"Bukan kok" ujar Ana memalingkan wajahnya.
"Ana, gue itu sahabatan sama lo udah dari kecil, gue tau ekspresi lo kalau lagi ada masalah"ujar Siska.
Ana pun langsung memeluk Siska dengan erat, untung saja didalam kelas Ana hanya ada Siska dan Ana karena mereka berdua datang saat pagi sekali.
"Papa dan ibu akan ngusir gue Sis, mereka nggak suka gue tinggal dirumahnya"ujar Ana terisak.
Siska pun langsung menghapus air mata Ana dengan lembut.
"Masih ada gue dan Satria yang selalu ada buat lo Ana, jangan sedih kayak gini dong, kalau nanti keluarga lo ngusir lo, lo tenang aja, lo bisa datang kerumah gue kok" ujar Siska.
Satria adalah pacar Ana semenjak Ana duduk di bangku kelas 2 smp, jadi mereka sudah pacaran kurang lebih 5 tahun.
"Makasih yah Sis, lo sahabat terbaik yang gue punya, lo dan Satria adalah salah satu alasan gue masih bisa bertahan dengan semua kondisi"ujar Ana.
"Iya gue sahabat terbaik lo, kan cuman gue sahabat lo"ujar Siska kesal dan Ana menjadi tertawa.
Bel istirahat pun berbunyi, Siska dan Ana pun langsung menuju ke kantin sekolah mereka.
"Ana!" ujar Satria sambil melambaikan tangannya dari arah salah satu meja, Ana dan Siska pun menghampiri Satria dimejanya.
"Kamu mau makan apa yang?"ujar Satria saat Ana sudah berada didepannya.
"Terserah, samain aja sama yang kamu pesan"ujar Ana.
Ana dan Satria itu beda kelas, jika Ana mengambil ipa dan Satria mengambil ips.
"Gue nggak lo tanya gitu mau makan apa"ujar Siska saat Satria hendak berjalan untuk memesan makanan.
"Owh iya gue lupa, ternyata masih ada orang toh disini"ujar Satria.
"Jelas lah masih ada, lo itu yah kalau ketemu sama Ana serasa dunia milik berdua"ujar Siska yang membuat Satria tertawa, sedangkan Ana dia malah malu.
"Yaudah lo mau pesen apa?" ujar Satria.
"Nasi goreng sama air mineral"ujar Siska dan Satria pun langsung bergegas memesan.
"woi, kalian ini yah kalau makan nggak ngajak-ngajak gue"ujar Beno (teman Satria) yang tiba-tiba datang sambil ngos-ngosan karena lari.
"Lo kenapa?, kayak habis dikejar hantu gitu" ujar Siska.
"Iya, hantunya lo"ujar Beno.
"Apaansih, dasar nggak nyambung"ujar Siska.
"Lo yang nggak nyambung"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
"Stop!!, kenapa kalian jadi bertengkar kayak gini sih, dengarin gue yah kalau Kalian bertengkar atau saling benci bisa jadi cinta lo"ujar Ana.
"Cinta, sama dia, ogah"ujar Siska dan Beno bersama.
"Tuh kan, kalian ngomong aja udah kompak, apalagi nanti kalau kalian pacaran dan nikah"ujar Ana.
"Lo kenapa sih ngikutin gue"ujar Siska.
"Lo yang ngikutin gue"ujar Beno.
"Lo"
"Lo"
"Beno lo disini?"ujar Satria yang sudah datang dari memesan makanan.
Untung Satria datang, kalau nggak, gue bisa pingsan dengan mereka berdua bertengkar terus, batin Ana.
"Iya lo sih ninggalin gue, jahat amat"ujar Beno kesal.
"Sorry, gue udah rindu sama Ana"ujar Satria.
"Lebay lo, orang setiap hari juga lo ketemu sama Ana"ujar Beno.
"Iya, tapi gue itu selalu rindu sama Ana setiap saat"ujar Satria sambil tersenyum lembut kearah Ana dan berhasil membuat Ana salah tingkah sendiri.
"Gombal"ujar Beno dan Siska bersamaan.
Jangan lupa vote dan komennya yah. Makasih.
Salam manis Author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nurdihana
semangat ya ana🥰🥰
2021-10-15
1