Pertemuan pertama

Malam harinya, seluruh murid berkumpul dan duduk membentuk lingkaran. Ditengah tengah nya ada api unggun yang membara membuat mereka semua merasakan kehangatan ditengah dinginnya suasana hutan dan juga angin.

Ada beberapa dari mereka yang mulai bernyanyi dan juga melakukan permainan. Angin berhembus, Alia kembali merasakan ada sosok yang mengawasi dirinya. Namun saat dirinya melihat kebelakang dia tidak menemukan apapun.

" Hmm, sepertinya aku akan istirahat lebih dulu malam ini agar besok aku terbangun dengan keadaan segar." Ucap Alia.

" Baiklah." Ucap Lucy.

Saat Alia akan masuk ke dalam tenda, seseorang mengejutkan nya.

" Alia.."

" Oh astaga Edmund kau mengagetkan ku." Ucap Alia.

Edmund adalah senior disekolah Alia, dia sudah lama menyimpan perasaan kepada Alia. Namun, Edmund tidak punya kesempatan untuk mendekati ataupun mengungkapkan perasaannya kepada Alia.

" Kau mau kemana?, kenapa tidak bergabung dengan yang lain?"

" Tidak, aku merasa lelah. Jadi aku putuskan untuk beristirahat agar besok siap untuk kegiatan."

" Ah begitu.., baiklah.."

" Kalau begitu aku masuk dulu ya."

" Iya.."

Alia tersenyum kepada Edmund sebelum akhirnya dia masuk ke dalam tenda kamar.

" Huft, Edmund kenapa kau begitu bodoh. Percakapan apa yang tadi kau ucapkan. Dasar bodoh. Seharusnya kamu bisa membuat Alia merasa nyaman sehingga percakapan kalian berlanjut." Lirih Edmund yang mengerutuki dirinya sendiri.

Alia memeriksa ponselnya. Dan benar saja, ada 60 panggilan dari mama nya.

" Oh astaga..."

Alia langsung menekan tombol panggilan.

" Halo ma?"

" Oh sayang, kamu kemana saja, Mama sangat khawatir. Mama nyaris mengajak Papa untuk ke Forks."

Alia menepuk dahinya sendiri saat mendengar apa yang dikatakan oleh Mama.

" Yang benar saja, Mama tidak boleh datang kesini. Itu akan mengacaukan semuanya ma, lagipula Alia sudah bukan anak kecil lagi."

" Mama tahu sayang, mama hanya khawatir. Disana kan tempat..."

" Iya iya, Alia sudah tahu. Sekarang Alia ingin istirahat Ma, bolehkah?. Besok kegiatan nya akan dimulai."

" Baiklah. Pastikan kamu menelpon mams sebelum kegiatan ya, dan jangan lupa untuk meletakkan salip dan sirap sekitar tenda dengan air suci."

" Tentu, mama ku sayang."

" Baiklah kalau begitu."

Tut

" Huft... Seandainya saja aku memiliki saudara, pasti Mama tidak akan overprotektif kepada ku."

Alia lalu mengeluarkan selimut dan mulai berjalan menuju tempat tidur.

Wush....

" Hah..."

Alia terkejut karena dia melihat sosok manusia terdiri di belakang tenda. Karena rasa penasarannya, akhirnya Alia memilih untuk keluar dan melihat apakah benar ada seseorang diluar tenda nya.

" Tidak ada siapa siapa. Apa mungkin itu hanya halusinasi ku karena terlalu lelah. Atau mungkin memang senior yang berjalan memeriksa sekitar." Ucap Alia yang berargumen sendiri.

Alia lalu memilih untuk kembali masuk dan beristirahat. Alia tidak tahu, jika diatas sana, ada sosok yang tersenyum saat melihat Alia keluar.

Sosok itu begitu tertarik dengan Alia, ditambah dengan aroma tubuh yang mengoda.

" Siapa dia?, bau nya begitu menyiksa ku. Seperti, aku telah menemukan penawar atas racun yang telah aku derita." Lirih seseorang tadi sebelum akhirnya memilih untuk kembali pulang setelah melihat beberapa petugas berkeliling.

