Pulang Ke Jakarta

Tiga Hari Kemudian...

Sudah tiga hari ini Intan berada di Bandung. Bahkan sudah tiga hari juga ia berpisah dengan Brian. Namun, selama tiga hari ini pula Brian tak pernah memberikan kabar padanya. Hari ini Intan bangun lebih awal karena ia juga akan kembali ke Jakarta.

Mobil dan semua barang barangnya juga sudah di siapkan. Dengan langkah gontainya, Intan mulai menuruni anak tangga. Ia tidak bisa menghubungi nomor ponsel Brian sejak terakhir Brian bilang ia sudah tiba di Amerika. Tepat nya di kota New York.

" Sayang, kenapa gak besok aja pulang ke Jakarta nya?. Libur kamu kan masih lama? ". Tanya Mama Rena yang masih belum puas melepas rindunya dengan sang putri. Saat Intan sudah berdiri tepat di hadapan nya yang saat ini tengah berdiri di depan teras rumah mereka.

Intan pun tersenyum pada Mamanya. Ia tidak langsung mengubah raut wajahnya. Yang tadinya sendu kini berusaha untuk tetap kuat dan tak memperlihatkan kesedihan yang sedang ia rasakan.

" Masa liburku memang masih lama ma. Tapi, Mba Lusi ingin aku menggantikan tugasnya karena Ayahnya sedang di rawat di rumah sakit ma". Jawab Intan jujur. Sebab baru semalam ia di telpon oleh teman satu profesinya itu. Sehingga mau tidak mau Intan harus menggantikan temannya yang memang belum ada waktu cuti itu.

Mereka pun harus berganti shif kerja. Dan itupun sebenarnya sangat ribet. Karena meminta persetujuan dari atasa mereka dulu.

" Yasudah, hati hati di jalan!!. Jangan ngebut ngebut nyertirnya!! ". Mama Rena hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk sang putri semata wayangnya. Karena ia juga tidak memiliki harta apapun untuk ia berikan pada Intan. Semua yang ia punya saat ini itu adalah hasil jerih payah Intan.

Bahkan Intan masih bisa kuliah dengan hasil kerjanya sendiri. Ya yang sebenarnya itu juga uang dari Brian juga. Hanya Mama Rena tidak tahu saja apa yang telah Intan lakukan di luar sana.

" Iya Ma, Intan pergi dulu. Mama jaga kesehatan ya!!. Kalau ada apa apa kabari Intan!! ".

Gadis itu memeluk dan mencium pipi Mama Rena. Ia juga sempat mencium punggung tangan Mamanya Sebelum ia melangkah ke arah mobilnya.

" Silahkan non!!! ".

" Makasih mang, titip Mama ya!!! ".

" Siap non". Jawab pria paruh baya suami teh nini yang bekerja dirumah Mama Rena. Membuat Intan tersenyum dan mulai masuk ke dalam mobilnya.

Mama Rena melambaikan tangannya saat Intan menurunkan kaca mobil dan membunyikan klakson nya. Sebenarnya Mama Rena tidak tega melihat sang putri harus bolak balik Bandung Jakarta. Tapi, ya mau bagaimana lagi. Wanita paruh baya itu tidak mau rumah peninggalan Almarhum suaminya tidak di rawat. Bahkan kini mereka juga telah merehap rumah itu yang sekarang ini sudah berubah menjadi rumah mewah seperti yang mereka tempati saat ini.

Dengan hasil uang yang di kumpulkan Intan selama kerja hampir satu tahun lebih. Akhirnya mereka juga bisa membeli tanah kosong di sebelah rumah itu. Hingga kini halaman rumah Mama Rena dan Intan lebih luas.

" Ibu mau langsung ke toko sekarang??? ". Tanya Nini art nya.

" Iya ni, hari ini ada orderan lumayan banyak. Jadi, sekalian mau bantuin karyawan. Kasian kalau mereka harus jaga kasir juga".

Toko roti Mama Rena memang sekarang jauh lebih ramai. Karena semua roti resep Mama Rena banyak di sukai orang orang. Oleh sebab itu, Hanya dalam waktu satu tahun saja. Usaha Mama Rena sudah berkembang pesat. Bahkan sekarang sudah jalan dua tahun pelanggan Mama Rena juga selalu bertambah.

