Melati yang baru pertama kali naik kuda merasa gugup dan takut jatuh, apa lagi tangannya Diego bener bener enggak bisa diem meluk Melati bukannya menjamin keamanan selama berkuda. justru m3r3m45 p4h4nya melati pelan pelan pelan, membuat Melati menahan geli.
" Astaga sayang, bahaya tahu aku kegelian. nanti saja pas turun ya sayang." Bujuk Melati melihat Diego yang cuek sama aksinya
" Enak seperti ini sayang, ada sensasinya bertahan yah sampai tujuan." Ucap Diego yang terus terusan m3r3m45 p4h4nya Melati
" Huff baiklah" Lanjut Melati pasrah, Melati berusaha mende sah menikmati pergerakan tangan suaminya.
" Aaaahh sayang, jangan semakin keatas sayang. aaaahh" Desa han Melati kesel sama Diego, tapi suaminya bener bener enggak bisa kontrol nafsongnya sama sekali
" Enak juga ternyata bermesraan diatas kuda seperti ini sayang, tenang saja di perkebunan ini sepi jadi desa han merdu bunda sayang enggak ada yang denger selain aku." Goda Diego, Diego bener bener enggak takut jatuh sama sekali.
" Aaaahh sayang" Desa han Melati, Melati memberhentikan kudanya.
" Kenapa sayang kok berhenti jalan jalannya?" Tanya Diego penasaran
" Tangannya bikin aku nafsong sayang, apa perlu kita ke villa buat olahraga panas, aku bener bener jadi pengen." Ucap Melati kesel
" Cie marah, perjalanan kita masih jauh Sayang, aku sudah menyiapkan sesuatu disana sayang." Bujuk Diego, Diego pegang dagunya Melati
" Habis nya menyebalkan, yah sudah kalo mau peluk saja jangan pegang yang lain. aku takut jatuh sayang" Lanjut Melati pelan dan kwartir
" Yah sudah maafkan aku, Yah sudah lanjut perjalanan nya." Bujuk Diego, Diego mencium keningnya Melati.
Diego dan Melati melajukan kudanya lagi, Diego bener bener nurutin keinginan Melati. selama diatas kuda enggak modus untuk bermesraan lagi.
Dilain sisi, Citra dan Luky menikmati pemandangan indah pedesaan, Citra bahagia sekali bisa mendapatkan jalan jalan gratis seperti ini. Luky menjaga Supaya keduanya enggak jatuh dari kuda
" Udaranya sejuk sekali aku sangat suka, pemandangan nya indah sekali." Ucap Citra melihat sekeliling perkebunan milik Diego
" Pemandangan di villa ini memang bagus Ra, apa lagi buat pernafasan, Diego memang suka pepohonan Ra, apa lagi disini polusi kendaraan sedikit jadi udaranya sejuk dan masih dingin." Ucap Luky, Luky meluk Citra dari belakang
" Disini ada gubuk petani milik Diego, petani strawberry. disana disediakan blender untuk membuat jus strawberry, mangga, alpukat, jambu,dan apel. keluarga Diego setiap akhir tahun pasti kesini untuk merayakan pergantian tahun atau acara lainnya." Sambung Luky
" Pantas ada beberapa gazebo disini, pasti buat bersantai-santai." Lanjut Citra manja
" Bener, kadang keluarga saya juga kesini, saya dan Diego berteman dari kecil, jadi ada sedikit kebebasan yang diberikan. hobi panjat pinang bebas kita dari kita kuliah di luar negeri, disana kita kegoda sama perempuan perempuan yang bebas akhirnya kebiasaan sampai sekarang." Lanjut Luky santai
" Pertemanan yang menjerumuskan temen sendiri, enggak ada yang saling tegur?" Tanya Citra penasaran
" Hahahaha, namanya juga lelaki, saat jam kosong atau libur kuliah, kita suka Nonton film panas, Yah sudah memutuskan bersama untuk mencobanya. Diego sih yang awalnya penasaran ngajak saya dan saya juga ingin coba yah sudah ikut, makannya dan kebutuhan kita atur sebutuh mungkin saja." Lanjut Luky sedikit kesel sama pertanyaan Citra
Luky ngajak Citra untuk ke salah satu gazebo yang ada di perkebunan Diego, Luky yang ingin merasakan olahraga panas di alam terbuka akhirnya mengajak Citra, awalnya Citra nolak akhirnya satu tamparan berhasil membuat Citra mau ikutin keinginan Luky.
