Bab 02

"Zia, jangan biar kan papa mu memohon seperti itu, seharusnya ini saat nya kau membalas kebaikan kami,jika tidak kau mungkin Sekar tidak akan bisa hidup mewah dan lulus sekolah dengan baik kau seharusnya berterima kasih dan bersedia membantu kami."Ucap mama Laura memarahi Zia.

"Cukup Laura! Kau jangan mengungkit kisah lama, sekarang semuanya terserah kepada Zia, kita juga tidak memiliki hak untuk memaksakan dirinya."Ucap papa Frey yang notabennya tidak bisa melihat Zia menangis.

"Kamu selalu membela nya mas."Ucap mama Laura kesal.

"Zia, tolong jangan ambil hati tentang omongan mama mu,dia hanya sedang panik."Ucap papa Frey kemudian mengusap lembut air mata Zia.

Zia masih larut dalam Isak tangis nya, dirinya tidak mampu membantah permintaan mama angkat nya itu,ia juga merasa telah berhutang banyak dengan keluarga Prasetya yabg telah membesarkan nya, memberikan kehidupan yang layak untuk nya serta menyekolahkan dirinya.

"Pa,mama benar, mungkin ini lah saat nya aku membalas kebaikan mama dan papa,aku menyetujui nya pa."Ucap Zia sambil menundukkan kepalanya menahan sakit yang tak berdarah di hati nya karena harus menikah dengan laki-laki yang tidak ia cintai dan tidak mencintai dirinya.

"Benar kah sayang? Terima kasih, terima kasih banyak papa sangat menyayangi mu."Ucap papa Frey kemudian langsung memeluk erat tubuh Zia.

Zia mengangguk sambil tersenyum kecil untuk menguatkan hati nya.

"Bagus,kalau begitu Zia ayo cepat ikut mama."Ucap mama Laura langsung menarik tangan Zia untuk mengati pakaian dan ber make up.

Namun tepat di saat itu mama dari Rafael Desmond ya itu Rianti Desmond tiba tepat di dalam ruangan tersebut.

"Nyonya Rianti."Ucap papa Frey kaget.

Dan itu membuat langkah kaki mama Laura terhenti dan berbalik melihat ke arah Rianti.

Rafael Desmond, hanya memiliki seorang mama karena telah di tingal mati oleh sang papa sebab kecelakaan mobil saat ingin berlibur bersama Rafael saat usia Rafael menginjak lima tahun.

"Aku sudah mendengar semuanya."Ucap mama Rianti dengan tatapan mata yang tidak bisa di artikan.

"Rianti,aku minta maaf atas kejadian ini."Ucap mama Laura yang kemudian menghampiri mama Rianti.

"Aku benar-benar kecewa kepada putri mu Sena, namun acara ini sudah berlangsung,mau tidak mau ya harus ada pengantin penganti, meskipun nantinya Rafael akan mengamuk."Ucap mama Rianti kemudian keluar meningal kan ruangan tersebut dengan sorot wajah yang terlihat marah dan kecewa.

Papa Frey dan mama Laura hanya bisa diam saja, tidak berani menjawab lagi.

Dua jam kemudian.

Zia turun kini berjalan dengan di gandeng oleh sang papa, menuju altar tempat akan di langsung kan janji suci pernikahan di depan pendeta dan banyak orang.

"Zia,papa benar-benar minta maaf."Gumam papa Frey sambil menggandeng tangan Zia hendak mengantar nya ke altar.

"Lupakan saja pa,aku ikhlas,dan aku akan menanggung semua resikonya."Ucap Zia berusaha tegar.

Awalnya Rafael merasa jangal karena nama yang berbeda, namun mama nya sempat berkata jika itu adalah nama asli dari Sena agar Rafael tidak menolak.

Pernikahan pun berjalan lancar dengan pesta yang sangat megah dan mewah.

Sore harinya, resepsi itu pun selesai, dan semuanya kembali seperti semula.

Kini kedua keluarga itu berkumpul di mansion milik keluarga Desmond.

Dan mereka sedang duduk di ruang tengah mansion tersebut.

"Rafael,ada yang ingin mama bicara kan."Ucap mama Rianti yang kini duduk di samping Rafael.

