Dela siap siap merapihkan berkas berkasnya untuk pergi ke kota Jakarta dan memasukan baju bajunya kedalam tasnya, membuat paman nya Dela bernafas kasar melihat keponakan nya nekat pergi sendirian ke Jakarta apa lagi baru lulus SMU keuangan paman yang membuat Dela enggak bisa melanjutkan pendidikannya dan Dela merasa sudah cukup menyusahkan pamannya untuk biaya sekolah dan biaya hidup Dela selama enam tahun semenjak orang tuanya Dela meninggal dunia
" nak tetap lah tinggal disini paman enggak mau jauh jauh dari Dela kan bisa bekerja di sini nak walaupun gajinya kecil" ucap pamannya Dela sedih
" paman sudah cukup membuat Dela merepotkan paman semenjak orang tua Dela meninggal dunia biarkan Dela mencari pekerjaan halal di Jakarta paman kata orang gaji disana besar Dela ingin membahagiakan paman banyak kok pekerjaan halal lulusan SMU di Jakarta paman jadi ijinkan Dela bekerja ya" ucap Dela tersenyum menyakinkan paman nya
" tapi nak Jakarta itu keras loh persaingan nya sayang paman takut kamu kenapa napa nak" lanjut paman berusaha meyakinkan Dela
" insyaallah paman selama Dela baik insyaallah semuanya baik doakan saja buat Dela keselamatan dan kebahagiaan Dela ya paman tolong" lanjut Dela pasrah
" baiklah nak paman ada uang untuk bekel kamu untuk sewa kontrakan makan dan biaya bus paman antar sampai terminal ya" lanjut paman akhirnya menyerah juga membujuk Dela yang ingin merubah kehidupannya
Dela bahagia sekali akhirnya pamannya luluh juga, Dela langsung ke terminal ditemani paman dan diantar langsung naik bus jurusan Jakarta
" hati hati dijalan nak kalo sudah sampai Jakarta telefon paman yah insyaallah paman akan ke Jakarta menjenguk Dela" ucap paman meluk Dela
" Iyah paman pasti terimakasih sudah menuruti keinginan Dela" ucap Dela bahagia
dilain sisi, Reno yang harus berkali-kali kupingnya panas mendengarkan ucapan mamahnya untuk segera mencari pendamping hidup sebenarnya banyak perempuan yang suka sama Reno tampan dan sangat sukses tapi kebanyakan perempuan ingin menguras hartanya Reno tentunya Reno menolaknya bahkan sudah ada beberapa wanita yang rela memuaskan nafsongnya demi deket sama Reno dan menguras harta Reno gila gilaan tentunya Reno dengan mudah membuangnya dari pada harus jatuh miskin demi perempuan
" ngapain lagi mami ke kantor ini astaga kalo bahas cewek lagi bosen sekali" protes Reno melihat mamahnya masuk kedalam ruangannya
" Reno jangan bikin malu mami sayang menolak perjodohan mami sama temen mami kurang sempurna apa sih jodoh yang mami tawarkan ke kamu" protes Natalia kesel sama anaknya yang setia jomblo
" William tolong ingatkan jadwal meeting sama PT sukses makmur" perintah Reno mengabaikan mamahnya
" baik tuan kalo begitu saya permisi dulu" ucap William Ramah dan langsung pergi
" Reno mami masih bicara sama kamu kenapa cuek begini sih" bentak Natalia kesel enggak dihargai
" mami kalo bahas perempuan maaf Reno enggak ada waktu Reno sebentar lagi mau ke rumah sakit dan bersiap siap rapat" lanjut Reno fokus sama laptopnya
" tapi mami ingin kamu segera nikah" lanjut Natalia semakin kesal
" mami jodoh yang dikenalkan sama Reno kebanyakan perempuan matre apa mami fikir Reno rela harta Reno dikuras sama yang bukan pasangan Reno lagian Reno bekerja dari pagi sampai malam bukan untuk foya foya berlebihan mami jadi stop sibuk jodohin Reno cape dan sibuk" lanjut Reno tegas yang matanya masih melihat laptopnya
" tapi kan mami enggak tahu sayang kepribadian aslinya orang tuanya memuji anaknya membuat mami tertarik menjodohkan kamu" lanjut Natalia menyesal
" nah karena enggak tahu itu lebih baik stop sibuk mencarikan jodoh buat Reno beruntung anak mami enggak bangkrut karena perempuan pilihan mami kan" lanjut Reno membuat Natalia tersudutkan
Natalia yang kesal sama anaknya akhirnya memilih pulang dengan perasaan kesal karena anaknya enggak mempedulikan ucapannya
dilain sisi, supir bus yang ditumpangi Dela menahan ngantuk nya dan membuat kondisi mobil enggak stabil jalannya membuat penumpang panik karena bus jalan ke kiri dan kanan dengan kecepatan tinggi membuat penumpang panik melihat kondisi bus yang membahayakan
" astaghfirullah supir busnya tidur" teriak salah satu penumpang
tabrakan pun enggak bisa dihindarkan bus menabrak pembatas jalan penumpang ada yang sampai jatuh ada yang terbentur kaca sedangkan Dela terbentur kaca membuat wajah cantiknya berlumuran darah dan Dela enggak sadarkan diri, penumpang berusaha minta tolong dalam keadaan luka luka sedangkan supir bus meninggal ditempat. pengendara yang lewat langsung membantu korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit terdekat, saat Dela sampai di rumah sakit dokter yang ingin menangani Dela langsung bingung menghubungi keluarga nya karena handphone nya Dela jatuh entah kemana, Reno dan William yang lewat langsung bertanya sama dokter kenapa korban kecelakaan bukannya langsung ditolong justru diabaikan
" maaf pak kami ingin mengabarkan keluarga pasien tapi pasien enggak bawa handphone cuma identitas saja" ucap dokter panik dan bingung
" bodoh nyawa dulu yang diselamatkan baru kabarin keluarga pasien William proses pemecatan dokter bodoh ini" bentak Reno yang mendorong tempat tidurnya Dela langsung masuk keruangan UGD
" pak maafkan saya jangan pecat saya" lanjut dokter menyesal
" anda tahu pak Reno kan dokter profesional adalah segalanya apa lagi kesalahan anda mempertaruhkan nyawa pasien bersiap lah kehilangan pekerjaan anda" ucap William langsung menyusul Reno
" astaghfirullah" teriak dokter frustasi kepanikan membuatnya kehilangan pekerjaan
dilain sisi, Reno menjaga Dela yang di periksa sama dokter Reno merasa kasihan sama pasien korban kecelakaan masih muda harus mengalami kecelakaan seperti ini
" kita jagain pasien sampai sadar kasihan masih kecil harus kecelakaan seperti nya dia pergi sendiri" ucap Reno melihat William
" iyah pak dari keterangan polisi bus yang ditumpangi nya berasal dari kota Malang pak dan keterangan polisi pasien duduk sendirian didalam bus" ucap William prihatin
" permisi pak saya ingin menyampaikan keadaan pasien" ucap dokter ramah
" bagaimana kondisi dia" lanjut Reno penasaran
" pasien mengalami amnesia pak benturan bodi mobil cukup keras menghantam kepalanya sampai pendarahan pak" lanjut dokter prihatin
" apa amnesia kasihan sekali" lanjut Reno semakin peduli sama gadis cantik didepannya
" tolong kasih ruangan eklusif buat pasien dan William simpan barang bawaannya" perintah Reno melihat dokter dan William
" baik pak" lanjut dokter dan William bersamaan
William heran dan bingung sama ucapannya Reno apa yang direncanakan Reno sama pasien korban kecelakaan ini, dokter langsung memindahkan Dela ke ruang rawat inap eksklusif sesuai keinginan Reno sedangkan Reno dan William kembali ke ruangan nya Reno sambil membaca berkas berkas yang dibawa sama Dela
" seperti nya di baru lulus sekolah dan ingin melamar pekerjaan di kota Jakarta dan pantas dia sendirian ke kota ini" ucap William prihatin sama nasipnya Dela
" kita akan bantu perempuan ini untuk bekerja dan kuliah saya dapat ide untuk pura pura menjadi pacarnya Dela memang usianya dibawah delapan tahun tapi enggak masalah, William prosesin Dela seolah sudah diterima di perusahaan bagian pemasaran yah dan daftarkan dia segera ke kampus yang bagus dan saya. akan membawa Dela ke apartemen sebagai tempat tinggalnya Dela sementara" penjelasan Reno yang ingin membantu Dela dan memanfaatkan Dela supaya mamahnya stop menjodohkannya ke anak anak temennya kebanyakan perempuan matre
" Anda enggak ingin merusak Dela kan pak" ucap William curiga
" ya enggak lah memangnya saya sudah gila apa, saya ingin menolongnya dan sedikit memanfaatkan nya pura pura jadi pacar saya dan besok saya ingin dapat kabar kamu sudah mendaftarkan Dela Pastikan kampus elite yang enggak ada perempuan rumpi sama sekali" lanjut Reno akhirnya mendapatkan ide supaya mamahnya berhenti memcari jodoh untuknya
" siap dilaksanakan pak" lanjut William lega dan enggak menyangka Reno memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Vino yang sangat bahagia setelah pulang kerja, ingin ketemu sama calon istrinya. Vino yang sudah sampai ditempat janjian betapa kagetnya melihat Sukma ternyata sedang bermesraan di taman kota, Vino langsung menghampiri Sukma dan selingkuhannya, vino langsung menghajar selingkuhannya Sukma sampai jatuh ke tanah.
" apa yang kamu lakukan, berciuman ditempat umum. kamu tunangan aku" bentak Vino penuh amarahnya
plak" satu tamparan mendarat sempurna di pipinya Sukma
" jawab, apa hubungan kalian dibelakang saya. menjijikan sekali." bentak Vino sambil pegang pipinya Sukma dengan keras membuat Sukma kesakitan
" lepaskan dia, jangan sakiti dia." bentak selingkuhannya Sukma dengan marah
" jawab pertanyaan saya, selama ini saya selalu berusaha memanjakan kamu. semua keinginan kamu saya turutin ini balasan kamu dari semua perhatian yang saya berikan ke kamu." bentak Vino semakin marah, dan memperkeras tangannya pegang pipinya Sukma
" maafkan saya, maafkan saya. karena kamu enggak mau melakukan seperti ini ciuman dan bermesraan bahkan olahraga indah pun kamu selalu menolak saya, saya membutuhkan itu Vin kita sudah dewasa dan saya engga mau hubungan dengan biasa saja. saya memang bahagia kamu peduli tapi kamu enggak bisa memberikan apa yang saya inginkan pacaran yang panas bukan hambar seperti ini." ucap Sukma berusaha melepaskan tangannya Vino di pipinya
plak" satu tamparan mendarat dengan sempurna
" dasar perempuan kotor kamu, saya menghargai kamu. saya menjaga mahkota kamu sampai kita halal, saya enggak ingin melakukan olahraga dengan bebas. saya menyesal membuang waktu, tenaga,dan uang saya demi perempuan kotor seperti kamu." bentak Vino mendorong badan nya Sukma sampai jatuh
" mulai sekarang jangan ada dihadapan saya, kalo berani hancur hidup kamu. selamat kamu dapat wanita kotor ini, semoga enggak menyesal." sambung Vino langsung pergi begitu saja.
" Vin, Vino jangan pergi sayang, maafkan saya sayang, ah sialan hilang semua kemewahan saya." ucap Sukma kesal, begitu bodohnya melakukan kesalahan ditempat janjian sama Vino
" sudahlah sayang, masih ada aku." ucap selingkuhannya Sukma
" cih, kamu saja miskin enggak bisa memberikan saya kemewahan, aaarrgghh vino." teriak Sukma menyesal melakukan kebodohan akhirnya rahasianya kebongkar seperti ini
dilain sisi, Lukman yang mendapatkan kabar kalo Vino minum di rumahnya, kondisinya sangat berantakan membuat Lukman kwartir mendengar nya. Lukman langsung ke rumahnya Vino, betapa kagetnya Lukman melihat kondisinya Vino yang semakin setengah sadar, ada beberapa botol di sampingnya bahkan ada pecahan botol. penampilan Vino sangat berantakan dan wajahnya sangat basah.
