"Hehe maaf aku lupa."Ucap Zia mengibas-ngibaskan tangan nya di depan Rafael.
Namun tiba-tiba saja Rafael menarik pinggang Zia sehingga tubuh Zia menempel di tubuh Rafael.
"Dengar,kau istri ku, jangan mencoba untuk selingkuh,aku punya banyak mata kau mengerti? Jika kau melanggar maka kau akan tau akibatnya."Ucap Rafael yang berbisik pelan di telinga Zia.
Hal itu membuat Zia risih dan geli karena hembusan nafas Rafael yang menyapu telinga nya.
"Ukuran nya lumayan."Gumam Rafael tiba-tiba.
Zia melotot mendengar ucapan Rafael,ia tidak paham apa yang saat ini sedang di bicarakan oleh suaminya.
"Ukuran? Ukuran apa?"Ucap Zia polos.
"Dada mu."Gumam Rafael sambil tersenyum miring.
Mendengar ucapan itu Zia sontak kaget dan melepaskan pelukan Rafael,ia bergegas menuju lemari pakaian nya.
"Apa yang ia pikirkan? Bukan kah dia sendiri yang sudah me negas kan jangan mengharapkan anak atau apapun dari nya? Dasar laki-laki."Batin Zia sambil memakai dres nya.
"Apa kau sudah selesai?"Tanya Rafael.
"Iya sudah."Ucap Zia singkat.
"Ayo."Ucap Rafael.
"Kemana?"Tanya Zia bingung.
"Pulang ke mansion."Ucap Rafael lagi.
"Kenapa tiba-tiba?"Tanya Zia.
"Tiba-tiba? Aku ingin menjenguk mama ku, mengapa kau bilang tiba-tiba?"Ucap Rafael terlihat tidak suka.
"Bukan begitu ... "Ucap Zia terhenti karena Rafael menyela nya.
"Jika tidak ingin ikut,diam saja di sini."Ucap Rafael.
"Baik lah,ayo."Ucap Zia berjalan menghampiri Rafael.
Seperti biasanya Zia berjalan di depan Rafael sambil memegang ujung tongkat agar Rafael bisa mengikuti nya dari belakang.
Lucu sekali bukan.
Next
Mereka pun akhirnya tiba di mobil,di mana sopir Rafael telah menunggu untuk mengantarkan mereka ke mansion.
Mereka pun akhirnya masuk ke dalam mobil.
Beberapa puluh menit kemudian, mereka pun tiba di mansion.
"Tongkat mu."Ucap Zia kepada Rafael.
"Bodoh,ini mansion, berakting lah dengan baik sebagai suami-istri, jangan sampai membuat aku malu."Bisik Rafael ke pada Zia.
Zia terdiam dan mengerti dengan apa yang di katakan Rafael,ia dengan pelan meraih tangan Rafael dan memegang nya dengan erat.
Mereka pun berjalan masuk ke dalam Mansion, terlihat beberapa maid membungkuk memberi hormat kepada Rafael dan Zia.
"Rafael."Pangil mama Rianti kepada Rafael.
"Mama."Gumam Rafael tersenyum manis.
"Aku bahkan belum melihat senyuman itu untuk ku."Batin Zia sambil menatap Rafael dari samping.
"Zia, bagaimana kabar mu?"Tanya mama Rianti kepada Zia.
"Baik,ma."Jawab Zia sedikit cangung.
"Duduk lah, ayo duduk."Ucap mana Rianti dengan ramah nya.
Jujur saja mama Rianti tidak mempermasalahkan siapa yang menjadi istri dari Rafael Sena atau Zia, yang penting bisa merawat dan menjaga Rafael dengan tulus.
Mereka pun duduk bersama di ruang tamu.
"Zia, bagaimana?"Tanya mama Rianti tiba-tiba.
"Ba-bagaimana?"Ucap Zia tidak mengerti.
"Ehem, sudah lupakan saja,mama hanya bercanda."Ucap mama Rianti lagi.
"Mama jangan menghawatirkan apapun,kami baik-baik saja."Ucap Rafael.
"Rafael,mama ingin bicara sesuatu."Ucap mama Rianti kepada Rafael.
"Apa ma?"Tanya Rafael lagi.
"Hari ini Oma mu akan datang ke mari, dan mama mohon kepada mu jangan bicara tidak kepada nya kesehatan nya sedang tidak baik-baik saja."Ucap mama Rianti.
