Mencari Informasi

"Siapa itu."Batin Adinda.

Adinda pun mendekati sosok yang selalu memperhatikan dari tadi.

"Siapa ya? kok kamu memperhatikan aku terus?"Ucap Adinda tapi tak ada jawaban dari sosok tersebut. "Kamu keluar aja, jangan sembunyi."Ucap Adinda lagi.

Adinda berhenti tepat di balik pohon tempat seseorang itu bersembunyi, Adinda mencoba melihat secara jelas siapa itu, tapi keadaan sangat gelap.

"Kamu siapa sih?"Tanya Adinda lagi."Keluar aja gak apa-apa."

Pada saat Adinda makin mendekati pohon itu, seseorang itu pun langsung lari ke semak-semak yang ada di dekat situ.

"Hey!!"Teriak Adinda.

Tiba-tiba ada yang datang dari belakang Adinda, dan memegang bahu Adinda.

Plak.....

"Astaga! sakit banget Din!"ucap Lina sambil memegang pipi nya yang di tampar oleh Adinda.

"Lu ngapain tiba-tiba nongol di belakang, tanpa suara lagi, buat gue terkejut aja!"Ucap Adinda.

"Abis nya lu teriak-teriak tadi, gue kan jadi kepo."Ucap Lina.

"Tadi gue lihat ada orang di balik pohon ini, pas gue mendekat dia malah kabur makanya gue teriak tadi."Ucap Adinda.

"Jangan kebanyakan halu deh lu Din, nggak ada orang di sini tau."Ucap Lina sambil melihat sekeliling nya.

"Kan udah gue bilang, orang nya kabur!"jawab Adinda kesel.

"Udah deh Din, lebih baik kita masuk aja yuk."Ucap Lina.

"Lu aja deh yang masuk, gue masih mau di luar."Ucap Adinda.

"Awas aja lu teriak-teriak lagi."Ucap Lina.

Setelah Lina masuk ke dalam Adinda kembali duduk di teras rumah nya, dia mengambil handphone nya dan memasang lagu untuk menemani malam nya yang gelap. Dilain tempat marsel sedang duduk santai, tiba-tiba handphone nya berbunyi.

kring...kring...kring.....(Bukan bunyi lonceng:')

"Hello."ucapin Marsel.

"Bro, lu dah tau gak?!"Ucap Aris.

"Nggak."Ucap Marsel.

"Gue serius ini, nggak bercanda."Ucap Aris.

"Mana gue tau, lu aja nggak ngasih tau."Ucap Marsel jujur.

"Oh iya lupa, tadi pas gue denger kalo Kakek dan Nenek nya si Adinda udah meninggal."Ucap Aris.

"Seriusan lu bro? lu nggak main-main kan?!"tanya Marsel yang terkejut.

"Serius gue, emang nya tadi lu kemana sih?"Ucap Aris.

"Gue bantu Nyokap gue ngurus perusahaan."Ucap Marsel.

"Pantesan lu gak masuk tadi, ya udah deh bro, gue cuma mau nyampai kan itu aja. bye bro."Ucap Aris.

Aris adalah salah satu sahabat Marsel dan Rehan, Aris merupakan sahabat Marsel yang bisa jaga rahasia tidak seperti Rehan dan Aris anak yang punya kuliahan tempat Marsel mengajar. Aris sudah mendengar dari Marsel, bahwa Marsel selalu memikirkan soal Adinda, itu sebabnya Aris memberitahu kabar duka Adinda kepada Marsel.

"Gimana keadaan Adinda sekarang ya? pasti dia lagi sedih banget."Batin Marsel. "Mau nelpon gue gak ada nomer telpon nya, gimana cara nya gue tau keadaan dia?"

"Arrgg..."gerutu Marsel sambil mengacak-acak rambut nya. "gimana cara gue tau kabar tentang Adinda?! nah gue tau!!"Ucap Marsel.

Marsel mengambil handphone nya dan ngechat Rehan dan Aris.

Marsel: Han.

Rehan: Apaan?

Marsel: Temani gue ke kampus.

Rehan: Kampus? Tempat lu ngajar?

Marsel: Iya, lu langsung otw aja ya.

