Mengabari ortu

"Jangan, kami jangan dirazam. Pak... Lepaskan lah kami. Kami ini bukan pasangan kekasih. Aku baru saja keluar dari rumah sakit pak. Lihat ini tanganku!" Rara menunjuk pergelangan tangannya yang masih diperban dan perban itu masih basah. "Pria ini pamamku, pamam Bimbim. Ia bekerja dengan ayahku. Hari Ini aku keluar dari rumah sakit. Aku yang bosan, memintanya membawaku menghirup udara segar di kampung ini. Pas mau pulang, di tengah perjalanan turun hujan deras sekali. Aku suka hujan pak. Jadi tanpa mikir panjang aku minta turun dari dalam mobil dan mandi hujan. Saat mau berganti pakaian di dalam mobil, aku gak bisa membuka bajuku, karena tanganku masih sakit. Bajuku gak busui pak!"

Para warga mendengarkan dengan serius cerita nya Rara, walau menurut mereka tak masuk akal. Bahkan sebagian bapak dibuat bingung dengan kata busui.

"Apa itu busui?" potong kepala lingkungan dengan penasarannya. Kepala lingkungan di tempat itu sudah tua. Gak ngerti dengan istilah busui.

"Busui?" tanya Rara ingin memperjelas. Ia terus saja melap air matanya yang sudah membanjiri pipinya.

"Iya " jawab pak kepala lingkungan cepat.

"Busui itu ibu meny usui."

"Apa? bener kan, dia mau menyusu i samamu. Emang sih lebih baik para bapak-bapak menyu su saja, dari pada merokok." Pak Kepala lingkungan mulai ngaur.

"Sudah, sudah tak usah dilanjutkan lagi. Sudah jelas, sudah jelas... Kalian pasangan me sum." Tegas Pak kepala lingkungan.

"Gak pak, gak... Dengarkan penjelasan ku pak!" Rara memelas, ia juga tak ingin menikah dengan si Bimo. Si Bimo bukan tipenya lagi. Pamannya itu sekarang pemarah.

"Baiklah coba lanjutkan cerianya." Ujar Pak kepala lingkungan yang juga sebenarnya penasaran dengan kejadian di dalam mobil yang bergoyang.

"Paman Bimo, membantuku membuka bajuku. Tapi, beliau menutup matanya koq. Beliau tak melihat tubuh ku sama sekali. Setelah bajuku lepas. Paman Bimo kembali duduk di kursi kemudi. Aku yang ingin memakai baju ganti, dibuat terkejut saat melihat ular."

"Iya, ular, ularnya akhirnya keluar dari sarangnya karena tak tahan melihat mu. Jadilah kalian melanjutkan aksi me sum itu. Mana cuaca mendukung. Brbrrrbr....!" Pak kepala lingkungan merinding geli, seperti nya sesuatu tengah hidup di antara dua kakinya. Ceritanya Rara, membuat otaknya traveling.

"Tidak, tidak... Aku gak melihat tubuhnya. Aku beneran tutup mata. Kan ia bilang tadi aku gak melihat tubuhnya." Bimo langsung menyangkal tuduhan pak kepala lingkungan. Ia memang benar tak melihat tubuh mulusnya Rara.

"Ular, Kalian saking asyiknya sampai tak menyadari ada ular masuk ke mobil." Ujar kepala lingkungan dengan tak percayanya.

Bimo terdiam, sebenarnya tak ada ular di dalam mobilnya. Itu hanya ular mainan. Ular dari sintetis karet. Ular itu dibeli Bimo secara sengaja, untuk menakut-nakuti Rara di rumah sakit, apabila Rara tak bisa diatur. Eehh... gak tahunya ular mainan yang tertinggal di dalam mobilnya itu muncul diwaktu yang tak tepat. Dan saat itu, Bimo lupa kalau ada ular mainan di mobil. Ia malah terpengaruh dengan kehebohan Rara yang takut saat melihat ular mainan, yang seperti nyata terlihat di dalam mobil yang temaran.

"Baiklah cepat hubungi orang tuamu. Tak perlu lagi kamu cerita panjang lebar, nangis segala. Ngaku saja, kalau kamu tadi sedang asik menangkap ular cowokmu itu.

"Husshh... !" akhirnya sang isteri kepala lingkungan mengingat kan sang suami. Agar jangan ngaur.

"Rara akhirnya meminta agar tas nya di dalam mobil diambilkan. Dan Bimo yang ditemani salah satu warga pergi mengambil tas Rara di dalam mobil.

Akhirnya Ezra pun dihubungi menggunakan ponselnya Rara. Ezra adalah orang tuanya Rara. Ponselnya Bimo sudah kehabisan daya.

Di rumah, Ezra masih dibuat gelisah memikirkan nasib sang putri dan Bimo yang tak ada kabarnya. Bahkan Dika, sudah satu jam lebih mencari keberadaan mereka dan belum mendapatkan hasil.

