.

Queen pergi menuju ketoilet, namun ketika keluar justru berpapasan dengan King.

"Eitttsss, mau kemana lo?"tanya king yang terus berjalan kearah Queen.

"Cek,ada apa lagi sih,ha ?"jawabnya dengan tangan bersedekap dada tanpa menatap King

"Kenapa saat gua ajakin ngomong, lo kabur terus?" King yang terus berjalan mengikis jarak antara dia dan Queen.

Setelah sadar bahwa King terus berjalan kearahnya, Queen pun berjalan mundur.

"Kamu mau apa? jangan macam-macam ya" kata Queen yang panik dengan terus berjalan mundur. Hingga sadar bahwa dia sudah berada di jalan buntu, tak bisa pergi kearah manapun.

Melihat queen dengan keadaan itu, King pun mengukung queen, dengan kedua tangannya.

"Kenapa menghindar terus ha?"tanya King dengan salah satu tangannya menyelipkan rambut Queen ke telinga.

"Apaan sih kak"kata queen panik dengan menampel tangan King.

"Kenapa, grogi ya deket orang ganteng?"kata King dengan tersenyum nakal.

Queen yang panik dengan keadaannya, yang sekarang berpikir keras bagai mana caranya kabur dari tempat itu, dengan kepala yang menengok kanan kiri.

"Cup"King mencium bibir queen dengan kilat.

"Haaahhhh"teriak Queen dengan menutup mulutnya, menggunakan satu tangannya. Kemudian mendorong king sekuat tenaga berusaha lari dari tempat sana.

King menatap kepergian Queen,

kemudian dia mengelap bibir dengan ibu jarinya dan ada tanda kebahagiaan dan senyum yang menghiasi bibirnya sebagai tanda kemenangan.

Queen berlari menuju ruang kelas,

di tengah jalan ia ngedumel.

"Apa-apaan sih King tadi, dia mengambil ciuman pertamaku, haaaah dasar bajingan, dasar otak mesum, dasar buaya darat, haaahhh, dan segala sumpah serapah ia ucapkan, melampiaskan segala kemarahannya itu.

"Lama banget ketoiletnya?"kata Fara.

"Entar pinjem catatanya ya" jawab Queen.

"Okey"kata Fara.

"Lo kenapa Queen, apa lo nggak enak badan?". Tanya Clara ketika melihat wajah Queen ditekuk, dengan menempelkan tangan pada dahi Queen karena merasa kawatir.

"Nggak papa kog ra,cuma lagi bete aja".

"Emang kenapa?".

"Tadi itu aku... "Dengan menjeda katanya.

"King, haaaahhhhh"teriak Queen merasa tidak sanggup untuk menceritakannya, karna kalau di ceritakan dia akan merasa malu sendiri.

"Apa King end the gank ngebuli lo?".

"Nggak,tpi...ah udahlah nggak usah di bahas lagi deh bete aku.."kata Queen dengan mulut sedikit manyun.

"Awas loh nanti jatuh cinta".

"Amit-amit dah ".

Di sisi lain lebih tepat nya di dalam ruang kelas king.

"Sepi banget"kata seorang gadis bernama Qiana.

Kemudian dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan diletakkan diatas tas King.

"Masih jaman sekarang ya?"kata temannya.

"Buat orang termanis, butuh cara yang paling romantis".Kata Qiana dengan tersenyum mengkhayalkan King memeluknya, sebagai ucapan terimakasih karena hadiah yang di berikannya.

"Hadehhhh, terserah lo dah, i don't care" kata temannya Qiana lagi.

Nama:QIANA DEWE

Umur:17 tahun

Karakter:sombong, ngak mau kalah, musuh dari Queen end the gank, fans berat King.

"Kringggggggg" bunyi bel menandakan waktu pulang sekolah.

Semua murid pun mulai bubar dan pulang.

Di taman depan sekolah queen end the gank, berkumpul dan berbincang-bincang di sertai tawa renyah.

"Gank gua duluan ya,udah di jemput soalnya" Fara pun berpamitan pada temannya.

"Okey, hati-hati ya beb"kata clara.

Fara pun tersenyum dengan melambaikan tangannya dan segara masuk ke dalam mobilnya.

"Boleh kenalin sama cewek itu nggak?"kata seseorang yang tiba-tiba menepuk pundak Vyra dan menunjuk pada Queen.

"Yang mana,yang di sebelah Clara maksudnya?"tanya Vyra.