Rahasia Cinta Alia

Rahasia Cinta Alia

Awal mula

" Nak, pastikan kau telah membawa semuanya jangan lupa untuk membawa air suci dan juga tanda salib kita tidak tahu apa yang akan kau temui saat berada di hutan nanti." Ucap Emery saat membantu Alia mengepak barang-barangnya karena Alia akan berada disana kurang lebih selama 7 hari. Alia juga tidak mengerti kenapa pihak sekolah memutuskan untuk memilih kota tersebut, kota yang sering sekali hujan di mana Alia sama sekali tidak menyukai cuaca seperti itu.

" Seharusnya Mama mengatakan jangan lupa untuk selalu membawa jaket mantel bulu dan juga baju baju hangat, karena di sana pasti tidak akan ada matahari."

"Sayangnya Apa kau lupa dengan cerita yang dulu diceritakan oleh kakekmu?"

" Tentang Vampire dan manusia serigala?. Haha, Mama sekarang itu zaman modern tidak akan ada yang namanya vampir juga manusia serigala."

" Nak, kau harus percaya bahwa vampir dan manusia serigala itu nyata adanya. Dan kau harus membawa sesuatu agar tidak diganggu ataupun didekati oleh mereka. Berjanjilah kau akan membawa salib air suci dan beberapa simbol lainnya untuk berjaga-jaga Karena Mama tidak akan tenang jika kamu tidak membawanya."

" Hmm, baiklah."

Alia akhirnya mengalah karena tidak ingin melihat sang ibu sedih walaupun sebenarnya Alia tidak percaya tentang adanya vampir dan serigala. Ya siapa pun tidak akan percaya jika vampir dan serigala itu masih ada terutama di dunia modern yang super canggih seperti sekarang.

Tin

Tin

Tin

Suara bunyi bis.

" Alia berangkat dulu ya ma, pa."

" Bye sayang.." Ucap Mama, walaupun sebenarnya punya mama sangat berat untuk melepaskan Alia pergi ke Forks, karena Mama sangat percaya bahwa vampir ada di daerah itu.

" Pa..." Panggil Mama setelah bisa ditemani oleh Alia berlari meninggalkan rumah Alia.

" Sttt, Mama tidak perlu khawatir karena Papa yakin Alia bisa menjaga dirinya sendiri." Ucap Papa yang seakan mengerti kegelisahan yang dirasakan oleh Mama.

Keluarga Alia, adalah penganut agama katolik yang sangat kental. Setiap minggunya Alia selalu pergi ke gereja bersama dengan orang tuanya. Dan mereka tidak absen dalam mengikuti kegiatan keagamaan.

Dan hari ini jelas aja Emery begitu sedih harus berpisah dengan Alia. Karena sebelumnya mereka tidak pernah berpisah. Apalagi Alia menuju kota Forks. Kota di mana menurut kepercayaan kakek moyang keluarga Winston, kota Forks masih menjadi kota tempat dimana para vampire tinggal.

" Duh, anak mama dan papa sampai di tangisi kepergiannya oleh sang mama." Ledek Lucy, teman sebangku alias sekaligus sahabat dekat Alia.

" Ya, itulah mereka. Dan Apa kau tahu jika kebanyakan dari orang tua akan membawakan putrinya bekal ataupun baju hangat. Lain dengan ibuku yang membawakan aku air suci dan juga banyak tanda salib. Dan, aku lupa membawa nya hehe..." Kekeh Alya saat dia merogoh isi tasnya.

" Ckckck, Kau pasti akan membuat mereka semakin khawatir."

" Ya, selama mereka tidak memperoleh porandakan kamarku maka air suci juga tanda salib itu tidak akan mereka temukan."

" Dasar.."

Perjalanan panjang, beberapa dari mereka mulai bernyanyi dan bercanda tawa. Namun Aliya memilih menikmati perjalanan itu dengan mendengarkan musik melalui iphone-nya sendiri.

" Anak anak siaplah untuk turun karena sebentar lagi kalian akan sampai dan jangan lupa untuk mengingat siapa teman ta nda kalian karena setelah ini kita akan langsung mendirikan tenda. Hari sudah mulai gelap dan kita harus bergegas." Ucap salah seorang senior.

" Hoam.., apa mereka serius jika kita akan tidur di dalam tenda?" Ucap Lucy.

" Memangnya ku ingin tidur di mana?, di tempat tidur empuk nyaman seperti yang ada di rumahmu?" Ucap Alia sambil bersiap untuk turun dari bis.

" Ya, paling tidak kita dibangunkan sebuah rumah semi permanen kek atau apa gitu yang bisa menghindarkan kita dari binatang buas. Ini hutan lo, seumur hidup baru kali ini aku Aku melakukan kegiatan di tengah hutan. Dan aku juga heran kenapa mereka memilih hutan Forks, yang kabarnya di negara ini banyak sekali.... Vampir." Ucap Lucy sambil berbisik saat mengucapkan kata vampir.

" Woy, kalian lagi ngegosipin aku ya." Sapa Gwen. Gwen juga adalah teman

deket Alia.

