ini sering mengganggu pikirannya siapa lagi kalau bukan queen queen.

Yeah, bayangan queen tersenyum bahagia kala menerima hadiah balon kemarin malam masih terekam jelas di dalam benaknya,yang mana mampu membuat king tersenyum, senyum yang seakan tak pernah mau luntur dari bibir sexy nya..

" pagi pak bos"sapa pablo ketika mereka bertemu diarea parkiran sekolah

"yeah pagi juga" balas king dengan senyum yang masih terpatri di bibirnya

"nggak salah lihatkan gua"tanya yohan pada teman temannya

"iya tumben tumbenan si bos senyum gitu.." sahut riki

"apa jangan jangan kesambet kali ya tu orang" tanya riki balik pada teman temannya

" hih kog ngeri ya gua lihatnya si bos senyam senyum gitu.." jawab alex hingga membuat yang lain ikut bergidik ngeri dan merinding melihat perubahan dari sikap king, sementara aris hanya bersikap acuh tak acuh tanpa mau bertanya atau menjawab bahkan untuk sekedar menanggapi teman temannya

" lagi bahagia banget kayaknya don..?" tanya riki pada king setibanya mereka di dalam kelas.

" hemmm" sahutnya disertai dengan anggukan

Kemudian king duduk dan sedikit melempar tasnya di atas meja

"Dug" king mengerutkan dahinya kala mendengar suara yang berasal dari tasnya..

" bunyi apa tuh don..? " tanya pablo

" kayaknya dari dalam tas lo deh." kata riki

" kog kayak sura batu ya"

" kayaknya gua nggak naruh batu deh di tas gua"

" coba deh gua lihat " alex pun kemudian membuka dan mengecek isi tas king

" parfum don" seraya menunjukkan pada king

" coba gua lihat" ucap king mengambil parfum tersebut dan membolak baliknya.

"ck,, ambil nih kalau lo mau " kata king dengan melempar parfum tersebut kepada alex

" beneran nih buat gua" tanya alex balik

" heeemmm," jawabnya dengan deheman serta anggukan

" yes lumayan nih bisa buat ayang beib"

" nggak modal banget lo kasih hadiah dari barang pemberian " celetuk pablo

"syirik aja lo " jawab alex dengan melotot dan berkacak pinggang pada pablo kemudian pergi dengan senyum yang mengembang menuju kelas clara

" beb" dari kejauhan alex melihat clara dan memanggilnya.

Serasa namanya ada yang memanggil pun akhirnya clara menoleh

" oh.. Beb " teriak clara kemudian sedikit berlari menghampiri alex

" ada apa beib" tanya clara dengan bergelayut manja seraya memeluk salah satu tangan alex

" mau kemana hem..?" tanya nya dengan mengacak acak rambut clara

" ih.... Jangan digituin" ucap clara kembali merapikan rambutnya dengan bibir yang mengerucut karna sebal

Dan bukannya meminta maaf pada clara justru malah tertawa karna merasa gemas dengan tingkah clara

" nihhh..." alex menunjukkan sebotol parfum seraya menggoyang goyang kan tangannya

" wah apaan tuh beib" tanya clara dengan ekspresi kaget dan bercampur dengan senang yang dapat di lihat dari binar di matanya

"lihat dong beib"

Kemudian clara pun mengambil botol tersebut kemudian membolak baliknya sama seperti yang dilakukan oleh king tadi

"wah ada suratnya ,aku buka ya beib"

"hah apa kog bisa sih ada suratnya " tanya alex balik merasa ketar ketir

" kau bagai matahari yang menyinari hatiku yang mampu membuat hari hariku terasa sunyi dan gelap jika jauh dari pandangan mu, untuk mu pangeranku dari qiana" hai clara yang awalnya bahagia kini berubah menjadi marah setelah membaca kata terahir yang menyebutkan bahwa pengirimnya adalah rifalnya

" hah kog bisa dari qiana ya beb..? Tanya alex dengan was was

" ini maksud nya apa, maksudnya apaan hah..?" tanya clara pada alex yang juga bingung harus menjelaskan bagaimana..

" jadi selama ini kamu deket sama qiana.?"

" nggak" jawabnya dengan wajah tertekan

" lha ini apa buktinya.."

"nggak beib"

" jadi kamu selama ini ada main dibelakang aku..?"

" nggak beib dengerin penjelasan aku dulu beib."

