Bab 12

Mimin up dua bab ya jangan lupa tinggalin like sama poinnya, biar mimin semangat update 😊🙏💕💕

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ramon merasa sangat malu karena senjatanya yang selama ini selalu ia sembunyikan terlihat oleh Salsa si gadis micin.

"Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu..."ucap Ramon setelah selesai berpakaian.

"Dari tadi siang juga tiap Sasa masuk Sasa ga ngetuk pintu dulu " jawabnya polos

Ramon langsung memijat pangkal hidungnya " Apa kau melihatnya ?" tanya Ramon

"Ya....?" tanya Salsa tidak mengerti

"Kau...kau tadi melihatnya kan ?" tanya Ramon lagi

"Liat apa, liat belalainya A Abon ?" tanya Salsa

"I-iya...." ucap Ramon tergagap

"Ya liat atuh, jelas banget malah Sasa liatnya A Abon kan badannya arahnya pas banget ke arah Sasa jadi Sasa....."

"Cukup...!!! tidak usah di perjelas lagi. Aku mengerti" ucap Ramon sambil menghela nafas kasar.

"Oh astaga, aku hilang keperjakaan gara-gara kau gadis micin " ucap Ramon

"Loh kok ilang perjaka ? orang ga di apa-apain juga cuman liat aja kenapa perjakanya bisa ilang di pegang aja engga " ucap Salsa polos

"Oh ya ampun di pegang katanya?" gumam Ramon hingga pikirannya kini bertraveling membayangkan senjata pamungkasnya di pegang oleh Salsa. Hingga Ramon menggeleng-gelengkan kepalanya takut pikirannya jadi kemana-mana.

"Kenapa geleng-geleng kepala ? pusing ?"

"Tidak..." jawab Ramon

"Ya udah cepet atuh kita makan, Sasa udah laper" ucap Salsa. Tapi Ramon malah diam saja karena dia masih merasa malu kepada gadis micin itu. Tapi anehnya gadis micin itu malah terlihat biasa saja, apa dia tidak merasa kalau dia sudah membuat Ramon malu sampai terasa ke ubun-ubun.

"A Abon marah ? Sasa ga sengaja atuh liatnya juga " ucapnya biasa saja, namun Ramon masih terdiam. Salsa lupa kalau bayi kingkong ini hatinya selembut hello kitty berwarna pink, pasti saat ini dia tengah marah atau malu mungkin pikir Sasa.

"Jangan marah lagi, Sasa kan ga sengaja. Sasa bikinin jus pisang ya mau ga ? jus nya Sasa pakein susu yang banyak, A Abon suka susu kan ?" bujuk Salsa seperti sedang membujuk anak kecil yang sedang merajuk gara-gara tidak di belikan mainan.

Ramon langsung melihat ke arah Salsa, melihat pandangan gadis di depannya yang sangat polos. Sangat berbeda dengan pandangan gadis-gadis yang sering ia lihat. Yang pandangannya penuh kepalsuan.

"Ya sudah, ayo kita makan..." ucap Ramon yang tidak mau memperpanjang masalah belalainya yang sudah membuat dia sangat malu, melihat Ramon tidak marah lagi Sasa pun langsung tersenyum.

"Aduhhh bayi kingkong baik bangeeett sihhh....nanti Sasa bikinin jus pisang ya, mau pake dot atau gelas aja" ledek Sasa sengaja mengajak Ramon bercanda

"Pakai galon saja, atau ember sekalian biar aku puas" balas Ramon hingga Salsa tertawa mendengar ucapan manusia abon itu.

Setelah makan malam selesai, sesuai janjinya Salsa membuatkan jus pisang untuk Ramon. Saat masuk ke kamar Salsa melihat Ramon sedang memangku laptopnya di atas kasur king sizenya.