Lisa mulai di rias. Di dandani menjadi gadis manis puteri satu-satunya keluarga Wijaya. Lisa memang lebih terlihat mirip dengan gadis di dalam pigura besar di dinding itu, saat memakai baju warna peach dengan rambut yang di biarkan terurai panjang.
Dengan mengambil sedikit rambut di bagian atas telinga kanan dan kiri lalu dipilin dan menariknya kebelakang. Kemudian di ikat dengan pita panjang berwarna senada dengan gaun.
Lisa menatap takjub melihat dirinya sendiri di depan cermin. Dia tampak berbeda dari biasanya.
Wow ... aku memang mirip dengan anak orang kaya.
Lisa tertawa di dalam hati melihat penampilannya yang penuh kepalsuan ini. Nyonya Anne terdengar sibuk di luar ruangan. Berbicara dengan beberapa orang untuk memastikan acara berjalan dengan baik.
Menurut Nyonya Anne ini adalah pesta kecil. Namun kata kecil di sini, tidak punya arti yang sama dengan kata kecil di kamus kehidupan Lisa. Kalau penyambutan kecil bagi Lisa, ya ... hanya keluarga dan tetangga satu blok misalnya. Sebatas itu.
Namun di sini, di dalam kamus Nyonya Anne, kata kecil di artikan karena perayaan penyambutan di lakukan di rumah sendiri. Tepatnya di taman belakang rumah ini yang indah.
"Lisa nanti kamu ..." Nyonya Anne yang masuk ke kamar seorang gadis yang sekarang di pakai Lisa untuk berhias diri terdiam. Matanya meneliti gadis manis yang ada di depannya. Langkahnya pelan menuju tempat Lisa di rias.
Wajah itu mendadak haru. Ada kabur haru menyelimuti bola matanya. Tangan Nyonya Anne menyentuh wajah Lisa dengan lembut. Mengusapnya pelan dan tersenyum. Lisa terdiam melihat tingkah Nyonya Anne. Lalu secepat kilat melepaskannya dan menoleh ke perempuan muda di samping Lisa.
"Bagus Maya. Dia tampak manis sekali," puji Nyonya Anne yang takjub dengan hasil pulasan Maya. Dia juga orang kepercayaan Nyonya Anne yang biasa mengurusi putrinya. Dia paham betul bagaimana menjadikan seorang Lisa tampak mirip.
"Oke. Aku keluar dulu. Nanti aku akan kembali dan mengajakmu menemui orang-orang. Kamu bisa melakukan ini dengan baik. Aku yakin itu," kata Nyonya Anne tersenyum seraya menggenggam lengan Lisa kuat.
Sekarang Lisa memang semakin mirip dengan gadis pada bingkai foto saat berdandan manis seperti ini. Lalu Nyonya Anne mengelus lembut rambut Lisa. Di lihat dari foto dalam bingkai kemarin, memang gadis itu manis sekali.
Apakah berarti aku juga manis? tanya Lisa dalam hati. Dan dia semakin terkekeh dalam hati sampai-sampai mengelengkan kepala karena tidak percaya dengan apa yang di katakan Nyonya Anne barusan.
Ternyata perjanjian itu sudah t
"Selalu tersenyum ya, Lisa," kata Maya kasih semangat.
"Oke. Aku akan melakukannya sampai gigiku kering." Lisa tampak bersemangat. Maya tergelak bahkan terbahak-bahak. Dia tidak menyangka dapat mendengar kata konyol seperti itu dari orang yang saat ini berperan sebagai gadis manis.
"Dia tidak pernah mengucapkan hal konyol seperti itu," pesan Maya sambil menyeka air mata yang mengalir karena terlalu keras tertawa.
"Benarkah? Apa aku tidak boleh berkata seperti itu?" tanya Lisa ragu. Kalau gadis itu tidak seperti Lisa, bukankah Lisa harus mengubah kebiasaannya?
"Ya ... kurangi saja kalimat konyol seperti tadi. Walaupun terdengar menghibur, tapi dia bukan orang yang seperti itu." Maya memberi nasehat. Lisa mengangguk.
"Apa dia bisa sembuh?" tanya Lisa. Maya tersenyum.
"Bisa, kalau dia mau." jawaban Maya menggantung tidak jelas. Lisa menatap pantulan wajah Maya yang terlihat seperti kakaknya di cermin.
"Kalau memang bisa kenapa harus ada pengganti seperti aku?" Lisa sangat penasaran kali ini. Maya menghentikan tangannya. Lalu menatap Lisa.
"Kamu akan paham pada waktunya.." Maya menepuk pundak Lisa pelan. Lalu membersihkan meja rias sekali lagi.
Lisa memandang cermin dengan tatapan takjub. Bukan karena ia kini jadi gadis yang manis sekarang, tapi karena ia benar-benar melakukannya. Permainan yang tidak pernah dibayangkannya, yaitu bersandiwara menjadi orang lain. Bukan di dalam drama, tapi di dalam kehidupan nyata.
**
Tak lama Nyonya Anne muncul dan mengajak Lisa keluar ruangan. Menuju taman indah yang sudah di sulap jadi tempat pesta.
Bola mata Lisa mengerjap melihat banyaknya orang yang datang ke pesta malam ini. Suasana rumah mewah yang di sulap sebagai lantai pesta ini begitu indah. Bunga bunga dekorasi menghias setiap sudut dinding. Semua tertata rapi dan apik.
Suasana pesta di taman lumayan rame. Banyak keluarga kaya yang datang memenuhi undangan. Banyak yang menyalami Lisa sambil mengucap selamat karena sudah sembuh. Dan Lisa harus selalu tersenyum kepada semua para tamu.
Mungkin sebenarnya tubuh Lisa dan Yora tidak sama. Hanya selisih beberapa centi meter tapi itu tidak mengubah keseluruhan fisik Lisa yang mirip Yora. Jadi kebanyakan tidak sadar di depan mereka adalah palsu. Mungkin mereka berpikir karena lama tidak jumpa maka puteri keluarga Wijaya terlihat sedikit berbeda.
"Mereka sudah datang.." bisik Nyonya Anne. Lisa melihat ke arah pintu masuk. Di lihat dari penampakannya mereka adalah satu keluarga. Seorang lelaki tampan dan tinggi muncul di belakang seorang Tuan dan Nyonya yang berada paling depan. Dia memakai setelan jas berwarna abu-abu muda. Di sampingnya juga ada seorang gadis. Mungkin berusia di bawah Lisa.
Mendengar Nyonya Anne yang membisikkan kedatangan mereka, ini menunjukkan berarti mereka istimewa. Siapa mereka?
"Selamat datang Tuan dan Nyonya Candika.." sambut Nyonya Anne sangat ramah. Mendengar nama Candika di sebut, Lisa lebih memfokuskan diri pada mereka. Mereka adalah keluarga calon tunangan! Lisa yakin pasti laki-laki itu yang akan jadi tunangan. Dia punya mata yang tajam juga bibir yang terbentuk dengan sempurna.
Lisa mengikuti Nyonya Anne yang menyalami mereka. Satu persatu dan sampai pada laki-laki itu. Tangan itu terulur. Lisa bukannya segera menerima tangan itu, tapi dia sempat mendongak dan menatap laki-laki di depannya dengan tatapan dingin sejenak. Tampan. Jika bukan karena nyonya Anne mencari pengganti, Lisa tidak akan bisa menjabat tangan pria tampan ini.
.......
.......
.......
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
🥚⃟♡ɪɪs▵꙰ᵃⁱˢYᵃ🇭⃝⃟♡ᶜᶠ¹³
semoga sehat
2022-10-14
2
.
kangen
2022-10-07
2
🥚⃟♡ɪɪ𝖘▵꙰ᵃⁱˢ𝖄ᵃ🇭⃝⃟♡⁴
kangeun lah
2022-10-06
2