Salam Perpisahan

" Devian, Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan."

" Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi. Untuk sekarang sebaiknya kau beristirahat sebelum aku mengantarkanmu kembali pulang."

" Aku sudah cukup beristirahat dan bisakah kau mengantarkanku sekarang?"

" Alia apa kau kau begitu sangat ingin segera pergi dariku?"

Deg !!

Tiba tiba Alia merasakan sesuatu yang sesak didalam dadanya.

Dia menatap Devian, hatinya nya memang sangat ingin untuk berada di sini lebih lama karena hatinya merasa sangat berat untuk berpisah dengan Devian.

Tapi Alia harus segera pulang sebelum kedua temannya itu menghubungi orang tuanya dan mengatakan bahwa dia tidak ada disana.

" Devian Maafkan aku tapi keadaanlah yang memaksaku untuk segera kembali dan bergabung bersama dengan teman-temanku. Aku harap kamu dapat mengerti hal itu."

" Baiklah, tapi tunggu lah di sini sebentar aku akan mengambilkan sesuatu yang akan membuatmu hangat dalam perjalanan."

Secepat kilat Devian segera naik ke atas dan menuju kamarnya.

Devian mencari jaket bulu yang hangat.

Sedangkan Alia tertarik untuk menjelajahi dan mencari tahu apa saja isi dari rumah itu

. Lalu bulan purnama yang indah itu menarik perhatian dari Alia.

Alia berjalan hingga dirinya sampai di balkon rumah Devian.

Alia merasakan sinar kembali keluar dari kalungnya seperti sebelumnya.

Alia mengeluarkan kalung itu dan terus memandangi cahaya yang keluar karena terkena sinar bulan purnama.

" Alia..." Devian memanggil Aliya yang tengah berdiri di balkon rumahnya.

" Ya?"

Dengan cepat Alia memasukkan kembali kalungnya itu ke dalam baju, karena dia tidak ingin membuat Devian celaka, seperti yang pernah terjadi secara tidak sengaja.

" Ini, pakai ini untuk menjaga agar dirimu tetap hangat."

" Wow, Aku tidak menyangka jika seorang vampir akan mempunyai jaket bulu yang sangat tebal dan juga nyaman."

" Apa kau sedang meledek ku?"

" Tidak, aku sungguh-sungguh berkata jujur dan bertanya kepadamu."

" Ini adalah jaket kesayanganku waktu aku masih menjadi manusia dulu. Dan tetap menyimpannya sampai sekarang. Jadi saat aku tengah sendirian aku memandangi jaket itu sambil mencoba mengingat kembali masa dimana saat aku menjadi manusia."

" Berapa umurmu?" Tanya Alia.

" Mungkin 17 tahun."

Ucapan Devian tentu saja membuat Alia mengkerutkan dahinya. Karena Alia sedikit tahu tentang vampir yang usianya sudah ratusan tahun.

" Kau yakin?" Ucap Alia sambil berjalan dan memutari Devian.

" Ya mungkin saja. Aku terjebak dalam tubuh manusia yang berusia 17 tahun."

" Jadi aku mengencani pria tua?" Kekeh Alia.

Devian tidak dapat lagi menahan senyumnya. Dia tersenyum dan langsung menarik Alia ke dalam pelukannya.

" Aku akan merindukanmu." Ucap Devian.

" Aku juga.."

Wush Wush Wus....

" Wah wah wah.. Ada yang sedang bermesraan." Ledek Harry.

Alia langsung melepas pelukannya dan wajahnya merah karena malu. Ini adalah pertama kalinya Alia begitu dekat dengan seorang pria.

" Alia, ini adalah Harry."

" Hai." Alia dan Harry saling berjabat tangan.

"Hay juga, maaf karena awal pertemuan kita terkesan tidak nyaman karena aku mendorongmu jatuh ke dalam jurang." Ucap Harry penuh sesal.

" Hmm, itu sedikit menyakitkan tapi aku akan membalasmu nanti."

" Oke."

Harry lalu mundur ke belakang dan membiarkan para anggota keluarga yang lain perkenalan secara formal dengan Alia.

" Hai Alia, aku adalah Alice."

Alice adalah sosok yang ceria dan cepat akrab dengan siapapun yang dia rasa baik, karena itu dia langsung memeluk Alia.

" Hai Alia."

" Aku Elena."

" Aku Stefano."

Setelah berkenalan secara formal dengan semua saudara Devian. Alia kini berhadapan dengan Ibu dan ayah Devian.

" Selamat malam nyonya dan tuan..."

" Dia gadis yang sangat sopan." Kata Cristin.

Cristin lalu berjalan mendekati Alia dan memegang tangannya. Saat Cristin memegang tangan Alia, dia dapat mereka kekuatan yang sangat besar di dalam diri Alia.

" Alia, aku adalah Cristin. Ibu Devian. Dan pria itu adalah Charlie."

Alia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Charlie.

" Baik. Aku rasa perkenalan nya sudah cukup. Karena Alia harus kembali sekarang." Ucap Devian.

