Salah Tuduh

“brraakk!!” Agam membanting buku paket yang dipegangnya itu dengan keras, hingga membuat Pak Bambang beserta dosen – dosen lainnya terperanjat kaget. “Lean, sekarang ada kelas bapak. Cepat masuk ke kelas!” ucap Agam dengan suara yang cukup keras. “iya pak!” Lean menyahut sembari berjalan keluar dari ruang dosen. Mendengar ucapan Agam yang nampak berbeda dan cukup kasar, beberapa dosen memandang kaget dan heran ke arah Agam, termasuk Pak Bambang yang terus bertanya – tanya, kenapa Agam bersikap demikian.

Sepulang dari kampus.

Lean mampir nimbrung bersama kedua sahabatnya itu di Basecamp tempat anggota club motor sportnya berkumpul. Ketika sedang asyik berbincang, datang Teo menghampiri Lean dan duduk mendekat di samping Lean. “lei, gua mau tanya nih!, kira – kira cewek tuh sukanya apa ya?” ucap Teo dengan berbisik. “lu salah orang kalau lu tanya gua yo. Kalau gua sih lebih suka dikado onderdil motor daripada lainnya!” saut Lean dengan polos. “tapi cewek gua feminim lei!, bukan cewek jadi – jadian kayak lu!” sahut Teo menambahkan. “ya kali lu tanya sama gua!, salah server woy!” Lan menyahut dengan ketus.

Di tengah perbincangan Lean dan Teo yang nampak akrab dan dekat, tiba – tiba datang seorang gadis dengan pakaian seksi mendekat ke arah Lean “ooooo, jadi ini perempuan yang bikin lu tiba – tiba ngilang tanpa kabar!” ucap perempuan tersebut sembari menunjuk ke arah Lean dengan wajah memerah penuh emosi. “kamu apa’an sih!, ngapain dateng kesini?” sahut Teo dengan ketus pada gadis seksi berambut tergerai itu. “dia siapa te?” ucap perempuan itu dengan ketus sembari terus menunjuk – nunjuk ke arah Lean.

Merasa tak nyaman terus ditunjuk – tunjuk , Lean pun bereaksi “eh anjir, ngapain lu nunjuk – nunjuk gua!, gak sopan banget!” Lean menyahut ketus. “lu gak malu apa, bisanya cuma nebeng dan godain cowok orang!, murahan banget sih lu!” ucap perempuan itu dengan keras dan berteriak, hingga membuat orang – orang di sekitar pun menoleh dengan kaget.

“anjay, gua dikatain tukang tebeng dan godain cowok orang!, hahaha, gila lu!” sahut Lean mencoba santai sambil tersenyum sinis. Jelas – jelas motor Lean lebih mahal dari pada motor milik Teo, membuat Lean pun seketika ingin tertawa sekencang – kencangnya. Pasalnya, sungguh konyol dan tak masuk akal tuduhan yang dilayangkan perempuan tersebut kepada dirinya. “lu bikin malu aja!, mulai detik ini kita putus!” ucap Teo dengan tegas dan spontan pada perempuan itu, sembari menghidupkan motornya dan pergi berlalu.

“ini semua gara – gara lu!, awas aja, gua bakal bikin perhitungan sama lu!” perempuan itu membentak dan berteriak keras, sembari pergi meninggalkan Lean dengan wajah penuh amarah.

“huuuftt!, emang wajah gua keliatan melas banget ya?, sampai dikatain tukang tebeng segala, sama perempuan ketus itu!” Lean bertanya pada beberapa teman di samping kanan maupun kirinya dengan penasaran. “dikit sih!” Aji menyahut mencoba menggoda. “dasar lu!” Lean membentak karena tak terima.

Lean menatap layar ponselnya “wah, udah jam setengah lima!, gua lupa kalau hari ini gua harus beres – beres buat pindahan ke apartemennya agam!. Gua harus cepet pulang nih!” ucap Lean dalam batin. “ji, anterin gua pulang!” Lean berteriak mencoba memanggil Aji dari kejauhan. “tumben jam segini udah mau balik?” terdengar Dino menyahut dengan tiba – tiba. “iya nih, gua lagi ada urusan soalnya. Gua balik dulu ya!” Lean beralasan sembari melambaikan tangannya pada seluruh teman club motornya itu untuk berpamitan.

Di rumah Lean.

“bruuum, bruuum, bruuum!!” motor aji berhenti di pelataran rumah Lean. Nampak mobil Agam telah terparkir di halaman rumah, menandakan jika Agam telah tiba lebih dulu darinya. “gawat, tuh dosen killer udah di rumah ternyata!” Lean menggerutu. “thanks ya ji, hati – hati di jalan!” ucap Lean sembari meninggalkan Aji, tanpa sempat menawari Aji untuk masuk ke dalam rumahnya. “eh, temen kurang asem!, masuk buat minum air putih pun gak ditawari!” Aji pun menggerutu sembari menarik gass motornya dan segera pergi meninggalkan kediaman Lean.

