Aku mencintaimu

" Dia mengetahui nya. Manusia itu telah tahu siapa Devian." Ucap Alice.

" Benarkah?" Tanya Stefano.

" Bagaimana bisa?" Tanya Elena.

" Devian, Devian memberi tahu gadis itu."

" Sial. Ayo kita segera memperingatkan Devian." Ucap Harry.

Dengan cepat, Stefano dan Harry menuju tempat dimana Devian dan Alia berada.

Sementara itu Alia segera menghindar sebelum bibir mereka bertemu.

" Alia.."

" Devian, maaf aku masih belum bisa memahami tentang semua ini."

" Alia, bukankah sebelumnya kau juga mengatakan jika kau mencintaiku?"

" Aku, aku tidak mengatakannya demikian."

" Alia, aku mohon jangan pernah pergi dari ku."

Alia terdiam, dengan cepat Devian memeluk Alia.

" Argh..."

Devian terpental jauh saat dirinya tidak sengaja menyentuh kalung milik Alia. Alia yang tersadar langsung mengeluarkan kalung pemberian dari kakeknya.

Alia berjalan mendekati Devian. Namun dihadang oleh Harry dan Stefano yang saat itu baru saja tiba dan berpikir bahwa Alia akan menghabisi Devian.

" Siapa kau?" Tanya Alia.

Devian saat itu masih kesakitan, Alia juga tidak mengerti kenapa kalung dengan mainan berbentuk Trisula kecil itu bisa membuat Devian begitu merasakan sakit.

" Aku adalah malaikat maut yang akan menghabisimu sebelum kamu menghabisi saudara kami." Ucap Stefano yang langsung mengeluarkan gigi taringnya.

Alia mundur, terus mundur hingga dia sadar bahwa kakinya sudah tidak lagi berpijak pada tanah.

" Ah..."

Tubuh Alia terjun bebas ke dasar bukit.

" Alia.."

Devian yang sadar bahwa Alia jatuh, langsung melompat dan berusaha meraih tubuh Alia. Harry dan Stefano saling berpandangan dan tidak mengerti jalan pikiran dari Devian.

" Kenapa Devian menolong gadis itu bukankah gadis itu ingin mencelakai nya?"

" Aku juga tidak tahu."

Alia terus jatuh, Devian jalan cepat meraih tubuh Alia.

" Aku menangkap mu.."

" Devian." Lirih Alia.

Devian segera berpegang pada pohon, dan meletakkan Alia dengan hati hati.

" Apa kau baik-baik saja?" Tanya Devian

" Ya."

" Maaf, tadi itu adalah saudaraku, lebih tepat nya saudara angkat, karena di dalam keluarga tidak ada yang namanya keluarga. Kami semua adalah Vampir dari kalangan berbeda yang diangkat anak oleh Charlie dan juga Cristin. Mereka mengajarkan kami untuk menjadi vampir yang bertahan hidup dengan meminum darah hewan. Menjadikan kami sebuah keluarga, sehingga kami bisa tetap merasa apa yang sebelumnya kami rasakan saat menjadi manusia."

Alia memegang dada Devian, membayangkan bahwa ada detak jantung seperti yang dia punya.

" Alia, aku sungguh tersiksa bila jauh darimu. Aku..."

Devian tidak meneruskan kata-katanya karena saat itu Alia memeluknya. Devian tersenyum dan ikut memeluk Alia.

" Lihatlah, sekarang mereka justru sedang asyik berpelukan." Lirih Harry.

" Iya, sebenarnya apa yang diinginkan oleh si gadis manusia itu.?"

" Aku juga tidak tahu. Lalu Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

" Kita harus tetap memantau Devian untuk berjaga-jaga jika manusia tidak melakukan sesuatu yang lebih gila."

" Devian..."

" Ya?"

" Hari sudah mulai gelap, bisakah kau mengantarkanku kembali?"

Devian melepaskan pelukannya. Dia menatap Alia seolah ingin mengatakan jika dirinya tidak ingin Alia pergi.

" Aku mohon, mereka sedang mencari ku dan jika sampai kabar kehilanganku sampai ke telinga orang maka semuanya akan menjadi kacau. Orang tuaku tidak akan pernah lagi mengizinkanku untuk keluar. Dan kita tidak akan bisa bertemu lagi selamanya."

Sekali lagi, Devian menatap Alia sebelum akhirnya dia membawa Alia turun dan mengantarkannya kembali kepada rombongan yang sepertinya sudah siap untuk melanjutkan perjalanan pulang.

" Terima kasih.." Ucap Alia.

Devian masih terdiam. Alia dapat merasakan kesedihan Devian.

" Devian, apakah kau ingin bertemu dengan teman-teman ku?"

Devian menggeleng. Alia terlihat menghela nafas lalu mendekati Devian dan mengajaknya duduk disebelah pohon besar tidak jauh dari rombongan sekolah Alia.

" Alia.."

" Ya?"

Tanpa bicara lagi, Devian segera memeluk Alia. Sontak saja hal itu membuat Alia terkejut karena dia tidak siap dengan apa yang Devian lakukan.

" Alia..."

" Alia, kau dimana?"

Samar samar, Alia mendengar suara teriakan dari kedua sahabatnya itu.

" Devian, Aku harus pergi." Pinta Alia

Bukannya melepaskan pelukannya Devon justru semakin mempererat. Seakan tidak ingin berpisah dengan Alia. Dia tahu, cinta nya ini sangat rumit dan tidak masuk akal karena seorang vampir mencintai seorang manusia. Dunia mereka jelas jelas sangat berbeda.

" Devian.." Ketus Alia.

" Ijinkan aku memeluk mu lebih lama lagi."

Alia tidak berkutik. Dia tidak tahu jika berpisah dari Devian akan sesulit ini. Perlahan Alia mengangkat kedua tangannya, dan dengan ragu-ragu dia mulai memeluk Devian.

" Devian, biarkan dia pergi." Ucap Alice yang kedatangannya membuat Alia terkejut.

" Si..apa dia?"

" Saudari perempuan ku." Ucap Devian tanpa melepaskan pelukannya.

" Hai.." Sapa Alia, yang berusaha melepaskan pelukan Devian namun tidak berhasil. Akhirnya dia hanya bisa menjulurkan tangannya dengan maksud ingin berkenalan secara formal dengan Alice.

Alice yang tau langsung menjabat tangan Alia sambil memperkenalkan dirinya.

" Alice.."

" Alia."

Saat tangan mereka menyatu, Alice tiba-tiba saja mendapat pandangan bahwa jika Alia tetap di sini dia akan menjadi buruan para vampir monster. Hal mengerikan pasti akan terjadi.

" Haah.." Alice segera melepas tangannya begitu dia selesai mendapatkan gambaran mengerikan. Alice lalu memegang pundak Devian, dan berbicara melalui pikiran.

(Devian, kau harus melepaskan gadis ini dan membiarkannya pergi. Ada sesuatu dalam diri gadis ini yang bisa membuat dia menjadi buruan para vampire monster)

( Tapi, aku tidak bisa jauh darinya Dan aku tidak ingin melepaskannya)

( Kau harus melepaskannya sekarang atau kau akan melihat dia menjadi buruan vampir monster)

Devian menatap Alice dan Alice menganggukkan kepala.

Perlahan namun pasti Devian melepaskan pelukannya. Devian memegangi pipi Alia, mendekatkan wajahnya, Namun Devian tidak memiliki keberanian untuk mencium Alia.

" Alia, ternyata kau disini."

Alia menoleh ke asal suara, Itu adalah Lucy dan Gwen. Dan saat Alia berbalik ingin menatap Devian, Devian dan juga Alice sudah pergi. Alia mencoba melihat ke sekeliling berharap dia dapat menemukan Devian dan juga Alice yang mungkin bersembunyi di balik atau di atas pohon.

" Kau sedang mencari apa?" Tanya Gwen yang bingung dengan tingkah laku Alia yang terus memandangi pohon seperti mencari sesuatu.

" Ah, tadi aku tidak sengaja menemukan burung yang terjatuh. Jadi aku menolongnya dan meletakkannya di sangkar namun aku lupa di mana tempatnya aku meletakkan burung itu."

" Ya Tuhan, kau membuatku takut saja. Sudah Ayo kita segera berkumpul karena kita akan segera melanjutkan perjalanan pulang."

" Tentu."

Alia berjalan setelah Lucy dan Gwen. Lalu, saat ia hendak naik ke dalam bus, tiba-tiba Edmund menarik tangannya untuk menjauh.

" Edmund, apa yang kau lakukan?"

" Alia, aku harus memperingatkanmu sesuatu."

" Tentang apa?"

" Jauhi laki-laki tadi?"

" Maksud mu Devian?"

" Oh namanya ternyata Devian."

" Alia dengar, oh harus menjauhi dia dan berhenti berurusan dengannya."

" Bukan urusanmu. Aku mau berhubungan dengan siapapun bukan urusanmu. Dan aku harap kau berhenti mencampuri hidupku."

Alia segera berjalan pergi dan masuk ke dalam.

" Alia aku sudah memperingatkan mu jangan sampai kau menyesal." Teriak Edmund.

" Jangan pedulikan aku.."

" Aku peduli karena Aku mencintaimu."