Ezra yang mondar-mandir di ruang kerjanya dikejutkan oleh ponselnya yang bergetar di atas meja kerjanya. Melihat nama yang memanggil adalah Rara, ia dengan tergesa-gesa menerima panggilan itu.

"Ayah .... Hiks .hiks...hiks....!"

Suara tangisnya Rara membuat Ezra panik.

"Ra, Ra...!" Ezra yang panik, langsung mengganti panggilan jadi video. Ia ingin melihat keadaan putrinya itu.

Ezra cukup terkejut melihat penampakan di layar ponsel nya. Sudah ada puluhan kali ia menghubungi nomor ponsel nya Rara, tapi gak pernah diangkat. Tiba Rara menelpon, penampakan yang tak biasa ditangkap oleh matanya.

Rara menangis dengan tersedu-sedu. Mata putrinya itu sudah sembab.

"Ayah cepat ke sini. Ayah, aku gak mau menikah. Ayah ke sini cepat!" Ujar Rara dengan tidak tenangnya.

"Iya sayang, iya. Kalian di mana? mana Bimo sayang?" Tanya Ezra dengan panik nya. Matanya memperhatikan orang-orang yang nampak di layar. Saat Rara mengganti video jadi camera belakang.

"Kalian di mana ini?"

Saat itu ponselnya Rara kini beralih ke tangan Kepala lingkungan.

"Pak, anak anda kena gerebek. Mereka melakukan perbuatan keji di dalam mobil."

Saat mendengar penjelasan itu, Ezra dengan cepat mengganti panggilan ke suara. Ia risih juga mendengar kalimat itu dengan jelas kalau melalui panggilan video.

"Astaghfirullah..Baik, baik. Saya akan segera ke sana. Assalamualaikum..!" Ezra memutus panggilan setelah mendapat informasi dari kepala lingkungan, di mana lokasi mereka saat ini.

Saat Ezra turun ke lantai satu. Ia menghampiri Zahra yang sedang ada di ruang makan sibuk menata makanan bersama sang ibu. Ya karena mereka akan makan malam.

"Hubby ke luar sebentar. Ada masalah yang dihadapi oleh Bimo dan Rara. Kalian makan duluan ya!" Ezra dengan cepat menc ium kening sang istri.

TBC

Tetap tinggal kan jejak, dukung Novel ini say.

Terpopuler

Comments

Isti Qomah

Isti Qomah

haaaaa tuh kan ular dlm celana di gerebek thor

2022-08-06

0

Herlina Riansyah

Herlina Riansyah

paling suka cerita novel tntg paman ketemu ponakan gedenya 🤭🤭🥰🥰

2022-07-31

1

Kayla Hasifa Hasifa

Kayla Hasifa Hasifa

masih penasaran sama om Bimo dan Rara..
apa mereka di nikah kan..