“semoga aja tuh dosen killer gak ngomong apa – apa sama papa dan mama!” ucap Lean dalam batin. Lean pun masuk ke dalam rumahnya dengan berjalan mengendap – endap “astaga lei!!, Agam udah dari tadi nungguin kamu!, kemana aja sih?, inget kamu itu udah nikah!” ucap Ny. Wela mengomel dengan suara yang cukup keras. “Agamnya mana ma?” sahut Lean sembari menoleh ke kanan dan kiri mencoba mencari keberadaan Agam. “di kamarmu lah!” Ny. Wela menyahut ketus. “lho, kok di kamar aku sih ma?” Lean nampak kebingungan. “Agam kan suamimu Lei!, masak iya mau masuk kamar tamu!, jangan bercanda deh Lei!” lagi – lagi Ny. Wela menyahut ketus pada Lean. “oh iya juga ya ma!, hehehe!” Lean pun meninggalkan mamanya sembari tersenyum garing.

“ceklek!” pintu pun terbuka. Lean masuk dan menatap kaget ke arah tempat tidurnya. Terlihat Agam tertidur pulas di atas kasur kamarnya. Lean pun berjalan ke arah Agam, dan menatapnya dengan cukup dekat. “ganteng juga nih dosen killer kalau dilihat – lihat!” ucap Lean dalam batin. Tak ingin mengganggu, Lean segera mengemasi beberapa pakaiannya yang rata – rata hanya kaos oblong dan celana pendek ke dalam koper miliknya. Tak lupa beberapa miniatur kesayangannya pun tak luput ia bawa.

Setelah selesai mengemasi semua barang yang akan ia bawa, Lean bergegas mandi dan berganti baju memakai kaos oblong dan celana kolor kesayangannya, yakni celana warna kuning bergambar spongebob. Sembari menggosok rambutnya yang basah menggunakan handuk, Lean mencoba membangunkan Agam yang masih tidur dengan pulas.

Tak seperti sedang membangunkan suaminya dengan lemah lembut, Lean malah nampak seperti kondektur angkot yang sedang membangunkan penunpang yang tengah ketiduran. “woyy, bangun!” ucap Lean dengan nada yang cukup tinggi. Agam masih hanyut dalam dunia mimpinya dan tak kunjung bangun. “wooyy bangun woy!, ayo makan!!” ucap Lean dengan berteriak, sembari menepuk lengan Agam dengan cukup keras.

Merasa ada yang menepuk lengannya cukup keras, Agam yang tiba – tiba melek itu pun meraih tangan Lean dan menggenggamnya dengan kuat, sembari menatap wajah Lean dengan tatapan yang dingin. “lu kenapa sih!, kesurupan ya?” sahut Lean sembari menarik tangannya dari genggaman Agam yang kuat. Agam hanya diam sembari terus menatap Lean tanpa ekspresi di wajahnya. “jangan – jangan nih orang lagi nglindur jadi zombie?, atau mungkin aja dia punya penyakit epilepsi yang lagi kumat?” Lean menggerutu sembari menatap aneh pada Agam.

Agam yang sejatinya telah terbangun, dan hanya berpura – pura untuk menggoda Lean pun akhirnya tak sanggup lagi menahan tawanya “hahahaha!!” akhirnya Agam pun tertawa terbahak – bahak dengan keras. Cukup aneh, karena Agam selalu menampilkan sosok dirinya yang cuek dan jarang tertawa, kini nampak begitu histeris saat terbahak. Hingga mulutnya yang menganga lebar itu pun bisa melahap buah rambutan beserta kulitnya dalam sekali hap, karena saking lebarnya ia menganga. Namun jika dilihat dengan seksama, ia nampak lebih tampan dengan ekspresinya saat ini dibandingkan ekspresi cuek dan kakunya itu.

“oooh!, jadi lu emang sengaja mau ngerjain gua?, atau cuma mau nunjukin bakat akting lu yang payah di depan gua!” Lean menyahut ketus sembari memukul lengan Agam menggunakan bantal dengan sekuat tenaga. “aww, sakit lei!” Agam berteriak kesakitan. “syukurin!, nih rasa in timpukan maut dari gua, haiiyaa!!” teriak Lean sembari menghempaskan bantal yang dipegangnya ke arah tubuh Agam. “jadi lu mau ngelawan gua?, sini gua kasih jurus rahasia!” sahut Agam dengan ekspresi serius menatap Lean.

“jurus rahasia?, hahaha, mana tunjukin!” ucap Lean mencoba menantang sembari terus terkekeh mendengar perkataan Agam. “jurus cium!, sini gua cium!” Agam pun mengerutkan bibirnya ke depan, dan memanyunkannya ke arah Lean. Melihat bibir Agam yang manyun ke arahnya, Lean pun segera kabur dan keluar dari kamarnya dengan heboh.

Terpopuler

Comments

StAr 1086

StAr 1086

lucu ...

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!