Alia yang sudah naik ke dalam bus. Berhenti dan kembali turun. Edmund berjalan mendekati Alia.
" Alia, aku mencintaimu. Aku tidak ingin sesuatu terjadi pada mu karena kau dekat dengan makhluk itu."
" Namanya Devian."
" Terlepas dari siapa pun dia. Kau harus menjauhi nya."
Alia menatap Edmund sebelum memutuskan untuk naik kembali ke dalam bus.
" Kenapa dia berteriak kepada mu?" Tanya Lucy, saat Alia sudah duduk di sebelahnya.
" Entahlah. Dia mengoceh tidak jelas." Ucap Alia yang berusaha menutupi dan tidak ingin memberitahu kedua sahabatnya tentang apa yang Edmund katakan.
Sepanjang perjalanan Alia terus memikirkan tentang sosok Devian.
Dia tidak menyangka jika pria yang beberapa hari ini telah berhasil mencuri perhatiannya ternyata bukanlah manusia, melainkan vampir. Alia ingin mengelak namun hati dan pikirannya tetap tertuju pada Devian, sepertinya Aliya benar-benar sudah jatuh cinta pada Devian. Disisi lain ada Edmund yang barusaja menyatakan perasaannya.
Wush...
Alia melihat Devian sedang berjalan melewati pepohonan mengikuti laju bus yang dikendarai oleh Alia.
" Devian?"
" Apa?, siapa?" Ucap Lucy yang terkejut karena Alia tiba tiba menyebut nama Devian.
" Ah ya, sepertinya aku melihat nya."
" Dimana?" Lucy langsung melihat ke arah kaca jendela yang ada di sebelah kanan Alia.
" Tidak ada?"
" Tadi Aku kan bilang aku seperti melihat Devian aku belum meneruskan ucapanku kau sudah menyerobot dan mencarinya di balik kaca." Ucap Alia.
" Hehe, memangnya Apa yang ingin kau katakan?"
" Tadi aku mau bilang, memang aku melihat sosok seperti Devian tapi sepertinya aku salah. Karena Devian tidak mungkin dapat mengejar laju bus ini kan?"
" Hmm, benar juga."
" Ya sudah."
Lucy akhirnya memutuskan untuk kembali beristirahat. Mereka baru menempuh perjalanan selama 1 jam itu artinya untuk sampai di rumah mereka harus menunggu sekitar 5 atau 6 jam lagi.
Alia kembali memandang dari luar kaca, berharap tadi dia benar-benar melihat Devian. Dan benar saja, saat pandangan Alia fokus menatap pepohonan yang di lewati, Alia benar-benar melihat sosok Devian.
Devian terlihat terus menatap Alia sambil sesekali melambaikan tangan. Alia juga melakukan hal yang sama. Hingga Alia melihat sosok Vampir monster yang pernah bertarung dengan Devian, kembali menghampiri Devian.
" Hah?" Alia terkejut karena saat ia melihat vampir monster itu menyerang Devian, Devian sudah tidak lagi mengikuti laju bus. Alia segera berjalan ke belakang bus dan masuk ke dalam kamar mandi. Dia berharap dapat melihat apa yang terjadi dari balik kaca kamar mandi. Namun sayang, kaca itu sudah ditutup dengan stiker yang membuat Aliya tidak bisa melihat apa yang terjadi pada Devian.
"Moster itu benar-benar kembali. Apa yang akan terjadi pada Devian?" Ucap Alia yang tiba-tiba saja merasa khawatir akan keselamatan dari Devian.
Alia kembali ke tempat duduknya dengan perasaan gelisah. Dia ingin membantu Devian, tapi dia hanya manusia yang tidak punya kekuatan.
" Hai bung, aku kembali. Ah, sepertinya manusia itu sudah pergi, kau bodoh sekali membiarkan mangsa pergi sebelum kau dapat memakannya. Jika aku jadi kau, aku sudah pasti akan langsung meminum hanis darahnya."
Brug !!!
" Aku bukan Vampir monster seperti mu."
Brug...
Brug
Brug
Terjadi pertempuran yang sengit antara Devian dan vampir monster yang bernama Gabriel.
Gabriel sendiri adalah Vampir Origin.
Vampir Origin, yaitu Vampire keturunan darah murni. Vampire jenis ini adalah vampire yang terlahir dari pernikahan vampire. Ayahnya vampire origin dan ibunya juga vampire origin. Keistimewaan vampire origin adalah kekuatan fisiknya seperti manusia serigala dan yetti. Bedanya, mereka lebih kuat dari manusia serigala, tapi manusia serigala memiliki indera dan kecepatan yang melebihi Vampir Origin. Berbeda dengan Yetti, yang juga lebih kuat dari Vampir Origin, tetapi lebih bodoh dan lambat. Intinya, Vampir Origin mengandalkan kekuatan fisik untuk mempertahankan diri, Selain itu, vampire origin bisa berjalan-jalan disiang hari. Tapi sebagai konsekuensinya, kekuatan mereka akan turun drastis. Bagi mereka kaum Vampir Origin, makan dan mengasup nutrisi adalah dua hal yang berbeda. Jika lapar, mereka cukup dengan memakan roti, daging atau apapun seperti apa yang dimakan oleh manusia. Tapi meskipun mereka makan, mereka tidak dapat mencerna nutrisi dari makanan tersebut. Mereka hanya bisa mengasup nutrisi dari darah manusia. Itulah kenapa Vampir jenis ini dapat dengan mudah mendapatkan mangsa manusia, karena mereka bisa berbuar dengan manusia. Membuat tipu daya sehingga saat mereka menginginkan darah manusia, mereka bisa dengan mudah mendapatkan nya tanpa harus bersusah payah.
" Dengar, aku sendiri yang akan melahap nya jika kau tidak bersedia."
" Aku bukan monster seperti mu. Lagipula kau tidak akan bisa bertahan di dunia manusia." Ketus Devian.
" Apa kau lupa siapa diriku?" Ucap Gabriel sambil memperlihatkan tanda bahwa dirinya adalah vampir origin.
" Jangan bermimpi bisa mendekati nya.."
Brug !!
Devian segera melempar jauh Gabriel. Namun Devian terkejut saat mengetahui bahwa Gabriel sudah berada diatas bus dimana Alia berada di dalamnya. Gabriel tersenyum smirk ke arah Devian.
Devian terlihat murka, dia segera berlari cepat agar bisa mengejar Gabriel.
Pyaar !!!
Gabriel segera memecahkan kaca tempat dimana Alia duduk.
" Ah..." Alia berteriak dan terkejut mendapati sebuah tangan memecahkan kaca dan berusaha meraih Alia.
Pecahan kaca itu tentu membuat semua nya terkejut dan berteriak karena mendapati sosok yang berusaha memasuki bus.
Para siswa yang berada di sebelah kanan langsung berhamburan ke kiri membuat sopir tidak bisa menjaga keseimbangan...
Sriitttt......
Sopir menginjak rem dengan kuat, Devian menyadari perbuatan Gabriel bisa membuat bus yang ditumpangi oleh Alia terjatuh di jurang.
Bus yang ditumpangi Alia adalah lah bus terakhir. Karena itu, saat Gabriel memecahkan kaca, bus yang di depannya tidak akan mengetahui kejadian itu.
Devian dengan cepat segera menyingkirkan Gabriel. Pertarungan di antara mereka kembali terjadi.
" Enyahlah kau dari sini.,"
" Aku tidak akan pergi sebelum aku bisa mendapatkan darah dari wanita itu., apa kau tidak dapat merasakannya jika ada sesuatu yang berbeda dari wanita itu."
" Cukup, jangan pernah berpikir kau dapat menyentuhnya."
Pertarungan semakin sengit. Gabriel terlempar dari bus, namun dengan gerakan cepat dia bergelantungan di kaca yang sudah dipecahkan. Dan mencoba untuk masuk dan meraih tubuh Alia. Alia yang gemetar ketakutan seketika teringat saat Devian tidak sengaja menyentuh mainan kalung yang ada pada dirinya. Dengan cepat, Aliya melepas kalung itu, dan mengarahkannya ke Gabriel.
Kilatan cahaya seketika muncul membuat Gabriel merasa kesakitan seperti yang dialami oleh Devian, cahaya itu membuat Gabriel terlempar jauh dari bus. Sopir yang masih tidak dapat mengendalikan kendaraannya semakin oleng dan hampir terjatuh ke dalam jurang.
" Argh...."
Semua yang ada di dalam bus berteriak karena mengetahui bahwa bus itu akan segera terjatuh. Devian yang mengetahui itu langsung bertindak cepat dia menahan bus itu agar tidak terjatuh dan mendorongnya kembali ke tengah jalan.
Brug !!
Devian yang tadinya hendak menggeser bus itu, tiba tiba mendapat serangan dari Gabriel yang membuat bus itu menjadi terjungkal.
" Arghhh..."
Teriakan kembali mengema di dalam bus, pecahan kaca kembali terdengar karena bus terjungkal dengan cepat. Alia langsung bangkit dan mengajak semuanya untuk keluar dari dalam bus melalui kaca jendela yang sudah pecah.
" Devian..." Teriak Alia.
Devian dan Gabriel yang sedang bertarung sengit menjadi terhenti karena mendengar suara teriakan dari Alia. Gabriel tersenyum smirk lalu segera meninggalkan Devian dan berlari cepat ke arah Alia.
" Hai Sweet heart..."
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments