Cintaku untukmu begitu besar

Esok pun tiba.

Ana sudah bangun dari tadi untuk membereskan rumahnya, karena jika dia tidak melakukan itu, maka ayah tirinya tidak akan memperbolehkannya sekolah.

Setelah membereskan semuanya, Ana pun bergegas ke sekolahnya, Ana berharap dia tidak akan terlambat.

Sesampainya di sekolahnya, ternyata dia tidak terlambat, Ana pun menghempaskan dirinya duduk dikursi kelasnya, dia benar-benar lelah sebab tadi dia begitu terburu-buru kesekolahnya.

"Ini"ujar seseorang memberikan air mineral kepada Ana, Ana mendongakkan kepalanya melihat siapa yang memberikannya dan senyumnya mengembang kala melihat orang itu adalah Satria.

"Makasih" ujar Ana menerimanya dengan senang hati.

"Kenapa?" tanya Satria.

"Apanya?"tanya balik Ana.

"Kamu dari mana?, kok bisa selelah itu"ujar Satria.

"Dari rumah, tadi aku buru-buru, aku kira, aku udah terlambat"ujar Ana.

"Pasti telat bangun kan, Ana sayang makanya pasang alarm"ujar Satria.

"Iya, tadi malam aku lupa"ujar Ana berbohong, malah hari ini dia bangun jam 4 subuh, cuman pekerjaan dirumahnya sangat banyak.

Satria langsung mencubit pipi Ana gemes, dia benar-benar sangat bahagia bisa memiliki kekasih seperti Ana.

"Kamu nggak kekelas kamu?" ujar Ana.

"Ngusir nih ceritanya"ujar Satria.

"Bukan gitu, maksud aku, hmm,,,"ujar Ana tidak tau harus menjawab apa.

"Yah, aku mengerti, by sayang"ujar Satria dan Ana hanya memasang senyum diwajahnya sampai Satria hilang dari pandangannya.

Mencintaimu adalah anugrah terindah Tuhan yang pernah kulakukan.

"Ana"ujar Siska yang melihat Ana melamun.

"Ana lo nggak budek kan"lanjut Siska tapi Ana tetap terdiam. "ANA LESTARI" ujar Siska teriak membuat Ana kaget begitupun dengan teman sekelas Ana yang sudah datang.

"Ihk apaansih Sis teriak-teriak, gue nggak budek"ujar Ana yang membuat Siska menghela nafas berat.

"Iya lo nggak budek, cuman tuli, dari tadi gue panggilin lo Ana dan lo hanya diam ngelamun, entar kesambet baru tau rasa"ujar Siska kesal.

"Ihk Siska jahat banget ngomongnya"ujar Ana.

Bel istirahat pun berbunyi.

Ana dan Siska pun bergegas menuju kantin sekolahnya.

"Na sebesar apa sih cinta lo untuk Satria?"ujar Siska yang membuat Ana bingung.

"Emang kenapa?"tanya Ana.

"Jawab aja"ujar Siska.

"Lebih besar dari dunia dan seisinya"ujar Ana yang membuat Siska tersenyum.

"Gue berharap lo sama Satria terus bahagia Ana, gue sayang kalian berdua"ujar Siska.

"Gue juga sayang sama lo Sis, sayang banget malahan"ujar Ana tersenyum dan senyumannya dibalas oleh Siska.

Berarti gue harus hilangin perasaan ini, perasaan ini udah nggak benar dan rasa ini nggak boleh ada, batin Siska.

"Hy bi"ujar Satria yang duduk disamping Ana diikuti dengan Beno yang duduk disamping Siska.

"Hy too hunny"ujar Ana.

"Owh yah aku belum bilang satu hal sama kamu deh kayaknya bi"ujar Satria yang membuat Ana mengernyitkan dahinya heran.

"Bilang apa?" ujar Ana.

Satria pun mendekatkan bibirnya ke telinga Ana, lalu membisikkan sesuatu sehingga membuat pipi Ana memerah.

"Aku belum bilang kalau pacarku, Ana Lestari hari ini sangat cantik"ujar Satria, hampir setiap hari Satria berucap seperti itu pada Ana, tapi tetap saja membuat pipi Ana terus memerah.

Dulu Ana pernah bertanya pada Satria, kenapa dia selalu bilang Ana cantik setiap hari, padahal kan banyak cewek yang lebih cantik diluar sana, apa Satria juga tidak bosan mengatakan itu setiap harinya dan Satria hanya menjawab, cintaku untukmu begitu besar sehingga tidak akan pernah ada kata bosan, ketika Satria sudah mengatakan itu, hati Ana menjadi berbunga-bunga dan sangat bahagia.

Terpopuler

Comments

Nurdihana

Nurdihana

jgn bilang kalo Siska suka sama satria diem2

2021-10-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!