Mobil bergoyang

"Uwuuuuooow..!" Aduh Rara, ia terkejut, tangan nya Bimo menyenggol aset gunung kembarnya.

Huufftt

Bimo menghela napas berat, masih dengan mata terpejam. Ia juga merasakan tangan kekarnya menyenggol gundukan lembut dan kenyalnya Rara.

Rasanya ia seperti tersengat arus listrik berjuta voltase. Dadanya bergemuruh hebat saat ini. Ia heran dengan dirinya. Kenapa adiknya di bawah sana malah hidup. Apa karena cuaca dingin? Ia juga heran dengan tangannya yang masih bergetar saat mencoba membuka bajunya Rara.

Bimo menggeleng kan kuat kepalanya. Menepis otak mes um nya. Mencoba melupakan rasanya menyenggol gunung kembar kenyal miliknya Rara yang membuatnya seperti tersengat listrik itu.

Ia tak mungkin terang sang kepada Rara. Gadis di hadapannya sudah dianggap nya sebagai keponakannya. Tak mungkin ia berhasrat. Lagi pula, ia benci Rara. Bahkan ia sudah menghindari wanita ini lebih dari lima tahun.

"Sudah..!"

Bimo yang nervouse melempar bajunya Rara ke sembarang tempat. Masih dengan mata tertutup. Ia memutar tubuhnya meraba-raba pintu mobil. Ia salah tingkah, jadi bego.

koq jadi bodoh begini?

Gumamnya dalam hati. Menjauh dari mobil itu. Ia perlu merilekskan dirinya. Otot-ototnya sedang tegang.

Setelah Bimo turun dari mobil. Rara dengan cepat mencari baju yang bisa dikenakannya dengan gampang. Ia pun memutuskan memakai piyama saja. Tapi, saat memeriksa koleksi piyama di kopernya, semua bajunya gak ada yang berkancing.

"Astaga... Kenapa sih hari ini aku apes benar. Mana bisa aku pakai baju ini. Tanganku masih sakit, jika harus diangkat ke atas, saat memakai baju." Ujarnya dengan frustasi. Terdiam sejenak, memikirkan gimana caranya memakai bajunya. Mana bajunya ketat semuanya. Gak ada yang over size.

Rara yang panik, akhirnya mengambil sehelai bajunya, menutupi bagian dadanya yang dari tadi bagian atasnya itu terpampang jelas. Bagian atasnya Rara hanya ditutupi oleh dalaman renda warna ungu. Ya wanita itu suka warna ungu, jadi ********** kebanyakan warna ungu.

Rara tak sadar, ternyata ada dua pria sedang memperhatikannnya dari luar kaca mobil yang tertutup rapat itu, dari sebelah badan jalan, dan saat Bimo mendekati mobil itu, kedua pria itu sembunyi tak jauh dari tempat mobil mereka terparkir.

Ceklek

"Paman, jangan masuk dulu aku belum pakai baju." Ujar Rara panik, tangannya yang tak sakit, menahan bajunya untuk menutupi bagian dadanya agar tak melorot.

Bimo tak menanggapi ucapan Rara lagi, terserah ia mau pakai baju atau tidak. Ia harus pergi dari tempat itu. Lima menit lagi akan Adzan, suara tarhim sudah terdengar dari kejauhan.

"Paman, paman turun dulu."

"Diam kamu, jangan main-main lagi Rara. Terserah kamu seperti apa disitu." Ucap Bimo penuh kekesalan. Tak mau menoleh ke belakang. Waktunya terbuang sudah karena ulahnya Rara.

Rara terdiam, hatinya sakit mendengar ucapan penuh kebencian Bimo. Ia pun akhirnya menundukkan pandangannya.

"Ular.... Ular.. Ular paman..!" Rara melihat ular warna hitam bercampur orange, hijau dan kemerahan di lantai mobil.

Bimo menggeleng kan kuat kepalanya tak mau terpengaruh dengan ucapan Rara.

Ia hendak menyalakan mesin mobil itu.

"Paman, paman ular...!" teriak Rara, ia sudah heboh loncat ke sana kemari, menjauh dari ular yang dia maksud dan saat ini mobil sudah bergoyang-goyang. Karena hebohnya Rara loncat-loncat tak jelas di dalam mobil itu. Ya Rata sangat panik saat ini, hingga ia tak tahu harus berbuat apa.

"Ular... Ular..!" Rara a masih heboh sendiri.

Mendengar ucapan dan ketakutan Rara sangat serius. Bimo pun akhirnya menoleh ke belakang dan ia memang melihat seperti ular.

