" Apa kau baik-baik saja?" Tanya Devian saat melihat ekspresi terkejut dari wajah Alia.
"Aku pasti bermimpi, iya kan?" Lirih Alia.
" Apa maksudmu?"
" Vampir, Zombie. Dan sekarang aku mengetahui bahwa Vampir juga bisa bermain ponsel?. Astaga. Ini gila. Tidak aku pasti sudah gila, Ya aku pasti sudah gila." Ucap Aliya.
" Alia, tenang lah."
" Sedang apa dia?" Ucap Stefano kepada Harry saat melihat Alia mondar mandir tidak jelas.
" Entahlah, Mungkin dia akan memanggil para roh?,"
" Manusia mana bisa dia memanggil Roh."
" Ada sesuatu yang dimiliki oleh gadis manusia itu yang dapat memusnahkan seluruh Vampir di dunia ini." Ucap Alice
" Alice, kalau bicara yang benar. Aku tidak mau musnah sebelum aku mempunyai keturunan." Ucap Elena.
" Heh bocah, kau itu Vampir. Vampir tidak bisa berkembang biak. Kalau pun bisa ada ritual khusus." Ucap Cristin.
" Apa salahnya sih aku berharap mempunyai keturunan. Vampir kan juga punya perasaan." Ketus Elena.
" Tenang lah sayang, setelah Devian mendapatkan pasangan sesama Vampir aku akan dengan senang hati melakukan ritual sampai kita mempunyai keturunan." Ucap Harry.
" Benarkah?"
" Tentu sayang.."
" Heh, dasar vampir laknat bisakah kalian tidak bermesraan?.
Sekarang kita sedang menghadapi situasi yang genting. Apa kau tidak lihat Zombie itu semakin mendekat ke arah manusia." Omel Cristin.
" Idih, vampir tua marah iri ya dengan kemesraan kita berdua?" Ucap Elena.
" Oh astaga..." Cristin menepuk dahinya sendiri lalu melihat ke arah Charlie yang terlihat gusar.
" Charlie, apakah kau baik-baik saja. Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran?"
" Ya."
Charlie lalu segera berjalan mendekat kearah Alice.
" Kau yakin jika manusia itu mempunyai senjata yang mungkin dapat memusnahkan seluruh vampir di dunia ini?"
" Ya."
" Semacam apa itu?"
" Aku tidak bisa menjelaskannya secara rinci, aku hanya mendapat gambaran bahwa apa yang dipunyai oleh gadis itu, bisa membuat kita para Vampir musnah."
" Baiklah, untuk sementara kita geser sejenak tentang apa yang dimiliki oleh gadis. Sekarang kita harus menyelamatkan para manusia yang tidak berdosa itu jauh dari Zombie."
" Woy curut dan kadal. Ayo kita segera menemui Devian untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya sehingga mereka membangunkan para zombie." Teriak Stefano kepada Harry dan Elena.
" Heh Kambing kampung, berani-beraninya kau mengatai kami curut dan kadal." Ucap Harry yang tidak terima atas apa yang baru saja Stefano katakan.
" Apa?, mau beradu kekuatan lagi?" Tantang Stefano.
" Hayuk."
Saat mereka berdua sudah bersiap untuk beradu kekuatan, Cristin segera memisahkan mereka berdua dan membuat mereka berdua terpental jauh dengan kekuatan yang dia miliki.
Secepat kilat mereka berdua terpental jauh lalu Christie kembali menggunakan kekuatannya dan menarik mereka berdua kembali. Wajah mereka berdua sudah tidak dapat digambarkan lagi, Wajah mereka penyok seperti panci yang sudah bertambal tambal serta rambut berdiri seperti habis kesetrum colokan tidak berlistrik.
" Kalian ini, sekali lagi kalian bertengkar Aku tidak akan memberi kalian jatah darah yang sudah aku pesan melalui aplikasi orange." Ancam Cristin.
" Ya jangan dong, baiklah baiklah kalau begitu kami akan berdamai hanya sampai aku mendapatkan jatah kantong darah dari mu." Ucap Stefano.
Alice dan Charlie hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat Harry dan Stefano yang terus saja bertengkar seperti anak kecil yang berebut balon.
Alice dan Charlie lalu berjalan belahan keluar dari persembunyian mereka menuju Alia dan Devian.
" Siapa mereka ?. Kenapa mereka berjalan ke arah kita?" Ucap Alia yang langsung berada dibelakang Devian.
" Satu, dua, tiga, empat, lima, enam. Oh astaga, Devian katakan padaku jika jumlahnya lebih dari enam?"
" Tidak, jumlahnya 6 matematikamu cukup bagus juga." Puji Devian.
" Kau masih bisa bercanda di saat genting seperti ini?"
" Sudah lah tidak apa-apa mereka adalah keluargaku mereka tidak akan menggigit mu."
" Digigit?, apa mereka nyamuk yang suka menggigit?"
" Jangan mulai lagi. Kami ini Vampir tentu saja kami akan menggigit, tapi kami pastikan bahwa kami tidak akan menggigit mu."
" Baiklah.."
Perlahan Alia lalu keluar dan Devian mulai memperkenalkan satu per satu dari anggota keluarganya.
" Oke, kita akhiri dulu sesi perkenalan nya sekarang katakan apa yang membuat kalian datang kemari?" Ucap Devian.
Alia merasa heran karena sedari tadi Stefano, Elena dan juga Harry berjalan memutari dirinya sambil terus memandang Alia dari atas dan bawah. Dan dari atas kebawah hingga membuat Alya merasa pusing.
" Seharusnya kami yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan sehingga kecelakaan ini terjadi dan juga membangunkan para Zombie." Ucap Charlie.
" Aku tidak membangunkan para zombie. Apa kalian tidak melihatnya malam ini adalah malam bulan purnama setiap 1000 tahun sekali para zombie pasti akan bangkit untuk merekrut anggota baru mereka, dan saat mereka terbangun ada insiden kecelakaan dan darah dimana-mana membuat zombie itu langsung mengerti arah dan tujuan mereka harus kemana." Terang Devian
" Oh astaga, Aku sampai lupa jika malam ini adalah bulan purnama. Aku harus meminum darah dengan golongan o agar aku tetap cantik dan awet muda."
" Woy, kamu kan bukan penyihir kenapa pakai acara ritual minum darah golongan o." Ketus Elena.
" Ck, aku baru menemukan cara agar tampil terlihat awet muda di google."
" Benarkah?, kalau begitu aku akan mengikuti ritual itu bersamamu."
" WOY APA KALIAN BISA BERHENTI UNTUK BERMAIN-MAIN KITA SEDANG MENGHADAPI SITUASI YANG GENTING." Ucap Devian, Harry, dan Stefano secara bersamaan.
" Ups, oke." Seketika mulut Cristin dan juga Elena tertutup rapat.
" Charlie, Maafkan Aku ini semua memang kesalahanku." Ucap Devian.
" Baik, sekarang katakan apa yang yang membuatmu merasa bahwa ini adalah kesalahan."
Devian lalu mengirimkan gambaran kepada semua orang melalui pikirannya tentang awal mula kejadian saat dia memberitahu Aliya tentang jati dirinya. Lalu bagaimana sengitnya pertempuran antara dirinya dan juga vampir monster yang bernama Gabriel.
Juga kesedihan Devian saat dirinya harus berpisah dengan Alia, hingga memutuskan untuk mengikuti laju bus yang ditumpangi oleh Alia. Devian juga memberikan gambaran bahwa di dalam salah satu rombongan bus itu ada seorang pemburu vampir yang membuat Devian tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Alia. Hingga Gabriel yang tiba-tiba datang dan langsung menyerang Devian juga menerobos masuk ke dalam bus, serta membawa Alia pergi menjauh.
" Jadi, benar bahwa gadis manusia itu memiliki sesuatu yang mungkin dapat menghancurkan seluruh monster di bumi ini." Ucap Charlie melalui telekomunikasi pikiran antar keluarga.
" Seperti nya begitu, karena aku sendiri tidak sengaja pernah melihat nya dan aku terpental jauh." Balas Devian.
" Siapa sebenarnya gadis manusia yang bersamamu itu?" Tanya Elena.
" Mungkinkah dia...."
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments