Tunangan Palsu
"Tujuan terakhir dari tawaran ini adalah ... kamu bisa menggantikan puteri ku yang masih belum sadar dari koma demi sebuah pertunangan dengan keluarga Candika," terang Nyonya Anne yang masih cantik itu dengan lambat sekaligus penuh dengan tekanan bahwa ini sangat penting baginya. Lisa mendengarkan dengan seksama.
"Jadi ... saya hanya akan berperan sebagai puteri anda_Yora, saat di perlukan?" tanya Lisa untuk menegaskan lagi apa benar pemikirannya sama dengan Nyonya Anne.
"Ya." Nyonya Anne mengangguk.
"Mereka akan menemukan bukti bahwa saya bukan Yora yang asli. Karena walaupun kami mirip, kita bukan kembar. Pasti banyak perbedaan." Lisa benar soal itu.
"Tidak. Mereka tidak terlalu memikirkan soal perbedaan itu," ujar nyonya Anne yakin. Dahi Lisa berkerut.
"Bukankah itu aneh?" Lisa sepertinya bukan orang yang diam saja saat mendengar kejanggalan seperti ini apalagi menyangkut dirinya. Nyonya Anne terdiam.
"Mereka tahu Nayora sempat mengalami koma, jadi mungkin mereka melihat perbedaanmu dengan Yora sebelumnya karena di sebabkan oleh trauma dari komanya yang lumayan lama," jelas beliau.
O ... maka dari itu Nyonya Anne merasa tidak takut melakukan sandiwara ini. Lisa paham.
"Kecuali kamu sendiri yang mengatakannya," imbuh Anna. Ini bagai sebuah penegasan bahwa semuanya tidak akan gagal jika bukan karena keteledorannya.
Lisa tahu mata lembut itu menatapnya dengan harapan, dia tidak akan menggagalkan rencananya. Lagipula, mereka sudah terikat hubungan simbiosis. Saling membutuhkan dan menguntungkan.
Ini adalah sebuah perjanjian. Ini sebuah kontrak antara Lisa dan Nyonya anne. Perjanjian di atas kertas yang di tandatangani kedua belah pihak.
Ini pilihan jalan hidup yang spektakuler, tapi juga menggelikan. Mengagumkan juga menyedihkan. Bagaimana bisa Lisa memilih menyamar menjadi orang lain karena uang.
Namun semuanya demi bapak. Dia tidak akan bersusah payah setuju dengan perjanjian ini jika bukan karena bapak. Lagipula ia bisa bersenang-senang. Lisa masih muda. Masih bergairah dengan tantangan yang ada.
Bolehkah Lisa mengatakan itu? Kalau boleh, Lisa lebih memilih menjawab dengan itu. Karena itu lebih terasa seperti memang alasan yang sebenarnya. Daripada berkata aku "melakukannya demi membantu orang tua yang kesusahan" terdengar hanya seperti alasan saja.
Nyonya Anne juga mengajukan beberapa persyaratan. Lisa mengerti.
"Aku tidak perlu menjelaskan secara detail dan rinci tentang semuanya. Hanya tentang pertunangan ini saja yang perlu kau rekam baik-baik. Banu akan mengurus semua tentang persyaratanmu. Semuanya tentang puteri ku Yora, bisa kamu pelajari perlahan."
Laki-laki yang berumur sekitar dua puluh tujuh tahun di belakang nyonya, mengangguk. Mungkin dia adalah orang kepercayaan. Nyonya Anne meminum teh hijau di depannya perlahan. Sangat anggun dan berkelas.
"Ada yang perlu kamu tanyakan lagi tentang perjanjian ini?" tanya beliau menatap gadis muda di depannya dengan lembut namun tegas.
"Tidak ada. Semua sudah akan di penuhi oleh Anda. Tinggal saya yang harus melaksanakan perjanjian ini," kata Lisa yakin.
"Bagus. Berarti kamu setuju dengan semua persyaratannya yang aku buat." Nyonya Anne puas dengan perjanjian yang sudah mereka buat barusan.
"Tapi ada satu hal yang ingin aku ketahui soal pertunangan ini," kata Lisa sambil tetap menatap Nyonya cantik di depannya. "Ini pertunangan yang di dasari cinta di antara mereka berdua atau bukan?" tanya Lisa.
Tangan Nyonya Anne yang memegang cangkir teh berhenti mengambang di udara. Trek! Kemudian meletakkan cangkir teh di atas alasnya tanpa meminumnya.
"Apa yang sebenarnya ingin kamu ketahui?" Nyonya Anne memandang gadis muda di depannya lurus. Mungkin Nyonya Anne mulai berpikir ternyata Lisa mulai bertingkah.
"Maaf, kalau saya menyinggung Nyonya. Tapi saya juga perlu tahu soal itu. Karena saya harus bertindak sesuai dengan dasar landasan dari sandiwara ini. Bukankah saya harus berperan sebagai Yora? Bukankah terlihat sangat aneh jika saya tidak mengetahui soal itu?"
Nyonya Anne masih menatap lurus.
"Lakukan saja dengan benar. Itu perjanjian kita berdua tadi."
"Saya paham, Nyonya...," jawab Lisa mengerti. Nyonya Anne tidak ingin Lisa mengetahui sesuatu.
.......
.......
.......
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Mbah Edhok
kehidupan palsu dimulai ...
2023-11-25
1
Becky D'lafonte
lanjut baca ini
2023-03-30
0
Dik Yude
langsung favorite thor...
2022-12-12
0