Devian terpaksa memukul tengkuk Alia untuk membuatnya pingsan. Karena Devian dapat merasakan dan mendengar bahwa para Vampir itu semakin dekat.
Secepat kilat, Devian memasukkan semua barang milik Aliya dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal karena itu bisa meninggalkan jejak untuk para vampir yang sedang berburu.
Wush... Wush...Wush..
Tidak ada pilihan lain bagi Devian selain membawa Alia pulang ke rumahnya. Walaupun dia tahu resiko yang akan dihadapi jika membawa pulang seorang manusia.
" Aku merasakan Devian membawa pulang sesuatu, sesuatu yang mungkin akan menjadi masa depan dari Devian." Ucap Alice.
" Apa mungkin Devian membawakan kita santapan makan malam, bukankah tadi dia mengatakan akan pergi untuk berburu?" Ucap Stevano.
" Tumben sekali dia berburu saat siang hari?" Tanya Elena.
" Entahlah. Kita kan mataharinya setelah Devian datang nanti." Ucap Harry.
Brug !!
Devian yang turun langsung membuat rumah bergetar.
" Hah, tidak bisakah dia datang dengan sedikit slow.." Omel Elena.
" Astaga, lihatlah dia benar-benar membawa makan malam istimewa untuk kita." Ucap Harry melihat Devian pulang membawa manusia.
" Tapi itu berbanding terbalik dengan prinsip kita, bukankah kita sudah tidak lagi meminum darah manusia. Karena itu akan membuat kita kembali menjadi vampir monster. Yang hanya akan terus meminum darah manusia." Ucap Stevano.
" Ah, tumben sekali kau sangat pintar sayang. Cup.." Ucap Alice yang langsung mencium bibir Stefano.
Devian segera menidurkan Aliya di sofa yang berada diruang tengah rumah mereka.
" Devian, Apa yang kau lakukan Kenapa akan membawa pulang manusia. Bagaimana jika Kristin dan Charlie tahu?" Ucap Elena.
" Dia terluka dan darah yang keluar dari kakinya memancing para vampir lain. Dan aku tidak bisa membiarkannya dimangsa oleh para vampire monster itu." Ucap Devian.
" Ah, kau membawanya pulang ke sini itu bisa mengancam keberadaan kita. Bagaimana kalau ternyata dia mengetahui keberadaan kita lalu memanggil para pemburu vampir." Ucap Elena.
" Tenang lah kalian semua, gadis ini baik dia tidak akan lakukan apapun yang merugikan kita aku bisa melihatnya." Ucap Alice.
" Alice, bisakah kau membantuku untuk mengobati lukanya?" Pinta Devian.
" Tentu. Bawa dia ke ruang pengobatan dan kita harus melakukannya dengan cepat sebelum Kristi dan Charlie pulang." Ucap Alice.
Secepat kilat Devian kembali menggendong Alia menuju tempat pengobatan. Disana, dia mulai mengobati dan menjahit beberapa jahitan luka bekas tusukan kayu di kaki Alia.
Devian Johns Robert Adalah Vampir berusia 170 tahun, yang jebak dalam tubuhnya yang berusia 17 tahun.
Alice Norin Robert, vampir yang berusia 168 tahun, dan terjebak dalam tubuhnya yang berusia 16 tahun.
Harry Robert dan Stefano Robert. Mereka Vampir yang berusia 175 tahun. Mereka sama-sama terjebak di tubuh yang berusia 18 tahun.
Sedangkan Elena Margaretha Robert adalah Vampir yang berusia 180 tahun yang terjebak ditubuh yang berusia 19 tahun.
Mereka semua adalah anak asuh dari Kristin dan juga Charlie Robert. Dan mereka adalah keluarga vampir yang sudah lama tidak meminum darah manusia. Mereka bertahan hidup hanya dengan meminum darah hewan. Dan mereka lebih suka berbau dengan manusia agar identitas mereka sebagai vampir aman, dan juga mereka sangat jarang terlibat konflik seperti vampir lainnya.
Kristin dan Charlie adalah dokter salah satu rumah sakit terkenal yang ada di kota Forks.
Sedangkan keempat anak didiknya termasuk Devian bersekolah disalahsatu kampus ternama yang ada di negara Forks.
Mereka sudah berulang kali lulus dan berulang kali pindah pindah sekolah. Mereka gerakan menggantung topi wisuda di dinding.
Kristin dan Charlie adalah orang tua angkat yang suka menjodohkan anak angkatnya menjadi pasangan. Alice dipasangkan dengan Stefano. Sedangkan Elena dipasangkan dengan Harry, disini hanya Devian saja yang tidak memiliki pasangan karena Devian sendiri menolak ketika cari akan mencarikan nya pasangan.