Rafael masih memiliki Oma, ya itu ibu dari mama nya.
"Oma akan ke sini?"Ucap Rafael terlihat sangat bahagia.
"Iya sayang,Oma mu merindukan mu."Ucap mama Rianti.
Rafael adalah cucu kesayangan Oma nya,ya bagaimana tidak,dia lah cucu yang paling dekat dengan Oma, jadi pantas saja jika ia begitu manja.
Sementara itu Zia hanya duduk diam dan tidak mengeluarkan suara karna ia takut jika salah bicara ia akan kena marah oleh Rafael.
"Zia,apa kau bisa masak sayang?"Tanya mama Rianti kepada Zia.
"Bisa ma,bisa."Jawab Zia.
"Bagaimana jika kita masak bersama, karena hari ini Oma nya Rafael akan datang jadi mama ingin memasak makanan kesukaan nya,apa kau mau membantu?"Tanya mama Rianti lagi.
"Dengan senang hati."Jawab Zia tersenyum lebar.
"Baik lah kalau begitu ayo kita ke dapur."Ucap mama Rianti kepada Zia.
Mama Rianti sengaja ingin lebih mengenal Zia,ia sengaja mengajak Zia untuk masak bersama karena ingin tau apakah Zia benar-benar bisa memasak untuk Rafael.
Karena di keluarga mereka setiap istri wajib pintar memasak karena tidak setiap hari mereka akan makan masakan maid-maid meskipun mereka cukup kaya raya,ada kalanya mereka lebih selera jika makan masakan mereka sendiri.
"Mas,em aku ke dapur dulu."Ucap Zia kepada Rafael.
"Oke."Jawab Rafael singkat.
Dapur mansion.
"Zia,mama tau Rafael memperlakukan mu tidak baik bukan?"Ucap mama Rianti kepada Zia.
Zia menghentikan aktivitas nya yang sedang mencuci sayuran.
"Mengapa mama berbicara demi kian?"Tanya Zia lagi.
"Tangan mu merah, kenapa itu?"Tanya mama Rianti curiga jika Rafael berlaku kasar.
"Ini hanya terkena nasi panas ma,dan mas Rafa memperlakukan aku dengan cukup baik."Jawab Zia tidak ingin membuat mama mertua nya cemas.
"Zia sayang,kau harus sabar ya,mama yakin suatu hari nanti Rafael akan bisa menerima mu dengan baik sebagai istri nya, dia hanya butuh waktu,dan mama tau kau akan mampu menjadi istri yang baik untuk nya."Ucap mama Rianti yang sejak awal selalu memperhatikan Zia yang ia rasa benar-benar wanita yang baik.
"Terima kasih ma,aku akan berusaha."Ucap Zia kepada mama Rianti.
Mereka pun mulai masak satu persatu menu makanan, tidak hanya itu Zia juga belajar banyak tentang masakan yang di sukai oleh Rafael.
Sementara itu di ruang tengah.
"Oma datang."Ucap Oma Lita masuk ke dalam Mansion dengan di ikuti beberapa pelayan mansion yang tadinya menyambut nya.
"Oma."Ucap Rafael tidak sabar ingin memeluk Oma nya.
"Rafa."Ucap Oma Lita tiba di ruang tengah mansion dan bergegas menghampiri Rafael.
"Oma,aku sangat merindukanmu."Ucap Rafael meraba-raba wajah sang Oma dan memeluk nya.
Sungguh suasana haru antara Rafael dan Oma nya, Rafael selalu di manjakan oleh Oma nya begitu juga dengan Oma yang selalu merasa jika Rafael adalah cucu kecil nya yang paling mengemaskan.
"Rafael maaf kan Oma, Oma tidak bisa hadir di hari pernikahan mu."Ucap Oma Lita memegang tangan Rafael.
"Tidak apa Oma,aku mengerti."Jawab Rafael Tampa senyum di wajah nya.
Oma Lita tidak bisa hadir saat pernikahan Rafael karena ia sedang berada di luar negri untuk menjalani kemo trapi karena ia memiliki penyakit yang serius.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Vita Zhao
wah rafael mulai takut kehilangan zia ya, takut zia selingkuh 🤭
2022-07-11
1
🌷💚SITI.R💚🌷
smg oma lita menyukai zia..krn yg tau calony rafa itu adey zia
2022-06-27
1
🥀🦋sieeank singaa🦋🥀
next lanjut thor
2022-06-21
0