Melati melewati tahapan demi tahapan interview dengan lancar, Luky melihat desain yang dibuat Melati cukup memuaskan, Diego melihat Melati dari ujung kepala sampai ujung kaki, mata Diego lebih fokus memandang keindahan didepannya dari pada fokus sama interview yang lagi berjalan.
" Bagaimana pak Diego, apa sesuai harapan, dia bisa mendesain sebuah bangunan dengan detail." Ucap Luky melihat Diego
" Bagus, dia dobel job sebagai sekertaris dan desain interior, jangan terlalu banyak memberikan desain ke dia, supaya tetep fokus jadi sekertaris saya, cukup satu desain setiap harinya." Ucap Diego matanya enggak pernah lepas memperhatikan Melati yang hari ini berpenampilan cukup seksi dan sungguh menggodanya.
" Alhamdulillah, terus saya kapan bisa kerja pak?" Tanya Melati dengan senyum manisnya
" Sekarang, ruangan kamu bareng sama saya. ikut saya" Lanjut Diego, Diego pegang tangannya Melati
" Baik pak" Lanjut Melati tersenyum manis
Diego pegang tangannya Melati jalan ke ruangannya, semua mata tertuju pada karyawan baru yang tangannya digandeng sama Diego membuat Melati tersipu malu.
" Di meja kerjaan kamu semuanya, bekerja dengan baik jangan bikin saya marah apa lagi membuat kamu lecet." Ucap Diego, tangannya pegang bahunya Melati yang bersih
" Ba baik pak, saya akan bekerja dengan sebaik mungkin." Lanjut Melati gugup
Melati berusaha menjalankan pekerjaannya pertama kalinya, Diego melihat Melati serius dengan komputer nya langsung kembali ke meja kebesaran nya. beberapa menit manajer pemasaran masuk kedalam ruangannya Diego, ruangan yang menentukan jabatan seseorang bertahan atau kehilangan.
" Apa apa ini, dana promosi kenapa selisih banyak?, selidiki jangan sampai saya yang turun tangan." Bentak Diego melemparkan kertas laporan keuangan manajer pemasaran
" Ba, baik pak, saya akan selidiki semuanya." Ucap manajer pemasaran menahan kesal dan sakit wajahnya menahan sakit akibat kertas yang kena wajahnya
" Bagus, kalo sampai ada yang jadi pencuri siap siap saya hajar berkali kali lipat,dan saya miskinkan dihari yang sama, sekarang keluar lah. urus anak buah kamu dengan benar" Lanjut Diego tegas, mata Diego menatap manajer pemasaran dengan tatapan dingin nya.
Manajer pemasaran langsung berdiri dan jalan keluar ruangan Diego, Melati yang melihat bosnya memperlakukan karyawannya langsung menelan Saliva nya dengan kasar, ada ketakutan saat melihat Diego marah.
" Pantas karyawannya pada gosip, ternyata bener bos mereka galak sekali astaga." Batin Melati sedikit merasa takut
" Melati kemarilah" Perintah Diego melihat Melati yang masih sibuk dengan pekerjaannya
Melati enggak menjawab perintah Diego,dan langsung menghampiri Diego. berusaha tenang dan senyum manis melihat bosnya.
" Kamu pasti kaget yah sama yang tadi, jangan takut selama pekerjaan kamu bener dan profesional saya enggak akan memperlakukan kamu seperti orang tadi." Ucap Diego lembut, Diego pegang wajahnya Melati yang bersih, membuat Melati gugup dan tersipu malu.
Diego dengan seenaknya mencium bibirnya Melati dengan lembut, Melati yang mendapatkan ciuman mendadak cuman bisa diam enggak menolak dan takut bicara.
" Masih original, sudah kembalilah ke meja kamu kamu lagi, kalo saya mau berikan yah atau yang lebih juga boleh." Lanjut Diego dengan senyum licik nya.
" Ya sudah pak saya kembali permisi" Ucap Melati tersipu malu
Melati sejujurnya kesel dicium mendadak seperti itu, tapi enggak berani marah ataupun nolak karena baru pertama kali kerja. Diego melihat Melati yang sudah mulai sibuk terus melihatnya dengan senyuman liciknya
Dilain sisi, Luky mendapatkan WhatsApp dari Diego bisa menduga, Diego ingin modus sama karyawan barunya. Luky memerintahkan Bodyguard untuk pecahin ban motornya Melati.
" Licik juga, tapi kasihan Melati harus menghadapi buaya licik dan kasar seperti Diego." Batin Luky merasa enggak tega
Luky melanjutkan pekerjaannya, mulai meneliti setiap laporan yang masuk kedalam email perusahaan
Dilain sisi, jam menunjukkan jam istirahat, Diego jalan ke sofa, melihat OB menaro dua paparbag keatas meja dan menyusun nya dengan rapih dan teliti. kwartir melakukan kesalahan dan takut kena amukan Diego
" kamu menggoda, sayang sekali jabatan kamu rendahan." Ledek Diego melihat OB didepannya, OB perempuan cantik, putih dan kulitnya bersih.
" Selamat menikmati hidangan tuan" Ucap OB itu berusaha ramah, walaupun hatinya kesel mendengar penghinaan Diego
" Pergi sana upik Cinderella" Bentak Diego kesal, Kesal melihat bawahnya yang cantik tapi jabatan nya membuat Diego kesal.
OB cantik itu langsung pergi begitu saja, OB cantik itu tanpa sengaja kakinya senggol vas bunga yang ada di ruangan Diego sampai pecah.
Prak
suara Vas jatuh, membuat Melati yang lagi sibuk akhirnya melihat keributan kecil didepannya lagi. Diego menghampiri OB cantiknya dengan amarah, langsung pegang pergelangan tangannya dengan kuat.
" Bisa jalan? Tahu harga vas bunga itu berapa hah" Bentak Diego tepat didepan wajahnya.
" Maafkan saya tuan, maafkan saya enggak sengaja." Ucap OB cantik nunduk nahan takut dan nahan air matanya
" Gaji sebulan kamu engga akan cukup untuk membayarnya cantik" Lanjut Diego yang langsung mencium bibir perempuan didepannya dengan kasar
" Terus saya harus bayar dengan apa tuan?" Lanjut OB cantik yang semakin ketakutan, dia tahu kebiasaan buruk atasannya, dan kini menjadi takut akan hal buruk yang akan menimpanya.
Diego senyum licik, langsung membisikin sesuatu, membuat wajah perempuan didepannya kaget, marah,dan malu. sama apa yang diinginkan Diego.
" Harus mau, ingat harga Vas itu bisa kamu kembalikan tiga puluh tahun bekerja di saya, kalo saya bosan saya akan membuang kamu dari kantor dan kehidupan saya, jangan bersikap seenaknya suruh siapa ceroboh." Bisik Diego pelan, supaya Melati enggak mendengar nya.
" Astaga, ba baik pak saya mau maafkan saya." Ucap OB cantik itu pasrah, pasrah untuk di unboxing mengganti harga vas bunga yang pecah.
" Sekarang pulang lah, biarkan Bodyguard saya mengantarkan kamu buat nanti malam. walaupun kamu dibawah level saya, terpaksa demi mengganti kerugian saya." Lanjut Diego pelan, tangannya Diego diam diam m3r3m45 gunung kembarnya.
OB cantik itu burru buru merapihkan bajunya,dan langsung pergi untuk menjalankan perintah Diego yang keterlaluan. Diego melihat Melati yang tenang dengan komputer nya, Diego jalan mendekati Melati yang sibuk bekerja Diego tersenyum manis melihat Melati.
" Selain cerdas dalam akademik, cerdas mengatur diri sendiri untuk enggak kepo. saya suka karyawan seperti kamu bisa profesional, pertahanan itu Melati." Ucap Diego senyum licik melihat Melati
" Terimakasih pak pujiannya" Ucap Melati berusaha santai, Melati sudah dua kali melihat bosnya marah marah dan seenaknya.
Diego lagi lagi mencium bibirnya Melati yang terasa sangat manis, Diego memperlama ciumannya membuat Melati pasrah tanpa menolaknya membuat Diego puas.
" Yuk makan, saya sudah menyiapkan dua makanan buat kita." Ucap Diego, Diego pegang tangannya Melati.
" Ba, baik pak." Lanjut Melati gugup, Melati takut hal hal buruk menimpanya, Melati mengikuti langkahnya Diego untuk jalan ke sofa.
Dilain sisi, OB cantik tadi bersiap siap pulang, sejujurnya kepala bagian OB bingung dan kesel anak buahnya pergi tapi Bodyguard Diego sudah berdiri diambang pintu.
" Bekerja dengan baik, jangan melakukan kesalahan-kesalahan kamu, jarang loh pak Diego memerintahkan bawahannya membersihkan rumahnya." Ucap Leni menatap bawahnya
" Baik Bu, saya permisi dulu." Ucap Citra berusaha santai
Citra meninggalkan ruangan Cleaning servis, Citra menyesal mencari masalah dengan Diego kini masa depannya hancur ditangan nya Diego. Diego memerintahkan Bodyguard nya membawa Citra ke salon dan membeli baju untuk nanti malam membuat Citra menyesal, lari enggak mungkin kini cuman bisa pasrah akan nasip buruknya didepan mata.
Duh Citra kasiannya nasipnya malang, Babang Diego engga melepaskan ikan emas didepannya, dasar 🐈 garong enggak mikir ?🔪🔪🔪
Untuk episode kali ini bersambung dulu guys, jangan lupa vote dan hadiahnya supaya semakin semangat nulisnya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Paryati Yati
masih nyimak thor 😄
ada greget sama CEO cabul hehehe 😀
2022-09-13
0