" Vin, kenapa seperti ini. katanya mau ketemu sama Sukma kok seperti ini Vin." ucap Lukman bingung dan penasaran, Lukman duduk didepannya Vino
" saya putus sama perempuan kotor itu Lukman, selama ini apa saya salah pacaran yang biasa saja enggak melakukan kontak fisik. kenapa saya selalu begini setiap mendapatkan pacar saya cape Lukman dan kesal. melihat kenyataan calon istri saya lagi ciuman di taman kota sama laki laki lain." bentak Vino sambil melemparkan botol sampai pecah
" kamu serius Vin" ucap Lukman kaget engga percaya, Vino hanya mengangguk ditanya sama Lukman.
"perempuan bodoh, melepaskan orang yang sehebat kamu demi sebuah kontak fisik. dia yang bodoh dan kotor. Allah masih sayang dan peduli sama kamu Vino membuka aib Sukma sebelum kalian resmi menjadi suami istri" sambung Lukman membuat Vino berfikir
" kamu benar Man, saya seharusnya bersyukur putus dari perempuan kotor itu sebelum kami halal. saya ingin mencari istri yang enggak memandang kekayaan saya Man
" lanjut Vino yang baru sadar akan kebodohan menangis dan menyesal karena Sukma yang memandang pacaran yang wajib melakukan kontak fisik, sesungguhnya pacaran yang biasa pun masih bisa dilakukan dan keromantisan biasa pun bisa dilakukan selain merusak sebelum halal.
"mau cari perempuan seperti itu dimana Vino, apa lagi sudah banyak yang tahu kamu adalah pembisnis yang sukses." lanjut Lukman penasaran
" saya selama tiga bulan akan tinggal di kampung dan nyamar sebagai tukang kebun atau apa lah, hidup sederhana supaya yang melihat saya karena kepribadian saya dan pekerja keras bukan kerena harta saja.." ide Vino mendadak rela meninggalkan kemewahan dalam hidupnya
" baiklah Vin, akan saya bantu siapkan semuanya. yang penting kamu bisa move-on, karena perempuan seperti Sukma engga pantes kamu tangisi." lanjut Lukman setuju sama idenya Vino
Lukman langsung mencari kampung yang diinginkan Vino, Vino yang mendapatkan ide merasa bahagia bisa lebih cepat move-on dari pada meratapi hubungannya.
Rena dan Reni mendengar kan nasehat demi nasehat yang diberikan orang tuanya, Rena dan Reni nganggur selama dua tahun setelah lulus sekolah nya. Rena dan Reni enggak ingin kuliah dan enggak ingin menikah muda. keduanya ingin bekerja di kota, kedua orang tuanya Sangat menentang keinginan anak anaknya, karena tinggal di kota enggak lah semudah impian mereka.
" Lulusan SMU memangnya mau jadi apa kalian hah?" Tanya mamahnya si kembar kesal
" Banyak kok mak lulusan SMA yang mendapatkan pekerjaan di kota, penjaga toko atau kerja lainnya bisa." Ucap Rena kesal sama kedua orang tuanya
" Mak dan bapak tolong ijinkan kami untuk merantau ke Jakarta, kami ingin mendapatkan pengalaman baru mak." Ucap Reni memelas, entah berapa kali mereka berdebat seperti ini.