" Ibu, gak mau tambah karyawan lagi?? ". Tanya Nini memberikan saran.

" Rencana nya sih gitu ni, dan Intan juga udah nyaranin buat tambah karyawan. Suka kelimpungan soalnya ".

Mama Rena memang sedang membutuhkan Karyawan kembali. Ia tidak tega melihat para Karyawan nya yang sekarang yang terlalu memporsir tenaganya. Apalagi jika pelanggan sudah berdatangan. Kadang kadang sampai kehabisan stock.

Usaha Mama Rena memang tidak begitu jauh dari tempat tinggal mereka. Hanya berjarak sekitar lima menit dari rumah. Tapi, ruko itu bisa menampung karyawan nya. Yang memang membutuhkan tempat tinggal. Jadi, mereka tak perlu harus keluar biaya untuk membayar kontrakan lagi.

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut lagi

2022-07-20

1

🌲𖧶MAERᶠˢᵗ♡

🌲𖧶MAERᶠˢᵗ♡

Semoga mama rena selalu d berikan kesehatan kesabaran dan kekuatan Aamiin

2022-06-26

2

Endah Pratiwi Pancasilawati

Endah Pratiwi Pancasilawati

sehebat apapun seorang pelakor didepan "prianya" toh ga bakal di public didepan umum, diakui sama klrga besar, ga ada martabat sama sekali. udah dosa zina segala2 melekat erat sampe dibawa mati. ga ada tuh pelakor yg sejatinya hidup bahagia apapun alasannya. pa lagi kalo yg laki punya anak perempuan, hukum tabur tuai itu nyata dan pasti terjadinya. nikmatilah saat masih bisa menikmati, saat semua berbanding terbalik bahkan sebuah kata khilafpun haram untuk disebut

