Keresahan

Mendengar ucapan Buklek tadi, Adinda hanya bisa terdiam. Adinda terdiam sangat lama, membuat Buklek bingung.

"Nak Adinda kenapa?"Tanya Buklek sambil menyenggol tangan Adinda.

" Nggak kenapa-kenapa Buklek, tapi apa Buklek yakin kalo Reza gak pernah datang ke sini?"Ucap Adinda.

"Yakin banget, soalnya dia tidak pernah terlihat."Ucap Buklek.

" Adinda jujur nih, tadi Adinda jumpa sama Reza Buklek."Ucap Adinda.

"Masa? gak mungkin lah, Nak Reza kan Nggak disini. " Ucap Buklek.

"Itu dia yang buat Adinda bingung, dia juga bilang kalau dia senang melihat Adinda bernasib sama seperti dia. " Ucap Adinda.

"Bernasib sama?" Buklek bingung dan mengkerut kan dahinya.

"Iya Buklek, dia bilang seperti itu ke Adinda. " Ucap Adinda.

"Kok bisa? Kamu sudah memastikan kalau itu benar-benar dia?" Tanya Buklek.

"Udah Buklek. " Jawab Adinda.

"Coba kamu pastikan lagi siapa tau kamu salah."Ucap Buklek pada Adinda.

"Nggak Buklek, Adinda gak salah. Tadi dia ngaku sendiri kalo dia memang Reza."Ucap Adinda.

"Coba Buklek bertanya sama tetangga."Ucap Buklek.

"Adinda ikut."Ucap Adinda

"Baiklah, ayo."Ajak Buklek pada mereka bertiga.

Mereka berempat pergi ke rumah tetangga nya.

Tok.... Tok....

"Buk Nisa." Panggil Buklek.

Sang pemilik rumah keluar.

"Ada apa Buklek?" Tanya sang pemilik rumah.

"Kamu masih ingat dengan Nak Reza?"Tanya Buklek.

" Reza ya."Ucap sang pemilik rumah, sambil berfikir.

"Iya, apa kamu masih ingat?"Ucap Buklek.

" Oh iya, ingat-ingat."Ucap pemilik rumah itu yang bernama Bu Nisa.

"Apa kamu tau berita tentang dia?"Tanya Buklek.

"Setau saya, setelah kedua orang tua nya meninggal dia di bawa ke kota sama paman nya."Ucap Bu Nisa.

"Tuh kan, Buklek benar."Ucap Buklek kepada Adinda.

Adinda masih tak percaya, dia yakin sekali pria yang tadi itu memang Reza dia tak mungkin salah.

"Bu! Reza kenapa di bawa sama paman nya ke kota?"Tanya Adinda kepada Bu Nisa.

" Katanya sih, karena psikis nya keganggu. Semenjak orang tua nya meninggal, mental nya jadi gimana gitu."Ucap Bu Nisa.

Adinda, Dira dan Marsel hanya bisa terdiam mendengar itu.

"Emang nya ada apa?"Tanya Bu Nisa.

" Tidak ada apa-apa Bu."Ucap Adinda senyum manis.

"Ada lagi yang mau di tanya?"Ucap Bu Nisa.

"Ada Bu, Reza pernah datang berkunjung ke sini Bu ?"Tanya Adinda.

" Seperti nya tidak."Ucap Bu Nisa.

"Sekali pun tidak pernah?" Tanya Adinda lagi.

"Tidak."Ucap Bu Nisa.

"Tuh kan Buklek bener, gak mungkin Buklek bohong sama kamu."Seru Buklek.

Lagi-lagi Adinda terdiam, dia tidak tau mau berbicara apa lagi, info tentang Reza yang mengalami gangguan jiwa membuat Adinda seperti di terjang badai. Marsel yang melihat Adinda yang terdiam langsung angkat bicara.

"Terima kasih atas waktu nya Bu."Ucap Marsel.

" Santai saja Nak, kalo ada perlu bisa tanya sama Ibu."Ucap Bu Nisa ramah.

"Iya Bu, sekali lagi Terima kasih."Ucap Lina.

" Iya Nak, sama-sama. Ibu masuk dulu ya."Ucap Bu Nisa.

"Iya Bu." Jawab Lina dan Marsel.

"Ayo Buklek."Ucap Ibu kepada Buklek

"Nje."Jawab Buklek.

Sang pemilik rumah masuk kedalam meninggalkan Adinda, Lina, Marsel dan Buklek.

"Bagaimana?" Tanya Buklek pada Adinda.

"Kita pulang aja Buklek." Ucap Adinda lesu, dia tidak tau harus apa sekarang.

"Ya sudah, ayo kita pulang."Ajak Buklek.

Mereka kembali ke rumah Buklek, pada saat sampai rumah Buklek Adinda, Lina, dan Marsel langsung pamit pulang ke rumah almarhum Kakek dan Nenek nya Adinda.

Sesampainya di rumah, Adinda hanya diam, dia langsung masuk ke dalam kamar.

"Adinda kenapa?"Tanya Marsel.

"Mungkin dia lagi syok."Jawab Lina.

"Coba kamu panggil dia ke sini, supaya kita bisa bantu dia tenang-in diri nya."Ucap Marsel.

"Baiklah."Jawab Lina.

Lina pergi manggil Adinda ke kamar nya Adinda.

Tok..... tok..... tok...

" Din."Panggil Lina.

Adinda membuka pintu kamar nya, "iya, ada apa Lin?"Ucap Adinda, mencoba terlihat biasa saja di depan Lina.

"Marsel pengen bicara."Ucap Lina.

"Tentang apa?"Tanya Adinda.

"Nggak tau, samperin aja."Ucap Lina.

"Baiklah, ayo."Ucap Adinda sambil berlalu.

Adinda dan Lina menghampiri Marsel yang berada di ruang tengah.

"Ada apa?"Tanya Adinda to the poin.

"Duduk dulu."Ucap Marsel.

Adinda duduk di hadapan Marsel.

"sudah." Ucap Adinda.

"Kau sedang memikirkan apa?"Tanya Marsel.

"Tidak ada." Jawab Adinda sambil mengalihkan pandangan nya dari Marsel.

"Jangan berbohong."Ucap Marsel.

"Aku tidak tau mau bilang apa lagi."Ucap Adinda lemas.

"Kenapa, apakah kau sedang memikirkan tentang yang tadi?"Tanya Marsel seperti menebak.

" Iya."Jawab Adinda sambil menundukkan kepala nya dan akhirnya dia memberitahu kan juga.

"Jangan terlalu di pikirkan."Ucap Marsel.

" Aku hanya bingung."Ucap Adinda.

"Tentang?"Tanya Marsel.

" Yang dia bilang, dia suka aku bernasib sama seperti dia, tetapi dia masih belum puas melihat ku kurang menderita. Aku jadi takut."Ucap Adinda.

"Tenang saja, aku bersama mu." Jawab Marsel.

Jawaban Marsel membuat Adinda yang menunduk dan Lina yang sedang menyiapkan makan siang melihat ke arah Marsel secara spontan.

"Maksudnya?" Tanya Adinda to the poin, dia tidak ingin di buat semakin pusing.

"Kan memang betul, aku sedang bersama dengan kalian berdua."Ucap Marsel.

"Hmm..."Gumam Adinda.

Mendengar jawaban Marsel barusan Lina langsung lanjut memasak lagi, dia sedikit tersentak mendengar perkataan Marsel tadi.

'Nih orang suka banget buat gue berpikir, dasar dosen aneh' Batin Adinda sedikit berdengus kesal.

'Hampir aja nih mulut keceplosan, untung mereka tidak menyadari-nya.'Batin Marsel lega.

jangan lupa like, comen and vote😘😁

see you gaes😁☺

"Cinta tidak selamanya harus memiliki, tetapi cinta akan selamanya kekal dan abadi di hati kita."

~@rhniave

Terpopuler

Comments

Liska

Liska

Semangat up kk

2020-08-08

1

yoemi noor

yoemi noor

like kak... semangat berkarya... salam dari sepotong hati

2020-07-01

1

mangat uppp, di tunggu Feedbacknya

2020-07-01

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!