Rencana Weekend

"Ngapain ya tuh cewek di luar, padahal udah tengah malam?"Ucap Marsel berfikir di dalam mobilnya."Eh... kenapa gue harus mikir tuh cewek lagi sih?!"

Pada saat Marsel sudah sampai di rumah nya dia langsung ke kamar nya, tanpa menghiraukan bunda nya.

"Anak bunda dari mana aja sih?" ucap Bunda Marsel.

"Nggak dari mana-mana bun."Ucap Marsel sambil berlalu ke kamarnya.

"Putra ku sudah besar ternyata."Ucap Bunda Marsel bersuara kecil, sambil tersenyum.

Di dalam kamar Marsel langsung bergegas mandi setelah siap, dia duduk di tempat tidur nya.

"Ok fiks...Dari pada gue penasaran terus tentang tuh cewek, lebih baik gue selidiki aja tuh cewek siapa. Tapi ntar aja lah sekarang gue mau tidur."Ucap Marsel sambil berlalu tidur.

^^^Marsel pov off~~^^^

Sekarang sudah pukul 6 pagi, Adinda sudah selesai masak.

"Lin makan!"Teriak Adinda.

"Iya sabar bentar lagi siap."

"Cepetan dah lapar nih gue."

"Iya-iya, kagak sabaran amat sih lu!"Ucap Lina sambil menghampiri Adinda.

"Gue dah lapar nih!"

"Ya udah, yok makan, selamat makan." Ucap Lina.

Setelah selesai makan mereka menonton TV di ruang tengah kontrakan Adinda.

"Din kita kuliah jam 9 kan?"Tanya Lina.

"Iya, emang kenapa?"

"Nggak, kenapa-kenapa!"

'Kagak sabaran gue pengen jumpa sama dosen cakep.'batin Lina sambil senyum-senyum sendiri.

Adinda yang melihat Lina senyum-senyum sendiri pun jadi merasa aneh bergidik ngeri."Ngapa lu, senyum-senyum sendiri?" Tanya Adinda.

"Eh... Nggak ada gue senyum, bohong lu ya!"Ucap Lina ngeles.

"Terserah lu deh."Jawab Adinda malas.

"Em... Din hari ini lu gajian kan?"Tanya Lina.

"Iya, emang kenapa?"

"Lu nggak ngirim uang ke Nenek sama Kakek lu?"Tanya Lina.

"Ntar gue tanya sama mereka."Ucap Adinda.

"Kenapa harus nanya dulu? langsung kirim aja udah!"Ucap Lina.

"Gue sih mau nya gitu, selepas gajian langsung gue kirim. tapi kalau begitu mereka suka marah"Ucap Adinda.

"Loh kenapa?"Tanya Lina.

"Kata Nenek dan Kakek gue, gue lebih perlu duit di sini dari pada mereka." Jawab Adinda.

"Bener juga sih." Ucap Lina. "Ya udah deh, oh ya Din kita berangkat kuliah nya cepat ya."Ucap Lina.

"Lah tumben lu mau cepat-cepat datang ke kampus?"

"Ada deh, dah lah gue mau mandi dulu!"Ucap Lina sambil berlalu ke kamar mandi.

"Aneh benar tuh anak sekarang."Gumam Adinda.

Sekarang Adinda dan Lina sudah berada di kampus nya. karena kelas yang mereka ikuti masih lama, jadi Adinda dan Lina sedang berada di kantin.

"Din gue mau jujur nih sama lu."Ucap Lina.

"Jujur? tentang apa?"Tanya Adinda.

"Em... Gue kek nya suka deh sama tuh dosen baru kita."Ucap Lina.

'Lina suka sama tuh dosen, gak papa lah lagi pula tuh dosen gak buruk-buruk amat.'Batin Adinda.

"Woi gimana! malah melamun lu."Ucap Lina.

"Yah...terserah lu aja, kalo itu memang yang terbaik buat lu gue bisa apa."Ucap Adinda. "ya udah ke kelas yuk."Ajak Adinda.

"yuk lah."Ucap Lina.

Adinda dan Lina pun pergi ke kelas mereka, pelajaran pun berjalan seperti biasa nya sampai selesai.

"Ok anak-anak sampai di sini materi kita kali ini, sampai jumpa."Ucap Dosen yang sedang mengajar sambil keluar kelas.

"Din lu langsung ke cafe nanti?"Tanya Lina.

"Iya, emang kenapa?"

"Lu pulang cepat nanti kan?"

"Iya."

"Gue ikut ke cafe lu deh."Ucap Lina.

"Oh....ya udah, yuk lah."balas Adinda.

Adinda dan Lina pun langsung ke cafe tempat Adinda kerja, Marsel yang melihat itu pun langsung mengikuti Adinda dan Lina. sesampai nya di cafe Adinda dan Lina langsung masuk ke dalam cafe tersebut.

"Oh... jadi gadis itu yang kemaren gue aja berdebat."Ucap Marsel sambil mengamati Adinda."Pantesan gue merasa kek pernah lihat tuh orang."Ucap Marsel.

"Nah sekarang lu dah tau kan siapa tuh gadis sebenarnya, nah sekarang ayo pulang."Batin Marsel.

