"Zia."Ucap Rafael yang tiba-tiba duduk di samping Zia.
"Iya, em mengapa ke sini? Seharusnya pangil aku,bahaya jika menuruni tangga sendiri."Ucap Zia khawatir.
"Aku baik-baik saja, jangan buat aku seperti orang bodoh yang terus menerus mengandalkan orang lain."Ucap Rafael yang kemudian mengatur posisi untuk duduk di sofa di sebelah Zia.
"Aku hanya khawatir jika kau akan terjatuh."Ucap Zia lagi.
"Sudah lah diam."Ucap Rafael.
Jujur saja saat ini mereka sama-sama kesepian dan membutuhkan hiburan satu sama lain, namun rasa gengsi masing-masing membuat mereka menjadi saling diam.
"Mas,eh em maaf, aku ingin bicara."Ucap Zia kepada Rafael.
"Sekarang kau sudah mulai sering semau mu ya, memangil ku, memegang ku, katakan apa yang ingin kau katakan."Ucap Rafael dengan nada ketus.
Sejujurnya Rafael juga tidak paham dengan dirinya yang perlahan perasaan nya mulai luluh terhadap Zia.
Namun di sisi lain ia masih sangat membenci keluarga angkat Zia yang telah menipunya dan berniat balas dendam kepada Sena mengunakan Zia.
"Bagaimana jika kita jalan-jalan."Ucap Zia.
"Kemana lagi? Ke taman bermain lagi? Tidak akan."Ucap Rafael dengan nada malas nya.
"Bukan, jalan-jalan di taman kota saja."Ucap Zia.
"Baik lah ayo!"Ucap Rafael yang memang juga merasa sangat bosan di Fila.
"Yey! Ayo!"Ucap Zia girang akhirnya bisa keluar dari sangkar ajaib milik Rafael itu.
Mereka pun bersiap-siap, kemudian berangkat dengan di antar oleh sopir pribadi Rafael.
Aneh sekali mereka,sekali berentem sekali baikaan, kenapa gak coba aja sih saling cinta."Ucap author julid.
Oke lanjut
Next.
Tidak butuh waktu lama mereka pun tiba di taman kota yang berada di tepi jalan raya.
Zia pun turun dari mobil nya begitu juga dengan Rafael.
"Tangan mu."Ucap Zia buru-buru mengambil dan mengengam tangan sang suami.
Rafael hanya diam dan merasakan gengaman hangat tangan Zia.
Mereka pun berkeliling taman sambil menikmati suasana indah malam itu,Zia selalu mengatakan dan menceritakan hal-hal yang ia lihat kepada Rafael.
Lagi-lagi Rafael terpesona dengan kelakuan unik istrinya,Zia tidak pernah malu berjalan bergandengan tangan dengan laki-laki buta seperti nya ia malah melihat kebahagiaan istri nya itu dengan sangat tulus.
Sementara itu di sisi lain.
Drttt ... drttt ... Suara getaran ponsel Dani yang menandakan ada panggilan masuk.
Dani yang sedang fokus menyetir mobil pun kemudian mengambil erpon nya dan memasang ke telinga nya, kemudian ia mengambil ponsel nya dan menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan tersebut.
Call on
"Hallo,bos, sebaiknya bos ke taman kota sekarang,kami melihat nya bos dia ada di sini bersama seorang laki-laki!"Ucap anak buah Dani dengan suara pelan.
"Apa?Dia siapa? Ayo berbicara dengan jelas!"Ucap Dani penasaran.
"Wanita yang bos cari itu dia berada di taman kota."Ucap anak buah Dani yang sebelumnya melewati taman kota karena di sebelah taman tersebut ada sebuah bar,ia yang awalnya ingin ke bar tanpa sengaja melihat Zia dan Rafael turun dari mobil mewah dan ia pun mengikuti mereka.
"Bagus, awasi mereka aku akan segera kesana."Ucap Dani yang kemudian mematikan telepon tersebut secara sepihak.
Call off
Dani memutar balik arah mobil nya menuju taman kota dengan kecepatan tinggi.
Tidak butuh waktu lama Dani pun tiba di taman kota,ia memarkir kan mobil nya kemudian turun dari mobil.
Setelah beberapa menit berjalan mengitari taman akhirnya mata Dani tertuju kepada dua orang yang sedang berdiri di taman tidak jauh dari ayunan.
