Bab 15

Pagi hari

Pagi ini Bagas seperti biasa akan berangkat ke kantor untuk bekerja. Siena sudah menyiapkan sarapan untuknya. Bagas bersyukur hari ini Siena menyediakan sarapan roti dan kopi untuknya. Bukan masakan yang aneh rasanya.

"Ini kopinya " ucap Siena sambil menyerahkan satu gelas kopi untuk Bagas. "Terima kasih " ucap Bagas tanpa memandang Siena. Siena merasa aneh karena sejak semalam Bagas tidak mau memandang wajahnya. Apa dia marah karena semalam dia mengerjainya. Atau karena hal yang lain, sikap Bagas yangs seperti itu membuat Siena tidak nyaman.

"Bagas kau kenapa ?" tanya Siena

"Kenapa ? aku tidak apa-apa " jawab Bagas sambil fokus meminum kopinya.

"Kau terlihat sangat aneh ?" tanya Siena

"Bukankah aku memang aneh " jawab Bagas

"Benar kau memang sangat aneh, kenapa setiap berdekatan denganku kau selalu menutup burungmu itu, seakan-akan takut kalau aku akan menangkapnya " ucap Siena yang melihat Bagas menutupkan jasnya di bagian pahanya.

Padahal yang sebenarnya Bagas tidak mau menatap Siena karena takut pikirannya akan liar dan bertraveling, karena setiap memandang wajah Siena Bagas jadi membayangkan tubuh Siena yang sangat seksi dan menggoda imannnya. Dia tidak mau mengkhianati Sasako gadis yang ia cintai, namun sayangnya gadis itu menikah dengan manusia Abon gara-gara kesalahan fatal yang mereka lakukan.

Siena pun langsung pergi dan melanjutkan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Benar-benar istri yang rajin walau masakannya masih sangat hancur dan tidak cocok di sebut makanan. Namun untuk pekerjaan yang lainnya, Siena mengerjakannya dengan lumayan baik. Hanya lumayan di mata asistent pelit ini.

Setelah Siena pergi Bagas bernafas dengan lega. Kemudian langsung menatap adik kecilnya yang tadi sempat terbangun gara- gara melihat Siena.

"Tidurlah tampan, tidur yang nyenyak nanti bangunlah saat aku sudah menikah dengan Sasako, jangan menyiksaku seperti ini. Itu sangat menyakitkan maxy " gumam Bagas berbicara sendiri sambil mengelus burungnya dengan sayang. Dan hal yang dia lakukan sekarang tidak luput dari pandangan Siena.

"Lihatlah manusia aneh itu, setiap kali selalu mengajak burung kutilangnya berbicara benar- benar gila " ucap Siena.

Setelah selesai sarapan Bagas pun segera pergi untuk bekerja ke kantor. Siena pun hari ini berencana untuk berbelanja bahan makanan lagi, karena dia sedang mencoba untuk belajar memasak untuk suaminya, ya walaupun suami sementara pikirnya, karena setelah tiga bulan mungkin mereka akan bercerai dan Bagas kembali ke gadis yang di cintainya. Mengingat itu Siena jadi merasa sedih.

"Kenapa aku harus bersedih, bukankah seharusnya juga seperti itu " gumam Siena menghela nafasnya kasar.

Di pusat perbelanjaan

Siena baru sampai untuk berbelanja, dan tidak sengaja bertemu dengan orang yang dia kenal.

"Hai Siena....." panggil Sintia, ya dia adalah Sintia mantan kekasihnya Revan dan juga Merry temannya saat sedang menjadi model.

"Hai...." jawab Siena

"Kau sedang apa di sini Siena ? kau ingin berbelanja ? bagaimana jika kita belanja sama-sama, sudah lama kita tidak belanja bersama kan " ajak Merry

"Maaf, tapi aku tidak bisa ikut belanja bersama kalian" tolak Siena

"Kenapa ?" tanya Merry

"Jangan bilang kau tidak punya uang, karena sekarang kau sudah berhenti menjadi model " ucap Sintia.

Siena menghela nafas kasar " Ya, memang aku tidak punya uang, dan jika punya uang pun untuk sekarang aku tidak akan berbelanja seperti yang kalian lakukan, karena sekarang aku tahu bagaimana sulitnya hidup kekurangan uang " jujur Siena yang tidak ingin menyembunyikan keadaannya yang sebenarnya. Lebih baik jujur dari pada berbohong yang hanya akan membuat dia lelah bukan, begitu pikir Siena.

"Lalu dari mana sekarang kau mendapatkan uang, yang aku tahu ayah mu tidak akan memberikannya padamu " ucap Merry yang tahu bagaimana hubungannya Siena dengan papanya.

"Kau tidak melakukan hal yang tidak-tidak kan untuk mendapatkan uang ?" tanya Sintia

"Melakukan apa maksudmu ?" tanya Siena

"Mungkin saja kau sekarang.....?"ledek Sintia

"Buang pikiran kotormu Sintia, karena suamiku yang memberikan uang padaku " jawab Siena

"Apa.....?" Sintia dan juga Merry terkejut karena mereka tidak tahu kalau Siena sudah menikah....

🍏🍏🍏🍏🍏

Tinggalkan like komen dan juga vote ya 😘😘

Terpopuler

Comments

Windi Widia Astuti

Windi Widia Astuti

aaahhh kasian bgt nih bagas, dr awal udah pro ama bagas sama sasa. tp pas liat ending.y mereka tetep menjalani nikah yg awal

2022-11-30

0

Euis Nina

Euis Nina

😅😅😅mas bagas mas bagas ada" aja masa burung sendiri di ajak ngobrol , harusnya di ajak travelling, kasian kan dia puasa terus🤭🤭

2022-06-30

2

Popon Siti Fauziah

Popon Siti Fauziah

lanjut

2022-06-28

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!