" nggak perlu ini buktinya udah jelas banget kamu mau ngelak gimana lagi .?" alex hanya menggelengkan kepalanya

" jadi selama ini kamu deket sama qiana , kamu selama ini mainin aku ha... Tega kamu ya.." dan berbagai pertanyaan dan tuduhan clara limpah ka pada alex karna merasa cemburu hingga membuat alex bingung

"nggak sayang tadi itu dari king, king sendiri yang ngasih ke aku"

"pintar banget kamu buat alasan ya ,

nggak usah bawa bawa kak king jangan pernah libat in orang lain , ini itu hubungan kita hubungan kamu sama kamu..!!!"

" sayang ini salah paham dengerin penjelasan aku dulu ya tenang dulu oke.." kata alex dengan memegang kedua tangan clara

" gimana aku bisa tenang alex ini kamu mainin aku ,lihat ini " kata clara dengan memperlihatkan surat tersebut pada alex

sedangkan alex semakin bingung dan terlihat pasrah dengan tangan yang tangan yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal

" ah terserah kamulah beib ,nggak tau lagi aku harus ngejelasin apa lagi ke kamu"

"ya udah aku tanya lagsung aja kalau gitu ke qiana.."

"beib beib jangan ya beib ya jangan oke nanti jadi malu maluin" dengan mata melotot karna kaget kemudian menahan tangan clara yang ingin mencari qiana

" malu maluin apa malu maluin.?"

" malu maluin jadinya beib."

" bilang aja kalau kamu takut ketahuan sama aku kalau sebenarnya kamu ada hubungan apa apa dengan qiana" ucap clara dengan menghempaskan tangan alex kemudian berjalan meninggalkannya dan mencari keberadaan qiana..

" itu dia dasar pelakor" ucap clara metsa geram dengan meremas surat tersebut kemudian mempercepat langkahnya menuju tempat qiana berada.

" heh pelakor maksud lo apa kasih parfum ke cowok gua..?"sedangkan qiana hanya diam dia masih mencerna apa yang di bicarakan oleh clara..

" heh adek kelas , nyolot banget lo ya kalau ngomong sama yang lebih tua" sahut salah satu antek qiana

" diem lo gua nggak ngomong sama lo ya, gua ngomong sama temen lo" bentak clara seraya menunjuk muka antek qiana tersebut

" sombong lo ya " sahut lagi teman qiana berusaha maju ingin memukul clara namun di hentikan tangan qiana

" bisa lebih sopan dikit nggak lo dateng dateng langsung nyolot" kata qiana

" nggak usah banyak bacot lo , jawab..!!! Punya mulut kan lo.."

" wait wait wait itu kan parfum dari gua kenapa bisa di lo sih..?" ucap qiana dengan merebut parfum tersebut tak lama kemudian alex datang setelah berhasil menemukan keberadaan clara

"beib, aku kan udah bilang kalau itu parfum dari king beib, ayo pergi" kata alex lagi berusaha menjelaskan masalah tersebut pada clara dan berusaha mengajak clara pergi dari tempat tersebut karna malu banyak yang melihat kearah mereka

" eh lo , lo kan yang ambil parfum king, kenapa lo ambil sih, ni parfumkan gua beli buat king , kenapa sekarang bisa ada di tangan lo" tanya qiana pada alex

" eh lo nenek lampir dengerin gua ya , king itu nggak suka barang barang dari lo , semua barang yang lo kasih bakalan di buang sama dia . Jadi , berhenti kasih barang barang ke dia lagi , sekeras apa pun lo coba dan berusaha bukannya buat king suka yang ada malah bikin dia enek sama lo paham lo.!!!"

alex memberi penjelasan pada qiana dengan menunjuk mukanya , qiana yang merasa terhina pun menguatkan kepalan tangannya dengan rahang yang mengeras

" kurang ajar ya lo" ucap qiana dengan menghentakkan kakinya dan pergi meninggalkan mereka berdua dan di susul oleh antek anteknya

" sekarang udah jelas kan beib" ucap alex memelas karna sudah kepalang tanggung merasa malu"

Sedangkan di sisi lain queen sedang duduk santai menikmati berbagai camilan serta di temani dengan minuman favoritnya.

saking asiknya dia dengan dunianya sendiri hingga tak menyadari jikalau sejak tadi ada cowok yang memperhatikannya, cowok tersebut melukis wajah queen pada buku gambarnya setelah selesai cowok tersebut kemudian berjalan menghampiri queen

" hai , boleh aku duduk di sini"

"uhuk uhuk uhuk" queen tersedak makanan karna merasa terkejut dengan kedatangan fino secara tiba tiba, dengan cepat fino memberi minum queen

Yeah cowok tersebut adalah fino

" fino"

" sorry"