" Kalo itu di desa juga ada ngapain harus jauh jauh ke kota, sudahlah sekarang masuk kedalam rumah dan istirahat." Perintah bapaknya si kembar
Rena dan Reni yang lelah akhirnya nurut untuk istirahat di kamarnya, Rena dan Reni menatap ijazah dan surat lamaran pekerjaan yang sudah disiapkan ada di meja belajar. membuat keduanya sedih melihatnya
" Apa kita kabur saja dari rumah, saya ada tabungan lumayan buat di Jakarta." Ucap Rena yang tetep ingin merantau
" Hayo lah, kalo mereka enggak memberi ijin biarkan saja. kita kan masih sehat dan bisa berfikir untuk mendapatkan uang." Ucap Reni duduk di kursi
" Besok kita pergi pas mereka sudah di ladang, ada angkot yang lewat buat ke terminal jadi mudah untuk kita pergi." Lanjut Rena antusias
" Ya sudah, kita masukin baju baju dan berkas kita supaya di Jakarta enggak kesulitan mencari pekerjaan." Lanjut Reni bahagia akhirnya jadi merantau ke Jakarta
Rena dan Reni merapihkan baju baju mereka kedalam tas, mereka. membawa berkas berkas mereka syarat untuk melamar pekerjaan.
Dilain sisi, Dani yang melihat jam tangannya langsung menguap lelahnya seharian bekerja, Dani dan Ikhsan bergadang demi membuat proposal untuk beberapa perusahaan besar. Ikhsan masuk kedalam ruangannya Dani setelah membeli makanan.
" Cape sekali hari ini, enaknya pulang atau minum yah?" Tanya Dani yang melonggarkan dasinya
" Pulang saja lah Dani, besok kan masih harus bangun pagi memantau pekerjaan kan, biar enggak ngantuk." Ucap Ikhsan merapihkan mejanya Dani
" Baiklah, saya juga mulai ngantuk hoaamm" Lanjut Dani nguap
Dani dan Ikhsan keluar ruangannya Dani, satpam yang melihat bosnya baru pulang langsung menyapanya. membuat Dani membalasnya dan langsung melanjutkan perjalanan nya,
***
Rena dan Reni sudah siap siap berangkat ke Jakarta, mereka sarapan bareng orang tuanya, orang tuanya merasa heran melihat anaknya yang sudah rapih masih pagi, maknya Rena dan Reni memberikan nasi untuk anak kembarnya.
" Kalian mau kemana masih pagi? Dari pada enggak jelas mending ikut keladang kalian mendapatkan uang" Tanya mamahnya si kembar
" Mau rapih saja mak, ke ladang males ah, cape dan panas nanti kulit kita item ogah." Protes Rena berusaha santai sambil menikmati sarapannya
" Ya sudahlah terserah kalian saja, ya sudah kita ke ladang dulu buat makan kalian sudah ada di dapur." Ucap bapaknya siap siap memakai topi
" Ada uang untuk jajan kalian hari ini, jaga rumah yah anak anak." Lanjut mamahnya si kembar
" Siap mak" Ucap Reni bahagia
Rena dan Reni melihat orang tuanya sudah pergi dari rumah, langsung melancarkan aksinya kabur dari rumah. Rena yang Melihat angkot melintas langsung naik diikuti Reni.
" Alhamdulillah akhirnya, sebentar lagi." Ucap Reni bahagia
" Iyah akhirnya kita akan jadi anak metropolitan, kita akan pulang setelah mendapatkan pekerjaan yang baik."" ucap Rena penuh semangat dan percaya diri
Angkot yang ditumpangi Rena dan Reni akhirnya Sampai di terminal, mereka langsung mencari bus jurusan Jakarta, Rena dan Reni merasa lega karena bus yang mereka tumpangi masih sepi dan bisa mendapatkan tempat duduk.
Dilain sisi, Dani dan Ikhsan memantau proyek mereka, Dani bener bener kesel sama Ikhsan yang salah mengatur waktu memantau proyeknya.
" Mereka saja baru datang Ikhsan astaga, terlalu semangat bekerja yah jadi begini." Protes Dani kesal
" Maafkan saya pak, saya lupa pak hahahaha." Ucap Ikhsan sambil ketawa
" Bodoh" Ledek Dani kesal melihat asistennya
Dani mencari sarapan karena kesalahannya Ikhsan dirinya enggak sarapan sama sekali, Dani paling males makan dipinggir jalan akhirnya memilih makanan pesanan online. dan Ikhsan yang membayarnya sebagai hukuman ngerjain bosnya.