" Aman?"

" Aman."

" Bagus, sejauh ini aman, semoga saja terus aman seperti ini."

" Ya."

...

Keesokan harinya, semua murid sudah berkumpul dan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mulai melakukan kegiatan. Masing masing kelompok akan diberi tali untuk membuat arah. Dan tidak lupa mereka diberikan peta agar dapat menemukan petunjuk jika tersesat.

" Ini ambil."

Beberapa senior membagikan gelang yang sudah dilengkapi GPS. Jadi mereka bisa memantau semua Siswa untuk meminimalisir resiko mereka tersesat.

Saat Alia dan rekan rekan nya yang berjumlah 8 orang mulai melakukan kegiatan serta penelitian. Alia merasa ada orang lain yang pernah mengawasi dirinya.

" Kau sedang apa?" Tanya Lucy.

" Ah tidak ada."

" Ya sudah ayo. Jangan sama tinggal nanti kau akan tersesat." Ucap Lucy.

" Tentu."

Ditengah perjalanan, tali sepatu yang Alia gunakan terlepas. Mau tidak mau Aliyah harus berlutut untuk memasangnya kembali. Disaat bersamaan ada seekor ular yang berjalan mendekati Alia.

" Gadis, gadis itu bisa mati." Ucap Seseorang.

Seseorang itu terlihat menatap ke langit. Setelah memastikan bahwa matahari tidak dapat menembus pohon-pohon yang ada di hutan itu. Seseorang itu segera berjalan cepat dan menyingkirkan ular yang hendak mematuk Alia.

" Argh..." Alia berteriak terkejut, tanah di sampingnya tiba-tiba ada seseorang yang sudah memegang ular berbisa.

" Jangan takut, aku sudah membunuh ular ini. Hampir saja kau dipatuk." Ucap seseorang itu.

" Ah ya, terima kasih karena sudah menyelamatkan ku dari ular itu."

" Devian.., Aku adalah Devian."

" Ah ya, terima kasih Devian karena telah menyelamatkanku tapi sekarang aku harus kembali kepada kelompok ku sebelum mereka menjadi bahwa aku menghilang." Ucap Alia langsung berlari meninggalkan Devian begitu saja.

Devian, adalah sosok vampir yang selama ini memandangi Alia. Ada sesuatu dalam diri Alia yang begitu menarik perhatiannya serta keinginannya untuk mencari tahu siapa Alia.

Alia terus berjalan menelusuri tali yang dibuat oleh rekan-rekannya, dan entah kenapa Aliya justru menjadi tersesat dan terpisah dari rombongan nya.

Devian terus mengawasi Alia, hingga Devian merasakan ada sosok binatang buas yang siap menerkam Alia.

" Oh ****." Lirih Alia, saat dia melihat seekor macan berada tepat di hadapannya dengan hanya berjarak beberapa meter saja.

Alia secara perlahan sebelum akhirnya dia berlari sekuat tenaga.

" Argh..." Alia terjatuh. Membuat semua isi dari tasnya berantakan.

Wush...wush...wush..

Alia menoleh dan dia tidak lagi mendapati harimau itu berada di belakangnya.

" Sttt, awhh..."

Alia merasakan sakit di kakinya dan dia melihat ada darah yang yang mengalir dari kakinya. Penyebabnya tak lain adalah sebuah kayu yang tertancap di kaki Alia.

Aroma darah, tentu saja menjadi pusat perhatian beberapa vampir yang ada di sana.

Devian yang saat itu baru saja menghabisi sang harimau mencium aroma darah yang sangat menggugah selera. lalu dia dapat mendengar pikiran dari para vampir yang begitu terlena akan aroma darah Alia.

Mengetahui Alia berada dalam bahaya Devian segera menghampiri Aliya.

" Devian.."

Lagi dia lihat terkejut karena sosok itu sudah berdiri di hadapannya. Jelas jelas Alia mengetahui bahwa dirinya tengah sendiri di tengah hutan.

