Pagi harinya, setelah membereskan semua pakaiannya.
Alia mencoba mencari Edmund untuk menanyakan perihal Dewi Cahaya yang malam itu datang menyelamatkan semua teman-temannya dari serangan zombie.
Alia berjalan menelusuri koridor hotel.
Lalu Alia melihat Edmund sedang berdiskusi dengan kelompoknya.
" Edmund..." Panggil Alia.
Edmund menoleh dan langsung menghampiri Alia.
" Alia ada apa tumben kamu memanggilku?"
" Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu, bisakah kita bicara sebentar?"
Edmund lalu melihat ke arah anggotanya. Dia seperti berbicara melalui pikiran. Karena Alya melihat bahwa anggotanya telah bubar begitu Edmund melihat ke arah mereka.
" Mereka sudah pergi. Sekarang katakan apa yang ingin kau tanyakan kepadaku."
" Oke, Aku ingin bertanya tentang kejadian semalam."
" Yang mana?"
" Tentang itu, si Dewi Dewi cahaya siapa sebutannya Valki Lig?"
" Valkyrie Light.." Ucap Edmund yang membetulkan ejaan Alia.
" Ya maksudku dia."
" Apa yang ingin kau ketahui tentang dia?"
" Apakah kau tahu siapa orangnya?. Kata Lucy saat Dewi itu membasmi para zombie kau berada diluar perisai yang dia buat untuk melindungi agar para manusia tidak terlihat oleh para zombie."
" Itu memang benar Tapi aku tidak bisa menampakkan diriku begitu saja di hadapan Sang Valkyrie Light."
" Kenapa?" Tanya Alia yang sudah begitu penasaran ingin mengetahui sosok penyelamat yang tiba-tiba saja muncul itu.
" Karena, tunggu. Kenapa kau tiba-tiba tertarik dengan pembahasan seperti ini?"
" Itu.." Alia menggaruk-garuk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
" Ayo katakan kalau tidak aku tidak akan memberitahu mu tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Valkyrie Light itu."
" Huft baiklah. Aku Hanya penasaran jika sebelumnya Aku tidak percaya akan makhluk seperti vampir masih hidup di dunia ini, tepatnya di zaman modern sekarang ini. Namun ternyata aku bertemu beberapa vampir yang salah satunya adalah vampir monster yang menginginkan darah manusia. Lalu zombie dan seorang Dewi penyelamat yang mampu menumpas pasukan zombie dalam sekali tebasan pedang."
" Tunggu, kau tadi bilang apa?" Edmund terkejut saat Alia mengatakan bahwa dia bertemu Vampir lain yang menginginkan darah manusia.
" Yang mana?" Ucap Alia
" Bertemu dengan vampir monster yang menghisap darah manusia." Ucap Edmund.
" Itu..., emmm aku hanya melihatnya sekilas dan kata Devian itu adalah vampir monster yang menghisap darah manusia."
" Alia..." Panggil Edmund saat cerita Alia terkesan bertele-tele.
" Baiklah baik. Aku akan menceritakan semuanya kepada mu asal kau berjanji akan memberitahuku segala sesuatu tentang Valkyrie Light itu."
" Oke deal."
Setelah kesepakatan itu dibuat mereka akhir nya setuju bahwa mereka akan membahasnya setelah tiba di kota Washington DC.
Dalam perjalanan pulang, Alia terus saja teringat kepada Devian.
Alia memikirkan apa yang sedang Devian lakukan saat ini.
Bahkan saat Aliya sudah sampai di rumah, dia begitu merindukan Devian.
" Ya Tuhan, kenapa aku tidak bisa berhenti untuk tidak memikirkan tentang Devian?" Lirih Alia.
Alia lalu tertarik untuk mencari tahu semua tentang vampir dan juga Dewi Cahaya itu kepada orang tuanya.
Alia segera turun dan mencari keberadaan orang tuanya.
" Mama..."
" Papa..."
Alia berteriak memanggil-manggil Mama dan Papa nya, namun mereka tidak melihat keberadaannya.
" Tuan dan nyonya sedang berada di ruang ibadah non." Ucap salah seorang pelayan yang berada di rumah Aliya.
" Oke terima kasih." Setelah mengetahui keberadaan dari orang tuanya, Alia segera bergegas menuju ruang ibadah yang berada di bawah tanah.
Alia awalnya juga tidak mengerti kenapa mereka membangun tempat ibadah di bawah tanah, bukankah tempat ibadah seharusnya berada di dalam ruangan atau bahkan berada di ruangan terbuka sehingga para penghuni rumah yang lainnya bisa bebas beribadah kapan pun mereka mau.
Namun saat Aliya menanyakan alasan membangun tempat ibadah itu di ruang bawah tanah.
Orang tuanya selalu beralasan bahwa belum saatnya Alia mengetahui dan mereka berjanji jika saatnya sudah tiba mereka akan menjelaskan alasannya kepada Aliya Kenapa mereka membangun tempat ibadah itu di bawah tanah, dan tidak ada yang bisa masuk selain mama, papa dan juga Alia.
Setelah tiba di ruang bawah tanah Alia segera membuka pintu. Alia memasukkan beberapa kode yang hanya diketahui oleh jadinya dan juga kedua orang tuanya.
Ceklek...
" Mama..."
" Papa..."
Alia kembali berteriak karena dia tidak mendapati Ayah dan ibunya.
" Disini sayang."
Alia tersenyum begitu mendengar suara dari sang ibu. Lalu segera berjalan untuk menemuinya.
" Ada apa sayang?" Tanya Emery.
" Pasti ada suatu yang penting. Jika bukan minta izin untuk keluar rumah pasti ada sesuatu yang ingin dia tahu." Ucap Albert, yang sudah tahu ketika Alia datang menemuinya.
" Hehe..."
" Kan papa benar. Alia sudah dewasa jadi dia selalu datang saat dia meminta izin atau sangat penasaran akan sesuatu."
Emery tersenyum lalu menyuruh Alia untuk duduk di sampingnya.
" Kemari, duduklah dan katakan apa yang ingin kau katakan?, Aku ingin minta izin atau ingin mengetahui sesuatu?"
" Aku pengen tahu tentang sesuatu."
" Apa itu?"
" Vampir dan Valkyrie Light."
Kedua orang tua Alia saling berpandangan setelah mendengar permintaan Alia.
...****************...
...----------------...
......................
...****************...
......................
...----------------...
......................
...****************...
......................
...----------------...
......................
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments