Bingkisan

Adinda membawa bingkisan tersebut ke dalam kontrakan nya.

"Kira-kira apa isinya?" Tanya Adinda pada dirinya sendiri.

Dia membuka bingkisan tersebut dan terdapat tulisan. "Dimana Pun kamu berada aku akan selalu mengikuti mu," dan tertera sebuah tanda tangan dan sepercik darah.

"A-apa maksud nya ini?!" Tanya Adinda gugup bercampur dengan takut pada diri nya sendiri.

Adinda pergi ke kamar nya untuk bersiap-siap, dia ingin menyusul Lina ke kampus. Setelah selesai dia langsung pergi dari kontrakannya dan berlari menuju halte bus.

"Huh-hah-huh-hah...." nafas Adinda terpenggal-penggal.

"Dimana bus nya? Lama banget datang nya."Ucap Adinda dengan nafas yang tidak beraturan.

Tak lama kemudian akhirnya bus datang juga, Adinda menaiki bus tersebut. Dia duduk di samping orang yang memakai jaket hitam dan orang tersebut mengenakan topi.

" Mau kemana?"Ucap orang tersebut pada Adinda, tetapi Adinda masih tidak fokus, pikiran nya entah di mana sekarang.

"Mbak nya mau kemana?" Tanya orang tersebut lagi.

Adinda tetap belum menyadari, bahwa orang yang berada di samping nya bertanya kepada dirinya. Ibu-ibu yang berada di seberang bangku Adinda, yang menyadari bahwa Adinda tidak menghiraukan orang yang di samping nya itu, menegur Adinda.

"Dek kalo orang bertanya di jawab dong!" Ucap Ibu-ibu tersebut sambil menyenggol tangan Adinda.

"Eh.... maaf Bu." Ucap Adinda sedikit tersentak kaget.

"Kenapa minta maaf nya ke saya, yang kamu cuekin itu dia." Ucap Ibu-ibu tersebut sambil menunjuk orang yang duduk di samping Adinda.

"Eh.... iya Bu." Ucap Adinda.

"Maaf, tadi anda bertanya a--" Ucapan Adinda terpotong saat melihat orang yang duduk di samping nya.

Adinda tersentak kaget, lalu teriak dan langsung berdiri dari tempat duduk nya.

"Aaaa.... " Teriakan Adinda membuat semua mata tertuju padanya.

"Ada apa nak?"Tanya Ibu-ibu tadi.

" D-dia... "Ucap Adinda dengan terpatah-patah.

" Ada apa dengan saya?"Ucap pria tersebut sambil melepaskan topinya.

Seketika Adinda terdiam membeku, pasalnya orang yang di samping nya itu, tidak dia kenalin sama sekali.

"Maaf, saya salah orang." Ucap Adinda sambil menundukkan kepalanya.

Seketika bus yang tadi nya sunyi, berubah menjadi penuh dengan sorakan, yang menuju ke arah Adinda.

"Woo..... " Sorakan penumpang bus tersebut.

"Lain kali jangan seperti itu dek, jangan asal tuduh," Ucap Ibu-ibu yang sedari tadi selalu memperhatikan Adinda.

"Iya Bu, sekali lagi saya minta maaf. Saya juga minta maaf karena telah menggangu perjalanan kalian semua." Ucap Adinda sambil menunduk ke setiap sudut.

Semua kembali ke tempat duduk nya, demikian dengan Adinda, dia kembali duduk di bangkunya.

"Maaf ya, saya sudah buat ulah." Ucap Adinda pada pria tersebut.

"Tidak apa-apa mbak, tapi mbak harus hati-hati." Ucap pria tersebut.

Ucapan pria itu sontak membuat Adinda sangat kaget mendengar ucapan nya.

"Maksudnya apa ya?" Tanya Adinda memastikan.

"Mbak nya, harus hati-hati pokoknya," Ucap pria itu lagi.

"Bisakah lebih di perjelas, saya masih bingung. " Tutur Adinda pada pria tersebut.

Tanpa panjang lebar pria itu langsung turun dari bus tersebut.

"Kanan-kanan." Ucap pria itu sambil berdirinya dan mengetuk atap bus tersebut.

"Mas.... maksudnya apa?!" Tanya Adinda, tetapi pria tersebut sudah turun dari bus tersebut.

Adinda memilih untuk ke mengejar orang tersebut.

"Kanan pak!" Ucap Adinda.

Adinda turun dari bus tersebut dan segera mengejar orang tadi. Pria tersebut seperti nya menyadari bahwa Adinda mengejar dia, pria tersebut juga ikutan berlari menjauh dari Adinda.

Bersambung gaes:')....

Maaf kalo cerita ku tidak sesuai dengan apa yang kalian fikir-kan, karena ini cerita pertama ku :'). Alurnya masih kurang nyambung, typo masih bertebaran, cerita nya juga masih kurang menarik dan aku juga jarang banget up😌.

Tapi aku janji, aku akan semakin semangat dengan suport kalian dan aku akan sering up, kalo bisa:')

So jangan lupa like, comean and vote nya😘❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***