" Sttt..., kakimu terluka jangan banyak bergerak, itu akan membuat darah semakin mengalir di kakimu. Tahan lah sebentar." Ucap Devian.

" Apa yang akan kau lakukan?"

" Awhh ..."

Alia berteriak karena Devian dengan cepat mencabut kayu yang menancap di kakinya. Devian lalu segera menusukkan kayu yang ada bercak darah itu ke tanah hingga tenggelam sempurna. Alia tidak dapat melihat kejadian itu karena saat itu matanya tertutup menahan rasa sakit yang teramat sakit.

Devian segera mencari sesuatu untuk menutupi aroma darah yang terus mengalir di kaki Alia. Lalu Devian mengambil sebuah daun yang beraroma mirip mint, dan langsung menutupi luka serta darah Alia dengan daun tersebut. Devian melakukannya dengan cepat karena Devian sudah mengetahui bahwa para Vampir itu sudah semakin dekat dengan posisi Alia.

" Tutup mata mu." Ucap Devian.

" Apa?" bukannya menutup Mata Alia justru semakin melotot kearah Devian.

" Tidak tidak, kau tidak ingin melakukan sesuatu yang buruk kepadaku kan?"

" Astaga, memangnya Apa yang kau takutkan Apa kau takut aku akan memakan mu disini?"

" Ya mungkin saja secara ini kan hutan. Dan aku juga tidak mengenalmu begitupun sebaliknya."

" Tapi, ini darurat harus segera menutup matamu atau kalau tidak nyawa mu dalam bahaya."

" Tentu saja dalam bahaya, karena aku sekarang berada dengan orang yang tidak ku kenal."

Alia yang berusaha untuk berdiri namun akhirnya dia terjatuh lagi.

" Dasar keras kepala." Lirih Devian.

Brug ...