" Mama pikir Alia akan menginap disini." Ucap Cristin.

" Tidak, Alia harus pulang. Benarkan Alia?" Ucap Devian kepada Alia.

" Ah iya benar."

" Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi."

Alia tersenyum dan melambaikan tangan kepada semua anggota keluarga Devian.

" Kau siap?" Tanya Devian. Alia mengangguk dan Devian pun membawa Alia berjalan tinggi melewati pohon demi pohon.

" Alia, aku ingin mengatakan sesuatu hal yang penting."Ucap Devian saat dia sudah tiba diperbatasan kota Forks.

" Apa itu?"

" Jika dalam lingkungan atau sekolah mu ada murid baru yang terlihat misterius. Kau harus menghindarinya."

" Kenapa?"

" Dia adalah Gabriel."

" Vampir monster itu?"

" Ya."

" Tapi, bukankah Vampir tidak dapat berbaur dengan manusia?"

" Vampir Origin bisa."

" Apa itu Origin?" Tanya Alia.

" Alia, aku tidak dapat menjelaskannya sekarang karena seseorang sudah mendekat ke arah kita. Kau harus mencari tahu nya sendiri setelah kau tiba di rumah."

" Apa?, siapa?, mana yang datang?"

Alia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari seseorang yang kata Devian akan datang dan dia tidak lain dan tidak bukan adalah Edmund.

" Alia.."

" Edmund.."

" Dan kau, ternyata kau yang telah menculik Alia?. Minggir Alia, aku harus membuat perhitungan dengan dia." Ucap Edmund yang sudah bersiap mengeluarkan pedangnya.

" Hei bung, sebelum kau menuduh seseorang tanpa bukti harusnya kau berkaca kepada dirimu sendiri dan mengingat apa yang telah kau lakukan saat kau bertarung dengan Zombie. Apakah kau memperhatikan Aliya?. Tidak. Kau justru sibuk bertarung dengan zombie tanpa melihat Alia yang masih terjatuh dan hampir saja terjun ke jurang lagi."

Mendengar itu membuat Edmund menurunkan kembali dan memasukkan pedangnya dibalik jubah ajaib nya.

" Alia, Maafkan aku aku tidak bermaksud untuk meninggalkanmu begitu saja karena saat itu aku harus membunuh zombie sebelum dia menggigit mu."

" Tidak apa Edmund, aku mengerti. Hanya saja harusnya kau bersikap baik kepada orang yang telah menyelamatkan nyawaku 2 kali." Ucap Alia.

" Oke. Devian, aku Edmund, secara pribadi berterima kasih kepadamu karena sudah menyelamatkan Alia."

" Sama sama."

" Alia Ayo kita harus bergabung bersama dengan yang lain." Ucap Edmund.

" Edmund, bisakah aku meminta sedikit waktu dan privasi?. Aku ingin bicara berdua dengan Devian."

" Lima menit." Ucap Edmund kemudian berjalan sedikit menjauh memberikan ruang kepada Aliya dan juga Devian namun Edmund tetap memperhatikan mereka berdua.

" Devian, Aku harap suatu saat nanti kita kan bertemu kembali."

" Alia.."

Devian tidak dapat menahan rasa kecoak yang bergemuruh di dalam hatinya. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menarik Alia ke dalam pelukannya.

" Selamat tinggal Devian..." Lirih Alia.

Wush...

Secepat kilat Devian lebih dulu pergi dari hadapan Alia bahkan saat Alia masih memejamkan mata dan merasakan pelukan dari Devian.

...----------------...

...****************...

...----------------...

...****************...

......................

...----------------...

......................