Rehan: Bro..kampus mah jam segini udah tutup coy.

Marsel: Udah ikuti aja kata gue, gak usah banyak bacot lu.

Rehan: Iya-iya deh, udah nyuruh nge-bentak lagi.

Marsel: Cepat ya!!

Rehan: Iya-iya.

Setelah itu Marsel langsung ngechat Aris.

Marsel: Bro..gue tunggu lu di kampus sekarang juga, jangan lupa bawa kunci gerbang nya ya.

Siap ngechat Aris marsel langsung otw ke kampus tanpa menunggu balasan dari Aris, karena ia tau pasti Aris akan menuruti permintaan nya. Saat Aris membuka handphone nya dan langsung membuka chat yang masuk.

"Astaga g*la kali nih bocah, masa malam-malam dia nyuruh ke kampus."Ucap Aris.

Aris pun langsung otw ke kampus sambil membawa kunci gerbang seperti yang di ingin kan oleh Marsel. Setelah sampai di kampus Aris langsung menghampiri Marsel dan Rehan yang sudah sampai duluan di kampus.

"Woi, ini kuncinya."Ucap Aris sambil melempar kunci gerbang ke arah Marsel.

"Ok, thank bro."Ucap Marsel sambil menangkap kunci yang di lempar Aris.

"Untuk apaan kuncinya?"Tanya Aris.

"Nyari informasi tentang Adinda."Ucap Marsel.

"Adinda? siapa itu?"Tanya Rehan.

"Lu masih kecil bro, jadi belum bisa tau."Ucap Aris sambil memegang bahu Rehan.

"Gue bukan nanya sama lu ya, gue nanya sama Marsel!"Ucap Rehan kesal.

"Percaya lah bro, pasti jawaban Marsel sama."Ucap Aris sambil tertawa.

"S*alan."Grutu Rehan sambil menepis tangan Aris.

"Dah terbuka, yuk masuk!"Ucap Marsel.

Mereka bertiga pun pergi ke ruang informasi mahasiswa. Tiba-tiba Pak satpam lewat, dan melihat mereka bertiga, Pak satpam mengira mereka adalah penyusup dan langsung menyamperi dan memukul mereka bertiga secara bergantian, Pak satpam tidak sadar bahwa yang dia pukul adalah Rehan, Aris dan Marsel.

"Udah Pak, ini saya Aris!"ucap Aris sambil berbalik badan dan di ikuti Marsel dan Rehan.

"Eh... ternyata aden ya, maaf den Bapak gak tau."Ucap Pak satpam yang bernama Yanto.

"Aw, sakit banget."ucap Rehan sambil memegang lengan nya yang dipukul.

"Maaf den, Bapak gak tau kalo orang Aden datang ke sini."Ucap Pak Yanto merasa bersalah.

"Gak pa-pa kok Pak, si Rehan nya aja yang lebay."Ucap Aris sambil memukul lengan rehan.

"Aw...sakit tau!!"Teriak Rehan.

"Lebay lu!! ya udah Pak, kita pergi dulu ya."Ucap Marsel.

"Iya den, silahkan."Ucap Pak Yanto.

Mereka bertiga pun lanjut pergi ke ruang informasi, setelah sampai ke ruang informasi mereka bertiga langsung berpencar untuk mencari Arsip milik Adinda.

"Yang ini bukan?"tanya Rehan sambil menunjukkan Arsip milik Adinda.

Marsel pun menghampiri Rehan dan merebut Arsip yang di pegang Rehan tadi untuk di cek.

"Iya bener ini punya Adinda!"Ucap Marsel semangat sambil membuka Arsip milik Adinda dan seketika wajah Marsel berubah.

"Kenapa wajah lu berubah bro?"Tanya Aris dan Marsel hanya diam.

"Jawab Sel, ada apa?"Kepo Rehan.

Dasar Rehan kang kepo😌

jangan lupa like, comen and vote💝😘

Terpopuler

Comments

Anaata Sya

Anaata Sya

Fighting Kak...💪🏻💪🏻

2020-09-18

0

Bunda umu

Bunda umu

aku dtg mau lanjut nih

2020-08-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!