Jual mahal

Kalau Bimo melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya. Beda lagi dengan Rara yang meratapi nasibnya di dalam kamarnya. Sepeninggalannnya Ezra, ia bukannya tidur. Ia malah menangis, Rara kecewa. Hatinya remuk menyesali sikap Bimo yang dingin dan penuh kebencian menatapnya. Padahal dulu saat ia kecil, pria itu sangat disayang dan dikaguminya.

"Lima tahun lebih telah berlalu, kenapa paman semakin membenciku? kalau tak menginginkan pernikahan ini, kenapa gak mentalakku tadi. Ini malah pergi, seperti pria tak bertanggung jawab." ujarnya histeris di kamar itu. Ia masih menyayangkan sikap dinginnya Bimo padanya. Seandainya tadi ia tak pernah menyayangi Bimo. Ia tak akan sehancur ini.

Kini Rara sedang menatap satu persatu foto Bimo dan dirinya di album besar miliknya. Air mata terus saja jatuh berderai menetes membasahi foto dalam album itu.

"Benci....! kenapa semua orang tidak menginginkanku..!" Rara yang emosi merobek semua foto Bimo yang ada di dalam album itu, tak tersisa satu pun.

Ia mengusap dadanya yang terus bergemuruh yang terasa ngilu dan sesak itu. Rasanya sakit sekali membayangkan tak ada orang yang menginginkan nya di dunia ini.

Rasa sakit yang terburuk adalah ketika seseorang membuatmu merasa istimewa kemarin dan membuatmu merasa tidak diinginkan hari ini. Itu sangat membingungkan sekali.

Setiap orang butuh untuk dihargai. Pilihannya adalah dia menjadi senang karena dihargai, atau menjadi luka karena tidak dihargai.

"Tidak..... Aku tak mau terluka, karena ini semua. Aku harus bisa tenang." Ujarnya menyemangati diirinya. Melap air matanya dengan tisu. Rara yang merasa kelelahan karena menangis akhirnya tertidur juga disaat jam yang ada di dinding kamarnya itu menunjukan pukul 03.30 Wib

***

Bimo terbangun karena merasa ingin buang air kecil. Ia membuka matanya dan langsung melihat ke arah jam yang bertengger di dinding kamarnya. Ia menghela napas berat. Ia bangun kesiangan ternyata. Tak biasanya ia bangun kesiangan. Ia selalu bangun saat dapat waktu sholat subuh. Pantas saja matanya silau melihat cahaya matahari yang masuk dari celah jendela kamarnya.

Bimo dengan cepat beranjak dari ranjang empuknya. Ia melakukan olah ringan, merenggangkan otot-otot nya sebelum memutuskan masuk ke kamar mandi dan bersih-bersih.

Hawa dingin di pagi hari membuat Bimo harus mandi air hangat. Ia tak tahan dengan dinginnya air di pagi hari di kota Berastagi itu.

Saat ini, Rara tak pernah lepas dari pikirannya. Walau ia sedang boker sekalipun. Karena wanita itu sudah seperti hantu, yang terus menghantuinya.

"Shittt.." Umpatnya, menodongkan telunjuknya ke kepalanya sendiri. Dan menganggap telunjuknya itu adalah sebuah pistol. Ia akan menembak kepalanya sendiri. Agar Rara mati dan lenyap dari pikirannya.

Huffftt...

Pria itu keluar dari kamar mandi, dengan handuk membelit di pinggang kokohnya. Tangannya sibuk melap rambutnya yang basah dengan handuk kecil dan juga melap sisa-sisa air yang masih ada di otot dadanya serta perut six packnya.

Bimo menyibak tirai gorden kamarnya yang bermotif bunga-bunga itu. Membuka jendela kacanya dengan perlahan.

Ia membiarkan wajah tampannya diterpa angin sepoi di pagi hari itu. Fresh dan buat pikiran tenang.

Hufffftt....

Bimo kembali menghela napas panjang. Manik coklat hitam nya masih menikmati indahnya perkebunan miliknya.

Merasa lebih rileks, ia pun mengobrak-abrik lemarinya. Mencari pakaian santai.

Setelah rapi, Bimo turun ke lantai bawah. Ia menuju dapur. Ia akan membuat sarapan untuknya. Karena perutnya harus diisi sebelum pukul 9 pagi. Bimo punya kebiasaan hidup sehat. Selalu teratur sarapan setiap harinya.

Tiga telor mata sapi yang ditaburi bawang goreng dan saos extra pedas ludes sudah. Ia pun mengakhiri sarapannya dengan minum teh susu panas.

Sungguh pagi yang indah...

Bimo yang tak mau memikirkan Rara. Memutuskan untuk membakar lemak, membuang racun dari tubuh dengan mengeluarkan keringat. Ia yang dari tadi berjalan-jalan menyisir perkebunannya. Memutuskan untuk ikut bekerja, membasmi hama tanamannya.

