Bab 20

Setelah penat seharian di kantor Ramon pulang ke rumahnya. Walau sebenarnya dia malas pulang ke rumah, karena kejadian sosis siang tadi Ramon merasa sangat malu untuk pulang dan bertemu dengan gadis micin itu.

Tapi setelah di pikir lagi gadis micin itu selalu bersikap biasa dan tidak pernah mengungkit suatu hal dengan sengaja, kenapa Ramon berpikir seperti itu. Karena kejadian memalukan itu sudah beberapa terjadi kepada Ramon dan Salsa terlihat biasa-biasa saja. Wajahnya selalu tersenyum polos kepada Ramon. Lagi pula ucapan gadis itu selalu spontan kan tanpa kesengajaan.

Ternyata berbicara dengan seorang gadis polos itu perlu mental yang kuat, karena ucapannya tidak pernah berfilter.

Ramon kembali pulang setelah menetralkan hatinya, dan beberapa kali menarik nafas agar tenang. Dan bersikap cool seperti biasanya, jangan memperlihatkan wajah malu atau tidak gadis itu akan memanggilnya lagi hello kitty berhati pink. Ucapan yang menghancurkan harga dirinya sebagai pria tampan gagah.

*

*

*

Kini Ramon sudah sampai di rumah dan seperti biasa Ramon di sambut oleh senyum cantik istrinya.

"Oh tidak jantungku, kondisikan jantungmu Ramon. Kenapa jantungku selalu berdegup tidak normal jika berada dekat dengannya "gumam Ramon dalam hati .

"A Abon udah pulang ?" tanya Sasa

"Tidak aku masih berada di kantor, dan yang kau lihat sekarang adalah duplikatnya" jawab Ramon yang pura-pura ketus pada Salsa yang kenyataannya sebenarnya saat ini dia ingin memeluk dan mencium kening gadis micin itu. Ehhh....Kenapa Ramon mempunyai pikiran seperti itu.

"Dasar otak mesum " gumam Ramon dalam hati.

"Ternyata A Abon teh seneng becanda juga yah, tapi kok becandanya gak lucu "ucap Salsa

Jlebb....

"Kenapa ucapanmu selalu menyebalkan " ucap Ramon

"Emang ucapan Sasa nyebelin gitu ?" tanyanya

"Sangat menyebalkan...." jawab Ramon sambil pergi meninggalkan Salsa di ruang depan. Tapi gadis itu masih saja mengikutinya dari belakang.

"Mau apa dia ini ?" pikir Ramon

Setelah sampai di kamar Salsa langsung membantu Ramon membuka jas dan sepatunya. "Tumben....?" tanya Ramon.

"Kata Abi meskipun pernikahan kita sementara A Abon itu tetep suami Sasa. Jadi Sasa mesti berbakti dan melayani A Abon. Karena itu udah jadi tugas Salsa sebagai seorang istri "jawabnya sambil membuka jas Ramon. Hingga Ramon bisa dengan jelas melihat wajah cantik Salsa yang tanpa riasan. Wajahnya sangat mulus dan lihatlah bibir yang berwarna pink itu. Ingin rasanya Ramon mencicipinya. Sepertinya sangat manis jika di coba.

"Astaga...." ucap Ramon sambil memalingkan wajahnya.

"Kenapa ?" tanya Salsa

"Tidak...."jawab Ramon sambil memalingkan wajahnya. Karena tidak tahan melihat wajah Salsa yang sangat menggoda.

"A Abon kalo di lihat dari deket ganteng ya "ucapnya lalu kemudian menutup mulutnya.

"Kenapa kau baru sadar kalau aku tampan" ucap Ramon.

"Kok Sasa jadi ngerasa selingkuhin A Bagas ya " ucapnya tiba-tiba.

"Maksudmu...?" tanya Ramon tidak mengerti

"Iya , harusnya Sasa teh gak boleh bilang gitu sama A Abon, harusnya cowok paling ganteng di mata Sasa itu cuman A Bagas aja gak boleh ada yang lain" ucapnya, namun entah kenapa membuat hati Ramon terasa sakit, kenapa ?

"Kenapa aku tidak suka gadis ini membicarakan Bagas, apa aku sudah mulai.....ahh tidak, aku tidak boleh mencintai gadis milik orang lain" gumam Ramon dalam hati.

"Tapi kenapa aku marah saat ini, hati tahanlah sedikit saja. Kenapa dia malah membicarakan Bagas, aku ingin membungkam bibirnya dengan bibirku "ucap Ramon dalam hati.

"Kau tidak boleh membicarakan pria lain di depan suamimu, kau berpikir kau selingkuh dari Bagas ?kau salah micin, kau berselingkuh dariku karena di sini akulah suamimu bukan dia, kau mengerti ....!!!" tiba- tiba Ramon marah dan tidak bisa menahan hatinya. Hingga ia bicara seperti itu pada Salsa.

Hingga Salsa menundukan kepalanya merasa bersalah. "Maaf....Sasa gak maksud gitu " ucapnya bersedih . Ramon jadi merasa bersalah karena sudah memarahi Salsa karena dia tidak tahan dengan hatinya yang tiba-tiba memanas.

"Aku juga minta maaf karena sudah marah padamu, aku tidak bermaksud seperti itu Sasa. Sekali lagi maaf...."ucap Ramon dengan menyesal.

Melihat Salsa menteskan air matanya Ramon sungguh tidak tega. Kemudian ia membawa tubuh kecil itu ke dalam pelukannya. "Apa kau tidak pernah berpikir jika Bagas di sana juga tinggal bersama istrinya, dan kau juga tidak tahu kan apa yang mereka lakukan berdua di sana, apa kau masih bisa menjamin jika hatinya masih tetap untukmu ?" ucap Ramon

Deg....

Kenapa Salsa tidak pernah berpikir kesana, apa yang di lakukan Bagas kepada Siena di sana. Hingga tanpa sadar Salsa semakin memeluk Ramon dengan erat dan mencari kenyamanan di sana.

💕💕💕💕

Likenya sumbangin ya poin sama votenya juga😁Kalo yang like banyak nanti malem aku up lagi, karena banyak silent reader ternyata, mimin sedih 😢

Terpopuler

Comments

Windi Widia Astuti

Windi Widia Astuti

aiiihh bisaan si othor, membalikan keadaan. aku dukung deh pasangan ramon ama sasa. yg awal.y dukung bagas ama sasa. karena perkataan ramon.

2022-11-30

0

Sasa Al Khansa 💞💞

Sasa Al Khansa 💞💞

ini yang namanya jodoh itu gakkan tertukar.. padahal tinggal ijab qobul ekh,, malah tidak sesuai rencana..

2022-09-12

0

Oyah Oyah

Oyah Oyah

Next thor

2022-07-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!