" it's oke "

" kog sendirian.?, aku ganggu nggak..?" tanya fino yang di jawab dengan gelengan kepala olh queen

" mau coklat nggak , kalau mau nih buat kamu"

" thanks"

Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang tak sengaja melihat mereka berdua sedang asyik berbincang dengan sesekali tertawa , melihat itupun king meresa hatinya terbakar debgan rahang mengeras

" dug" di tengah permainan pada detik detik terahir tiba tiba bola basket mengenai kepala king karna kuarang fokusnya dia bermain basket setelah melihat perempuan yang semalam hadir di dalam mimpinya sedang duduk berdua dengan seorang pria karna jarak antara tempat duduk queen dan tempat lapangan basket tersebut lumayan dekat

" iiisssstttt" desis king mersakan kepalanya berdenyut dengan tangan memegang kepala yang terkena lemparan bola tersebut.

" sorry bro.." ucap salah satu temannya yang tak sengaja melempar bola ke kepala king dan hanya di di balas dengan lirikan saja..

"Pritttttttt" bunyi peluit tanda berakhirnya permainan

" kenapa lo tiba tiba jadi nggak fokus gitu..?" tanya riki

"ck " namun hanya di balas dengan decakan yang keluar dari mulutnya yang kemudian berjalan meninggalkan teman temannya yang masih bingung apa sebab yang membuat perbuhan pada king secara tiba tiba.

kemudian mereka menyusul untuk berganti seragam dan menuju kelas melanjutkan mapel berikutnya.

" sumpah otak gua kagak nyampek kalo soal matematika" ucap pablo menarik rambutnya dengan kasar

" sama kepala gua juga udah hampir ngebul keluar asap kayaknya" sahut alex

" berisik banget sih kalian , bisa pada diem kagak.." kata yohan menimpali mereka berdua

" kalau kalian mau berdebat jangan di dalam kelas apa lagi dalam mata pelajaran saya" tegur pak guru dengan galaknya seraya melemparkan spidol yang di bawa

Dan.......

"Hap.." yohan berhasil menangkap spidol tersebut jika telat sedetik saja sudah berhasil mendarat di hidung mancungnya

" kamu maju kesini dan kerjakan soal di depan " perintah pak guru dengan tegasnya

" ya pak" kata yohan dengan wajah lesunya dan dengan terpaksa maju mengerjakan soal di depan

"kringggggg" bel berbunyi pertanda waktunya istirahat

" baiklah anak anak waktunya kita istirahat dan kamu yohan silahkan kamu balik lagi ke bangkumu dan jangan pernah ulangi lagi kesalahan kamu paham..!!!"

" ya pak saya paham"

" selamat beristirahat" guru pun pergi menuju ke kekantor kembali.

"ck, gara gara lo berdua nih gua kena semprot pak guru" kata yohan menyalahkan alex dan pablo

Sedangkan alex dan pablo sebagai pelaku hanya cengengesan kemudian mengangkat dua jari kearah yohan sebagai permintaan maaf

" hehehe pissss" kata alex dan pablo dengan kompak

"kekantin yok laper nih perut." ucap pablo

" hayuk lah" jawab riki

Suasana kantin kini nampak sangat ramai apalagi kedatangan king end the gank.

"pesenin gih" ucap king pada pablo

" mau makan dan minum apa.?"

"terserah.."

" kita sama in aj blo" seru mereka

Mata king melihat kedatangan clara dan kawan kawannya kemudian di susul oleh kedatangan queen.

Senyum di bibirnya langsung muncul seketika ,tak henti hentinya king menatap setiap pergerakan queen yang nampak mempesona menurutnya..

queen yang sedang asyik dengan handphone nya tak melihat jika ada orang di depannya pun di tabrak olehnya..

Ralat orang itu yang sengaja menabrakkan diri.

"byurrrr" seketika bajunya basah tersiram kuah bakso

" hah panas panas"

" heh lo kalau jalan matanya di pakek dong lihat nih gara gara lo bakso gua tumpahkan jadinya" teriak qiana pada queen seolah olah merasa kesal bakso nya kini telah tumpah padahal mah di dalm hatinya sekarang sedang tertawa karna rencananya mengerjai queen telah berhasil

" heh nggak usah cari gari gara gara ya lo" bentak clara merasa tak terima

" memang sengajakan lo tumpah in bakso lo tadi ke queen " bentak fara pada qiana karna memang tampaknya di sengaja

" heh mata lo buta ya pada, yang nabrak tadi temen lo bukan gua"

" udahlah dari pada ngurusin nenek lampir satu ini mendingan kita bawa queen ke uks aja deh kasihan dia" kata vyra

Merekapun membawa queen ke ruang uks untuk membantu mengoles salep pada perut queen yang nampaknya sudah memerah karna kuah panas bakso tersebut

king yang melihat kejadian tersebut pun kemudian bangkit di ikuti teman temannya yang lain menuju ke uks...