" Idih, ge er sekali." Ucap Lucy.

Mereka bertiga langsung turun dari bis dan mencari tenda tempat mereka bertiga untuk tinggal selama di hutan.

" Oke student. Hari ini kalian boleh langsung istirahat atau pun berjalan-jalan ke sekeliling hutan Tapi ingat jangan sampai tersesat dan tetaplah di jarak pandang. Besok baru kita akan mulai kegiatan nya. Paham semua?"

" Paham.."

" Baiklah, kalau begitu kalian boleh bubar dan silakan yang ingin istirahat istirahat dan yang ingin jalan-jalan silakan."

" Hmm, Aku akan pergi beristirahat saja." Ucap Alia.

" Aku juga." Imbuh Lucy.

" Eh tunggu aku."

Mereka bertiga kemudian masuk ke dalam tenda yang mulai berbaring di atas tempat tidur masing-masing.

" Astaga, aku belum resmi pergi dari rumah selama 24 jam dan mereka sudah menelponku selama 50 kali?, oh yang benar saja." Ucap Alia yang terkejut karena ada 50 panggilan tidak terjawab dari orang tuanya.

" Uyuuuyuyuyu... anak mama dan papa. Tentu saja mereka khawatir kamu kan anak tunggal dan anak satu-satunya mereka." Ucap Lucy

" Huft, Ya kau benar sejujurnya aku itu dengan kalian kalian mau punya seorang kakak dan adik sedangkan aku Aku tidak punya saudara hal itu membuatku semakin maju oleh kedua orang tuaku padahal aku sudah dewasa. Kau tahu sendiri kan bagaimana alatnya mereka saat aku meminta izin untuk keluar bersama kalian?"

" Sudah lebih baik kita istirahat saja kita menikmati pemandangan hutan ini besok pagi. Aku sudah sangat mengantuk dan lelah." Ucap Gwen.

" Kalian beristirahatlah lebih dulu karena aku harus menghubungi orang tuaku dan mengabarkan jika aku sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat."

" Hmm, baiklah."

Lucy dan gue memilih untuk langsung berbaring setelah mereka mencuci tangan dan juga kaki. Sedangkan Alia memilih untuk keluar dari tenda dan menelepon orang tuanya.

Alia berdiri agak jauh dari kerumunan orang-orang yang saat itu tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing, ada yang mulai menyalakan api untuk memasak ada yang menata kayu untuk api unggun dan sebagainya.

Alia mulai mengobrol dengan orang tuanya melalui video call, embusan angin membuat rambut berkibar.

" Baiklah ma, sepertinya angin sore sangat dingin aku akan masuk kedalam dan hangatkan diri." Ucap Alia.

" Baiklah sayang, ingat hati-hati jangan lupa untuk menaruh tanda salib di setiap penjuru tenda dan juga siapkan kalau perlu selalu bawa air suci."

" Baiklah lah baik. Kalau begitu Aku tutup dulu teleponnya ya bye muah.."

" Iya muah juga untuk putri kecil Mama."

Alia mematikan ponselnya lalu saat Alia hendak berjalan kembali ke tenda dia merasa sedang diperhatikan oleh seseorang.

" Mungkin firasat ku saja." Lirih Alia.

Alia tidak sadar jika memang ada yang memperhatikan nya.

" Hei, apa yang sedang kau lakukan disini dan sejak kapan para manusia itu datang ke sini?"

" Seperti mereka baru saja tiba." Ucap seseorang yang sedari tadi berada di atas pohon, memperhatikan Alia.

" Ayo kita harus segera kembali sebelum ada yang melihat kita."

" Oke."

Wush... Wush.... Wush....

Mereka berdua kemudian berjalan dengan cepat dari pohon ke pohon hingga tidak lagi terlihat. Alia yang merasa ada pergerakan angin yang tidak biasa.