Ia pun mendekati para pekerjanya. Menyapa ramah para karyawan nya dengan senyumnya tulus. Hingga orang yang melihat senyuman itu, ikut merasakan kebahagiaan. Kemudian ia meminta karyawannya menyiapkan satu tangki racun insektisida. Ia akan menyemprot tanaman jeruk madunya.

Satu jam sudah Bimo menyibukkan dirinya dengan bekerja di kebunnya itu. Titik air mulai keluar dari pori-pori kulitnya. Terlihat menetes dari kepala membasahi pelipis hingga pipinya. Saat sibuk bekerja, perhatiannya teralihkan juga. Hantunya Rara hilang jua dari pikirannya. Karena ia sedang melakukan hal yang sangat ia sukai.

"BIMO....!"

Suara teriak seorang pria. Mengalihkan perhatian Bimo yang masih asyik menyemprot hama tanaman jeruk madunya. Ia tahu pemilik suara itu. Siapa lagi kalau bukan Bapaknya si hantu, yaitu Ezra.

Bimo yang sedang menyemprot hama, akhirnya menoleh ke asal suara. Ia melihat Ezra sang Bos, sedang melambaikan kedua tangannya. Bukannya menghampiri Ezra. Ia malah membuang mukanya.

"Cepat sekali ia bertindak. Tahu aja dia kalau aku ke sini." Gumam Bimo dalam hati.

Saat ini dia sedang dibutuhkan. Gak apa-apa lah jual mahal sedikit. Lagian, seenaknya saja menikah Kan anak orang padahal gak setuju sama sekali.

Bimo masih kesal pada Ezra.

TBC.

Like, coment dan vote rekomendasi dan hadiah dong🙂

Terpopuler

Comments

Nanik Seri Rahayu

Nanik Seri Rahayu

yes..... bener banget

2023-11-01

0

Isti Qomah

Isti Qomah

Bimo Bimo ky anak kecil aja

2022-08-06

0

Kayla Hasifa Hasifa

Kayla Hasifa Hasifa

boleh lah jual mahal sedikit..
om jual ayah Erza beli😅😅
semakin asik aja lanjut lagi😊😊

