Dengan Sadar

"Selamat pagi sayang". Gadis cantik yang sejak semalam tidur dan menghabiskan malam dengannya. Pagi ini sudah terlihat segar dengan rambut yang masih sedikit basah.

Ia tersenyum manis pada Brian. Yang baru saja terbangun dari tidurnya. Kebetulan hari ini adalah weekend. Jadi, Brian memang tidak memiliki kesibukan apapun. Apalagi gadis cantik itu juga sedang menikmati waktu liburnya selama beberapa hari kedepan.

"Kenapa tidak membangunkan ku sayang?. Kau malah sudah mandi duluan". Brian mulai menyibak selimut nya untuk beranjak dari tempat tidurnya.

Menghampiri gadis cantik bernama Intan itu yang saat ini tengah mengeringkan rambutnya di depan cermin. Lengan kekar Brian langsung melingkar erat di pinggang ramping Intan. Membuat Intan hanya bisa tersenyum.

Brian sibuk menghirup aroma tubuh wanitanya dalam dalam. Aroma yang selalu membuatnya mabuk dan nyaman. Bahkan dari aroma itu juga Brian sudah bisa mengenali bau tubuh siapa.

" Sayang, udah dong geli!!!. iiihh". Intan menggeliat saat Brian kembali menciumi tekuk lehernya dan sudah meninggalkan bekas gigitan kecil disana.

" Mau jalan jalan denganku hari ini??? ". Tawar Brian sembari menatap wajah cantik wanitanya lewat pantulan cermin di depannya.

Bagi Brian Intan saat ini telah menduduki peringkat paling atas dari sang istri di dalam hatinya. Brian tidak rela sedikitpun melihat wanitanya ini dekat dengan pria manapun juga. Namun, ia juga sampai saat ini belum bisa memberikan kepastian apapun untuknya. Jika dibilang pria itu sedang di lema?. Jawabannya adalah iya. Brian tidak mau kehilangan Intan dan juga tidak mau meninggalkan putri dan juga istrinya.

Kedua wanita itu telah menyatu dalam hatinya. Apalagi ia juga memiliki seorang anak perempuan yang kini sudah duduk di bangku SD. Brian tidak mau putrinya sampai menjadi korban keegoisan orang tuanya. Tapi, Brian juga lebih tidak rela melihat Intan menjadi milik pria lain di luar sana.

"Sayangnya aku hanya ingin menghabiskan waktu di kamar saja denganmu sayang". Goda Intan tersenyum manis. Bahkan ia sempat mengedipkan matanya. Membuat Brian langsung mengecup bibir wanitanya.

" Apa ini tidak lelah??? ". Brian bertanya sembari menyentuh bagian bawah dalam dress milik Intan.

" Sepertinya dia mulai terbiasa menerima gesekan jagungmu itu". Jawab Intan dengan entengnya.

Cup...

"Kau terbaik sayang". Puji Brian tersenyum senang. Sejak bersama Intan ia merasa sangat terpuaskan. Bahkan meskipun ia berjauhan dengan istrinya tak membuat ranjang Brian kedinginan.

Walaupun Intan juga seorang pramugari yang sering bolak balik keluar Negeri. Tapi, gadis cantik itu selalu kembali ke Apartemen nya kala ia sedang libur ataupun cuti. Intan hanya menyempatkan diri sehari setelah ia puas berada di Apartemen Brian. Ia masih bisa mengunjungi ibunya di Bandung.

"Istrimu jauh lebih baik sayang". Balas Intan dengan senyum dibibirnya. Sedikitpun tak ada rasa iri dalam tatapan mata gadis cantik itu. Entah apa yang membuat seorang Intan begitu menerima menjadi orang ketiga.

Ia bahkan sudah terbiasa mendengar Brian bertelponan mesra dengan istrinya. Hanya Brian yang masih ingin menjaga perasaan Intan. Hingga kadang pria itu lebih memilih menjauh saat sedang ingin menghubungi istrinya.

"I Love you". Ucap Brian tulus.

" Aku tahu kau begitu mencintaiku Brian". Jawab Intan yang sama sekali tak ada beban. ".Sudah sana mandi!!. Aku akan menyiapkan sarapan kita". Sambungnya sambil terus memperlihatkan senyum tulusnya.

