Bab 14. Pria Dambaan

Arumi tiba di rumahnya. Gadis itu menghempaskan tubuhnya sedikit kasar. "Aku benar-benar sangat lelah. Lelah mengejar pria yang merupakan suami orang," gumamnya seraya terkekeh di akhir kalimat.

Ada rasa sakit saat mengingat semuanya. Namun, bersamaan dengan itu juga, ia merasa lucu akan dirinya sendiri.

"Susah untuk jatuh cinta. Sekalinya jantungku berdegup kencang untuk seorang pria, ternyata pria dambaanku milik wanita lain," ucapnya.

"Haruskah aku mengejarnya? Atau melepaskannya?"

"Terserahlah! Aku lelah! Jangan mengingat tentang pria itu lagi jika tidak ingin merasa sakit hati," ujar Arumi mensugesti dirinya sendiri.

Gadis itu memilih untuk beranjak dari tempat tidurnya. Menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Di lain tempat, Fahri tengah duduk di sisi ranjang tidurnya. Menatap ke arah sang istri yang saat ini sedang duduk di depan cermin meja rias untuk menghapus make up yang ia kenakan.

Sifa usai membersihkan wajahnya, ia menatap sang suami dengan menarik sudut bibirnya. "Ada apa? Apa Mas Fahri masih menagih penjelasan dariku?" tanya Sifa yang berusaha untuk bersikap selembut mungkin.

Fahri terdiam. Tak lama kemudian, ia menganggukkan kepalanya. Saat pergi tadi Sifa meminta izin padanya untuk menemani Elena pergi berbelanja. Namun, tak mungkin jika hanya belanja sampai menggunakan heels, dress cantik, serta riasan yang cukup tebal.

Sifa berjalan ke sisi ranjang. Ia duduk tepat di samping sang suami yang saat ini tengah menatap lekat dirinya.

"Maafkan aku, Mas. Elena memang awalnya ingin memintaku untuk menemaninya pergi berbelanja. Tapi ... ternyata dia berbohong. Dia memintaku untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Awalnya aku menolak, Mas. Aku tahu kalau kamu pasti tidak mengizinkannya. Namun, dia bersikeras dan membuatku tak enak hati. Terpaksa aku menuruti permintaannya. Dan alasanku menunggumu di tempat kerja, karena aku merasa bersalah," tutur Sifa panjang dan lebar, akan tetapi semua ucapannya hanyalah kebohongan belaka.

"Ya sudah. Kalau begitu lain kali kamu tidak apa-apa menghadiri pesta apapun itu asalkan bersama dengan temanmu. Aku minta juga sama kamu, untuk tidak melewati batas. Karena kamu bukanlah seorang wanita single lagi, melainkan sudah memiliki seorang suami," jelas Fahri yang mulai termakan akan ucapan istrinya.

Sifa mengembangkan senyum. Lalu kemudian mengecup bibir suaminya dengan lembut. "Suamiku memang yang terbaik," ujar Sifa sembari tersenyum penuh arti.

"Untunglah Mas Fahri tidak mencurigaiku," batin Sifa.

...****************...

Satu Minggu telah berlalu. Sejak kejadian itu, Arumi sibuk mencari akal untuk kembali merebut posisinya tanpa harus di geser dengan alasan kesehatannya.

Samuel sudah memutar otak, mencari bahan-bahan untuk membantu Arumi menjatuhkan Indra. Namun, Indra memiliki kartu as yang cukup kuat. Meskipun nantinya Arumi bisa mengambil posisi itu, tentunya Indra akan kembali merebutnya dengan memperlihatkan dokumen palsu tentang kesehatan Arumi.

"Jalan satu-satunya memang aku harus mencari suami untuk mempertahankan posisiku kelak," keluh Arumi seraya memegang keningnya.

"Jika kamu memang ingin menikah, pria di hadapanmu ini sangat bersedia untuk menerima tawaran itu," celetuk Samuel dengan sedikit terkekeh.

Arumi langsung mendelik, menatap Samuel seakan menelannya hidup-hidup. "Bisa-bisanya aku tambah gila jika memiliki suami seperti dirimu," ketus Arumi.

"Ayolah! Aku akan menjadi suami yang baik. Kamu tenang saja, aku tidak banyak tingkah. Bukankah tugasku hanya di rumah, duduk santai sembari menikmati kekayaanmu?" gurau Samuel.

"Dasar tak tahu malu!" cecar Arumi.

Gadis itu melemparkan dokumen yang ada di tangannya ke atas meja. Ia beranjak dari tempat duduknya, mengambil tas jinjing yang ada di sebelahnya.

"Kamu mau kemana?" tanya Samuel melihat Arumi yang hendak pergi meninggalkannya.

"Perawatan. Beberapa kerutan sudah muncul di wajahku karena terlalu banyak memikirkan cara untuk menyingkirkan Indra, hingga aku lupa untuk memanjakan diriku sendiri," ujar Arumi.

"Perawatan? Kenapa tidak sekalian ajak aku!" protes Samuel.

"Aku juga ingin berbelanja beberapa keperluanku," celetuk Arumi.

"Kalau begitu aku juga menitip untuk membelikan diriku sesuatu. Kamu pasti akan membelikannya bukan?" ujar Samuel dengan mata yang berbinar.

"Apa? Bra? Aku hendak pergi membeli pakaian dalamku. Apakah kamu juga menginginkannya?"

"Kalau begitu tidak jadi. Dadaku tidak setinggi gunung Himalaya, dan aku tidak membutuhkan benda itu," ucap Samuel.

"Baguslah!"

Arumi pun melenggang pergi dari tempat tersebut. Ia keluar dari rumahnya, menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya.

"Samuel memang sialan! Di mana mobil kesayanganku yang sebenarnya!" gerutu Arumi seraya menghidupkan mesin mobil tersebut. Ia pun membawa mobil itu menuju ke jalanan.

Seperti yang dikatakannya pada Samuel tadi. Arumi ingin memanjakan dirinya sejenak. Kini gadis itu tengah melakukan spa, mencoba untuk membuat dirinya rileks dan melakukan serangkaian perawatan lainnya.

Setelah melakukan perawatan, ia menuju ke salah satu toko kosmetik terbesar di kota tersebut. Beberapa karyawan menyambut kedatangan Arumi, karena Arumi di cap sebagai pelanggan VVIP di tempat tersebut.

Arumi tertegun dengan salah satu pegawai yang ada di sana. Ia menatap Arumi dengan senyum ramahnya layaknya pegawai yang lain. Wanita itu pun yang melayani Arumi secara langsung.

"Bukankah wanita ini adalah istrinya pria itu?" batin Arumi.

Sifa sibuk menjelaskan beberapa produk agar Arumi terpikat untuk membelinya. Namun, Arumi hanya menatap Sifa dengan seksama, ia tak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh wanita tersebut.

"Suamimu ...." kata itu lolos begitu saja di bibir Arumi.

Sifa mengerutkan keningnya. "I-iya, ada apa dengan suami saya?" tanya Sifa yang merasa heran karena tiba-tiba pelanggannya yang satu ini membahas tentang suaminya.

"Maaf, maksudku kamu sudah memiliki suami? Dari segi wajah, kamu masih terlihat seperti wanita umur belasan tahun," kilah Arumi yang mencoba untuk membahas sesuatu yang lain.

"Ah, Nona bisa saja!" Sifa pun langsung mengulum senyumnya dan kedua pipinya bersemu merah.

Setelah berbelanja kosmetik, Arumi pun langsung berjalan keluar dari gedung tersebut. Ia masuk ke dalam mobilnya, lalu kemudian membaca tulisan besar yang ada di gedung tersebut.

"Beauty Store. Istrinya bekerja di tempat ini?" gumam Arumi.

....