" Semuanya dua ratus ribu" Ucap Driver online
" Terimakasih" Ucap Ikhsan mengambil pesanannya Dani
" Ampun bos, enggak lagi lagi lupa jam kunjungan kerja." Sambung Ikhsan menyesal, merasa engga profesional
" Punya handphone di pakai buat alarm jangan dipakai buat perempuan terus heran, yah sudahlah yuk makan saja." Ucap Dani membuka bungkusan makanannya
Dani melihat pesanannya langsung melahap nya saking laparnya, Dani sengaja memesan banyak makanan. Ikhsan yang melihat bosnya makan dengan lahap jadi lega akhirnya bosnya enggak marah marah terus
Dilain sisi, Rena dan Reni sudah sampai di terminal Jakarta, Rena dan Reni langsung mencari tempat tinggal selama tinggal di Jakarta.
" Kita mencari kontrakan yang sederhana asal nyaman enggak masalah kan Reni" Ucap Rena melihat adiknya
" Enggak masalah ka, ah itu ada kontrakan yuk kesana." Lanjut Reni menunjuk, sebuah rumah kecil, dengan halaman yang lumayan luas dan cat tembok warna biru
Rena mencari kontrakan dan negoisasi harga sewa, Rena yang merasa cocok sama sewa rumahnya selama tiga bulan langsung deal. Rena dan Reni menyimpan baju baju mereka dan rebahan di lantai. betapa lelahnya perjalanan dari desa ke Jakarta.
" Besok kita sebarain lowongan pekerjaan, capeknya jalan panas panas mencari tempat tinggal." Protes Reni enggak membayangkan mau punya tempat tinggal harus keliling dulu.
" Iyah Reni, besok kita sebarain ke perusahaan besar sampai perusahaan kecil, tidur saja baru nanti kita cari makan." Lanjut Rena memejamkan mata
Reni yang melihat kaka nya tidur langsung ikutan tidur, badan berasa remuk yang harus ditahan.
Dilain sisi, Dani memimpin rapat, Dani ingin pembangunan ruko ruko untuk bisa dijadikan ladang rezekinya, Dani memberikan hasil desain interior nya ke karyawannya yang akan dibangun sepuluh ruko berjejer rapih dan dengan keamanan yang terjamin.
" Kita akan membuat pos satpam sebelum masuk ruko ruko dan CCTV disetiap teras ruko sudah disiapkan dan pastinya di pos satpam pun ada" Penjelasan Dani bersemangat
" Berarti sewa rukonya mahal dong pak setiap tahunnya?" Tanya manajer keuangan
" Jangan mahal mahal, murah tapi berkualitas hemm. lima belas juta setahun, saya rasa itu cukup dengan fasilitas yang kita berikan enggak terlalu mahal hitungan bulanannya." Lanjut Dani, Dani enggak mau membebani yang menyewa, Dani ingin sama sama Untung
" Baik pak nanti kita buat di papan iklannya." Lanjut peserta rapat antusias
"Ya sudah rapat selesai, selamat beraktivitas temen temen semua nya." Lanjut Dani merapihkan mejanya
Ikhsan mencatat apapun rencananya Dani, setelah rapat Dani dan Ikhsan kembali ke ruangannya Dani untuk bersantai sejenak
" Ide anda bagus pak, oh yah kita bersenang-senang yuk, biar enggak bosan." Ajak Ikhsan sambil merebahkan badannya di sofa Dani
" Ya sudah hayo, cari yang enggak terlalu matre yang kemarin matre sekali heran saya." Ucap Dani kesel
" Siap pak bos akan saya Carikan sesuai keinginan anda" Lanjut Ikhsan girang
Dani memulai pekerjaan nya, begitu juga dengan Ikhsan yang semangat kembali keruangan nya.
Maaf yah episode hari ini lebih banyak promosi, selamat membaca karya karya saya,besok baru mulai lagi new episode dari 5 novel yang masih ongoing. jangan lupa like, komentar, hadiah, dan votenya. happy reading semuanya. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments