MENAGIH JANJI

Baru beberapa langkah saja, Queen berjalan namun sudah di hadang oleh King.

"Apa lagi sih kak?"tanya Queen pada King.

"Kita duluan ya Queen"kata Vyra dan segera beranjak dari tempat, karena takut menganggunya.

"Bye bye"

"Eh kalian mau kemana?".

"Titip Queennya ya King,"teriak Vyra ketika berlari.

"Eh-eh tunggu dulu, ikut " kata Queen melangkah ingin berjalan mengikuti mereka namun tangannya di tarik oleh King.

"Ada apa lagi sih kak?" kata Queen dengan nada betenya dan mulut manyunnya serta menghempaskan tangan King dari tangannya.

"Gua mau nagih janji lo, mana hp lo?" jawabnya dengan tangan satu menengadah meminta pada Queen.

"Buat apa?".

"Udah nggak usah banya tanya, mana hp lo?".

"Nggak"

tanpa aba lagi dan tanpa izin dari Queen, King langsung mengambil hp dari tangan Queen.

"Apaan sih kak, nggak sopan banget asal ngambil aja, sini in nggak, balikin hp aku!" kata Queen yang berusaha meraih tangan King untuk mengambil hpnya, namun karena jarak tubuhnya dengan tubuh King sedikit lebih pendek Queen tak dapat meraihnya.

" Nih nomor wa gua, lo save ya, ntar gua ser lock dan jangan lupa lo harus dateng ke markas gua, markas black eagle sebagai tanda lo memenuhi permintaan pertama gua"dengan mengembalikan hp pada tangan Queen.

"Bukannya tadi waktu di kantin itu udah sebagai bentuk permintaan pertama ya?".

"Bukan, tadi itu cuma pemanasan ".

Kemudian King berbalik untuk segera pulang meninggalkan Queen yang tampak menahan amarah dan rasa kesalnya.

"Hahhh,dasar manusia menyebalkan"kata Queen dengan menghentakkan satu kakinya, setelah King sudah tak tampak lagi.

Queen pun segera pulang setelah berteriak seperti itu.

Malamnya Queen mendatangi markas King.

"Haduhhhh, mana sih orangnya, sengaja banget ya, nggak angkat telpon dari aku"kata Queen yang terus berjalan masuk dan tanpa henti menelpon King yang masih belom di angkat juga.

Semua pria yang ada di sana sedang menatap kagum pada sosok gadis yang mendatangi markas mereka yang seolah tanpa berkedip.

"Prok prok prok prok"Yohan tiba-tiba bertepuk tangan, yang kemudian melangkah menemui Queen.

"Haisss, coba-coba kalian lihat! siapa yang baru dateng?"kata Yohan dengan lantang, hingga membuat sebagian pria yang awalnya tak mengetahui kedatangan Queen kini berbalik menatap Queen.

"Wow,cantik sekali"kata salah satu pria yang ada disana yang kemudian tertawa setelah mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya.

King yang melihat kedatanganya seseorang yang telah ia tunggu sejak tadi, segera menghampiri dan menggandeng tangan Queen mengajaknya ke tempat billiard dimana King bermain tadi.

Queen segera melepaskan tangan King dan tanganya kemidian bersedekap dada.

"Nggak usah basa-basi lagi, kenapa kamu nyuruh aku datang kesini?".

"Ambilin gua minum!".

"Whatt".

"Ambilin gua minum!".

"Nggak".

"Biar gua perjelas sekarang, gua tadi nyuruh lo kesini buat nurutin semua perkataan gua, sebagai tanda lo penuh in permintaan pertama gua".

"Ya udah gua ambilin ,cuma minumkan, mau minum apa?".

"Terserah".

"Gua temenin lo, di sana banyak kecoak soalnya"kata Riki yang hanya di balas anggukan oleh Queen.

"Ayo aku anter ke dapur"kata Riki kembali.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kulkas yang berada di dapur untuk mengambilkan minum.

"Wah parah kamu King, cewek cantik gitu lo suruh suruh" kata Yohan kembali.

Namun betapa terkejutnya Queen setelah mereka kembali dari dapur, mereka tidak menemukan King serta grombolannya tadi.

"Loh kog nggak ada sih kak?"tanya Queen pada Riki yang hanya di balas dengan gelengan kepala.

"Terserah"Queen pun menaruh kembali minuman di atas meja dengan kasar karna merasa kesal setelah itu dia berjalan ingin segera pulang.

Tiba-tiba di kagetkan oleh sebuah anak panah yang tiba-tiba melesat di depan matanya.

"Sengaja banget ya ".

"Gimana kalau kena aku coba"bentak Queen pada si pelaku yang ternyata adalah King.

"Tapi nggak kena kan".

"Ambil!"perintahnya dengan melihat anak panah yang sudah menancap pada sasaran.

"Nggak".

Kemudian King melesatkan anak panah lagi dengan hal yang sama melewati tepat depan mata Queen.

"Ambil".

"Nggak,cukup ya kak dari tadi aku itu sudah sabar tpi tidak dengan kali ini ". Kata Queen yang kemudian berjalan keluar meninggalkan King, King pun mengejarnya dan meraih tangan Queen.

"Mau kemana?".

"Ya mau pulanglah".

"Lepas permintaan pertama selesai"kata Queen dengan menghempaskan tangan King dengan nada kesalnya.

Kemudian Queen pun pulang tanpa memedulikan King yang masih terus menerus menatapnya dari belakang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!