2022-06-19

2

lihat semua
Episodes
1 Pemanasan
2 Kekasih Gelap
3 Dengan Sadar
4 Timbul Perasaan Iri
5 Gagal Masak
6 Rasa Penasaran
7 Hanya Bisa Mengaminkan
8 Apakah Ini Takdir???
9 Mama Rena
10 Pikiran Negatif
11 Pulang Ke Jakarta
12 Tak Ingin Membanding kan
13 POV Brian
14 Obrolan
15 Rencana
16 Tidak Sudi
17 Sangat Berbeda
18 Memulai Rencana
19 Berbohong
20 Membuat Keputusan Sendiri
21 POV
22 Menolak Halus
23 Feeling Brian
24 Kepergok
25 Harus
26 Sah
27 Senyum Miris
28 Bertekad Untuk Jujur
29 Tidak Akan Rela
30 Tanpa Di Duga
31 Ruwet Plus Mumet
32 Saran Sang Mama
33 Berusaha Tegar
34 Merasa Beda
35 Mama Rena
36 Sahabat Lama
37 Masa Lalu
38 Bertemu
39 Permintaan
40 Kecurigaan Adel
41 Mulai Berubah
42 Sisa Dosa Dimasa Lalu Kah?
43 Kalab
44 Tanpa Di Sengaja
45 Maaf
46 Berusaha Menerima Kenyataan
47 Pikiran Brian
48 Maafkan Mama!
49 Perihal Kado
50 Ibu ibu Julid
51 Tak Ada Niat Pamer Kemesraan
52 Nasehat Mama Rena
53 Mulai Menaruh Curiga
54 Mengenang Masa Lalu
55 Rencana Pindah Ke Jakarta
56 Baby Boy
57 Kenyataan Pahit
58 Berawal Dari Kebohongan Dan Kecurangan
59 Perubahan Sikap Adel
60 Tak Di Sangka
61 Bertemu Masa Lalu
62 Belum Begitu Siap
63 Masa Lalu
64 Kedatangan Grandpa
65 Tegang
66 Demam
67 Mengkhianati Diri Sendiri
68 Kalah Dengan Hasrat
69 Kegelisahan Adel
70 Pertemuan
71 Hampi Saja
72 Kebohongan Dan Kelicikan
73 Teman Lama
74 Saling menguatkan
75 Kebingungan Brian
76 Ledekan Sahabatnya
77 Obat Paling Mujarab
78 Dasar Mesum
79 Masa Lalu 2
80 Masih Flashback
81 Runyam Again
82 Kepergian
83 Tidak Bisa Memilih
84 Wajah Lugu Brilliant
85 Keraguan
86 Terharu
87 Ketegasan Adel
88 Menghargai Privasi Suami
89 Keputusan Adel
90 Gara Gara Mabuk
91 Rasa Iri
92 Aku Ingin!
93 Absen Malam
94 Terjebak Sendiri
95 Dengan Terpaksa
96 Bertemu Oma
97 Rasa Haru
98 Salah Anggapan
99 Tangis Pilu
100 Tiga Bulan Kemudian
101 Pengorbanan Demi Kebahagiaan
102 Sama Sama Bahagia
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Pemanasan
2
Kekasih Gelap
3
Dengan Sadar
4
Timbul Perasaan Iri
5
Gagal Masak
6
Rasa Penasaran
7
Hanya Bisa Mengaminkan
8
Apakah Ini Takdir???
9
Mama Rena
10
Pikiran Negatif
11
Pulang Ke Jakarta
12
Tak Ingin Membanding kan
13
POV Brian
14
Obrolan
15
Rencana
16
Tidak Sudi
17
Sangat Berbeda
18
Memulai Rencana
19
Berbohong
20
Membuat Keputusan Sendiri
21
POV
22
Menolak Halus
23
Feeling Brian
24
Kepergok
25
Harus
26
Sah
27
Senyum Miris
28
Bertekad Untuk Jujur
29
Tidak Akan Rela
30
Tanpa Di Duga
31
Ruwet Plus Mumet
32
Saran Sang Mama
33
Berusaha Tegar
34
Merasa Beda
35
Mama Rena
36
Sahabat Lama
37
Masa Lalu
38
Bertemu
39
Permintaan
40
Kecurigaan Adel
41
Mulai Berubah
42
Sisa Dosa Dimasa Lalu Kah?
43
Kalab
44
Tanpa Di Sengaja
45
Maaf
46
Berusaha Menerima Kenyataan
47
Pikiran Brian
48
Maafkan Mama!
49
Perihal Kado
50
Ibu ibu Julid
51
Tak Ada Niat Pamer Kemesraan
52
Nasehat Mama Rena
53
Mulai Menaruh Curiga
54
Mengenang Masa Lalu
55
Rencana Pindah Ke Jakarta
56
Baby Boy
57
Kenyataan Pahit
58
Berawal Dari Kebohongan Dan Kecurangan
59
Perubahan Sikap Adel
60
Tak Di Sangka
61
Bertemu Masa Lalu
62
Belum Begitu Siap
63
Masa Lalu
64
Kedatangan Grandpa
65
Tegang
66
Demam
67
Mengkhianati Diri Sendiri
68
Kalah Dengan Hasrat
69
Kegelisahan Adel
70
Pertemuan
71
Hampi Saja
72
Kebohongan Dan Kelicikan
73
Teman Lama
74
Saling menguatkan
75
Kebingungan Brian
76
Ledekan Sahabatnya
77
Obat Paling Mujarab
78
Dasar Mesum
79
Masa Lalu 2
80
Masih Flashback
81
Runyam Again
82
Kepergian
83
Tidak Bisa Memilih
84
Wajah Lugu Brilliant
85
Keraguan
86
Terharu
87
Ketegasan Adel
88
Menghargai Privasi Suami
89
Keputusan Adel
90
Gara Gara Mabuk
91
Rasa Iri
92
Aku Ingin!
93
Absen Malam
94
Terjebak Sendiri
95
Dengan Terpaksa
96
Bertemu Oma
97
Rasa Haru
98
Salah Anggapan
99
Tangis Pilu
100
Tiga Bulan Kemudian
101
Pengorbanan Demi Kebahagiaan
102
Sama Sama Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!