" parah nggak.?" tanyanya pada queen setelah tiba di uks

"nggak aku nggak apa apa"

" beneran .?" tanya nya lagi terlihat kawatir

"iya udah di bilangin aku nggak papa juga"

" ya udah gua balik dulu entar nggak usah ikut mapel selanjutnya istirahat aja dulu ntar langsung pulang.."

" hemmm"

Setelah beberapa jam kemudian bel pun berbunyi pertanda waktunya pulang sekolah..

"oooooiiiiii" teriak clara keras dia berlari menuju kursi taman sekolah tempat biasa mereka berkumpul menunggu jemputan pulang.

Disana sudah ada fara queen natasya dan juga vyra. Mereka yang melihat clara berlari bak di kejar hantu pun bingung..

" lo kenapa sih ra lari larian gitu kayak di kejar setan aja" tanya fara

" ck , ya lo setan nya"

" bangke lo" ucap fara dengan tangan yang akan memukul clara namun dapat mengelaknya

" udah udah kamu kenapa sih ra lari gitu kenapa?" tanya queen untuk melerai mereka berdua bisa nggak kelar kelar kalau di biarkan

"minum aja dulu kebetulan tadi aku bawa minum nih" ujar queen seraya memberikan botol minum pada clara

"thanks " kat clara menerima botol pemberian dari queen kemudian meminum nya

"hufff hufff huffff"

clar menghirup oksigen sebanyak banyaknya kemudian menghembuskannya

" tunggu in gua napa , kenapa pada ninggalin gua sih ha..?"

" habis lo pacaran mulu sih " kata fara

"syirik aja lo"

" queen lo udah nggak papa kan..?"

" nggak apa apa kog udah agak mendingan"

Di sisi lain fino sedang duduk manis dengan bibir tersenyum memandangi hasil karya menggambarnya tiba tiba datang lah qiana dan kawan kawan.

"wih wih lagi gambar siapa nih.?"

"kak balikin"

" diem"

" jawab dulu siapa?"

"queen"

qiana pun tersenyum dan menyeringai

"ck ck ck fino fino"

"ini gambar di buat begini nih bagusnya" kata qiana dengan mencoret coret gambar fino

"kak jangan kak"

" ettssss diem dulu nah gini baru bagus dah ni buku lo gambar jelek aja sampek segitunya paskan sama kayak orangnya sama sama jelek jadinya yuk girls kita pulang"

Balik lagi ke clara dan fara yang masih awet berdebat dan saling mengejek yang kemudian di hentikan oleh ucapan queen

"pulang yuk guys bentar lagi kayaknya mau hujan nih"

"tuh gua udah di jemput sama sopir gua dulu ya guys" pamit natasya

"gua juga ayo cla katanya mau nebeng gua"

"gua juga duluan ya queen takut ke hujanan ntar masuk angin lagi bye bye bye queen" ucap fara dengan melambaikan tanggannya ke queen

" ya hati hati bawa motornya"

Setibanya queen di rumah memarkirkan motornya di garasi kemudian masuk ke rumah

"assalamu alaikum "

"waalaikumsalam,eh genduk ayu jebule mpun mantuk to (eh genduk cantik ternyata udah pulang to)"kata bik ijah

"iya bik"jawab queen kemudian menaruh tasnya kemudian duduk di sofa

"pengen bibik pendet ke nopo maem nopo mimik.?(mau bibik ambilin apa makan apa minum.?)"

"ambilin minum aja bik queen masih kenyang soalnya"

"oke tak pendetke (oke tak ambilin)"kata bibik kemudian berjalan kearah dapur namun baru 3 langkah bik ijah berbalik dan bertanya lagi

"mimik.e nopo nduk.?(minumnya apa nduk.?)"