Episodes
1 Awal mula
2 Pertemuan pertama
3 Rasa Penasaran
4 Mengenal lebih dekat
5 Mulai penasaran
6 Hari terakhir
7 Devian - Alia
8 Aku mencintaimu
9 Kecelakaan
10 Vampir modern
11 Vampir punya keluarga?
12 Bantuan Kilat
13 Perubahan mengejutkan
14 Kekuatan sang Dewi
15 Mencari Alia
16 Devian -Alia
17 Salam Perpisahan
18 Para pengintai
19 Alia - Edmund
20 Tentang Vampir (1)
21 Tentang Vampir (2)
22 Buku Sejarah
23 Vampir Lain
24 Kedatangan Devian
25 Tentang Alia
26 Yang terpilih
27 Kejadian tidak terduga
28 Kecemasan keluarga Alia
29 Alia istimewa
30 Devian -Alia
31 Ada Vampir disekolah?
32 Edmund - Alia
33 Mulai belajar
34 Devian tertangkap
35 Siap berperang
36 Vampir vs Vampir (1)
37 Vampir vs Vampir (2)
38 Sama sama pingsan
39 Bersaing secara sehat
40 Sedikit aneh
41 Alia - Edmund
42 Edmund vs Devian
43 Perjanjian Gabriel dengan roh
44 Masih teka teki bagi Alia
45 kalah keren
46 Manusia ala vampir
47 Rasa penasaran Alia
48 First time berdua
49 Batal kencan!
50 Penawar gas beracun
51 Semudah itu?
52 Vampir vs zombie
53 Mencari Devian
54 Bukan Devian yang sebenarnya
55 Penjara Gabriel
56 Bersiap untuk perang
57 Misi penyelamatan
58 Pertempuran besar
59 Hilang ingatan
60 Alia - Edmund
61 Ingatan Alia
62 Bertemu keluarga Charlie
63 Satu Malam
64 Satu malam (2)
65 Ungkapan yang gagal
66 Merasa kehilangan
67 Sebuah pilihan
68 Bertemu tetua
69 Sebuah keputusan besar
70 Bangkit
71 Perasaan tidak seharusnya
72 Pernikahan
73 Flash back
74 Masa depan
75 rumit
76 Binggung
77 Mulai frustasi
78 Permintaan Alice
79 Berhasil
80 Sedikit bermain main
81 Sedikit bermain 2
82 Cukup
83 Apa lagi ini
84 Panggilan tetua
85 Leluhur (1)
86 Leluhur (2)
87 Flash back (2)
88 Minta bantuan
89 Tidak mendengar
90 Akhirnya kembali
91 Halusinasi
92 Kembali menjadi Valkyrie Light
93 Kembali bertempur
94 Alia lain
95 Berbelit-belit
96 Masih belum bisa
97 Harus bagaimana
98 Hidup lagi
99 Perang lagi
100 Perang vampir
101 Masih terjebak
102 akhir perjalanan Alia
103 Balas Budi
104 Halo....
105 Promo 3 Novel baru!!!!!
106 Novel baru
107 Bab 1 promo novel
108 Season 2 is coming....
109 Destiny Of Love
110 Mungkin kepo
111 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Awal mula
2
Pertemuan pertama
3
Rasa Penasaran
4
Mengenal lebih dekat
5
Mulai penasaran
6
Hari terakhir
7
Devian - Alia
8
Aku mencintaimu
9
Kecelakaan
10
Vampir modern
11
Vampir punya keluarga?
12
Bantuan Kilat
13
Perubahan mengejutkan
14
Kekuatan sang Dewi
15
Mencari Alia
16
Devian -Alia
17
Salam Perpisahan
18
Para pengintai
19
Alia - Edmund
20
Tentang Vampir (1)
21
Tentang Vampir (2)
22
Buku Sejarah
23
Vampir Lain
24
Kedatangan Devian
25
Tentang Alia
26
Yang terpilih
27
Kejadian tidak terduga
28
Kecemasan keluarga Alia
29
Alia istimewa
30
Devian -Alia
31
Ada Vampir disekolah?
32
Edmund - Alia
33
Mulai belajar
34
Devian tertangkap
35
Siap berperang
36
Vampir vs Vampir (1)
37
Vampir vs Vampir (2)
38
Sama sama pingsan
39
Bersaing secara sehat
40
Sedikit aneh
41
Alia - Edmund
42
Edmund vs Devian
43
Perjanjian Gabriel dengan roh
44
Masih teka teki bagi Alia
45
kalah keren
46
Manusia ala vampir
47
Rasa penasaran Alia
48
First time berdua
49
Batal kencan!
50
Penawar gas beracun
51
Semudah itu?
52
Vampir vs zombie
53
Mencari Devian
54
Bukan Devian yang sebenarnya
55
Penjara Gabriel
56
Bersiap untuk perang
57
Misi penyelamatan
58
Pertempuran besar
59
Hilang ingatan
60
Alia - Edmund
61
Ingatan Alia
62
Bertemu keluarga Charlie
63
Satu Malam
64
Satu malam (2)
65
Ungkapan yang gagal
66
Merasa kehilangan
67
Sebuah pilihan
68
Bertemu tetua
69
Sebuah keputusan besar
70
Bangkit
71
Perasaan tidak seharusnya
72
Pernikahan
73
Flash back
74
Masa depan
75
rumit
76
Binggung
77
Mulai frustasi
78
Permintaan Alice
79
Berhasil
80
Sedikit bermain main
81
Sedikit bermain 2
82
Cukup
83
Apa lagi ini
84
Panggilan tetua
85
Leluhur (1)
86
Leluhur (2)
87
Flash back (2)
88
Minta bantuan
89
Tidak mendengar
90
Akhirnya kembali
91
Halusinasi
92
Kembali menjadi Valkyrie Light
93
Kembali bertempur
94
Alia lain
95
Berbelit-belit
96
Masih belum bisa
97
Harus bagaimana
98
Hidup lagi
99
Perang lagi
100
Perang vampir
101
Masih terjebak
102
akhir perjalanan Alia
103
Balas Budi
104
Halo....
105
Promo 3 Novel baru!!!!!
106
Novel baru
107
Bab 1 promo novel
108
Season 2 is coming....
109
Destiny Of Love
110
Mungkin kepo
111
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!