Tidak Sudi

Keesokan harinya saat jam di dinding masih menunjukkan pukul setengah enam pagi. Intan sudah berpenampilan rapi lengkap dengan atribut seragam dinasnya. Wajah cantiknya telah ia poles dengan sedikit makeup, Hingga kesan cantiknya bertambah berkali kali lipat.

Jika di lihat dari penampilan dan juga gaya Intan. Mungkin semua orang tidak ada yang menyangka gadis secantik, secerdas , ramah serta lemah lembut seperti nya. Adalah seorang wanita simpanan pria beristri.

Brian yang juga sudah rapi tak kalah dengan Intan. Hanya saja pria itu saat ini sedikit lesu. Tak seperti biasanya. Ia juga akan pergi keluar kota beberapa hari kedepan. Mungkin saat Intan kembali , Brian baru akan kembali juga.

Brian memeluk pinggang Wanitanya dari arah belakang ketika Intan sedang memasang bros di seragam dinasnya. Meletakkan dagu di pundak Intan sembari terus menatap wajah cantik sang kekasih gelap lewat pantulan cermin besar yang ada di hadapan mereka.

" Kamu harus janji ini adalah kesempatan terakhir mu untuk tetap memakai seragam ini!! ". Ucap Brian pelan namun penuh penegasan.

Intan pun langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Bagaiamana Brian tidak merasa nyaman dan tenang serta percaya pada sosok Intan. Selain cerdas, mandiri dan juga lemah lembut. Intan adalah gadis penurut, selama mereka berhubungan tidak pernah sekalipun Intan membuat Brian kecewa.

Bahkan Intan sangat terbuka dengan nya dalam segi apapun itu. Tak ada rahasia yang Intan sembunyikan darinya. Mau baik atau buruknya. Brian sudah sangat tahu tentang karakter seorang Intan.

" Dan satu lagi. Jaga dia juga sayang!!. Dia adalah buah cinta kita berdua, aku harap dengan kehadirannya hubungan kita bisa jauh lebih baik kedepannya. Tanpa ada rasa saling menyakiti, baik aku, kamu dan Adel! ".

" Aamiin". Jawab Intan tulus dan benar benar tulus dari dalam hatinya.

Brian dan Intan pun langsung beranjak pergi meninggalkan Apartemen nya setelah beberapa saat saling mengucapakan harapan. Terutama Brian yang sangat berharap jika Adel akan bisa sedikit menerima hubungan nya dengan Intan kelak.

🌿🌿🌿🌿🌿

Sedangkan di belahan dunia yang berbeda tepatnya di Amerika. Saat ini sedang duduk seorang wanita cantik dengan pakaian sedikit tipis. Sambil meminum wine yang ada di tangan kanannya.

Tatapan wanita itu lurus kedepan sesekali ia bahkan menatap langit langit ruangan kamarnya yang luas dan mewah. Namun, ranjangnya terlihat dingin tanpa kehadiran sosok pria yang memang tengah ia rindukan.

Pintu menuju balkon kamarnya pun ia biarkan terbuka, hingga hembusan angin malam membuat gorden ikut menari nari akan tiupan angin dari arah luar. Tak berselang lama pintu kamarnya dibuka dari arah luar. Namun, wanita cantik itu tidak menoleh sedikit pun.

" Berhentilah minum!!. Sudah saatnya kau memperjuangkan nya kembali!. Mau sampai kapan kau tetap diam seperti ini? ". Seru seorang wanita yang usianya tak jauh berbeda dengan nya.

Helaan nafas panjang dari wanita cantik terdengar sangat kasar. Ia mulai meletakkan gelas berisi wine yang ada di tangannya di atas meja di samping tempat duduk nya.

" Apa aku sudah tidak menarik lagi dimatanya??? ". Tanyanya dengan lirih pada wanita yang saat ini berdiri di sampingnya.

" Adel come on!!. Kau itu masih sangat cantik. Bahkan kau memiliki karir yang bagus. Hanya saja suamimu itu yang tidak bisa bersyukur akan hal itu". Wanita itu begitu tampak kesal saat bos sekaligus sahabatnya di kecewakan oleh suaminya sendiri.

" Berapa lama mereka bermain di belakang ku??? ".

" Tiga tahun Adel. Dan bodohnya kau juga tidak mengetahui nya bukan?". Ketus wanita itu tak habis pikir.

Ya wanita yang sedang duduk di salah satu kursi dengan ditemani segelas wine itu adalah Adel. Istri sah Brian yang merupakan seorang publik figur terkenal di negara nya. Ia begitu kecewa dan terluka saat mengetahui suaminya ternyata menyimpan seorang wanita dan bahkan mereka sampai tinggal satu Apartemen di Indonesia.

Namun, Adel selama ini hanya pura pura tidak tahu. Bahkan ia masih bersikap santai saja. Seakan ia tidak mengetahui semuanya. Adel berharap suaminya hanya ingin bersenang senang saja. Tapi, setelah ia tahu jika Brian telah menjalin hubungan dengan wanitanya selama 3 tahun lamanya. Sedangkan Adel baru mengetahui hal itu dua bulan terakhir ini.

" Apa kau akan menuntut cerai dari nya??? ".Tanya sang manajer sekaligus sahabatnya itu.

" Tidak".

" What??. Adel, kau mau dan rela jika Brian menikah lagi?. Apa kau juga rela berbagi suami dengan wanita itu? ". Lagi lagi sahabat nya tak habis pikir akan jalan pikiran Adel.

Dimana kebanyakan wanita akan langsung melabrak sang pelakor dan suaminya. Tapi, sejauh ini Adel malah masih bersikap santai tanpa ingin menunjukkan kekecewaan dan amarahnya pada siapapun termasuk Intan wanita yang telah berhasil menggeser dirinya dari hati suaminya.