Bab 13

Bagas tiduran di kamar karena merasa kesal sudah di kerjai Siena. Di saat senjatanya sudah menegang gadis menyebalkan itu malah mengerjainya. Bagas jadi membayangkan lagi tubuh Siena yang sangat seksi dan mulus serta bagian tubuh depannya yang sangat menggoda. Ahhh benar-benar membuat Bagas tidak bisa berkonsentrasi dan hanya memikirkan hal itu.

"Tidurlah tampan, jangan ingat-ingat lagi model kusut itu. Kau itu jatah Sasako kau harus ingat itu ya" ucap Bagas sambil mengelus gagang sapunya agar tertidur kembali. Karena sejak tadi gagang sapunya terus memberontak dari sarangnya minta di keluarkan.

Siena kini masuk ke kamar Bagas untuk memasukan pakaian Bagas yang sudah di setrikanya ke dalam lemari. Masih dengan penampilan yang sama Siena masuk ke kamar itu.

"Oh Maxi kuatkan imanmu tampan, jangan pandangi dia " gumam Bagas dalam hatinya, namun pandangan mata Bagas tidak mau berpaling dari gunung kembar Siena yang sangat indah di mata Bagas. Leher jenjangnya yang indah paha mulusnya sangat menggoda iman. Oh ingin sekali Bagas menyentuhnya.

"Aaarghhh....." teriak Bagas frustasi, hingga Siena terlonjak kaget mendengarnya. Namun saat Siena berbalik Bagas sudah bersembunyi di balik selimut.

"Dasar orang aneh..." ucap Siena geleng-geleng kepala melihat kelakuan suaminya. Karena pekerjaanya sudah beres Siena pun memutuskan untuk mandi karena tubuhnya terasan sangat gerah setelah melakukan pekerjaan rumah tangganya.

Setelah mandi dia menggunakan piyama tidurnya dan berbaring di samping Bagas. Tubuhnya terasa sangat lelah, begini rupanya menjadi ibu rumah tangga pekerjaan di mulai dari bangun tidur hingga saat mau tidur. Namun anehnya Siena merasa senang melakukannya, seolah terbebas dari beban yang sangat berat. Biasanya hari-harinya di sibukan dengan jadwal pemotretan yang padat, dan juga sering kena marah jika dia terlambat atau hasilnya tidak sesuai. Tapi sekarang pikirannya terasa bebas tidak ada beban, yang ada dalam pikirannya saat ini adalah besok masak apa ? karena Siena belum ahli dalam hal masak - memasak, dia ingin memasak makanan yang enak untuk suaminya.

Di malam yang sama di tempat yang berbeda. Di sebuah kamar mewah di kediaman Adyatama, Salsa sedang mencoba mengajak komunikasi Ramon bayi kingkong yang berhati lembut

"A Abon...." panggil Sasa

"Ramon micin panggil aku Ramon...." ucap Ramon, namun Salsa malah tertawa.

"Kenapa kau tertawa ?" tanya Ramon yang kesal

"Ga apa-apa Sasa jadi inget mie Ramen pas mau manggil A Ab... ehh A Ramon " ucapnya sambil tersenyum. Ramon berdecak kesal saat mendengarnya.

"Kau mau bicara apa ?" tanya Ramon

"Sasa minta uang atuh, kan uang A Ramon banyak, jadi Sasa minta sedikit aja buat pegangan " ucap Salsa polos. Ramon langsung menatap wajah polos Salsa saat meminta uang. Ramon jadi teringat kekasihnya dulu yang selalu meminta uang padanya. Bedanya cara yang di lakukan kekasihnya dulu sangat ekstrim yaitu dengan cara menggoda Ramon berbeda dengan Sasa yang terlihat polos dan malu-malu saat memintanya.

"Kalo ga boleh Sasa pinjem aja ya..." ucapnya lagi seperti seorang anak kecil yang sedang meminta uang jajan padanya. Hingga Ramon tersenyum saat melihat wajah polos Sasa.

"Boleh, aku akan memberikanmu uang tapi besok jangan sekarang ya " ucap Ramon

"Beneran....?" tanya Sasa senang, Ramon pun mengangguk karena memang sudah tugasnya untuk.memberikan nafkah pada Salsa, karena sekarang Salsa adalah istrinya.

"Tapi ada syaratnya " ucap Ramon

"Apa....?" tanya Sasa penasaran

"Emmmm, pijat badanku, badanku rasanya sangat pegal "

"Oke, tengkurap atuh A Ramonnya "pinta Sasa karena saat ini Ramon sedang memangku laptopnya.

"Kakiku saja dulu..."ucap Ramon tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya. Sasa pun langsung memijat kaki Ramon. Ramon yang melihatnya pun tersenyum ke arah gadis micin itu.

"Lumayan juga pijatannya...." gumam Ramon dalam hati karena merasakan pijatan di kakinya yang terasa nyaman .Hingga pijatannya pun terus ke arah atas kakinya ke arah paha Ramon, . Hingga sesuatu membuat Ramon terkejut terasa seperti tersetrum aliran listrik. Saat tangan Sasa tanpa sengaja menyentuh burung kutilangnya karena gerakan Ramon yang tidak sengaja hingga membuat tangan Salsa tidak sengaja menyentuh senjata pamungkas Ramon.

Salsa langsung menutup mulutnya terkejut...

"Astagfirulloh....."

Mendadak burung yang sedang tidur tampan pun terbangun. "Dasar micin...." gumam Ramon sambil melihat ke arah Salsa. Pandangan Salsa pun langsung mengarah ke senjata Ramon.

"A Ramon kok burung kutilangnya bisa gerak?"tanya nya polos

"Astaga....." Ramon melongo merasa malu untuk yang kedua kalinya di hadapan gadis micin itu gara-gara gagang sapunya.

🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇🍇

Like sama poinya jangan lupa ya 😊😊🙏

Terpopuler

Comments

Mamaheazkia Azkia

Mamaheazkia Azkia

wkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣

2024-06-23

0

LANY SUSANA

LANY SUSANA

karya 2 nya top😍😍😍bikin awet muda kr ketawa trus🤣🤣🤣

2023-12-16

0

Seni Purnama

Seni Purnama

yaampunnnn kocakkkk pisan 🤣🤣

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!