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Episodes
1 Awal mula
2 Pertemuan pertama
3 Rasa Penasaran
4 Mengenal lebih dekat
5 Mulai penasaran
6 Hari terakhir
7 Devian - Alia
8 Aku mencintaimu
9 Kecelakaan
10 Vampir modern
11 Vampir punya keluarga?
12 Bantuan Kilat
13 Perubahan mengejutkan
14 Kekuatan sang Dewi
15 Mencari Alia
16 Devian -Alia
17 Salam Perpisahan
18 Para pengintai
19 Alia - Edmund
20 Tentang Vampir (1)
21 Tentang Vampir (2)
22 Buku Sejarah
23 Vampir Lain
24 Kedatangan Devian
25 Tentang Alia
26 Yang terpilih
27 Kejadian tidak terduga
28 Kecemasan keluarga Alia
29 Alia istimewa
30 Devian -Alia
31 Ada Vampir disekolah?
32 Edmund - Alia
33 Mulai belajar
34 Devian tertangkap
35 Siap berperang
36 Vampir vs Vampir (1)
37 Vampir vs Vampir (2)
38 Sama sama pingsan
39 Bersaing secara sehat
40 Sedikit aneh
41 Alia - Edmund
42 Edmund vs Devian
43 Perjanjian Gabriel dengan roh
44 Masih teka teki bagi Alia
45 kalah keren
46 Manusia ala vampir
47 Rasa penasaran Alia
48 First time berdua
49 Batal kencan!
50 Penawar gas beracun
51 Semudah itu?
52 Vampir vs zombie
53 Mencari Devian
54 Bukan Devian yang sebenarnya
55 Penjara Gabriel
56 Bersiap untuk perang
57 Misi penyelamatan
58 Pertempuran besar
59 Hilang ingatan
60 Alia - Edmund
61 Ingatan Alia
62 Bertemu keluarga Charlie
63 Satu Malam
64 Satu malam (2)
65 Ungkapan yang gagal
66 Merasa kehilangan
67 Sebuah pilihan
68 Bertemu tetua
69 Sebuah keputusan besar
70 Bangkit
71 Perasaan tidak seharusnya
72 Pernikahan
73 Flash back
74 Masa depan
75 rumit
76 Binggung
77 Mulai frustasi
78 Permintaan Alice
79 Berhasil
80 Sedikit bermain main
81 Sedikit bermain 2
82 Cukup
83 Apa lagi ini
84 Panggilan tetua
85 Leluhur (1)
86 Leluhur (2)
87 Flash back (2)
88 Minta bantuan
89 Tidak mendengar
90 Akhirnya kembali
91 Halusinasi
92 Kembali menjadi Valkyrie Light
93 Kembali bertempur
94 Alia lain
95 Berbelit-belit
96 Masih belum bisa
97 Harus bagaimana
98 Hidup lagi
99 Perang lagi
100 Perang vampir
101 Masih terjebak
102 akhir perjalanan Alia
103 Balas Budi
104 Halo....
105 Promo 3 Novel baru!!!!!
106 Novel baru
107 Bab 1 promo novel
108 Season 2 is coming....
109 Destiny Of Love
110 Mungkin kepo
111 Yang belum kepo...
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Awal mula
2
Pertemuan pertama
3
Rasa Penasaran
4
Mengenal lebih dekat
5
Mulai penasaran
6
Hari terakhir
7
Devian - Alia
8
Aku mencintaimu
9
Kecelakaan
10
Vampir modern
11
Vampir punya keluarga?
12
Bantuan Kilat
13
Perubahan mengejutkan
14
Kekuatan sang Dewi
15
Mencari Alia
16
Devian -Alia
17
Salam Perpisahan
18
Para pengintai
19
Alia - Edmund
20
Tentang Vampir (1)
21
Tentang Vampir (2)
22
Buku Sejarah
23
Vampir Lain
24
Kedatangan Devian
25
Tentang Alia
26
Yang terpilih
27
Kejadian tidak terduga
28
Kecemasan keluarga Alia
29
Alia istimewa
30
Devian -Alia
31
Ada Vampir disekolah?
32
Edmund - Alia
33
Mulai belajar
34
Devian tertangkap
35
Siap berperang
36
Vampir vs Vampir (1)
37
Vampir vs Vampir (2)
38
Sama sama pingsan
39
Bersaing secara sehat
40
Sedikit aneh
41
Alia - Edmund
42
Edmund vs Devian
43
Perjanjian Gabriel dengan roh
44
Masih teka teki bagi Alia
45
kalah keren
46
Manusia ala vampir
47
Rasa penasaran Alia
48
First time berdua
49
Batal kencan!
50
Penawar gas beracun
51
Semudah itu?
52
Vampir vs zombie
53
Mencari Devian
54
Bukan Devian yang sebenarnya
55
Penjara Gabriel
56
Bersiap untuk perang
57
Misi penyelamatan
58
Pertempuran besar
59
Hilang ingatan
60
Alia - Edmund
61
Ingatan Alia
62
Bertemu keluarga Charlie
63
Satu Malam
64
Satu malam (2)
65
Ungkapan yang gagal
66
Merasa kehilangan
67
Sebuah pilihan
68
Bertemu tetua
69
Sebuah keputusan besar
70
Bangkit
71
Perasaan tidak seharusnya
72
Pernikahan
73
Flash back
74
Masa depan
75
rumit
76
Binggung
77
Mulai frustasi
78
Permintaan Alice
79
Berhasil
80
Sedikit bermain main
81
Sedikit bermain 2
82
Cukup
83
Apa lagi ini
84
Panggilan tetua
85
Leluhur (1)
86
Leluhur (2)
87
Flash back (2)
88
Minta bantuan
89
Tidak mendengar
90
Akhirnya kembali
91
Halusinasi
92
Kembali menjadi Valkyrie Light
93
Kembali bertempur
94
Alia lain
95
Berbelit-belit
96
Masih belum bisa
97
Harus bagaimana
98
Hidup lagi
99
Perang lagi
100
Perang vampir
101
Masih terjebak
102
akhir perjalanan Alia
103
Balas Budi
104
Halo....
105
Promo 3 Novel baru!!!!!
106
Novel baru
107
Bab 1 promo novel
108
Season 2 is coming....
109
Destiny Of Love
110
Mungkin kepo
111
Yang belum kepo...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!