"terserah bibik aja"

"siap tuan putri "jawabnya dengan tangan hormat

"hehehe ada ada aja kelakuan bibik ini "

Sedangkan yang berbeda tempat fara sedang misuh misuh dan mengomel tak jelas di pinggir jalan

Karna motor kesayangannya tiba tiba ban nya bocor

"dasar ban motor sialan kempes di waktu nggak tepat gini mana udah gerimis lagi"

teriak fara karna kesal dengan motornya kemudian menendang bannya

"ck nasib nasib terpaksa dah gua dorong ni motor mana tempat bengkelnya jauh lagi"dan fara pun terpaksa mendorong motornya dengan terus menggerutu di sepanjang jalan

"ni jalan kenapa tiba tiba jadi kayak horor gini sih,sepi banget perasaan tadi masih ada orang "tanya nya pada diri sendiri karena mulai merasa takut bulu kuduk nyapun berasa berdiri dan mulai merasa merinding.

Hujan pun mulai deras seiring berjalannya waktu ,dari kejauhan fara dapat melihat adanya halte di sebrang jalan ,fara mulai mempercepat langkahnya tujuannya sekarang adalah supaya bisa cepat sampai di halte tersebut agar dapat berteduh

"cetarrrr"suara petir menggelegar tampak juga di sertai kilatan kilatan yang menyambar hingga membuat sebagian pepohonan tumbang

"aaaaaaa" far berteriak sebab terkejut dan merasa takut dia berlari ke halte dengan kedua tangan menutup kedua telinganya serta mulut yang tak henti hentinya melafalkan beberapa kalimat dan doa tanpa memperdulikan motornya yang tergeletak di sebrang jalan sana.

Tak lama kemudian terdengar deruman motor mendekat kearah fara

"hah apes banget gua kejebak hujan di sini, mana gua nggak bawa mantel lagi" celetuk pablo dengan mengibas ngibaskan rambutnya yang basah terkena air hujan.

"cetarrrrr"

"aaaaaaa"teriak fara di iringi dengan isak tangis.

mendengar suara isak tangis seseorang pablo pun menoleh

" hai lo nggak papakan.?"

Namun fara hanya diam tanpa mau menjawab

"jangan takut gua orang baik baik kog "

ucapa pablo menenangkan fara namun pablo belum mengetahui siapa cewek yang sedang ketakutan tersebut

"cetarrrr"

"aaaaaaa"

"fara ya ampun fara ternyata lo" ucap pablo setelah mengetahuinya,namun masih sama enggan menjawab perkataan pablo..

Melihat tubuh fara yang bergetar entah kedinginan atau ketakutan pablo pun merasa kasihan

"tenang tenang ada gua di sini ,tenang ya lo nggak sendiri jadi jangan takut masih ada gua" kat pablo memeluk fara dan berusaha menenangkannya.

Fara pun mulai sedikit tenang dengan apa yang telah di katakan oleh pablo di tambah lagi dengan sebuah pelukan yang memberi rasa nyaman

"tenang ya jangan takut ada gua di sini yang temenin lo "

Kemudian fara mendongak "kasih ya lo udah mau nenangin gua takut banget soalnya gua"

" ya sama sama ternyata di balik sikap bar bar lo , lo cengeng juga ya"

" ck serah lo dah mau bilang apa, tapi gua juga manusia"

"nggak mau pulang..udah lumayan reda nih hujannya"

"ya pulang lah masak mau nginep di sini"

" dah kumat sikapnya balik lagi kesetelan pabrik"

"lo kira gua barang.."

"hehehe"

"ya ampun, gua kan bawa hp ya kenapa baru ke inget sekarang,kenapa nggak dari tadi aja gua nelpon sopir gua buat jemput, bego banget gua"

" baru sadar lo"

"ck diem lo"

"hehehe"

"mau gua anterin pulang .?"

"nggak perlu gua udah telfon sopir gua buat jemput dan panggil tukang bengkel biar motor gua di bawa "

"ya udah gua temenin lo aja kalo gitu sambil nunggu sopir lo dateng"

" terserah lo aja deh, btw makasih buat yang tadi dan jangan pernah bilang kesiapapun soal kejadian tadi oke"

" hem, gua nggak bakalan bilang kesiapapun"

"siiiip"

"yakin nih nggak mau gua anter aja takut deras lagi ntar hujannya "

" nggak perlu, makasih atas tawarannya paling bentar lagi sopir gua dateng kog sama tukang bengkelnya"

"tuh sopir gua udah dateng , gua pulang duluan ya, sekali lagi makasih ya, dan lo hati hati pulang dan bawa motornya jangan kebut kebutan soalnya jalannya licin ntar lo jatuh lagi ntar nggak ada yang nolongin"

"yaaaa"

"gua balik dulu , bye bye"

kemudian fara pun pulang, sedangkan pablo yang melihat fara sudah mulai pergi menjauh dan melaju kan motornya hanya bisa lihat dengan tatapan yang sulit untuk di artikan kemudian menyusul pulang..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!