Devian membuat Alia pingsan.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Episodes
1 Awal mula
2 Pertemuan pertama
3 Rasa Penasaran
4 Mengenal lebih dekat
5 Mulai penasaran
6 Hari terakhir
7 Devian - Alia
8 Aku mencintaimu
9 Kecelakaan
10 Vampir modern
11 Vampir punya keluarga?
12 Bantuan Kilat
13 Perubahan mengejutkan
14 Kekuatan sang Dewi
15 Mencari Alia
16 Devian -Alia
17 Salam Perpisahan
18 Para pengintai
19 Alia - Edmund
20 Tentang Vampir (1)
21 Tentang Vampir (2)
22 Buku Sejarah
23 Vampir Lain
24 Kedatangan Devian
25 Tentang Alia
26 Yang terpilih
27 Kejadian tidak terduga
28 Kecemasan keluarga Alia
29 Alia istimewa
30 Devian -Alia
31 Ada Vampir disekolah?
32 Edmund - Alia
33 Mulai belajar
34 Devian tertangkap
35 Siap berperang
36 Vampir vs Vampir (1)
37 Vampir vs Vampir (2)
38 Sama sama pingsan
39 Bersaing secara sehat
40 Sedikit aneh
41 Alia - Edmund
42 Edmund vs Devian
43 Perjanjian Gabriel dengan roh
44 Masih teka teki bagi Alia
45 kalah keren
46 Manusia ala vampir
47 Rasa penasaran Alia
48 First time berdua
49 Batal kencan!
50 Penawar gas beracun
51 Semudah itu?
52 Vampir vs zombie
53 Mencari Devian
54 Bukan Devian yang sebenarnya
55 Penjara Gabriel
56 Bersiap untuk perang
57 Misi penyelamatan
58 Pertempuran besar
59 Hilang ingatan
60 Alia - Edmund
61 Ingatan Alia
62 Bertemu keluarga Charlie
63 Satu Malam
64 Satu malam (2)
65 Ungkapan yang gagal
66 Merasa kehilangan
67 Sebuah pilihan
68 Bertemu tetua
69 Sebuah keputusan besar
70 Bangkit
71 Perasaan tidak seharusnya
72 Pernikahan
73 Flash back
74 Masa depan
75 rumit
76 Binggung
77 Mulai frustasi
78 Permintaan Alice
79 Berhasil
80 Sedikit bermain main
81 Sedikit bermain 2
82 Cukup
83 Apa lagi ini
84 Panggilan tetua
85 Leluhur (1)
86 Leluhur (2)
87 Flash back (2)
88 Minta bantuan
89 Tidak mendengar
90 Akhirnya kembali
91 Halusinasi
92 Kembali menjadi Valkyrie Light
93 Kembali bertempur
94 Alia lain
95 Berbelit-belit
96 Masih belum bisa
97 Harus bagaimana
98 Hidup lagi
99 Perang lagi
100 Perang vampir
101 Masih terjebak
102 akhir perjalanan Alia
103 Balas Budi
104 Halo....
105 Promo 3 Novel baru!!!!!
106 Novel baru
107 Bab 1 promo novel
108 Season 2 is coming....
109 Destiny Of Love
110 Mungkin kepo
111 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Awal mula
2
Pertemuan pertama
3
Rasa Penasaran
4
Mengenal lebih dekat
5
Mulai penasaran
6
Hari terakhir
7
Devian - Alia
8
Aku mencintaimu
9
Kecelakaan
10
Vampir modern
11
Vampir punya keluarga?
12
Bantuan Kilat
13
Perubahan mengejutkan
14
Kekuatan sang Dewi
15
Mencari Alia
16
Devian -Alia
17
Salam Perpisahan
18
Para pengintai
19
Alia - Edmund
20
Tentang Vampir (1)
21
Tentang Vampir (2)
22
Buku Sejarah
23
Vampir Lain
24
Kedatangan Devian
25
Tentang Alia
26
Yang terpilih
27
Kejadian tidak terduga
28
Kecemasan keluarga Alia
29
Alia istimewa
30
Devian -Alia
31
Ada Vampir disekolah?
32
Edmund - Alia
33
Mulai belajar
34
Devian tertangkap
35
Siap berperang
36
Vampir vs Vampir (1)
37
Vampir vs Vampir (2)
38
Sama sama pingsan
39
Bersaing secara sehat
40
Sedikit aneh
41
Alia - Edmund
42
Edmund vs Devian
43
Perjanjian Gabriel dengan roh
44
Masih teka teki bagi Alia
45
kalah keren
46
Manusia ala vampir
47
Rasa penasaran Alia
48
First time berdua
49
Batal kencan!
50
Penawar gas beracun
51
Semudah itu?
52
Vampir vs zombie
53
Mencari Devian
54
Bukan Devian yang sebenarnya
55
Penjara Gabriel
56
Bersiap untuk perang
57
Misi penyelamatan
58
Pertempuran besar
59
Hilang ingatan
60
Alia - Edmund
61
Ingatan Alia
62
Bertemu keluarga Charlie
63
Satu Malam
64
Satu malam (2)
65
Ungkapan yang gagal
66
Merasa kehilangan
67
Sebuah pilihan
68
Bertemu tetua
69
Sebuah keputusan besar
70
Bangkit
71
Perasaan tidak seharusnya
72
Pernikahan
73
Flash back
74
Masa depan
75
rumit
76
Binggung
77
Mulai frustasi
78
Permintaan Alice
79
Berhasil
80
Sedikit bermain main
81
Sedikit bermain 2
82
Cukup
83
Apa lagi ini
84
Panggilan tetua
85
Leluhur (1)
86
Leluhur (2)
87
Flash back (2)
88
Minta bantuan
89
Tidak mendengar
90
Akhirnya kembali
91
Halusinasi
92
Kembali menjadi Valkyrie Light
93
Kembali bertempur
94
Alia lain
95
Berbelit-belit
96
Masih belum bisa
97
Harus bagaimana
98
Hidup lagi
99
Perang lagi
100
Perang vampir
101
Masih terjebak
102
akhir perjalanan Alia
103
Balas Budi
104
Halo....
105
Promo 3 Novel baru!!!!!
106
Novel baru
107
Bab 1 promo novel
108
Season 2 is coming....
109
Destiny Of Love
110
Mungkin kepo
111
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!