" Baiklah sayang, Jangan lupa nasi gorengnya yang sedikit pedas ya! ". Request Brian yang memang sudah terbiasa dengan masakan Intan. Bahkan lidahnya yang memang biasa memakan hidangan western. Kini malah lebih menyukai masakan nusantara

Intan hanya menganggukkan kepala saja. Sembari menatap punggung Brian yang telah masuk kedalam kamar mandi. Intan menarik nafasnya dalam. Dan menghembuskan nya secara perlahan.

" Ya Tuhan. Salahkah aku jika aku mencintainya?. Dan salahkah aku jika aku ingin menjadi bagian dari hidupnya?. Aku harap istri nya bisa menerimaku kelak. Meskipun aku harus menyembunyikan hubungan kami selamanya ". Intan terus berguman sendiri. Nyatanya untuk pergi pun ia tak mampu. Cinta Brian kian lama kian melekat di hatinya.

Namun, di lain sisi Intan merasa dirinya adalah wanita paling jahat dan paling berdosa. Cinta nya pada Brian membutakan mata hati dan pikirannya. Bahkan, ia juga dengan sadarnya telah membuat ibunya ikut menikmati dosanya.

Intan tidak tahu, apa yang akan ia katakan pada ibunya nanti .Jika, seandainya ibunya tahu apa telah ia lakukan selama ini. Menjadi simpanan seorang pria yang sudah beristri. Dan ia pun melakukannya dengan sangat sadar diri.

Puas dengan lamunan nya yang jauh. Dan sibuk berandai andai sendiri. Intan pun langsung beranjak pergi keluar kamar. Ia memutuskan untuk membuat sarapan untuk Brian dan dirinya.

Terpopuler

Comments

Greenenly

Greenenly

biasanya klo prempuan benar2 cinta.. pasti cemburu.. karena itu emng sifat wanita.. klo ngk cemburu..hmm/Sly//Sly/

2024-08-26

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Kn suka kesel klo baca crita tentang selingkuh² gini tapi penasaran🤭

2023-01-26

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Yaiylah krna lu udh ada pnghangat ranjang lain

