.

Queen pun berusaha bangun meski merasakan sakit di kakinya.

"Uhhh sakit banget, gara-gara lubang di jalan ini nih aku jadi jatuh, dasar jalan mau bikin lobang aja nggak pilih-pilih waktu besok-besok kek buat lobangnya jatuhkan aku jadinya "omel Queen

"cih dasar cewek aneh" ledek King dengan menggelengkan kepalanya.

Kemudian Queen berjalan meskipun dengan tertatih-tatih.

"Ini buk tasnya" kata Queen sembari memberikan tas pada pemiliknya.

"Makasih ya nak, loh kaki kamu kanapa ?.

"Nggak papa buk, cuma tadi jatuh gara-gara nggak tau kalau ada lubang".

"Loh mama, mama ngapain disini ?". Tanya King ketika melihat mamanya berbincang dengan Queen, karna sejak tadi King mengikuti dari belakang takut sesuatu terjadi pada Queen lagi.

"Tadi mama di jambret untung ada anak ini yang nolong mama". Jelas mamanya pada King.

"Hah mama, jadi?" kata Queen tidak jadi ia lanjutkan

"Iya, ibu ini mama gua"jelas King pada Queen.

"Kalian udah pada kenal?".

Namun Queen hanya membalas dengan seyuman dan King membalas dengan anggukan.

"Wah kebetulan sekali kalau gitu, King sekarang kamu anter ke klinik atau ke rumah sakit terdekat untuk ngobatin kakinya yang terluka, terus kamu anterin sekalian balik kerumah.

"Nggak papa kog tante, aku bisa pulang sendiri".

"Tuh mama denger sendirikan kalau dia bisa sendiri, jadi nggak perlu nganterin segala".

"Dasar anak nggak peka, udah biar di anter King aja sebagai tanda terimakasih tante ke kamu".

"Ya elah mah, udah telat ini sekolahnya".

"entar mama yang minta izin ke kepala sekolah".

"Mah...."rayu King.

Namun tak di gubris oleh mamanya.

"Oh ya nama kamu siapa nak?".

"Saya Queen tante"

"Cantik sekali namanya sama seperti orangnya". Kata mamanya King dengan mengelus kepala Queen, Queen pun menundukkan kepalanya dengan tersipu malu.

"Mama pulang dulu kalau gitu, inget anterin Queen berobat dan jagain sampai tiba di rumah, awas aja kalau nggak, motor kamu jadi taruhannya " ancam mamanya.

"Tante pulang dulu ya nak".

"Iya tante hati-hati".

"Ayo buruan gua anterin".

"Nggak perlu".

"ck kalau bukan karna nyokap gua, gua juga ogah kali nganterin lo".

"Cih dasar" kata Queen dengan meliriknya sekilas.

"Ayo gua anterin".

Queen tak mengindahkannya hanya diam acuh tak acuh, kemudian berjalan menuju pinggir jalan raya mendahului King meski sedikit pincang untuk mencari taksi dia menengok kekanan dan ke kiri namun belum juga ada taksi yang lewat, tak lupa ia meminta izin kepada pihak sekolah karena tidak dapat sekolah hari ini melalui aplikasi whatsaapnya sembari menunggu taksi lewat.

"Queen"panggilnya King lagi.

tapi lagi-lagi dia hanya diam.

King pun mulai jengkel sejak dari tadi dia ngomong tidak pernah di jawab. bahkan lebih tepatnya dia tak di anggap sama sekali oleh Queen, King pun maju menghampiri Queen dan langsung mengangkatnya ala mengangkat semen dipundaknya, Queen berusaha memberontak tapi tak di tanggapi oleh King kemudian Queen di letakkan di atas motornya.

"Dasar cowok gila" teriak Queen dengan berusaha turun dari motor King.

"Diem disini"perintahnya yang masih menahan Queen agar tidak turun dari motornya.

"Lepasin aku mau turun".

"Kalau lo berani turun dari motor gua, gua bakalan lempar lo ke sungai deket jembatan di depan sana".

Mendengar kata King, membuat Queen bergidik ngeri membayangkan bila itu benar benar terjadi, akhirnya Queen pun memilih untuk diam melihat Queen yang tenang King akhirnya naik keatas motor kemudian memutar kunci untuk menghidupkan motornya dan mengantar Queen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!