Siapa dia?

Adinda turun dari bus tersebut dan segera mengejar orang tadi. Pria tersebut seperti nya menyadari bahwa Adinda mengejar dia, pria tersebut juga ikutan berlari menjauh dari Adinda.

Tanpa Adinda sadari, ia mengikuti pria itu sudah sangat jauh, Adinda mengikuti pria tersebut sampai ke sebuah tempat yang kelihatan nya sudah tidak berpenghuni lagi.

"Di mana ini?" Ucap Adinda berhenti berlari, sambil melihat sekeliling nya. "Capek banget astaga, " sambung Adinda sambil mengatur nafas nya.

"Sudah di bilang hati-hati, tetap juga ngeyel." Ucap pria itu dari belakang Adinda.

Adinda tersentak kaget, dia berbalik menghadap ke arah pria tersebut dan sedikit mundur dari pria itu.

"Siapa kau?! Dan mengapa kau bilang aku harus berhati-hati?!" Ucap Adinda pada pria tersebut.

"Ya karena kau memang harus berhati-hati," ucap pria itu.

"Apa alasan nya saya harus berhati-hati?" Tanya Adinda pada pria itu.

"Karena kau akan mati." Ucap pria tersebut sambil mengeluarkan sebuah piso dari balik jaket nya.

"Mau apa kau?!" Tanya Adinda seperti membentak.

"Kau akan jadi makanan ku hari ini." Ucap pria itu dengan senyum yang sangat mengerikan.

"Jangan mendekati ku," Tutur Adinda sambil mundur secara perlahan.

"Kau sudah datang ke sini, bagaimana bisa aku melewatkan mu." Ucap pria tersebut dengan smirk devil yang sangat menyeramkan.

"Diam di situ jangan bergerak, kau kira aku akan takut pada mu!" Ucap Adinda memberanikan dirinya.

"Baik lah, aku akan diam." Pria itu berhenti. "Tapi hanya untuk sesaat." Tutur pria tersebut sambil berjalan maju.

"Stop jangan bergerak!!" Bentak Adinda.

"Sttt... diam," Ucap pria tersebut sambil memegang pipi Adinda kuat.

"Le-lepassin tangan lo!" Bentak Adinda.

"Heh, lo kira lo siapa? Ngatur-ngatur gue?!" Bentak pria itu juga.

"Lepas!!" Ucap Adinda tak mau kalah.

"Diam, atau gue habisin lu sekarang juga!!" Tutur pria tersebut.

"Gue gak takut!" Ucap Adinda tak mau kalah.

"Berani lu ya?! Oke, kita lihat siapa yang akan kalah!!" Ucap pria tersebut sambil mencampakkan Adinda.

Adinda ter-campak dan jatuh ke tanah sangat kuat, tenang pria itu tidak main-main.

"Baiklah," Jawab Adinda.

"Pegang tangan dia!!" Teriak pria tersebut.

Tiba-tiba ada dua orang pria lain nya, keluar dari tempat gelap. Mereka berdua memegang tangan Adinda, membuat Adinda terkejut.

"Lepas!! Apa-apaan ini?!" Ucap Adinda. "Lepaskan gue!! Dasar pecundang kalian semua, beraninya Keroyokan!!" bentak Adinda.

"Saya kan tidak bilang bahwa saya sendiri, jangan salahkan saya dong." Ucap pria itu dengan enteng nya.

"Pengecut lu!" Bentak Adinda.

"Ayo lawan saya kalo bisa, jangan banyak bacot,"Ucap pria tersebut dengan mudahnya.

"Hahaha.... dasar tidak tau malu, miris gue lihat orang b*go seperti lu!!" Seru Adinda emosi.

"Heh!! Jaga ucap kau!!" Ucap pria tersebut sambil memukul wajah Adinda.

Pria tersebut memukul wajah Adinda dengan sangat kuat, hingga membuat wajah Adinda berdarah dan terdapat lebam.

"Aw.... dasar pengecut lu!! Gue yakin lu akan nyesel melakukan ini semua!!"Pekik Adinda.

" Owh ya, kok jadi takut ya."Ucap pria tersebut seperti mengejek Adinda.

"Aaa..!!!!" Teriak Adinda sambil menendang perut pria tersebut dan menghentakkan kedua tangan nya, supaya dapat terlepas dari orang yang memegang Adinda

Setelah Adinda lepas dari pegangan kedua orang tersebut, Adinda langsung pergi menjauh dari mereka.

"Hei..!! Kesini kau, kau kira kau bisa kabur?! Jangan harap!!" Teriak pria tersebut. "Apa yang kalian lakukan disini!! Cepat kejar dia!!" Perintah pria tersebut pada anak buahnya.

"Ba-baik bos," Ucap mereka sambil pergi mengejar Adinda.

Adinda berlari menjauh dari mereka, tetapi na'as lari mereka lebih cepat dari Adinda.

"Berhenti nona!!" Ucap salah satu dari ada buah pria tadi.

"Tidak akan!!" Jawab Adinda.

"Kau kira kau bisa lari dari kami?! Tidak mungkin. Dari pada kau menghabiskan tenaga mu dengan sia-sia, lebih baik kau menyerah saja," Ucap mereka.

"Aku tidak akan menyerah!!" Teriak Adinda.

Adinda berlari sekuat tenaga nya, dan sekencang mungkin. Dan Adinda berhasil menjauh dari mereka.

"Fiuh....untung udah menjauh dari mereka," Ucap Adinda sambil mengatur napasnya dan memperlambat larinya.

Tiba-tiba dari belakang Adinda.

Gedebuk.......

Bersambung gaes....

Jangan lupa like, comen and vote😘