Mata Dani berkaca-kaca,iya tidak menyangka akhirnya bisa melihat Zia sekarang dan hati nya kini benar-benar merasa bahagia.
Tampa basa-basi Dani berlari kecil untuk menghampiri Zia.
"Ziana!"Teriak Dani yang kemudian menarik tangan Zia dan mendekap nya erat.
Sontak Rafael kebingungan karena gengaman tangan Zia terlepas dari tangannya.
"Ziana kemana saja kau? Mengapa kau bersembunyi dari ku? Aku merindukan mu,aku sudah pulang dan aku akan menepati janji ku ayo kita segera menikah."Crocos Dani melepaskan pelukan nya dan memegang pipi Zia.
Zia yang masih dalam keadaan syok itu pun tercengang dengan ucapan Dani,Dani benar-benar pulang untuk menepati janjinya, bagaimana jika ia tau jika Zia sudah menikah dan suami nya kini berdiri tepat di belakang mereka.
"Da-dani."Lirih Zia menatap wajah Dani.
"Menikah?"Ucap Rafael yang berdiri di belakang Zia.
Dani menoleh dan melihat sosok laki-laki tampan namun tidak bisa melihat yang berdiri tegak di belakang Zia.
"Ziana, siapa laki-laki itu?"Ucap Dani menujuk ke arah Rafael.
Zia menundukkan kepalanya,ia berjalan mundur ke arah Rafael dan menjauh dari Dani.
"Zia?"Ucap Dani dengan wajah penuh kebingungan.
"Dani,ak-aku minta maaf."Ucap Zia dengan air mata yang mulai menetes.
"Apa maksud mu?"Ucap Dani mendekati Zia dan hendak menarik tangan nya.
Namun dengan cepat Rafael meraba-raba tangan Zia dan mengengam nya begitu erat sehingga Zia bisa merasakan sakit nya gengaman itu.
"Lepas kan,dia calon istri ku,Zia apa maksud mu? Mengapa kau menghindari aku dan bersama dengan laki-laki buta ini siapa dia!?"Ucap Dani dengan kasar.
"Cukup! Dia suamiku!"Ucap Zia yang tidak terima dengan ucapan Dani yang mencoba menghina Rafael.
"Apa? Apa yang kau katakan? Coba ulangi lagi? Tidak! Tidak mungkin, jangan gila Ziana, sejak kapan kau suka laki-laki cacat?"Ucap Dani kembali mengatai Rafael.
"Dia istri ku! Kau mau aku mengulang nya berapa kali, walaupun aku tidak bisa melihat tetapi setidaknya aku memiliki pendengaran yang baik tidak tuli seperti mu!"Ucap Rafael dengan tegas.
"Tidak! Aku tidak percaya! Zia kau mengingkari janji kita? Kau milikku! Hanya milikku."Ucap Dani seperti orang gila.
Zia menahan Rafael yang seperti nya sudah makin emosi karena ucapan Dani.
"Dani,kau lihat ini? Aku memakai cincin ini,dan lihat jarinya,dia juga memakai nya, aku mohon hargai pilihan ku,kau sudah pergi cukup lama dan aku tidak bisa menunggu mu."Ucap Zia berbohong tentang perasaan nya terhadap Dani.
"Ouh! Jadi ini! Ini kenapa kau menghindari aku? Lari dari ku dan kau juga memberi banyak alasan saat aku ingin bertemu dengan mu,aku tidak menyangka jika kau akan memilih orang lain,kau benar-benar membuat ku kecewa."Ucap Dani dengan perasaan hancur kemudian berjalan cepat meningal kan Zia dan Rafael.
Tangis Zia pecah, ia terduduk rapuh di atas rumput-rumput basah di taman malam itu dunia nya benar-benar tidak sebaik dulu lagi.
Bersambung ....
Sebelumnya author minta maaf karena lama up soalnya noveltoon sedang sedikit eror.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
anita
harusnya zia dr awal crta k dani,shingga dani tdk sehancur itu,lbih mnyakitkan klo dani tau krn kbetulan dia ngerasa di tipu dan di khianati,
2023-04-17
0
Vita Zhao
ya ampun zia kenapa kamu tidak jujur saja tentang kebenarannya kenapa kamu bisa menikah dg rafael, jika kamu bohong maka dani akan kecewa dan membencimu
2022-07-11
0
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian zia ya jd korban keegoisan banyak orang dan dia rela yrsakiti..
2022-06-27
1