Diego sudah puas Melihat proyek pembangunan Rumah rumah mewah, Diego makan cemilan yang diberi Melati, Diego membahas bikin desain taman bermain di tengah kota bareng Melati, Melati yang ingat nasehatnya Luky bakal menjalankannya, Melati sejujurnya ingin mendapatkan suami yang baik baik karena kenyamanan aktif bareng tanpa kontak fisik sama sekali, tapi Diego orang yang enggak bisa dibantah terus menerus. dengan terpaksa Melati akan membahas nikah sirih dari pada melakukan kesalahan. Saat tiba di apartemen Diego, Melati, dan Luky. masuk kedalam apartemen yang sudah disiapkan sama Diego
" Bagaimana apa suka? Semuanya sudah saya siapkan, isi dapur lengkap dan isi kulkas pun penuh." Ucap Diego meluk Melati begitu saja
" Sangat suka bagus sekali, terimakasih yah Diego" Ucap Melati melihat Diego
" Sama sama Melati, kita lihat isi apartemen nya yah, Luky biar nunggu disini saja. " Lanjut Diego menatap Luky
" Silahkan saja, saya mau tidur di kursi" Ucap Luky langsung rebahan.
Diego tersenyum puas melihat Luky memilih tidur dari pada ikut keliling melihat apartemen barunya Melati. Melati sungguh puas melihat dapur yang diisi perabotan masaknya, Diego langsung mengajak Melati melihat kamarnya yang luas dan terlihat cantik. Diego mencium bibirnya Melati cukup lama, membuat Melati berusaha mengimbangi Diego.
" Melihat kamar ini jadi mau" Bujuk Diego menatap Melati
" Boleh akan saya kasih olahraga yang kamu mau, tapi ada syaratnya." Ucap Melati yakin akan keputusannya
" Syarat? Kenapa harus ada syaratnya? Memang nya apa?" Tanya Diego penasaran
" Bismilah" Batin Melati meyakinkan diri sendiri
" Syaratnya kita nikah sirih, terserah mau dilakukan kapan, maaf saya enggak mau melakukan olahraga panas tanpa status apapun. bagaimana? Seperti yang saya bilang saya bekerja di perusahaan kamu dengan baik baik dan saya enggak mau melakukan olahraga panas tanpa status halal" Lanjut Melati dengan tegas melihat Diego
" Tapi saya masih mau bebas tanpa ikatan apapun" tolak Diego yang enggak ingin melakukan pernikahan
" Pernikahan sirih ini bukan untuk mengikat kamu, kalo mau bebas silahkan pernikahan ini untuk olahraga panas yang kita lakukan saja. dan saya enggak mau melakukan dosa. mohon dimengerti." Lanjut Melati tegas, sejujurnya Melati sakit hati melakukan pernikahan seperti mainan, tapi Melati enggak mau melakukan dosa.
" Oke saya setuju, saya punya j*l*ng di apartemen, kapan kapan saya ingin tidur bareng sama kalian boleh? saya masih mau bebas, jangan baper bagaimana." Lanjut Diego tegas melihat Melati, Diego menganggap Citra perempuan j*l*ng membiarkan bodyguard dan Luky olahraga panas bareng Citra
" Oke, tapi olahraga panas ini cukup kamu saja, jangan ajak siapapun bagaimana?" Tanya Melati pasrah dan menerima konsekuensinya
" Deal, besok kita nikah sirih pagi yah, tapi malam ini boleh tidur disini?" Tanya Diego penuh harap
" Boleh tapi jangan maksa sebelum halal oke" Lanjut Melati melihat Diego, Melati memandang jijik ke Diego cowok yang dianggap berwibawa dan pantas dihormati ternyata enggak sebaik itu, kebebasan yang membuat Diego menjadi rendah dimatanya Melati.
Dilain sisi, Luky memilih pulang ke apartemennya Diego untuk menyiapkan dokumen untuk nikah sirihnya Diego dan Melati, ternyata Melati melakukan yang disarankan Luky, Luky berencana melakukan olahraga panas bareng Citra sebelum tidur.
Citra yang menunggu Diego pulang, langsung membuka pintu apartemen ternyata yang datang Luky, Luky langsung mencium bibirnya Citra dan tangannya langsung m3r3m45 gunung kembarnya Citra.