Sejenak ia berfikir, bisa saja ujar masuk ke mobil mereka, saat ia membuka pintu mobil. Apalagi hawa lagi dingin, karena baru saja hujan. Ular akan keluar saat cuaca dingin dan kebetulan sudah dapat waktu magrib.

Bimo yang panik, langsung melompat ke jok belakang supir, tempat Rara berada sekarang. Rara yang panik, malah berhambur memeluk Bimo yang baru saja mendarat di jok itu.

Bruugkk

Bimo ambruk di jok mobil, di timpah tubuh Rara yang hanya mengenakan Ku tang. Tubuh pria itu belum seimbang, dan Rara sudah menabtakkan tubuhnya ke Bimo.

Mobilpun semakin bergoyang - goyang. Karena Bimo berusaha menjauhkan tubuh Rara dari atas tubuhnya. Rara tak mau menjauhkan tubuhnya dari atas tubuhnya Bimo. Dengan kekuatan super, Bimo mendorong tubuh Rara dan sekarang posisi malah berbalik. Kini tubuh nya Rara ditimpah Bimo.

Pakkk

Pakkk

"Buka pintu, buka pintu mobilnya...!"

Mobilnya Bimo sudah kena kepung.

TBC

Like coment dan vote.

Dijelasin detail, karena kejadian ini awal dari semuanya dan dengan kejadian ini, kebencian Bimo semakin menjadi.

Terpopuler

Comments

Al-Az Tsaury

Al-Az Tsaury

g

2023-01-03

0

Isti Qomah

Isti Qomah

awas ular dlm celana d mintain pertanggungjawaban oleh warga yg salah paham heeeeee

2022-08-06

1

Herlina Riansyah

Herlina Riansyah

wahh digerebek warga yg slh paham ya krn mobil brgoyang pdhl lg riweh sm ular plus rara yg g pke baju 🤣🤣😅😅