Dan sekarang, ketika Devian pertama kali melihat Aliya Dia merasakan kan bahwa Alia adalah takdirnya.
" Sudah selesai. Dia sudah aku belati dan aku harap kamu akan segera membawanya pergi karena sebentar lagi Christie dan juga Charlie akan pulang." Ucap Alice.
" Baiklah."
" Ingat, jangan sampai terlihat oleh manusia." Ucap Alice sebelum akhirnya Devian membawa kembali Alia.
Wush...Wush...Wush...
Sepanjang perjalanan pulang, Devian terus aja memandangi wajah Alya. Saat mengetahui bahwa Vampir itu tidak lagi berada di sekitar perkemahan ataupun tempat dimana tadi dia menolong Alia. Devian segera menidurkan Alia tidak jauh dari tempat kemah.
" Itu Alia.." Ucap salah seorang siswa.
Semua menoleh dan langsung menghampiri Alia.
" Lihat sepertinya dia telah terluka."
Edmund langsung berada di barisan terdepan agar bisa membantu mengangkat tali dan meletakkannya kembali beristirahat di tenda milik Alia dan teman temannya.
" Ya Tuhan, yang telah terjadi kepada Alia." Ucap Lucy.
" Kalian kedua diperbolehkan menemani akhir sampai dia sadar." Ucap senior perempuan kepada Lucy dan juga Gwen.
" Baik.."
Semua bubar terkecuali Edmund, ia memandangi gadis yang begitu sangat dia cintai. Dia penasaran apa yang terjadi dengannya, pertama dia terpisah dari kelompoknya lalu pulang dalam keadaan kaki yang sudah dibalut oleh. Edmund terus berpikir siapa yang telah menolong dan kenapa apa orang itu justru meletakkan Aliya begitu saja.
" Ed, ayo. Banyak hal yang harus kita lakukan sebelum hari berganti gelap." Panggil teman Edmund.
" Baiklah aku datang."
Edmund lagi memandang Alia dari jarak yang cukup jauh sebelum akhirnya kembali bergabung bersama teman-temannya.
Sementara itu, Lucy dan Gwen terlihat senang karena Alia mulai membuka.
" Ergh .., Di mana aku?" Tanya Alia.
" Kau ada ditenda." Ucap Gwen
" Apa?"
Alia langsung terbangun karena terkejutnya dia saat menyadari bahwa dirinya sudah berada di tenda.
" Bagaimana aku bisa berada di sini bukankah tadi aku berada di dalam hutan, dan dimana Devian?"
" Devian?, siapa dia?" Tanya Lucy dan Gwen.
" Devian, dia adalah seseorang yang menyelamatkanku dari bisa ular dan juga macan."
" Apa?"
" Saat itu, Aku tengah membenarkan tali sepatuku lalu tiba-tiba Devi yang sudah berdiri di sampingku sambil memegang ular yang siap mematuk diriku. Dan saat aku mencoba mencari kalian tanda tanya aku mengambil jalan yang salah dan membuat aku tersesat. Aku tidak tahu juga jalan yang aku pilih ternyata sudah ada harimau yang menunggu. Aku berlari hingga aku terjatuh dan terluka."
Alia memandangi kakinya yang terluka.
" Siapa yang telah mengobati dan membalut lukaku?" tanya Alia
" Seharusnya kami yang bertanya seperti itu karena saat kami menemukanmu kok sudah dalam keadaan pingsan dengan kaki yang sudah terbalut perban." Ucap Lucy.
" Apa kau tidak ingat apapun?" Tanya Gwen
Alia menggeleng.
" Aku hanya bertemu Devian sebelum akhirnya aku pingsan, tapi aku merasa melintasi hutan tidak dengan berjalan kaki melainkan Aku merasa diriku sedang melayang." Ucap Alia yang membuat Lucy dan Gwen saling berpandangan.
" Emm, sebaiknya kau beristirahat Aku akan mengambilkan makanan untukmu." Ucap Gwen.
" Lucy,kau harus percaya padaku aku merasakan telah terjadi sesuatu yang tidak normal terhadapku."
" Alia, aku percaya padamu tapi untuk saat ini lebih baik istirahat. Dan kita akan membahasnya lagi nanti. Ini minumlah, agar tubuhmu merasa hangat."
Alia tersenyum, dan penerima gelas yang berisi air hangat.
Alia mulai penasaran dengan apa yang terjadi padanya. Dan mulai penasaran dengan sosok Devian yang telah menyelamatkan nyawanya itu.
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments