.

Tok-tok-tok.

Suara ketukan pintu terdengar lagi.

"Iya bentar, siapa sih nih? malem-malem ganggu orang mau istirahat aja". Kata Queen dengan mengomel tak jelas, kemudian membuka pintu. Betapa terkejutnya Queen. Melihat, banyaknya balon yang di hiasi lampu kelap-kelip, serta banyak sekali bunga mawar berwarna merah. Hingga membuat dia sedikit menganga melihatnya. Dan detik kemudian, matanya tertuju pada sebuah tulisan yang bertuliskan kalimat yang sederhana di atas kertas besar yang pinggirnya juga di hiasi oleh lampu led kelap-kelip.

Di dalam tulisan tersebut berkata:

"GOOD NIGHT".

Muncullah senyum yang mengembang pada bibir Queen, ketika membaca tulisan tersebut.

"Siapa yang menyuruh kalian?" taya Queen pada anak jalanan tersebut.

"Tadi ada orang yang katanya temen kakak, nyuruh kita nganterin ini".

"Oh ya udah makasih ya, bisa tolong kalian taruh di dalam?" kata Queen, yang di jawab dengan anggukan oleh mereka.

Setelah Queen menerima barang tersebut. Dan anak jalanan tersebut, selesai menaruh semua itu di dalam rumah. Tanpa sadar matanya menangkap sosok pria menunggangi motor, berjaket hitam serta memakai helem. Di kejauhan memandanginya, namun setelah sadar jika Queen melihatnya, pria itupun kemudian melajukan motornya.

Pria itu adalah Don King Irawan.

Namun Queen tak mengetahunya dan ia hanya bisa menebak-nebaknya saja.

"Uhh, so sweet banget, kira- kira itu cowok siapa ya? apa mungkin itu King? cih tapi nggak mungkin. Diakan orangnya rese banget, tapi kalo di liat-liat dari motor, jaket sama helmnya, kayaknya sama sih. Au ah pusing aku". Kata Queen yang berbicara sendiri sembari senyam-senyum melihat balon serta bunga di depan matanya.

Kemudian Queen pun lebih memilih untuk memejamkan matanya, selang beberapa waktu Queen pun berada di alam mimpi.

Sedangkan di tempat lain, seorang pria yang baru saja tiba di rumah, tampak bahagia. Senyum selalu terukir di bibir manisnya, wajah yang cerah secerah cahaya rembulan malam ini.

Jauh berbeda dari sebelumnya, wajah yang lusuh dan di tekuk, bagai malam yang gelap-gulita tanpa bintang dan dan rembulan.

Setibanya king di kamar, dia mengambil gitar kesayangannya. Kemudian duduk di balkon sambil menikmati indahnya suasana di malam hari.

"Jreng-jreng-jreng (suara petikan gitar King)".

"Kau buat aku bertanya.

Kau buat aku mencari.

Tentang rasa ini.

Aku tak mengerti.

Akankah sama jadinya.

Bila bukan kamu.

Lalu senyumu menyadarkan ku.

Hem-hem-hem.

Jreng-jreng-jreng".

Setelah di rasa lelah untuk bernyanyi dan bermain gitar King pun meletakkan gitarnya.

Kemudian King pun berbaring, di atas kasur empuk dan ranjang king size nya. menyusul Queen yang berada di alam mimpi.

Namun baru saja King memejamkan matanya, dia mendengar sesuatu dari depan kamarnya.

"Prang "seperti suara pecahan piring. bukan, lebih tepatnya suara pecahan vas bunga, yang secara tiba-tiba mengejutkan King. Hingga King pun terpaksa bangun.

Sebelum ia keluar dari kamarnya, dia mengambil tongkat baseball, kemudian king pun keluar dari kamarnya. Untuk segera memeriksa keadaan di sekitar. Dengan berjalan mengendap-ngendap untuk mengetahui apa penyebab vas bunga bisa pecah.

Tiba-tiba King melihat bayangan hitam sedang berjalan mendekat kearah vas bunga tersebut. King pun bersiap-siap mengambil acang-acang untuk segera memukul, jika itu benar-benar maling seperti dugaannya.

Dia pun mulai menghitung dan besiap memukul, jika itu benar-benar maling pikirnya.

"1 2 3..."

"Haaaaaaaaa" teriak seseorang yang kemudian di ikuti King berteriak.

"Ampun den, ini saya Den-ini saya Den".

"Ya ampun Mang, Mang ngagetin gua aja, ngapain jalan ngendap-ngendap gitu sih Mang? gua kira maling tau nggak. Untung belum gua bikin babak belur tu muka".

"Tadi mang lagi bikin kopi Den, di dapur. biar nggak ngantuk pas lagi jaga, eh malah liat kucing ngejar tikus trus nabrak vas bunga sampek jatuh trus pecah, mang balik lagi ambil sapu buat bersihkan pecahannya yang berserakan Den".

"Terus kenapa jalannya ngendap-ngendap gitu Mang?"

"Mang jalan pelan-pelan biar nggak kena pecahan vas nya, eh tiba-tiba ada Aden mau mukul mang, trus ya Mang teriak lah Den".

"Haduhhhh". Kata King yang di susul dengan gelengan kepala.

Ya bayangan tadi adalah bayangan dari satpam penjaga rumah King.

Kemudian King mengembalikan tongkat baseballnya dan melanjutkan mimpinya kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!