2022-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Ditinggal
2 Kedinginan
3 Kesenggol
4 Mobil bergoyang
5 Digrebek
6 Mengabari ortu
7 Keputusan yang tepat
8 Disyukuri
9 9 Nasehat
10 Tujuan hidup berubah
11 Sia sia sudah
12 Takdir
13 Teman lama
14 Jual mahal
15 kasihan Rara
16 Pertimbangkan
17 Sindir menyindir
18 KENANGAN MANIS
19 Hancur
20 Curhat
21 POV Rara
22 POV BIMO
23 POv Bimo Menantang
24 Pov Bimo Bergetar
25 Panas
26 Tarik tambang
27 Online shop
28 Paket..
29 Terong vs kelelawar
30 Bimbang
31 Ketakutan
32 Main nyelenong
33 Pria idaman
34 Kita harus bicara
35 Kabur, balik, kabur, balik
36 Aku hancur
37 Pikirkan
38 Pemimpin
39 Gagal fokus
40 Goda an nyata
41 Mulai
42 Bongkar
43 Berdebat
44 Butuh bantuan
45 Cinta manis
46 Gak penting
47 Lebih baik diam
48 SEPELEKAN
49 Tak mau disalahkan
50 Pria itu
51 Istirahat di rumah
52 Kabur
53 Ganti rugi
54 Tawaran
55 Jadi artis
56 Jangan panggil paman
57 Maaf
58 Jangan ikut campur
59 Ayo kita ulang lagi
60 Di siang bolong
61 Lawak lawak
62 Penjelasan
63 Lupa daratan
64 Hati hati
65 Ngaca dong!
66 Tak mau direndahkan
67 Tak percaya diri
68 Diboyong
69 Ke kantor polisi
70 Dilema
71 Syarat
72 Kekeluargaan
73 Terpengaruh
74 Minta maaf
75 Tamu
76 Gatal
77 Nakal
78 Patung
79 Menyembah
80 Berdoa
81 Perjuangan panas
82 Masukk
83 Mengulang cerita
84 Nagih
85 Bi Sakinah
86 Bertepuk sebelah tangan
87 Salah sebut
88 Gangguan dalam negeri
89 Tamu lagi
90 Sok berkuasa
91 Mimpi
92 Sholat idul adha
93 Jadi khatib
94 Memilih ran jang
95 Usaha
96 Gagal
97 Dicuekin
98 Sama saja
99 Cobaan
100 Sabar
101 Dikhianati
102 Dikhianati 2
103 Malu maluin
104 Emosi
105 Gila
106 Dilaporkan
107 Takut
108 Harus bersyukur
109 Ikut campur
110 Tercengang
111 Ayahku siapa?
112 Laporan
113 Pengakuan
114 Mengejutkan
115 Berkumpul
116 Tamu itu
117 Masa lalu
118 Kita Menikah
119 Penderitaan
120 Harapan baru
121 Bukan anakmu
122 Mabuk
123 Kecarian
124 Suka
125 KDR..T
126 Seperti kenal
127 Taubat
128 Cantik bahaya
129 Ibunya masing-masing
130 kesepakatan
131 Berdamai dengan diri sendiri
132 Merepet pet pet
133 Dan terjadi lagi
134 Merayu
135 Viral
136 Proposal
137 Gengsi dong
138 Menyusun rencana
139 Takabur
140 Norak
141 Gak tahan lagi
142 Dipaksa
143 Kena tabok
144 Angin malam
145 Promo Novel baru
146 Hasrat Liar Istri Simpanan
147 Kembar tiga
148 Hasrat Duda Impoten
149 kupu-kupu malam
150 promo novel seru
151 Gairah Ibu Tiri
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ditinggal
2
Kedinginan
3
Kesenggol
4
Mobil bergoyang
5
Digrebek
6
Mengabari ortu
7
Keputusan yang tepat
8
Disyukuri
9
9 Nasehat
10
Tujuan hidup berubah
11
Sia sia sudah
12
Takdir
13
Teman lama
14
Jual mahal
15
kasihan Rara
16
Pertimbangkan
17
Sindir menyindir
18
KENANGAN MANIS
19
Hancur
20
Curhat
21
POV Rara
22
POV BIMO
23
POv Bimo Menantang
24
Pov Bimo Bergetar
25
Panas
26
Tarik tambang
27
Online shop
28
Paket..
29
Terong vs kelelawar
30
Bimbang
31
Ketakutan
32
Main nyelenong
33
Pria idaman
34
Kita harus bicara
35
Kabur, balik, kabur, balik
36
Aku hancur
37
Pikirkan
38
Pemimpin
39
Gagal fokus
40
Goda an nyata
41
Mulai
42
Bongkar
43
Berdebat
44
Butuh bantuan
45
Cinta manis
46
Gak penting
47
Lebih baik diam
48
SEPELEKAN
49
Tak mau disalahkan
50
Pria itu
51
Istirahat di rumah
52
Kabur
53
Ganti rugi
54
Tawaran
55
Jadi artis
56
Jangan panggil paman
57
Maaf
58
Jangan ikut campur
59
Ayo kita ulang lagi
60
Di siang bolong
61
Lawak lawak
62
Penjelasan
63
Lupa daratan
64
Hati hati
65
Ngaca dong!
66
Tak mau direndahkan
67
Tak percaya diri
68
Diboyong
69
Ke kantor polisi
70
Dilema
71
Syarat
72
Kekeluargaan
73
Terpengaruh
74
Minta maaf
75
Tamu
76
Gatal
77
Nakal
78
Patung
79
Menyembah
80
Berdoa
81
Perjuangan panas
82
Masukk
83
Mengulang cerita
84
Nagih
85
Bi Sakinah
86
Bertepuk sebelah tangan
87
Salah sebut
88
Gangguan dalam negeri
89
Tamu lagi
90
Sok berkuasa
91
Mimpi
92
Sholat idul adha
93
Jadi khatib
94
Memilih ran jang
95
Usaha
96
Gagal
97
Dicuekin
98
Sama saja
99
Cobaan
100
Sabar
101
Dikhianati
102
Dikhianati 2
103
Malu maluin
104
Emosi
105
Gila
106
Dilaporkan
107
Takut
108
Harus bersyukur
109
Ikut campur
110
Tercengang
111
Ayahku siapa?
112
Laporan
113
Pengakuan
114
Mengejutkan
115
Berkumpul
116
Tamu itu
117
Masa lalu
118
Kita Menikah
119
Penderitaan
120
Harapan baru
121
Bukan anakmu
122
Mabuk
123
Kecarian
124
Suka
125
KDR..T
126
Seperti kenal
127
Taubat
128
Cantik bahaya
129
Ibunya masing-masing
130
kesepakatan
131
Berdamai dengan diri sendiri
132
Merepet pet pet
133
Dan terjadi lagi
134
Merayu
135
Viral
136
Proposal
137
Gengsi dong
138
Menyusun rencana
139
Takabur
140
Norak
141
Gak tahan lagi
142
Dipaksa
143
Kena tabok
144
Angin malam
145
Promo Novel baru
146
Hasrat Liar Istri Simpanan
147
Kembar tiga
148
Hasrat Duda Impoten
149
kupu-kupu malam
150
promo novel seru
151
Gairah Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!