2022-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Ditinggal
2 Kedinginan
3 Kesenggol
4 Mobil bergoyang
5 Digrebek
6 Mengabari ortu
7 Keputusan yang tepat
8 Disyukuri
9 9 Nasehat
10 Tujuan hidup berubah
11 Sia sia sudah
12 Takdir
13 Teman lama
14 Jual mahal
15 kasihan Rara
16 Pertimbangkan
17 Sindir menyindir
18 KENANGAN MANIS
19 Hancur
20 Curhat
21 POV Rara
22 POV BIMO
23 POv Bimo Menantang
24 Pov Bimo Bergetar
25 Panas
26 Tarik tambang
27 Online shop
28 Paket..
29 Terong vs kelelawar
30 Bimbang
31 Ketakutan
32 Main nyelenong
33 Pria idaman
34 Kita harus bicara
35 Kabur, balik, kabur, balik
36 Aku hancur
37 Pikirkan
38 Pemimpin
39 Gagal fokus
40 Goda an nyata
41 Mulai
42 Bongkar
43 Berdebat
44 Butuh bantuan
45 Cinta manis
46 Gak penting
47 Lebih baik diam
48 SEPELEKAN
49 Tak mau disalahkan
50 Pria itu
51 Istirahat di rumah
52 Kabur
53 Ganti rugi
54 Tawaran
55 Jadi artis
56 Jangan panggil paman
57 Maaf
58 Jangan ikut campur
59 Ayo kita ulang lagi
60 Di siang bolong
61 Lawak lawak
62 Penjelasan
63 Lupa daratan
64 Hati hati
65 Ngaca dong!
66 Tak mau direndahkan
67 Tak percaya diri
68 Diboyong
69 Ke kantor polisi
70 Dilema
71 Syarat
72 Kekeluargaan
73 Terpengaruh
74 Minta maaf
75 Tamu
76 Gatal
77 Nakal
78 Patung
79 Menyembah
80 Berdoa
81 Perjuangan panas
82 Masukk
83 Mengulang cerita
84 Nagih
85 Bi Sakinah
86 Bertepuk sebelah tangan
87 Salah sebut
88 Gangguan dalam negeri
89 Tamu lagi
90 Sok berkuasa
91 Mimpi
92 Sholat idul adha
93 Jadi khatib
94 Memilih ran jang
95 Usaha
96 Gagal
97 Dicuekin
98 Sama saja
99 Cobaan
100 Sabar
101 Dikhianati
102 Dikhianati 2
103 Malu maluin
104 Emosi
105 Gila
106 Dilaporkan
107 Takut
108 Harus bersyukur
109 Ikut campur
110 Tercengang
111 Ayahku siapa?
112 Laporan
113 Pengakuan
114 Mengejutkan
115 Berkumpul
116 Tamu itu
117 Masa lalu
118 Kita Menikah
119 Penderitaan
120 Harapan baru
121 Bukan anakmu
122 Mabuk
123 Kecarian
124 Suka
125 KDR..T
126 Seperti kenal
127 Taubat
128 Cantik bahaya
129 Ibunya masing-masing
130 kesepakatan
131 Berdamai dengan diri sendiri
132 Merepet pet pet
133 Dan terjadi lagi
134 Merayu
135 Viral
136 Proposal
137 Gengsi dong
138 Menyusun rencana
139 Takabur
140 Norak
141 Gak tahan lagi
142 Dipaksa
143 Kena tabok
144 Angin malam
145 Promo Novel baru
146 Hasrat Liar Istri Simpanan
147 Kembar tiga
148 Hasrat Duda Impoten
149 kupu-kupu malam
150 promo novel seru
151 Gairah Ibu Tiri
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ditinggal
2
Kedinginan
3
Kesenggol
4
Mobil bergoyang
5
Digrebek
6
Mengabari ortu
7
Keputusan yang tepat
8
Disyukuri
9
9 Nasehat
10
Tujuan hidup berubah
11
Sia sia sudah
12
Takdir
13
Teman lama
14
Jual mahal
15
kasihan Rara
16
Pertimbangkan
17
Sindir menyindir
18
KENANGAN MANIS
19
Hancur
20
Curhat
21
POV Rara
22
POV BIMO
23
POv Bimo Menantang
24
Pov Bimo Bergetar
25
Panas
26
Tarik tambang
27
Online shop
28
Paket..
29
Terong vs kelelawar
30
Bimbang
31
Ketakutan
32
Main nyelenong
33
Pria idaman
34
Kita harus bicara
35
Kabur, balik, kabur, balik
36
Aku hancur
37
Pikirkan
38
Pemimpin
39
Gagal fokus
40
Goda an nyata
41
Mulai
42
Bongkar
43
Berdebat
44
Butuh bantuan
45
Cinta manis
46
Gak penting
47
Lebih baik diam
48
SEPELEKAN
49
Tak mau disalahkan
50
Pria itu
51
Istirahat di rumah
52
Kabur
53
Ganti rugi
54
Tawaran
55
Jadi artis
56
Jangan panggil paman
57
Maaf
58
Jangan ikut campur
59
Ayo kita ulang lagi
60
Di siang bolong
61
Lawak lawak
62
Penjelasan
63
Lupa daratan
64
Hati hati
65
Ngaca dong!
66
Tak mau direndahkan
67
Tak percaya diri
68
Diboyong
69
Ke kantor polisi
70
Dilema
71
Syarat
72
Kekeluargaan
73
Terpengaruh
74
Minta maaf
75
Tamu
76
Gatal
77
Nakal
78
Patung
79
Menyembah
80
Berdoa
81
Perjuangan panas
82
Masukk
83
Mengulang cerita
84
Nagih
85
Bi Sakinah
86
Bertepuk sebelah tangan
87
Salah sebut
88
Gangguan dalam negeri
89
Tamu lagi
90
Sok berkuasa
91
Mimpi
92
Sholat idul adha
93
Jadi khatib
94
Memilih ran jang
95
Usaha
96
Gagal
97
Dicuekin
98
Sama saja
99
Cobaan
100
Sabar
101
Dikhianati
102
Dikhianati 2
103
Malu maluin
104
Emosi
105
Gila
106
Dilaporkan
107
Takut
108
Harus bersyukur
109
Ikut campur
110
Tercengang
111
Ayahku siapa?
112
Laporan
113
Pengakuan
114
Mengejutkan
115
Berkumpul
116
Tamu itu
117
Masa lalu
118
Kita Menikah
119
Penderitaan
120
Harapan baru
121
Bukan anakmu
122
Mabuk
123
Kecarian
124
Suka
125
KDR..T
126
Seperti kenal
127
Taubat
128
Cantik bahaya
129
Ibunya masing-masing
130
kesepakatan
131
Berdamai dengan diri sendiri
132
Merepet pet pet
133
Dan terjadi lagi
134
Merayu
135
Viral
136
Proposal
137
Gengsi dong
138
Menyusun rencana
139
Takabur
140
Norak
141
Gak tahan lagi
142
Dipaksa
143
Kena tabok
144
Angin malam
145
Promo Novel baru
146
Hasrat Liar Istri Simpanan
147
Kembar tiga
148
Hasrat Duda Impoten
149
kupu-kupu malam
150
promo novel seru
151
Gairah Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!