" Diego mana?" Tanya Citra melihat Luky yang yang semangat m3r3m45 gunung kembarnya
" Di apartemen sekretaris nya, Diego selalu ingin mengajak sekertaris nya olahraga panas, besok mereka akan melangsungkan nikah sirih supaya melakukan olahraga panas dengan status halal." Ucap Luky yang semangat m3r3m45 gunung kembarnya Citra
" Apa dia tahu ada saya disini, memangnya enggak sakit hati?" Tanya Citra penasaran
" Seperti terpaksa melakukan pernikahan besok, dari pada melakukan dosa dan dijebak, Melati enggak peduli kebebasan yang diinginkan Diego. wajar sih belum ada cinta. tahu sendiri Diego bagaimana kalo soal nafsong kan, Melati tahu ada kamu dan enggak masalah kalo tidur bertiga kapan pun Diego inginkan." Lanjut Luky, Luky cubit pelan di pucuk gunung kembarnya Citra
" Aaahh Luky sakit, pinter juga perempuan itu." Desa han Citra, Citra muji keinginan Melati dan faham keinginan Melati yah siapapun perempuan yang tahu pasangannya suka kebebasan pasti akan ngajak kawannya, tapi Melati melakukan kebebasan dengan mengikat Diego dengan pernikahan sirih. Citra jadi malu sama Melati yang ingin melakukan olahraga panas cukup dengan Diego seorang sedangkan dirinya siapapun anak buahnya Diego mau olahraga panas harus mau menjalankan nya.
Luky langsung ngajak Citra untuk kekamar dan melakukan olahraga panasnya, apartemen Diego memiliki dua kamar. kamar utama kamar yang khusus untuk Diego siapapun enggak boleh masuk dan kamar satunya bebas siapapun yang tidur didalamnya termasuk melakukan olahraga panas.
" Apa manajer cleaning servis sudah nelefon kamu?" Ucap Lucky perlahan memaju mundurkan pinggangnya dengan pelan.
" Aaaahh, sudah sayang, dia marah saya seenaknya berhenti kerja, dan enggak ingin mengambil gaji terakhir saya. Aaaahh. Luky" Desa han Citra sambil meluk Luky yang polos
" Bagus, jangan ada yang curiga, ingat kalo bikin kesalahan apapun itu tahu sendiri kan bagaimana galaknya pak Diego." Lanjut Lucky, lucky semakin semakin menggerakkan pinggangnya dengan pelan membuat suara merdu Citra semakin indah didengar nya
Citra enggak merespon ucapannya lucky lebih memilih mende sah dari pada menjawab justru jadi kesel, Lucky yang melihat Citra engga merespon ucapannya sedikit kesel, Lucky sengaja mencubit pucuk gunung kembarnya Citra dan pergerakan pinggangnya lebih cepat.
" Aaaaahhh" Desa han Citra semakin cetar didengar Lucky
" suaranya merdu sayang" Puji Lucky
Cairan pun akhirnya keluar, dan dimasukan kedalam pangkal pahanya Citra. Lucky menampar Citra membuat Citra menahan sakit dan keselnya
" Saya sangat puas, enggak menyangka kamu jadi j*l*ng cuman karena vas bunga." Ledek Lucky melihat Citra yang pegang pipinya
" Sialan" Batin Citra kesel
Lucky langsung jalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, diikuti sama Citra dibelakang.
Dilain sisi, Melati memberikan berkas yang dibutuhkan untuk besok menikah sirih, Melati cukup kesel harus mempunyai suami karena nafsong bukan karena kepribadian yang baik dan pekerja keras. Melati yang melihat Diego jalan menghampirinya berusaha santai dan enggak melawan lagi apapun yang dilakukan Diego
" Sayang, bagaimana berkasnya sudah?" Ucap Diego, Diego langsung duduk disebelahnya Melati
" Sudah sayang, sudah aku kasih ke Luky katanya besok kita bisa menikah pagi jam delapan, kita beli kebaya kapan?" Ucap Melati melihat calon suaminy
" Sekarang saja yuk, sekalian jalan-jalan malam." Lanjut Diego, tangannya Diego m3r3m45 p4h4nya Melati dengan pelan
" Yah sudah yuk" Lanjut Melati singkat
Diego dan Melati langsung jalan ke kamar untuk ganti baju dan siap siap untuk ke mall bareng, membeli kebaya impiannya Melati, Diego yang ingin nikah besok rasanya enggak sabar unboxing Melati sepuasnya.
Terimakasih yang sudah kasih hadiah dan vote, jangan sungkan sungkan kasih yang banyak yah supaya semakin semangat nulisnya.😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ria Susanti
ga ada ide lain thor yg dibahas cuma olah raga panas tok..
2022-10-10
0