Alia kembali menoleh ke belakang namun sayangnya dia tidak melihat apapun.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Episodes
1 Awal mula
2 Pertemuan pertama
3 Rasa Penasaran
4 Mengenal lebih dekat
5 Mulai penasaran
6 Hari terakhir
7 Devian - Alia
8 Aku mencintaimu
9 Kecelakaan
10 Vampir modern
11 Vampir punya keluarga?
12 Bantuan Kilat
13 Perubahan mengejutkan
14 Kekuatan sang Dewi
15 Mencari Alia
16 Devian -Alia
17 Salam Perpisahan
18 Para pengintai
19 Alia - Edmund
20 Tentang Vampir (1)
21 Tentang Vampir (2)
22 Buku Sejarah
23 Vampir Lain
24 Kedatangan Devian
25 Tentang Alia
26 Yang terpilih
27 Kejadian tidak terduga
28 Kecemasan keluarga Alia
29 Alia istimewa
30 Devian -Alia
31 Ada Vampir disekolah?
32 Edmund - Alia
33 Mulai belajar
34 Devian tertangkap
35 Siap berperang
36 Vampir vs Vampir (1)
37 Vampir vs Vampir (2)
38 Sama sama pingsan
39 Bersaing secara sehat
40 Sedikit aneh
41 Alia - Edmund
42 Edmund vs Devian
43 Perjanjian Gabriel dengan roh
44 Masih teka teki bagi Alia
45 kalah keren
46 Manusia ala vampir
47 Rasa penasaran Alia
48 First time berdua
49 Batal kencan!
50 Penawar gas beracun
51 Semudah itu?
52 Vampir vs zombie
53 Mencari Devian
54 Bukan Devian yang sebenarnya
55 Penjara Gabriel
56 Bersiap untuk perang
57 Misi penyelamatan
58 Pertempuran besar
59 Hilang ingatan
60 Alia - Edmund
61 Ingatan Alia
62 Bertemu keluarga Charlie
63 Satu Malam
64 Satu malam (2)
65 Ungkapan yang gagal
66 Merasa kehilangan
67 Sebuah pilihan
68 Bertemu tetua
69 Sebuah keputusan besar
70 Bangkit
71 Perasaan tidak seharusnya
72 Pernikahan
73 Flash back
74 Masa depan
75 rumit
76 Binggung
77 Mulai frustasi
78 Permintaan Alice
79 Berhasil
80 Sedikit bermain main
81 Sedikit bermain 2
82 Cukup
83 Apa lagi ini
84 Panggilan tetua
85 Leluhur (1)
86 Leluhur (2)
87 Flash back (2)
88 Minta bantuan
89 Tidak mendengar
90 Akhirnya kembali
91 Halusinasi
92 Kembali menjadi Valkyrie Light
93 Kembali bertempur
94 Alia lain
95 Berbelit-belit
96 Masih belum bisa
97 Harus bagaimana
98 Hidup lagi
99 Perang lagi
100 Perang vampir
101 Masih terjebak
102 akhir perjalanan Alia
103 Balas Budi
104 Halo....
105 Promo 3 Novel baru!!!!!
106 Novel baru
107 Bab 1 promo novel
108 Season 2 is coming....
109 Destiny Of Love
110 Mungkin kepo
111 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Awal mula
2
Pertemuan pertama
3
Rasa Penasaran
4
Mengenal lebih dekat
5
Mulai penasaran
6
Hari terakhir
7
Devian - Alia
8
Aku mencintaimu
9
Kecelakaan
10
Vampir modern
11
Vampir punya keluarga?
12
Bantuan Kilat
13
Perubahan mengejutkan
14
Kekuatan sang Dewi
15
Mencari Alia
16
Devian -Alia
17
Salam Perpisahan
18
Para pengintai
19
Alia - Edmund
20
Tentang Vampir (1)
21
Tentang Vampir (2)
22
Buku Sejarah
23
Vampir Lain
24
Kedatangan Devian
25
Tentang Alia
26
Yang terpilih
27
Kejadian tidak terduga
28
Kecemasan keluarga Alia
29
Alia istimewa
30
Devian -Alia
31
Ada Vampir disekolah?
32
Edmund - Alia
33
Mulai belajar
34
Devian tertangkap
35
Siap berperang
36
Vampir vs Vampir (1)
37
Vampir vs Vampir (2)
38
Sama sama pingsan
39
Bersaing secara sehat
40
Sedikit aneh
41
Alia - Edmund
42
Edmund vs Devian
43
Perjanjian Gabriel dengan roh
44
Masih teka teki bagi Alia
45
kalah keren
46
Manusia ala vampir
47
Rasa penasaran Alia
48
First time berdua
49
Batal kencan!
50
Penawar gas beracun
51
Semudah itu?
52
Vampir vs zombie
53
Mencari Devian
54
Bukan Devian yang sebenarnya
55
Penjara Gabriel
56
Bersiap untuk perang
57
Misi penyelamatan
58
Pertempuran besar
59
Hilang ingatan
60
Alia - Edmund
61
Ingatan Alia
62
Bertemu keluarga Charlie
63
Satu Malam
64
Satu malam (2)
65
Ungkapan yang gagal
66
Merasa kehilangan
67
Sebuah pilihan
68
Bertemu tetua
69
Sebuah keputusan besar
70
Bangkit
71
Perasaan tidak seharusnya
72
Pernikahan
73
Flash back
74
Masa depan
75
rumit
76
Binggung
77
Mulai frustasi
78
Permintaan Alice
79
Berhasil
80
Sedikit bermain main
81
Sedikit bermain 2
82
Cukup
83
Apa lagi ini
84
Panggilan tetua
85
Leluhur (1)
86
Leluhur (2)
87
Flash back (2)
88
Minta bantuan
89
Tidak mendengar
90
Akhirnya kembali
91
Halusinasi
92
Kembali menjadi Valkyrie Light
93
Kembali bertempur
94
Alia lain
95
Berbelit-belit
96
Masih belum bisa
97
Harus bagaimana
98
Hidup lagi
99
Perang lagi
100
Perang vampir
101
Masih terjebak
102
akhir perjalanan Alia
103
Balas Budi
104
Halo....
105
Promo 3 Novel baru!!!!!
106
Novel baru
107
Bab 1 promo novel
108
Season 2 is coming....
109
Destiny Of Love
110
Mungkin kepo
111
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!