Setelah pulang dari berbelanja perlengkapannya, Arumi saat ini tengah berada di depan toserba tempat Fahri bekerja. Ia bahkan rela menunggu kedatangan Fahri, hanya untuk melihat kembali pria yang selalu saja membuat jantungnya berdebar saat pandangan pertama.

Arumi masih sering melihat Fahri dari jauh, walaupun itu hanya sebentar. Arumi tak dapat melupakan Fahri begitu saja. Karena hingga sampai detik ini, jantung Arumi masih berdebar untuk pria yang pernah menolongnya dari maut.

Saat ini, Arumi memberanikan dirinya keluar dari mobil dan masuk ke dalam toserba tersebut. Arumi hanya ingin menatap pria yang sudah beristri itu dari jarak yang cukup dekat, dengan alasan membeli beberapa camilan hanya untuk melihat Fahri.

Arumi tidak tahu nama pria yang ia dambakan selama ini. Mungkin jika mengetahui namanya saja, Arumi bisa merasakan bahagia yang luar biasa. Anggap saja Arumi terlalu lebay dalam hal seperti ini. Namun, mau bagaimana lagi? .Ia tak dapat menampik bahwa pria toserba itu adalah pria pertama yang membuat jantungnya berdebar dan hatinya menghangat hanya dengan mendengarkan suaranya saja.

Arumi berpura-pura melihat deretan makanan ringan. Sesekali ia menatap Fahri yang saat itu tengah melayani beberapa pembeli.

Arumi mengembangkan senyumnya saat melihat pria yang berdiri di balik meja kasir itu dengan tersenyum. Setelah cukup lama, hingga tak ada satu pun lagi orang lain yang ada di sana kecuali Fahri dan Arumi. Gadis itu pun membawa keranjang belanjaannya ke meja kasir.

Fahri sibuk men-scan belanjaan Arumi. Sementara Arumi, ia sibuk memperhatikan wajah tampan Fahri yang terpampang nyata di depannya.

"Totalnya seratus tiga puluh tujuh ribu rupiah," ujar Fahri.

Arumi tak menggubris ucapan Fahri. Ia sibuk menatap lekat pria itu.

"Maukah kamu menjadikanku istri ke dua?"

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

J. Alexander smith Enderson

J. Alexander smith Enderson

when patrick said: pembohong kamu pembohong

2022-10-15

1

🍁K3yk3y🍁

🍁K3yk3y🍁

what??? istri kedua 🤣🤣🤣

2022-10-10

2

Rinnie Erawaty

Rinnie Erawaty

😱😱😱😁😁😁 isteri kedua....

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Tak Semanis Dulu
2 Bab 2. Kunci Sebuah Keutuhan
3 Bab 3. Terlambat
4 Bab 4. Kunjungan Mertua
5 Bab 5. Diamku Masih Terlihat Baik
6 Bab 6. Selalu Salah
7 Bab 7. Putri Pimpinan
8 Bab 8. Rencana
9 Bab 9. Suara Itu ...
10 Bab 10. Pria Masa Lalu
11 Bab 11. Senyum Untuk Pria Lain
12 Bab 12. Cinta Membuatku Gila
13 Bab 13. Suami?
14 Bab 14. Pria Dambaan
15 Bab 15. Dia Berselingkuh?
16 Bab 16. Haruskah Aku Merebutmu?
17 Bab 17. Taman Kota
18 Bab 18. Orang Asing
19 Bab 19. Rasa Iba
20 Bab 20. Pria Beristri
21 Bab 21. Sebuah Pengkhianatan
22 Bab 22. Suami Yang Payah + Bonus Visual
23 Bab 23. Tujuan Yang Sama
24 Bab 24. Ancaman Elena
25 Bab 25. Sikap Yang Manis
26 Bab 26. Kembali Seperti Semula
27 Bab 27. Panggilan Dari Fahri
28 Bab 28. Lima Ratus Juta
29 Bab 29. Nyawa Sembilan.
30 Bab 30. Biar Ku Rebut Suaminya
31 Bab 31. Berbaikan Dengan Samuel
32 Bab 32. Sikap Yang Berubah-ubah
33 Bab 33. Dukungan Orang Tua
34 Bab 34. Tak Sanggup Kehilanganmu
35 Bab 35. Semakin Menyakitkan
36 Bab 36. Bukti
37 Bab 37. Berjuang Kalah Dengan Yang Beruang
38 Bab 38. Tawaran
39 Bab 39. Dipecat!
40 Bab 40. Hampir Ketahuan
41 Bab 41. Suatu Alasan
42 Bab 42. Terlalu Buta
43 Bab 43. Penyerahan Uang
44 Bab 44. Kurang Beruntung
45 Bab 45. Sangat Posesif
46 Bab 46. Selamat Atas Perceraianmu!
47 Bab 47. Berkunjung Ke Rumah Fahri
48 Bab 48. Kepingan Kenangan
49 Bab 49. Insiden Di Ruang Kerja
50 Bab 50. Alasan Untuk Tetap Di Sisinya
51 Bab 51. Merasa Bosan
52 Bab 52. Aroma ini ...
53 Bab 53. Pria 500 Juta
54 Bab 54. Dugaan Lainnya
55 Bab 55. Nikmati Karmamu!
56 Bab 56. Fitting Baju
57 Bab 57. Flashback
58 Bab 58. Surat Undangan
59 Bab 59. Salah Kirim
60 Bab 60. Berada Di Kapal Yang Sama
61 Bab 61. Kabar Tentang Pernikahan
62 Bab 62. Hari H
63 Bab 63. Cobaan Berat
64 Bab 64. Sesuatu Untuk Arumi
65 Bab 65. Lebih Dihargai
66 Bab 66. Permohonan
67 Bab 67. Langit Jingga
68 Bab 68. Tolong Papa
69 Bab 69. Mimpi
70 Bab 70. Restui Kami
71 Bab 71. Perdebatan
72 Bab 72. Tampan Dan Memukau
73 Bab 73. Fahri Yang Berbeda
74 Bab 74. Suasana Yang Sedikit Canggung
75 Bab 75. Obat Penyembuh
76 Bab 76. Deal!
77 Bab 77. Hadir Di Pernikahan Mantan
78 Bab 78. Tugas Seorang Istri
79 Bab 79. First Kiss
80 Bab 80. Aku Cemburu!
81 Bab 81. Sikap Manis
82 Bab 82. Insiden Di Dapur
83 Bab 83. Pengantin Baru
84 Bab 84. Kebohongan Aldo
85 Bab 85. Bertemu Dengan Elena
86 Bab 86. Terlalu Positif
87 Bab 87. Cemburu
88 Bab 88. Pesta
89 Bab 89. Garis Keturunan
90 Bab 91. Ancaman Aldo
91 Bab 92. Keluarga Harmonis
92 Bab 93. Aku Akan Melindungimu!
93 Bab 94. Supir Taksi
94 Bab 95. Ancaman Bertubi-tubi
95 Bab 96. Alasan Lain
96 Bab 97. Berhenti Bekerja
97 Bab 98. Teman Lama
98 Bab 99. Rasa Cinta
99 Bab 100. Keracunan?
100 Bab 101. Sandiwara Dewi
101 Bab 102. Tertangkap Basah
102 Bab 103. Siapa Dalang Sebenarnya?
103 Bab 104. Penyesalan Sifa
104 Bab 105. Pria Asing
105 Bab 106. Kata Cinta
106 Bab 107. Kebohongan
107 Bab 108. Foto
108 Bab 109. Pesan Yang Hilang
109 Bab 110. Semakin Curiga
110 Bab 111. Kejahatan Dewi
111 Bab 112. Berdebat Di Kantor
112 Bab 113. Bukan Pria Lemah
113 Bab 114. Mencoba Baik-Baik Saja
114 Bab 115. Meminjam Uang
115 Bab 116. Informasi
116 Bab 117. Sikat Gigi
117 Bab 118. Wanita Yang Berbahaya
118 Bab 119. Kabur Dari Rumah
119 Bab 120. Sangat Manis
120 Bab 121. Senyumku Mengalihkan Duniamu
121 Bab 122. Merajuk
122 Bab 123. Tes DNA
123 Bab 124. Kebakaran
124 Bab 125. Kembalinya Sifa
125 Bab 126. Pengakuan
126 Bab 127. Rencana
127 Bab 128.Detak Jantung
128 Bab 129. Kemarahan Fahri
129 Bab 130. Menyebalkan!
130 Bab 131. Korban Budak Cinta
131 Bab 132. Tertangkap
132 Bab 133. Berkebun
133 Bab 134. Bayar Hutang
134 Bab 135. Kantor Pengadilan
135 Bab 136. Selalu Sabar
136 Bab 137. Masuk Angin
137 Bab 138. Tak Bisa Menolak
138 Bab 139. Antara Gula Dan Gila
139 Bab 140. Rasa Yang Sulit Dimengerti
140 Bab 141. Kecelakaan
141 Bab 142. Suami Siaga
142 Bab 143. Hamil
143 Bab 144. Mempertahankan
144 Bab 145. Kecurigaan Arumi
145 Bab 146. Berubah
146 Bab 147. Dukungan Dari Ibu
147 Bab 148. Undangan Dari Elena
148 Bab 149. Rasa Yang Hampir Membunuhku
149 Bab 150. Melupakan
150 Bab 151. Hari-H
151 Bab 152. Calon Menantu
152 Bab 153. Jodoh Tak Terduga
153 Bab 154. Hadiah Untuk Arumi
154 Bab 155. Gara-Gara Flashdisk
155 Bab 156. Penyesalan
156 Bab 157. Penasaran
157 Bab 158. Insiden Di Kamar
158 Bab 159. Hancur Seketika
159 Bab 160. Aku Gagal!
160 Bab 161. Umpan
161 Bab 162. Pulang
162 Bab 163. Mengunjungi Indra
163 Bab 164. Siapa Yang Berkhianat?
164 Bab 165. Menyusun Rencana
165 Bab 166. Bebas
166 Bab 167. Diculik
167 Bab 168. Gudang Kosong
168 Bab 169. Pasangan Yang Manis
169 Bab 170. Sepasang Tuyul
170 Bab 171. Lingkungan Pertemanan
171 Bab 172. Satu Garis Buram
172 Bab 173. Makan Siang
173 Bab 174. Naik Level
174 Bab 175. Berpacu Dengan Waktu
175 Bab 176. Menjaga Kepercayaan
176 Bab 177. Roda Kehidupan
177 Bab 178. Kardiomiopati
178 Bab 179. Kejutan Untuk Sifa
179 Bab 180. Ikatan Batin
180 Bab 181. Garis Dua
181 Bab 182. Mencoba Memaafkan
182 Bab 183. Keluarga Kecil
183 Bab 184. Berdamai Dengan Masa Lalu
184 Bab 185. Anak Kembar
185 Bab 186. Rumah Sakit Jiwa
186 Bab 187. End
187 Bab 188. Pengumuman
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Bab 1. Tak Semanis Dulu
2
Bab 2. Kunci Sebuah Keutuhan
3
Bab 3. Terlambat
4
Bab 4. Kunjungan Mertua
5
Bab 5. Diamku Masih Terlihat Baik
6
Bab 6. Selalu Salah
7
Bab 7. Putri Pimpinan
8
Bab 8. Rencana
9
Bab 9. Suara Itu ...
10
Bab 10. Pria Masa Lalu
11
Bab 11. Senyum Untuk Pria Lain
12
Bab 12. Cinta Membuatku Gila
13
Bab 13. Suami?
14
Bab 14. Pria Dambaan
15
Bab 15. Dia Berselingkuh?
16
Bab 16. Haruskah Aku Merebutmu?
17
Bab 17. Taman Kota
18
Bab 18. Orang Asing
19
Bab 19. Rasa Iba
20
Bab 20. Pria Beristri
21
Bab 21. Sebuah Pengkhianatan
22
Bab 22. Suami Yang Payah + Bonus Visual
23
Bab 23. Tujuan Yang Sama
24
Bab 24. Ancaman Elena
25
Bab 25. Sikap Yang Manis
26
Bab 26. Kembali Seperti Semula
27
Bab 27. Panggilan Dari Fahri
28
Bab 28. Lima Ratus Juta
29
Bab 29. Nyawa Sembilan.
30
Bab 30. Biar Ku Rebut Suaminya
31
Bab 31. Berbaikan Dengan Samuel
32
Bab 32. Sikap Yang Berubah-ubah
33
Bab 33. Dukungan Orang Tua
34
Bab 34. Tak Sanggup Kehilanganmu
35
Bab 35. Semakin Menyakitkan
36
Bab 36. Bukti
37
Bab 37. Berjuang Kalah Dengan Yang Beruang
38
Bab 38. Tawaran
39
Bab 39. Dipecat!
40
Bab 40. Hampir Ketahuan
41
Bab 41. Suatu Alasan
42
Bab 42. Terlalu Buta
43
Bab 43. Penyerahan Uang
44
Bab 44. Kurang Beruntung
45
Bab 45. Sangat Posesif
46
Bab 46. Selamat Atas Perceraianmu!
47
Bab 47. Berkunjung Ke Rumah Fahri
48
Bab 48. Kepingan Kenangan
49
Bab 49. Insiden Di Ruang Kerja
50
Bab 50. Alasan Untuk Tetap Di Sisinya
51
Bab 51. Merasa Bosan
52
Bab 52. Aroma ini ...
53
Bab 53. Pria 500 Juta
54
Bab 54. Dugaan Lainnya
55
Bab 55. Nikmati Karmamu!
56
Bab 56. Fitting Baju
57
Bab 57. Flashback
58
Bab 58. Surat Undangan
59
Bab 59. Salah Kirim
60
Bab 60. Berada Di Kapal Yang Sama
61
Bab 61. Kabar Tentang Pernikahan
62
Bab 62. Hari H
63
Bab 63. Cobaan Berat
64
Bab 64. Sesuatu Untuk Arumi
65
Bab 65. Lebih Dihargai
66
Bab 66. Permohonan
67
Bab 67. Langit Jingga
68
Bab 68. Tolong Papa
69
Bab 69. Mimpi
70
Bab 70. Restui Kami
71
Bab 71. Perdebatan
72
Bab 72. Tampan Dan Memukau
73
Bab 73. Fahri Yang Berbeda
74
Bab 74. Suasana Yang Sedikit Canggung
75
Bab 75. Obat Penyembuh
76
Bab 76. Deal!
77
Bab 77. Hadir Di Pernikahan Mantan
78
Bab 78. Tugas Seorang Istri
79
Bab 79. First Kiss
80
Bab 80. Aku Cemburu!
81
Bab 81. Sikap Manis
82
Bab 82. Insiden Di Dapur
83
Bab 83. Pengantin Baru
84
Bab 84. Kebohongan Aldo
85
Bab 85. Bertemu Dengan Elena
86
Bab 86. Terlalu Positif
87
Bab 87. Cemburu
88
Bab 88. Pesta
89
Bab 89. Garis Keturunan
90
Bab 91. Ancaman Aldo
91
Bab 92. Keluarga Harmonis
92
Bab 93. Aku Akan Melindungimu!
93
Bab 94. Supir Taksi
94
Bab 95. Ancaman Bertubi-tubi
