Jauhi putraku

Orang itu tak lain adalah Beno, sahabat Satria.

Saat Ana keluar dari kamar mandi, Beno segera menghampirinya membuat Ana terkejut dengan kedatangan Beno.

"Lo sakit apa, Ana?"

Deg.

Jantung Ana berdetak lebih cepat dari biasanya ketika mendengar pertanyaan itu.

"Gue...Gue nggak sakit, apaansih lo," ucap Ana sambil cengengesan menutupi gugupnya.

"Ada yang lo sembunyiin dari kita semua kan?" tanya Beno lagi, lagi-lagi pertanyaan itu membuat jantung Ana berdetak lebih kencang, pertanyaan-pertanyaan Beno membuatnya gugup sekali.

"Apaansih lo, gue nggak sembunyiin apapun. Gue ke kelas dulu," ucap Ana lalu segera pergi, dia tak ingin Beno bertanya lebih dalam lagi.

Sesampainya dikelas, dia melihat Satria dan Siska tengah duduk bersama dibangku, mereka terlihat membicarakan sesuatu yang serius, tapi Ana tidak mendengar apapun.

Ana pun masuk bersamaan dengan Satria yang sudah hendak pergi menuju kelasnya, mata mereka saling berpandangan sejenak lalu Satria memutusnya dan berjalan pergi.

Hubungan seperti apa yang kita jalani ini, Ana, batin Satria.

Kita seperti matahari dan bulan, Satria, aku bulannya yang penuh dengan kegelapan disekitarnya dan kamu matahari yang bersinar cerah, gelap dan terang sangat berbeda, sehingga takdir mengharuskan kita menjalani kata perpisahan, batin Ana.

Sepulang sekolah, lagi-lagi Ana melihat Satria pulang bareng dengan Siska, dia tersenyum getir melihatnya. Dia berharap Satria bisa dekat dan jatuh cinta dengan Siska, setelah itu dia dan Satria akan berpisah dan hanya dia yang akan terluka tanpa Satria sakit hati.

"Lo belum pulang Ben?" tanya Ana karena melihat Beno masih berdiri digerbang.

"Gue...belum lah, gue kan mau nungguin Satria sama Siska mereka mau ngadain..." ucap Beno terpotong ketika dia sadar akan apa yang diucapkannya.

Astaga!!, gue hampir aja kasih tau Ana, mati deh kalau Siska atau Satria tau, batin Beno.

"Ngadain apa?" tanya Ana, dia sudah siap dengan segala jawaban yang akan didengar nya dari mulut Beno, biarpun itu menyakitkan untuknya.

"No komen, lo akan tau sendiri nantinya," ucap Beno lalu berlari pergi meninggalkan Ana.

Ana pun memilih untuk pulang.

Dia sedikit terkejut saat melihat Anton dan Dinda berada dirumahnya.

Plak.

Tamparan diwajah Ana itu berasal dari Dinda, yah setelah melihat kedatangan Ana, dia langsung berdiri dan menampar Ana.

"Salah Ana apa, Ma?" tanya Ana sambil memegang pipinya yang terasa panas.

"Kamu masih berhubungan dengan putraku, dia tidak pantas sama anak haram seperti kamu!!" bentak Dinda. Luka dihati wanita itu masih belum pulih akibat kejadian dulu, disaat Anton menghamili Marsha, dia tidak terima dan setiap kali melihat Ana, dia mengingat kejadian itu dengan jelas, mengingat betapa kecewanya dirinya dan mengingat berapa banyak air mata yang dijatuhkannya.

"Aku sudah berusaha menjauhi Satria, ma," ucap Ana dengan mata berkaca-kaca.

"Satria anakku sampai malas makan dan mengurung dirinya dikamar karena memikirkan mu anak haram!!, kau harus segera memutuskan hubungan kalian, awas saja jika Anakku sampai sakit karena dirimu," ucap Dinda lalu menarik tangan Anton dan bergegas pergi, Anton hanya menatap Ana dengan tatapan yang suliy dijelaskan.

"Itu akibatnya jika kamu tidak mendengarkan kata saya," ucap Marsha lalu melangkah pergi, saat dia berbalik air matanya menetes, biar bagaimana pun ana adalah putrinya dan dia terluka Anaknya dihina dan dipukul seperti tadi, tapi rasa marahnya kepada Ana karena sudah hadir dirahimnya masih sangat besar dibandingkan rasa perdulinya. Dia pun menghapus air matanya dan melangkah pergi.

"Menyusahkan saja," gumam Dimas yang masih bisa didengar oleh Ana. Dimas juga melangkah pergi menuju kamarnya.

Saat semua orang sudah pergi, air mata Ana jatuh terus menerus dari matanya, dia juga terduduk lemas dilantai sambil memegang kedua lututnya saling lemas dirinya.

Tuhan, tolong aku, aku lelah, batin Ana.

Terpopuler

Comments

Nurdihana

Nurdihana

😭😭😭😭😭😭

2021-10-15

1

Iin Meiandani

Iin Meiandani

jangan lama2 up nya

2021-01-10

1

Iin Meiandani

Iin Meiandani

lanjut thor

2021-01-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!