Bab 16

"Apa....!!! kau sudah menikah ?" tanya Merry

"Iya, aku sudah menikah jadi aku tidak perlu lagi bekerja untuk menghidupi diriku sendiri, karena ada suamiku yang akan memberikan uang untukku" jawab Siena santai walau hatinya memendam marah pada kedua wanita di depanya yanh berstatus sahabatnya.dulu, ya dulu karena sepertinya sekarang seolah mereka menjauhinya akibat skandal itu. Tidak ada satu pun dari mereka berdua yang memberinya dukungan. Mereka seolah lupa jika Siena pernah menjadi seseorang yang dekat dengan mereka berdua.

"Siapa pria yang menikahimu ? apa dia pengusaha kaya atau seorang artis, tapi itu sepertinya tidak mungkin karena aku tidak mendengar beritanya sama sekali " ucap Sintia dengan nada meledek

"Aku menikah dengan Bagas " jawab Siena

"Jangan bilang Bagas asisten Regan yang menyebalkan itu " jawab Sintia

"Sayangnya aku memang menikah dengan dia " ucap Siena, mendengar Siena menikah dengan Bagas sontak saja Sintia dan Merry tertawa. Membuat Siena semakin jengah berada di antara mantan sahabatnya itu. Ya mereka lebih pantas di sebut mantan sahabat sekarang karena orang seperti mereka tidak pantas di sebut teman sekalipun.

"Kau gagal menggoda bos nya dan akhirnya menikah dengan asistentnya, sungguh miris hidupmu Siena" ledek Sintia.

"Pantas saja aku tidak mendengar beritanya " timpal Merry, entah kenapa Siena merasa tidak suka jika mereka seolah merendahkan Bagas. Karena Bagas adalah pria yang baik dan juga selama tinggal di apartement dia tidak pernah bersikap kurang ajar padanya, dan juga walau masakan Siena tidak enak Bagas tidak pernah mengatakan sesuatu hal yang menyakitkan hatinya.

"Memangnya kenapa dengannya, dia pria yang baik dan juga tampan kehidupannya juga mapan, aku tidak kekurangan apapun hidup dengannya " ucap Siena

"Hanya kurang cinta darinya saja " gumam Siena dalam hati.

"Kekurangan uang pastinya Siena, dia hanya hanya seorang asistent " ledek Sintia

"Aku tidak kekurangan uang dengannya kehidupanku dengannya lebih dari cukup " ucap Siena dengan kesal.

"Aku tidak percaya...." ucap Sintia

"Terserah...." jawab Siena dan langsung meninggalkan Sintia dan Merry di sana. Namun tangannya di cekal oleh Merry.

"Kau mau kemana Siena, kenapa terburu-buru begitu" ucap Merry. Baru saja Siena akan menjawab terdengar suara seseorang di sana yang suaranya sangat Siena kenal.

"Berhenti mengganggu istriku perempuan-perempuan tengik" ucap Bagas yang tiba-tiba ada di sana .Ya Bagas tiba-tiba muncul di sana. Entah mengapa melihat Bagas di sana dan mengucapkan istri padanya, membuat hati Siena menghangat seketika.

"Hey lihat lah, siapa yang datang" ucap Siena

"Apa matamu buta atau ingatanmu buruk nona, hingga kau tidak tahu siapa aku" ucap Bagas

"Tentu saja aku tahu, kau Bagas asistent Regan Maheswara yang sangat menyebalkan itu " jawab Sintia

"Benar, aku asistent dari Regan Maheswara jadi kau tahu berapa gajiku nona, nol nya sangat banyak " jawab Bagas bangga

"Hey asistent sombong kau pikir aku tidak tahu kalau Regan selalu memotong gajimu kalau kau membuat kesalahan padanya " balas Siena tidak mau kalah.

"Tapi dia selalu memberikan bonus dua kali lipat dari gajiku, woahhhh dan nilainya sangat fantastis, atm ku saja sampai membludak karena tidak sanggup menampung uangku, kebetulan aku habis dari bank, lihat ini " Bagas memperlihatkan sebuah map yang bertuliskan salah satu Bank besar di kota itu.

Ketiga perempuan itu langsung melihatnya.

"Kalian ingin melihat berapa banyak uangku ?" tanya Bagas, dengan bodohnya Sintia dan Merry pun mengangguk .

"Sebaiknya jangan, nanti air liur kalian menetes " ledek Bagas

"Dasar pelit " kesal Siena

"Itu memang julukanku nona-nona jomblo " ledek Bagas, ahh ternyata begini rasanya mengatakan orang lain jomblo, rasanya senang sekali.

"Apa....!!!!" ucap Merry dan Sintia bersamaan

"Kami bukan perempuan jomblo asistent menyebalkan, setiap hari kami selalu berkencan" ucap Merry dengan kesal

"Hanya berkencan, tidak ada yang sampai ke pelaminan " ledek Bagas.

Siena hanya tersenyum dalam diam mendengar perdebatan antara Bagas dan kedua mantan sahabatnya. Mereka belum tahu selain pelit Bagas adalah orang yang sangat menyebalkan kalau bicara dan dia tidak pernah mau kalah dengan siapa pun.

"Rasakan...." gumam Siena

🍍🍓🍍🍓🍍🍓🍍

Hari ini aku double up ya, tapi mungkin lulus reviewnya ga barengan. Like nya dong sama komen dan juga poin biar semangat up nya 🙏😊💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***