Episode 4

Ternyata yang menelfonnya tak lain adalah penguat hatinya, siapa lagi jika bukan Satria.

Ana pun dengan senang hati mengangkat telfon itu, dia sudah tidak perduli dengan sakit dikepalanya.

Dalam telfon.

"Selamat malam hunny"ujar Satria.

"Malam"jawab Ana sambil tersenyum walau Satria tak bisa melihatnya.

"Lagi apa?" tanya Satria.

Ana terdiam, harus kah dia bilang pada Satria jika dia sedang menyapu dan membereskan rumahnya.Tidak. Ana tak ingin Satria tau bagaimana kondisi keluarganya, dia tak ingin dikasihani.

"Ini aku udah mau tidur"ujar Ana terpaksa berbohong.

"Cepat banget, ini baru jam 9 lo hunny"ujar Satria.

"Iya, aku lagi lelah aja makanya cepat tidurnya"ujar Ana.

"Yaudah aku tutup telfonnya, selamat istrahat dan jangan lupa mimpiin aku"ujar Satria yang membuat Ana tersenyum lembut, hanya Satria dan Siska lah orang yang dapat membuatnya lupa jika dia mempunyai masalah yang berat, kedua orang itu sangat Ana butuhkan dalam hidupnya saat ini.

"Pasti"ujar Ana

Setelah sambungan terputus, Ana pun kembali menyapu, tapi dia berhenti menyapu kala mendengar suara seseorang membentaknya.

"Saya menyuruh kamu menyapu Ana bukan asik-asik telfonan sama teman kamu!!"ujar Dimas membentak Ana.

Ana yang dibentak pun menjadi ketakutan, dia pun menundukkan kepalanya takut melihat kemarahan ayah tirinya itu.

"Kamu memang tidak pernah becus menjadi seorang anak"ujar Dimas lalu mencengkram dagu Ana erat. "Kalau bukan karena mama kamu, sudah lama saya usir kamu dari rumah ini" lanjut Dimas seraya melepas kasar dagu Ana yang ia cengkram.

"Maaf papa"ujar Ana dan Dimas pun pergi dari sana menuju kamarnya.

Setelah kepergian Dimas, air mata Ana jatuh membanjiri pipinya, dagunya sudah memerah akibat cengkraman yang kuat dari Dimas.

Marsha yang menyaksikan itu pun sedikit tersentuh hatinya, tapi rasa bencinya pada Ana lebih kuat dari rasa kasihannya pada anak kandungnya itu.

Marsha pun kembali teringat pada kejadian beberapa tahun yang lalu.

*flashback on

Hari ini Marsha benar-benar terpuruk, orang yang dicintainya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya.

Marsha pun masuk ke sebuah club malam sendirian untuk menenangkan pikirannya.

Diwaktu yang bersamaan, Anton pun juga datang ke club yang sama dengan Marsha.

Saat itu Anton sudah menikah sama Dinda, dan Dinda sedang mengandung anak pertama mereka.

Anton datang ke club malam itu bersama dengan temannya untuk merayakan tender besar yang berhasil mereka menangkan.

"Ton itu Marsha kan"ujar salah satu teman Anton yang mengenal Marsha. Anton dan Marsha sudah saling mengenal bahkan mereka sahabatan sejak duduk di bangku menengah pertama*.

"Iya"ujar Anton dengan suara yang serak karena dia sudah sangat banyak meminum alkohol.

Marsha yang sudah sangat mabok pun memesan satu kamar diclub malam itu begitupun dengan Anton, dia juga menyuruh temannya memesankannya sebuah kamar, sebab dia tak mungkin pulang dengan mabok seperti ini, bisa-bisa jika dia pulang seperti itu akan membuat Dinda marah kepadanya.

Temannya pun memberitahu Anton nomor kamar lelaki itu, Anton pun berjalan kearah sebuah kamar dan masuk, ternyata Anton salah kamar, kamar yang ia masuki adalah kamar milik Marsha yang memang sampingan dengan kamarnya.

Malam itu pun terjadi, malam yang tak ingin Marsha dan Anton ingat, malam yang merubah persahabatan mereka menjadi dingin dan kaku seperti sekarang.

flashback off*

Mengingat itu semua membuat kepala Marsha menjadi sakit, air matanya pun sudah jatuh di pelupuk matanya, itulah alasan mengapa Marsha sangat membenci Ana, sebab Ana hanyalah sebuah kesalahan dalam hidupnya begitu pun dengan Anton, tapi biar bagaimana pun Ana tetap anaknya yang tidak tau apa-apa. Ana tak punya salah, tapi mengapa dia harus mendapatkan ganjaran dari apa yang orang tuanya lakukan?.

Terpopuler

Comments

Nurdihana

Nurdihana

orang tua seperti tu juga ada dikisah nyata😔

2021-10-15

1

AtinyRyesa24

AtinyRyesa24

sudah ku boom like sama ku bintang lima

2020-05-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!