2023-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pemanasan
2 Kekasih Gelap
3 Dengan Sadar
4 Timbul Perasaan Iri
5 Gagal Masak
6 Rasa Penasaran
7 Hanya Bisa Mengaminkan
8 Apakah Ini Takdir???
9 Mama Rena
10 Pikiran Negatif
11 Pulang Ke Jakarta
12 Tak Ingin Membanding kan
13 POV Brian
14 Obrolan
15 Rencana
16 Tidak Sudi
17 Sangat Berbeda
18 Memulai Rencana
19 Berbohong
20 Membuat Keputusan Sendiri
21 POV
22 Menolak Halus
23 Feeling Brian
24 Kepergok
25 Harus
26 Sah
27 Senyum Miris
28 Bertekad Untuk Jujur
29 Tidak Akan Rela
30 Tanpa Di Duga
31 Ruwet Plus Mumet
32 Saran Sang Mama
33 Berusaha Tegar
34 Merasa Beda
35 Mama Rena
36 Sahabat Lama
37 Masa Lalu
38 Bertemu
39 Permintaan
40 Kecurigaan Adel
41 Mulai Berubah
42 Sisa Dosa Dimasa Lalu Kah?
43 Kalab
44 Tanpa Di Sengaja
45 Maaf
46 Berusaha Menerima Kenyataan
47 Pikiran Brian
48 Maafkan Mama!
49 Perihal Kado
50 Ibu ibu Julid
51 Tak Ada Niat Pamer Kemesraan
52 Nasehat Mama Rena
53 Mulai Menaruh Curiga
54 Mengenang Masa Lalu
55 Rencana Pindah Ke Jakarta
56 Baby Boy
57 Kenyataan Pahit
58 Berawal Dari Kebohongan Dan Kecurangan
59 Perubahan Sikap Adel
60 Tak Di Sangka
61 Bertemu Masa Lalu
62 Belum Begitu Siap
63 Masa Lalu
64 Kedatangan Grandpa
65 Tegang
66 Demam
67 Mengkhianati Diri Sendiri
68 Kalah Dengan Hasrat
69 Kegelisahan Adel
70 Pertemuan
71 Hampi Saja
72 Kebohongan Dan Kelicikan
73 Teman Lama
74 Saling menguatkan
75 Kebingungan Brian
76 Ledekan Sahabatnya
77 Obat Paling Mujarab
78 Dasar Mesum
79 Masa Lalu 2
80 Masih Flashback
81 Runyam Again
82 Kepergian
83 Tidak Bisa Memilih
84 Wajah Lugu Brilliant
85 Keraguan
86 Terharu
87 Ketegasan Adel
88 Menghargai Privasi Suami
89 Keputusan Adel
90 Gara Gara Mabuk
91 Rasa Iri
92 Aku Ingin!
93 Absen Malam
94 Terjebak Sendiri
95 Dengan Terpaksa
96 Bertemu Oma
97 Rasa Haru
98 Salah Anggapan
99 Tangis Pilu
100 Tiga Bulan Kemudian
101 Pengorbanan Demi Kebahagiaan
102 Sama Sama Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pemanasan
2
Kekasih Gelap
3
Dengan Sadar
4
Timbul Perasaan Iri
5
Gagal Masak
6
Rasa Penasaran
7
Hanya Bisa Mengaminkan
8
Apakah Ini Takdir???
9
Mama Rena
10
Pikiran Negatif
11
Pulang Ke Jakarta
12
Tak Ingin Membanding kan
13
POV Brian
14
Obrolan
15
Rencana
16
Tidak Sudi
17
Sangat Berbeda
18
Memulai Rencana
19
Berbohong
20
Membuat Keputusan Sendiri
21
POV
22
Menolak Halus
23
Feeling Brian
24
Kepergok
25
Harus
26
Sah
27
Senyum Miris
28
Bertekad Untuk Jujur
29
Tidak Akan Rela
30
Tanpa Di Duga
31
Ruwet Plus Mumet
32
Saran Sang Mama
33
Berusaha Tegar
34
Merasa Beda
35
Mama Rena
36
Sahabat Lama
37
Masa Lalu
38
Bertemu
39
Permintaan
40
Kecurigaan Adel
41
Mulai Berubah
42
Sisa Dosa Dimasa Lalu Kah?
43
Kalab
44
Tanpa Di Sengaja
45
Maaf
46
Berusaha Menerima Kenyataan
47
Pikiran Brian
48
Maafkan Mama!
49
Perihal Kado
50
Ibu ibu Julid
51
Tak Ada Niat Pamer Kemesraan
52
Nasehat Mama Rena
53
Mulai Menaruh Curiga
54
Mengenang Masa Lalu
55
Rencana Pindah Ke Jakarta
56
Baby Boy
57
Kenyataan Pahit
58
Berawal Dari Kebohongan Dan Kecurangan
59
Perubahan Sikap Adel
60
Tak Di Sangka
61
Bertemu Masa Lalu
62
Belum Begitu Siap
63
Masa Lalu
64
Kedatangan Grandpa
65
Tegang
66
Demam
67
Mengkhianati Diri Sendiri
68
Kalah Dengan Hasrat
69
Kegelisahan Adel
70
Pertemuan
71
Hampi Saja
72
Kebohongan Dan Kelicikan
73
Teman Lama
74
Saling menguatkan
75
Kebingungan Brian
76
Ledekan Sahabatnya
77
Obat Paling Mujarab
78
Dasar Mesum
79
Masa Lalu 2
80
Masih Flashback
81
Runyam Again
82
Kepergian
83
Tidak Bisa Memilih
84
Wajah Lugu Brilliant
85
Keraguan
86
Terharu
87
Ketegasan Adel
88
Menghargai Privasi Suami
89
Keputusan Adel
90
Gara Gara Mabuk
91
Rasa Iri
92
Aku Ingin!
93
Absen Malam
94
Terjebak Sendiri
95
Dengan Terpaksa
96
Bertemu Oma
97
Rasa Haru
98
Salah Anggapan
99
Tangis Pilu
100
Tiga Bulan Kemudian
101
Pengorbanan Demi Kebahagiaan
102
Sama Sama Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!