Gulat

Lean dan Agam pun masuk ke dalam kamar untuk segera istirahat. Pasalnya mereka berdua masih harus melakukan aktivitasnya di esok hari. Tanpa berganti baju tidur dan membersihkan muka, Lean langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. “lu gak ganti baju dulu?” ucap Agam dengan penasaran. “gak ah, capek!” saut Lean dengan singkat. “minimal bersihin tuh muka sebelum tidur!” saut Agam menimpali.”males ah, besok aja!” Lean pun menyahut dengan ketus. Mendengar jawaban Lean, agam pun bereaksi “duh, bisa – bisanya gua nikah sama perempuan malas dan enggak pinter kayak lu!” saut Agam dengan ketus.

Mendengar perkataan Agam, Lean pun menjadi emosi “lu bisa diem gak?, ngajak gelut lu?” Lean pun menantang. “ayo!” Agam pun mengiyakan tantangan Lean. Karena kesal terus diceramahi dan ditambah lagi tantangannya di terima oleh Agam, Lean yang hobi olahraga Bela diri Muay Thai dan gulat itu pun mendekat ke arah Agam untuk melakukan penyerangan. Seakan ingin menjotos Agam, Lean mengayunkan tangannya ke arah Agam dengan kencang. Mendapat penyerangan dari Lean, Agam pun menangkis serangan Lean dan dengan cepat ia meraih tangan Lean serta mencoba menjegal Lean untuk menjatuhkan tubuh Lean.

Karena kuda – kuda Lean yang kuat, Agam kesulitan untuk menjatuhkan tubuh Lean. Malah sebaliknya, Lean meraih tangan Agam dan melakukan sedikit gerakan memutar, dan dengan kekuatan penuh Lean pun mengangkat tubuh Agam dan “braak!” Lean berhasil melakukan teknik bantingan terhadap Agam. Alhasil Agam terbanting ke atas tempat tidur dengan cukup keras. Melihat Agam yang terbanting, Lean pun tertawa “hahaha, segitu aja nih?” ucap Lean meremehkan.

Tak terima dengan nada bicara Lean yang seakan mengejeknya, Agam pun menjadi emosi. Perkelahian yang seru diantara mereka berdua pun terjadi, hingga gerakan kaki Lean tak sengaja menendang jam beker mini di atas meja hingga jatuh berkeping – keping dan menimbulkan suara yang cukup keras. “prraak!!”. Mendengar suara benda jatuh yang cukup keras dari kamar anaknya, Ny. Risa pun berkata pada suaminya “pa, kenapa ada suara benda jatuh dari kamar Agam?” ucap Ny. Risa dengan ekspresi kawatir. “tenang aja ma, mungkin mereka berdua saking semangatnya jadi sampai gak sengaja jatuhin barang!” saut Tn. Andra dengan santai. “ohh syukur kalau gitu pa!” saut Ny. Risa dengan lega.

Memandang jam beker miliknya pecah, Agam pun semakin berambisi untuk melumpuhkan serangan Lean. Sampai beberapa lama mereka berdua berkelahi, saling menyerang dan juga bertahan, akhirnya mereka berdua jatuh bersama ke atas tempat tidur dengan nafas yang ngos – ngosan. “hufft, huuftt, huuft!!” nafas mereka berdua terengah – engah karena kelelahan. Setelah terjatuh bersama, mereka berdua pun saling beradu pandang dan “hahahaha!!” mereka berdua tertawa terbahak – bahak menyadari malam pertama mereka begitu seru, yakni dengan latihan bela diri bersama.

“lumayan juga lu!” ucap Agam sembari menyeka keringatnya yang hampir menetes. Lu juga lumayan gam!, kenapa gua gak pernah lihat lu wara – wiri di kejuaraan bela diri gam?” saut Lean sembari bangkit dan duduk di atas tempat tidur. “selama ini gua kuliah di Luar Negeri, jadi gua gak dikenal di sini!” saut Agam sembari bangun dan duduk di sofa. “udah malem cepet tidur!” saut Agam sembari merebahkan tubuhnya di kursi sofa dalam kamarnya. “iya!” Lean menyahut singkat, dan segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Keesokan harinya.

Lean dan keluarga besar Agam sedang sarapan bersama di meja makan. Ny. Risa menatap penasaran ke arah Lean yang nampak lesu bagaikan kehabisan tenaga. “lei, kamu sakit?” sahut Ny. Risa sembari memandang kawatir ke arah Lean. “enggak kok ma, aku cuma kecape’an aja semalem!” saut Lean dengan polos. Mendengar perkataan Lean, Agam yang tengah menyeruput susu hangatnya langsung tersedak “uhuk, uhuk!!” hingga membuat susu yang ia minum berbalik keluar melewati hidungnya.

Mendengar jawaban Lean, kedua orang tua Agam pun tersenyum . Mereka mengira jika Agam telah berhasil menaklukkan Lean semalam, tanpa mereka tahu jika mereka berdua telah melewati pertempuran yang sengit dengan saling mengeluarkan jurus dalam teknik bela diri. “ohh, bagus deh kalau gitu!” sahut Ny. Risa sembari tersenyum. “bagus?, apanya yang bagus!, apa mamanya Agam mikir kalau gua dan Agam udah melakukan hal itu?” ucap Lean dalam batin.