Setelah mengambil gaji nya, Adinda langsung menghampiri Lina yang sedang duduk di salah satu bangku yang berada di cafe tersebut. Adinda bersama dengan Dira.

"Gimana dah cair?"Tanya Lina becanda.

"Udah dong."Ucap Adinda yang ikut becanda. "Eh Lin ini Dira temen gue di cafe ini."Sambung Adinda memperkenalkan Dira.

"Dira."

"Lina."

Ucap mereka berdua sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Din besok kan weekend tuh, gimana kalo kita jalan-jalan."Ucap Lina.

"Gak lah gue malas."Ucap Adinda.

"Ayo lah Din, Dira juga ikut yah. gue bosan di rumah terus."

"Kalo gue sih oke-oke aja."

"Nah tuh Dira setuju, ayo lah Din."

"Ya udah deh, kita pergi besok pagi-pagi gimana? biar gak macet."

"Oke deh, ntar Dira nunggu di rumah nya aja ya nanti kita jemput."Ucap Lina.

"Jemput? emang nya kita naik apa?"Tanya Adinda.

"Kita naik mobil gue aja, ntar gue permisi ke Ayah gue."Ucap Lina.

"Ya sudah, terserah kalian saja kalo gue mah ikut-ikut aja."Ucap Dira. "Ngomong-ngomong kita jalan-jalan ke mana?"

"Ke pantai aja deh."Jawab Lina

"Gue sih ok, gimana menurut lu Din?"Ucap Dira.

"Ok lah, ya udah yuk pulang. gue mau nyiapin bekal."Ucap Adinda.

"Ya udah yuk."Ucap Lina.

"Lu kagak pulang Dir?"Tanya Adinda.

"Bentar lagi, kalian luan aja lah."Ucap Dira.

"Ok deh, bye sampai jumpa besok pagi."Ucap Adinda.

Sekarang Adinda dan Lina sudah selesai belanja dan saat ini mereka sudah berada di kontrakan Adinda.

"Gue masak bekal untuk besok pagi-pagi aja ya."Ucap Adinda.

"Ya udah deh, nanti gue juga bantu lu kok."Ucap Lina.

"Ok deh, sekarang gue mau tidur dulu pegal banget nih badan."Ucap Adinda.

"Gue juga, tapi gue pulang dulu ke rumah gue ya Din."Ucap Lina.

"Lah kenapa?"Tanya Adinda.

"Kan besok kita mau jalan-jalan, gue mau permisi dan minta ijin untuk bawa mobil."Ucap Lina.

"Oh, ya udah deh. tapi masak nya?"Tanya Adinda.

"Tenang aja Din, gue subuh udah datang ke sini kok." Ucap Lina.

"Ok deh, sampai jumpa besok."Ucap Adinda.

"Bye."Ucap Lina sambil keluar dari kontrakan Adinda.

Pada saat Lina sudah keluar dari kontrakan itu, Adinda langsung menutup pintu kontrakan nya. waktu Adinda mau tidur, Adinda mengingat Kakek dan Nenek nya. dan dia pun langsung menelpon Kakek dan Nenek nya.

Tut...Tut....Tut....(telpon nya pun di angkat oleh Nenek nya.)

"Halo nek."Ucap Adinda.

"Halo nak."Ucap Neneknya di sebrang sana.

"Gimana kabar Kakek dan Nenek? Kakek ada dimana Nek?"Tanya Adinda.

Nenek yang mendengar pertanyaan Adinda yang bertubi-tubi itu pun jadi tertawa kecil."Ya ampun Nak, kalo bertanya itu satu-satu dong."Ucap Neneknya.

"Eh, maaf Nek."Ucap Adinda cengir kuda.

" Iya nak, kabar Kakek dan Nenek baik, Kakek sekarang ada di belakang lagi berkebun. Kabar kamu sendiri gimana Nak?"Ucap Nenek nya.

"Kabar Adinda baik Nek, Nek Dinda kan baru gajian jadi Dinda mau ngirim uang untuk Kakek dan Nenek."Ucap Adinda.

"Simpan saja uang mu itu Nak, Kakek sama Nenek masih sanggup untuk mendapatkan uang untuk makanan sehari-hari kami."Ucap Nenek nya.

Adinda menghela nafas, dia tidak bisa memaksa kalau nenek sudah berkata demikian.

"Ya sudah Nek, kirim salam sama Kakek ya Nek. Adinda tutup telpon nya ya Nek."Ucap Adinda.

"Ok, baik-baik di sana ya Nak."Ucap Nenek.

"Iya Nek."ucap Adinda sambil menutup teleponnya.

"Selalu begini, Kakek sama Nenek pasti gak mau." batin Adinda."Dah lah gue tidur aja, takut kesiangan besok."Ucap Adinda sambil berlalu ke kamarnya.

jangan lupa like, comen and vote nya😘😁

Terpopuler

Comments

Anaata Sya

Anaata Sya

Marsell kepooo...

Fighting Kak...

Salam Karyaku...🙏🙏

2020-08-19

0

Bunda umu

Bunda umu

baru sempat lanjut bacanya...dah lama ya...tetap samangat...

2020-07-10

1

Alimahpd

Alimahpd

STRONGG 💪💪💪 kakak

2020-07-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!