"Apa ma? Apa soal Fila?"Tanya Rafael bingung.

"Bukan."Jawab mama Rianti lagi.

"Lalu?"Ucap Rafael lagi.

"Mama minta maaf, sebenarnya yang kami nikahi adalah Zia bukan Sena."Ucap sang mama tak ingin lagi berbohong.

"Apa!?"Ucap Rafael berdiri dari duduknya dengan kaki gemetar.

"Maaf kan kami nak Rafael,Sena telah kabur dengan orang lain,kami sungguh bersalah dan terpaksa menganti kan Sena dengan kakak nya Zia."Ucap papa Frey yang sangat merasa malu.

"Tidak! Ini tidak mungkin! Mama mengapa membohongi aku? Bukan kah dia Sena? Sena tidak mungkin kabur dan aku tidak menginginkan istri yang asal usulnya tidak jelas seperti dia!"Ucap Rafael.

Sementara itu dari kejauhan Zia hanya bisa menutup mulut nya sambil menahan tangis saat menguping pembicaraan mereka.

"Rafael,mama minta maaf,tapi ini sudah terjadi nak mama mohon jangan seperti ini."Ucap mama Rianti yang ikut merasakan sakit yang di rasakan Rafael karena menikah dengan wanita yang tidak ia kenal itu.

Sebelum nya Rafael tidak pernah melihat Zia karena Zia bersekolah di luar negeri, namun saat Zia pulang ke kota itu Rafael sudah mengalami kecelakaan dan buta.

"Kalian benar-benar penipu, sekarang juga usir keluarga penipu ini dari mansion kita ma,aku tidak mau melihat mereka berada di sini lagi."Ucap Rafael sambil mengayunkan tongkat nya ke sana ke mari karena begitu marah.

Mama Rianti hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada anak nya ia tau bagaimana menderita nya Rafael saat ini dan bagaimana tertekan nya dia.

"Rafael Tante minta maaf,Tante tidak bisa mencegah Sena untuk kabur."Ucap mama Laura yang serba salah.

Rafael terdiam,hati nya kini di penuhi rasa dendam dan kemarahan, mentang-mentang ia kini tidak bisa melihat mereka malah seenaknya berlaku tidak adil dengan dirinya.

"Kenapa kalian tidak membatalkan pernikahan ini? Kenapa?"Ucap Rafael sambil membendung rasa sakit hati dan amarah nya.

"Karena ini sudah kesepakatan nak,mama tidak bisa membantah ini."Ucap sang mama.

"Kesepakatan? Oke baik lah,aku juga akan menerima ini sebagai kesepakatan."Ucap Rafael lagi.

Semuanya saling pandang dan merasa jika Rafael sudah mulai tenang dan menerima pernikahan itu.

Namun siapa sangka Rafael menyimpan dendam untuk keluarga Prasetya.

"Lihat saja apa yang akan aku lakukan dengan mereka termasuk wanita yang telah mengantikan Sena itu."Batin Rafael.

"Rafael maaf kan mama, sekali lagi maaf kan mama."Ucap mama Rianti sedih.

"Lupakan saja, sekarang juga suruh dia memberskan barang-barang dan ikut aku Pindah ke Vila yang sudah ku beli."Ucap Rafael sambil tersenyum miring.

Semuanya pun lega karena mengira Rafael telah menerima semua itu.

Memang Rafael telah menyiapkan semua keperluan setelah menikah seperti vila, mobil dan lain-lain untuk mereka.

"Benar kah? Kau tidak akan marah kepada kami?"Tanya mama Rianti.

"Tentu tidak."Ucap Rafael lagi.

Dan akhirnya mereka pun membantu Zia dan Rafael untuk pindah ke Fila besar yang telah di beli oleh Rafael sebulan yang lalu karena permintaan dari Sena yang ingin saat menikah untuk tingal berdua saja.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Aulia Nia

Aulia Nia

di siksa ujung2nya si Rafael nya bucin

2023-12-01

1

Sri Darlina

Sri Darlina

perasaan setiap novel selalu ada penyiksaan terhadap perempuan, kenapa tidak cerita yg berbeda thor

2023-07-16

0

Vita Zhao

Vita Zhao

aduh bakalan menderita nih hidupnya via

2022-07-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!