Karena motor Lean yang masih tertinggal di rumah, jadi dengan terpaksa ia harus berangkat ke kampus diantar oleh suaminya. Mobil yang mereka tumpangi melesat meninggalkan kediaaman Tn Andra melaju menuju kampus Lean berada. Dalam perjalanan menuju kampus, Lean mencoba bertanya pada Agam guna memecah keheningan diantara dirinya dan juga Agam. “kata mama, lu bekerja di perusahaan besar, tapi kenapa lu masih sempet ngajar di kampus gua?” Ucap Lean dengan penasaran. “apa salahnya, kan gua pinter!” Agam menyahuti dengan rasa percaya diri yang tinggi. “busyet narsis banget lu!” ucap Lean dengan ketus sembari membuang muka menatap luar jendela.

“nanti gua dianter pulang sama Aji atau Bima!” ucap Lean singkat. “iya, jangan pulang sore, lu masih harus beresin barang buat pindahan ke apartemen gua!” ucap Agam memperingatkan. “iya tenang aja!” Lean pun menyahut dengan cuek. Mobil Agam telah memasuki area kampus, “stop, stop! Gua turun sini aja!. Kalau lu masuk ke dalam bisa – bisa jadi berita heboh!” ucap Lean sembari beranjak turun. “gua masuk dulu, bye!” ucap Lean menambahkan. “iya, ja...” belum sempat Agam menjawab, “braak!!” pintu mobil telah ditutup oleh Lean. “dasar tuh anak!” ucap Agam sembari menggelengkan kepalanya dengan heran.

Melihat Lean yang tak biasanya diantar oleh mobil, beberapa teman lainnya penasaran dan bertanya “tumben banget lu gak bawa motor?” ucap Bagas dengan penasaran. “jangan – jangan yang nganter lu barusan tuh cowok lu lei?” sahut Fero menyela. “bukan lah!” saut Lean singkat. “mana mungkin Lean punya cowok, kan Lean itu doyannya sama cewek, ihh lesbian lu ya!!” tiba – tiba Veni menyahut dan berjalan mendekat ke arah Lean. “iya, kalian gak tahu ya gosip tentang Lean?” sahut Rosita menambahkan. “jangan asal nuduh kalau belum jelas, siapa tahu itu cuma fitnah!” ucap Fero mencoba membela Lean.

“sepertinya kalian berdua belum tahu rasanya patah tulang leher ya?” ucap Lean sembari melemaskan kedua tangannya dan menatap jahat pada dua perempuan yang ada di depannya saat ini. Mendengar ucapan Lean yang bersifat mengancam, Veni dan Rosita pun pergi sembari membuang muka. “gosip itu emang gak bener kan lei?” ucap Bagas dengan penasaran. “gua gila apa!, masih banyak pria ganteng di dunia ini, ngapain gua harus suka sama cewek!” saut Lean menjawab pertanyaan Bagas sembari berjalan meninggalkan bagas. “kalau lu butuh cowok, gua siap lahir batin lei!” ucap Bagas dengan sedikit berteriak. “stres!” Lean bergumam pelan mendengar perkataan Bagas.

Lean berjalan ke arah susunan loker, dan membuka salah satu loker yang terletak di paling ujung, yakni loker miliknya. “huuft, ada lagi!” ucap Lean dalam batin, sembari menghembuskan nafas beratnya dan memandang pada sepucuk surat yang berada dalam lokernya. Ia pun membuka amplop surat tersebut dan membacanya “kulihat bintang di langit semalam, cahaya mereka nampak gemerlap indah. Begitu indah, hingga dalam benakku tiba – tiba terbayang wajahmu” lagi – lagi sebuah gombalan dan kata romantis yang tertulis.

“masih ada lei?” saut Aji yang tiba – tiba yang menghampiri Lean. “yupss, hari ini suratnya bahas bintang – bintang, kemarin ngomongin bulan, mungkin besok orang ini bakal bahas bumi deh!, berasa belajar Ilmu Astronomi deh gua!” saut Lean dengan pasrah. “tapi udah hampir 2 tahun ini dia terus ngirim surat dalam loker lu!, apa lu gak penasaran sama insial Mr. L dalam surat ini lei?” ucap Aji dengan penasaran.

“ada apa nih guys!” saut Bima dengan tiba – tiba!”. “gua jadi penasaran, gimana rupa dari Mr. L ini ya? Apa dia ganteng?, hmm!” ucap Lean sembari mendongak mencoba membayangkan. “emang kalau ganteng mau lu jadi’in suami ke dua lu?” sahut Aji menimpali. “ehm, kita lihat nanti!” saut Lean sembari merangkul kedua sahabatnya dan berjalan menuju kelas. Mendengar perkataan Lean, tiba – tiba wajah Bima nampak memerah secara mendadak.

Terpopuler

Comments

tri sutami

tri sutami

bima ap y

2023-06-17

0

StAr 1086

StAr 1086

Mr. L....kira2 siapa ya...

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!