Dilian sisi, Diego mengajak Melati untuk ke tempat yang sudah disiapkan sama bodyguard tempat romantis, walaupun Diego belum mencintai Melati tapi Diego ingin merasakan suasana romantis setelah pernikahan. keluarga besar Diego enggak ada yang tahu Diego sudah nikah, begitu juga dengan Melati.
" sayang, tetap seperti ini yah disamping aku, walaupun kita baru kenal beberapa hari tapi aku sedikit suka kepribadian bunda yang baik, rajin, enggak matre, dan enggak suka marah marah. apa lagi masih membiarkan aku untuk bebas, seperti ini disamping aku sampai aku bisa mencintai bunda dan meresmikan pernikahan kita." Ucap Diego, Diego meluk melati dengan mesra.
" Insyaallah sayang, insyaallah aku bisa menjadi istri yang baik, selalu ada buat suami, dan selalu berusaha pengertian untuk keluarga kita." Ucap Melati, Walaupun Diego seenaknya dan kasar tapi Melati berhasil beberapa kali menaklukkan ego nya Diego membuat Melati bahagia melihatnya.
Diego menciumi wajah istrinya, Diego masih betah meluk Melati sambil menikmati pemandangan indah perkebunan miliknya. Diego dan Melati melihat karyawan karyawannya menyiram perkebunan strawberry milik Diego, Melati ingin mencoba siram pohon pohon strawberry. Melati melihat Diego yang senyum manis melihatnya.
" Boleh sayang, hayo aku juga ingin siram pohon. setelah itu aku siram bunda sayang yah." Lanjut Diego senyum liciknya
" Iyah boleh sayang, hayo." Lanjut Melati bahagia
Diego meminta alat penyiram pohon pohon nya, karyawan karyawannya langsung memberikan semprotan untuk majikannya. Diego bukannya siram pohon justru menyemprotkan kesembarangan membuat Melati basah kuyup, Melati yang melihat Diego justru main main ikutan aksi suaminya. karyawan Diego yang melihatnya cuman bisa senyum bahagia melihat majikannya sebahagia seperti ini, enggak pernah melihat Diego seceria hari ini.
" Sudah sayang, ayah enggak bener siram pohonnya. pulang yuk buat mandi nanti aku sakit sayang." Bujuk Melati melihat badannya yang basah
" Yah sudah mandi sama aku yuk, ada bodyguard yang menyiapkan kita baju ganti disini." Goda Diego membuat Melati tersipu malu, enggak menyangka Diego menyiapkan baju salinnya.
" Yah sudah yuk, olahraga setelah itu mandi bareng yah di kamar mandi saja." Goda Melati, Melati sadar kamar mandi disini pasti sederhana. tapi demi untuk menyenangkan nafsong suaminya rela olahraga ditempat yang sempit
Diego yang mendengar ajakan istrinya langsung kasih alat penyiramnya dan langsung balik ke gubuk milik karyawannya, gubuk yang diberikan dua kamar dan satu kamar mandi. Diego dari awal sudah merencanakan olahraga panas disana diluar rencana justru main basah basahan sama Melati.
Dilain sisi, Citra menahan kesel setiap kali Luky ngajak olahraga panas, enggak pernah lembut dan pelan pelan selalu kasar. rasanya Citra ingin sekali kabur tapi Citra enggak bisa seenaknya kabur karena diawasi sama bodyguard, membuat Citra enggak bisa terlalu bebas beraktivitas.
" Mantap sayang, mantap olahraga panas di alam bebas seperti ini, apa lagi udaranya sangat dingin membuat saya menikmati olahraga panasnya." Ucap Luky, Luky duduk disampingnya Citra yang masih polos
" Iyah dingin sekali sayang, kembali ke villa yuk. aku mau membuat teh hangat.", Ucap Citra, Citra merapihkan bajunya
" kita lanjutkan olahraga panasnya di sana, yah sudah cepat pakai bajunya." Lanjut Luky, Luky menetap Citra, wajah Citra memar akibat tamparan yang diberikan Luky
jangan lupa like, komentar, hadiah,dan votenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments