Bab 19

"Kenapa kau memegangnya terus ? kau benar-benar ingin melihatnya? aku akan memperlihatkannya jika kau mau "ucap Bagas tersenyum jahil

"Dasar gila, memangnya siapa yang mau melihatnya. Simpan saja burungmu aku tidak tertarik " jawab Siena

"Benarkah ?" tanya Bagas yang mulai mendekati Siena

"T-tentu saja "Siena mulai gugup di dekati Bagas

"Sial, kenapa si maxy selalu bereaksi jika melihat model kusut ini, dan apa itu ? benda itu selalu menggodaku mereka terus mengintipku dengan malu-malu. Aku kan jadi ingin mengajaknya berkenalan " gumam Bagas dalam hati karena Siena kali ini sedang memakai tangtop berwarna merah dengan dada rendah, hingga memperlihatkan sesuatu yang indah di baliknya apalagi kulit Siena yang putih mulus. Argghhh....Bagas benar- benar betraveling. Kenapa dia menjadi sangat ingin mengagahi Siena.

Siena pun melanjutkan membereskan pakaian kotornya dan hendak pergi dari kamar, karena detak jantungnya sudah tidak normal jika berhadapan dengan Bagas.

"Hey model kusut " panggil Bagas

"Ada apa ?" jawab Siena

"Jangan memakai pakaian seperti itu lagi " ucap Bagas

"Memangnya kenapa ? aku terbiasa memakai ini jika di apartementku dulu " jawab Siena, karena menurut Siena memakai pakaian seperti itu terlihat biasa saja. Lagi pula Bagas tidak menyukainya pikirnya, jadi itu tidak masalah.

"Hey, aku ini laki-laki normal melihat perempuan seksi tentu aku suka, apalagi melihat benda squishi mu yang selalu mengintip aku jadi tidak tahan ingin mengajaknya bermain denganku " ucap Bagas

"A-apa ?" ucap Siena yang langsung menutup dadanya. Mendengar ucapan Bagas yang sangat vulgar Siena jadi merinding.

"Jangan di tutup aku jadi tidak bisa melihatnya, kasihan kan mereka ingin melihatku" ucap Bagas sambil tergelak.

"Dasar asistent mesum " kesal Siena.

"Aku mesum terhadap istriku, kenapa memangnya" ucap Bagas.

"Istri sementara tepatnya " jawab Siena memalingkan wajahnya.

"Kenapa kau ingin memjadi istriku selamanya ?" tanya Bagas

"T-tidak " jawab Siena gugup, padahal hatinya berharap seperti itu. Namun Siena juga sadar diri jika suaminya mencintai wanita lain.

Melihat Siena yang gugup, timbulah ide jahil Bagas bagaimana dia di kerjai dulu oleh Siena hingga panas dingin dan selalu membuat pikirannya bertraveling hingga sekarang.

"Benarkah ?" ucap Bagas sambil terus mendekati Siena, Siena yang takut langsung mundur menjauhi Bagas.

"Mau apa kau, pergi sana " usir Siena

"Tidak mau, kau harus bertanggung jawab" ucap Bagas

"Tanggung jawab untuk apa, sudahlah aku mau mencuci dulu " ucap Siena dan hendak berbalik meninggalkan Bagas . Namun tangannya malah di tarik dan tubuhnya langsung membentur dada Bagas yang keras, baju yang di pegang Siena pun berhamburan .

Kini Siena sudah berada dalam dekapan Bagas, jarak mereka sangat dekat, aroma maskulin Bagas menusuk hidungnya begitu pun aroma lembut yang sangat wangi tercium dari tubuh Siena hingga membuat Bagas semakin ingin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Siena.

"Bagas lepaskan aku " ucap Siena sambil mendorong tubuh Bagas namun Bagas tidak bergeming, tenaga Siena tidak ada apa-apanya bagi Bagas.

Melihat bibir Siena yang tipis menggoda berwarna pink, membuat Bagas ingin mencicipinya, sepertinya sangat manis untuk di coba. Hingga tanpa sadar jari Bagas meyentuh bibir Siena hingga membuatnya terbuka sedikit.

Tanpa pikir panjang Bagas langsung membenamkan bibirnya di bibir Siena yang terasa sangat lembut dan manis untuknya. Hingga Bagas ingin menjelajahi bibir manis itu. Siena pun larut dengan ciuman Bagas dan ia pun membalas ciuman Bagas. Tubuh keduannya bagai tersengat aliran listrik. Keduanya menginginkan sesuati yang lebih.

Puas mencium bibir Siena ciuman Bagas turun ke leher jenjang Siena yang putih mulus itu. Tanpa sadar keduanya menikmati adegan itu, hingga tali spageti itu sudah turun ke bawah dan memperlihatkan bagian yang sangat ingin Bagas lihat dan sentuh.

Bagas menyentuh bagian squishi itu hingga tubuh Siena memanas. Namun akal sehat Siena menghentikan semuanya.

"Hentikan Bagas " ucapan Siena menyadarkan Bagas yang sedang memainkan squishi itu. Hingga dengan cepat Bagas melepaskan tangannya. Dan menyadari kalau dia sudah kelewatan. Niatnya hanya ingin mengerjai Siena tapi malah dia tidak bisa mengontrol dirinya.

Bagas langsung melepaskan Siena dari dekapannya, Siena langsung membetulkan pakaiannya.

"Maaf " ucap Bagas

"Tidak apa-apa " jawab Siena sambil menunduk lalu kemudian membereskan pakaian kotor dan membawanya pergi dari kamar, meninggalkan Bagas yang masih mematung.

"Astaga, apa yang aku lakukan " gumam Bagas

"Tapi itu tadi sangat luar biasa " ucap Bagas lagi, mengingat kejadian barusan burung yang sudah tertidur pun jadi terbangun lagi.

"Arrrgghhh, aku jadi mau lagi " ucapnya frustasi.

Sedangkan Siena sedang menetralkan detak jantunnya saat ini. "Astaga, kenapa aku malah menikmati sentuhannya, sadarlah Siena " gumam Siena.

💚💛💜💚💚💜💚💜

Minta like poinnya ya, mimin kan udah baik udah double up 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Ahmadferryzal

Ahmadferryzal

ah bagas kebesaran ego,nggak nyadar sama perasaan nya sendiri...
ayoo seina buat bagasi jadi bucin😁😁😁💪💪💪

2022-07-01

0

Rohani Rudi

Rohani Rudi

lanjut....
bunga" cinta mulai tumbuh di antara mereka...tp bukan ya seina memang SDH suka SM bagas.bagai mana dgn bagas

2022-07-01

1

Wahyu Astuti

Wahyu Astuti

ayoo bagas.. bukalah ahati dan tmbatkan pilihan

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!