95
Bab 96. Alasan Lain
96
Bab 97. Berhenti Bekerja
97
Bab 98. Teman Lama
98
Bab 99. Rasa Cinta
99
Bab 100. Keracunan?
100
Bab 101. Sandiwara Dewi
101
Bab 102. Tertangkap Basah
102
Bab 103. Siapa Dalang Sebenarnya?
103
Bab 104. Penyesalan Sifa
104
Bab 105. Pria Asing
105
Bab 106. Kata Cinta
106
Bab 107. Kebohongan
107
Bab 108. Foto
108
Bab 109. Pesan Yang Hilang
109
Bab 110. Semakin Curiga
110
Bab 111. Kejahatan Dewi
111
Bab 112. Berdebat Di Kantor
112
Bab 113. Bukan Pria Lemah
113
Bab 114. Mencoba Baik-Baik Saja
114
Bab 115. Meminjam Uang
115
Bab 116. Informasi
116
Bab 117. Sikat Gigi
117
Bab 118. Wanita Yang Berbahaya
118
Bab 119. Kabur Dari Rumah
119
Bab 120. Sangat Manis
120
Bab 121. Senyumku Mengalihkan Duniamu
121
Bab 122. Merajuk
122
Bab 123. Tes DNA
123
Bab 124. Kebakaran
124
Bab 125. Kembalinya Sifa
125
Bab 126. Pengakuan
126
Bab 127. Rencana
127
Bab 128.Detak Jantung
128
Bab 129. Kemarahan Fahri
129
Bab 130. Menyebalkan!
130
Bab 131. Korban Budak Cinta
131
Bab 132. Tertangkap
132
Bab 133. Berkebun
133
Bab 134. Bayar Hutang
134
Bab 135. Kantor Pengadilan
135
Bab 136. Selalu Sabar
136
Bab 137. Masuk Angin
137
Bab 138. Tak Bisa Menolak
138
Bab 139. Antara Gula Dan Gila
139
Bab 140. Rasa Yang Sulit Dimengerti
140
Bab 141. Kecelakaan
141
Bab 142. Suami Siaga
142
Bab 143. Hamil
143
Bab 144. Mempertahankan
144
Bab 145. Kecurigaan Arumi
145
Bab 146. Berubah
146
Bab 147. Dukungan Dari Ibu
147
Bab 148. Undangan Dari Elena
148
Bab 149. Rasa Yang Hampir Membunuhku
149
Bab 150. Melupakan
150
Bab 151. Hari-H
151
Bab 152. Calon Menantu
152
Bab 153. Jodoh Tak Terduga
153
Bab 154. Hadiah Untuk Arumi
154
Bab 155. Gara-Gara Flashdisk
155
Bab 156. Penyesalan
156
Bab 157. Penasaran
157
Bab 158. Insiden Di Kamar
158
Bab 159. Hancur Seketika
159
Bab 160. Aku Gagal!
160
Bab 161. Umpan
161
Bab 162. Pulang
162
Bab 163. Mengunjungi Indra
163
Bab 164. Siapa Yang Berkhianat?
164
Bab 165. Menyusun Rencana
165
Bab 166. Bebas
166
Bab 167. Diculik
167
Bab 168. Gudang Kosong
168
Bab 169. Pasangan Yang Manis
169
Bab 170. Sepasang Tuyul
170
Bab 171. Lingkungan Pertemanan
171
Bab 172. Satu Garis Buram
172
Bab 173. Makan Siang
173
Bab 174. Naik Level
174
Bab 175. Berpacu Dengan Waktu
175
Bab 176. Menjaga Kepercayaan
176
Bab 177. Roda Kehidupan
177
Bab 178. Kardiomiopati
178
Bab 179. Kejutan Untuk Sifa
179
Bab 180. Ikatan Batin
180
Bab 181. Garis Dua
181
Bab 182. Mencoba Memaafkan
182
Bab 183. Keluarga Kecil
183
Bab 184. Berdamai Dengan Masa Lalu
184
Bab 185. Anak Kembar
185
Bab 186. Rumah Sakit Jiwa
186
Bab 187. End
187
Bab 188. Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!