2022-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Ditinggal
2 Kedinginan
3 Kesenggol
4 Mobil bergoyang
5 Digrebek
6 Mengabari ortu
7 Keputusan yang tepat
8 Disyukuri
9 9 Nasehat
10 Tujuan hidup berubah
11 Sia sia sudah
12 Takdir
13 Teman lama
14 Jual mahal
15 kasihan Rara
16 Pertimbangkan
17 Sindir menyindir
18 KENANGAN MANIS
19 Hancur
20 Curhat
21 POV Rara
22 POV BIMO
23 POv Bimo Menantang
24 Pov Bimo Bergetar
25 Panas
26 Tarik tambang
27 Online shop
28 Paket..
29 Terong vs kelelawar
30 Bimbang
31 Ketakutan
32 Main nyelenong
33 Pria idaman
34 Kita harus bicara
35 Kabur, balik, kabur, balik
36 Aku hancur
37 Pikirkan
38 Pemimpin
39 Gagal fokus
40 Goda an nyata
41 Mulai
42 Bongkar
43 Berdebat
44 Butuh bantuan
45 Cinta manis
46 Gak penting
47 Lebih baik diam
48 SEPELEKAN
49 Tak mau disalahkan
50 Pria itu
51 Istirahat di rumah
52 Kabur
53 Ganti rugi
54 Tawaran
55 Jadi artis
56 Jangan panggil paman
57 Maaf
58 Jangan ikut campur
59 Ayo kita ulang lagi
60 Di siang bolong
61 Lawak lawak
62 Penjelasan
63 Lupa daratan
64 Hati hati
65 Ngaca dong!
66 Tak mau direndahkan
67 Tak percaya diri
68 Diboyong
69 Ke kantor polisi
70 Dilema
71 Syarat
72 Kekeluargaan
73 Terpengaruh
74 Minta maaf
75 Tamu
76 Gatal
77 Nakal
78 Patung
79 Menyembah
80 Berdoa
81 Perjuangan panas
82 Masukk
83 Mengulang cerita
84 Nagih
85 Bi Sakinah
86 Bertepuk sebelah tangan
87 Salah sebut
88 Gangguan dalam negeri
89 Tamu lagi
90 Sok berkuasa
91 Mimpi
92 Sholat idul adha
93 Jadi khatib
94 Memilih ran jang
95 Usaha
96 Gagal
97 Dicuekin
98 Sama saja
99 Cobaan
100 Sabar
101 Dikhianati
102 Dikhianati 2
103 Malu maluin
104 Emosi
105 Gila
106 Dilaporkan
107 Takut
108 Harus bersyukur
109 Ikut campur
110 Tercengang
111 Ayahku siapa?
112 Laporan
113 Pengakuan
114 Mengejutkan
115 Berkumpul
116 Tamu itu
117 Masa lalu
118 Kita Menikah
119 Penderitaan
120 Harapan baru
121 Bukan anakmu
122 Mabuk
123 Kecarian
124 Suka
125 KDR..T
126 Seperti kenal
127 Taubat
128 Cantik bahaya
129 Ibunya masing-masing
130 kesepakatan
131 Berdamai dengan diri sendiri
132 Merepet pet pet
133 Dan terjadi lagi
134 Merayu
135 Viral
136 Proposal
137 Gengsi dong
138 Menyusun rencana
139 Takabur
140 Norak
141 Gak tahan lagi
142 Dipaksa
143 Kena tabok
144 Angin malam
145 Promo Novel baru
146 Hasrat Liar Istri Simpanan
147 Kembar tiga
148 Hasrat Duda Impoten
149 kupu-kupu malam
150 promo novel seru
151 Gairah Ibu Tiri
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Ditinggal
2
Kedinginan
3
Kesenggol
4
Mobil bergoyang
5
Digrebek
6
Mengabari ortu
7
Keputusan yang tepat
8
Disyukuri
9
9 Nasehat
10
Tujuan hidup berubah
11
Sia sia sudah
12
Takdir
13
Teman lama
14
Jual mahal
15
kasihan Rara
16
Pertimbangkan
17
Sindir menyindir
18
KENANGAN MANIS
19
Hancur
20
Curhat
21
POV Rara
22
POV BIMO
23
POv Bimo Menantang
24
Pov Bimo Bergetar
25
Panas
26
Tarik tambang
27
Online shop
28
Paket..
29
Terong vs kelelawar
30
Bimbang
31
Ketakutan
32
Main nyelenong
33
Pria idaman
34
Kita harus bicara
35
Kabur, balik, kabur, balik
36
Aku hancur
37
Pikirkan
38
Pemimpin
39
Gagal fokus
40
Goda an nyata
41
Mulai
42
Bongkar
43
Berdebat
44
Butuh bantuan
45
Cinta manis
46
Gak penting
47
Lebih baik diam
48
SEPELEKAN
49
Tak mau disalahkan
50
Pria itu
51
Istirahat di rumah
52
Kabur
53
Ganti rugi
54
Tawaran
55
Jadi artis
56
Jangan panggil paman
57
Maaf
58
Jangan ikut campur
59
Ayo kita ulang lagi
60
Di siang bolong
61
Lawak lawak
62
Penjelasan
63
Lupa daratan
64
Hati hati
65
Ngaca dong!
66
Tak mau direndahkan
67
Tak percaya diri
68
Diboyong
69
Ke kantor polisi
70
Dilema
71
Syarat
72
Kekeluargaan
73
Terpengaruh
74
Minta maaf
75
Tamu
76
Gatal
77
Nakal
78
Patung
79
Menyembah
80
Berdoa
81
Perjuangan panas
82
Masukk
83
Mengulang cerita
84
Nagih
85
Bi Sakinah
86
Bertepuk sebelah tangan
87
Salah sebut
88
Gangguan dalam negeri
89
Tamu lagi
90
Sok berkuasa
91
Mimpi
92
Sholat idul adha
93
Jadi khatib
94
Memilih ran jang
95
Usaha
96
Gagal
97
Dicuekin
98
Sama saja
99
Cobaan
100
Sabar
101
Dikhianati
102
Dikhianati 2
103
Malu maluin
104
Emosi
105
Gila
106
Dilaporkan
107
Takut
108
Harus bersyukur
109
Ikut campur
110
Tercengang
111
Ayahku siapa?
112
Laporan
113
Pengakuan
114
Mengejutkan
115
Berkumpul
116
Tamu itu
117
Masa lalu
118
Kita Menikah
119
Penderitaan
120
Harapan baru
121
Bukan anakmu
122
Mabuk
123
Kecarian
124
Suka
125
KDR..T
126
Seperti kenal
127
Taubat
128
Cantik bahaya
129
Ibunya masing-masing
130
kesepakatan
131
Berdamai dengan diri sendiri
132
Merepet pet pet
133
Dan terjadi lagi
134
Merayu
135
Viral
136
Proposal
137
Gengsi dong
138
Menyusun rencana
139
Takabur
140
Norak
141
Gak tahan lagi
142
Dipaksa
143
Kena tabok
144
Angin malam
145
Promo Novel baru
146
Hasrat Liar Istri Simpanan
147
Kembar tiga
148
Hasrat Duda Impoten
149
kupu-kupu malam
150
promo novel seru
151
Gairah Ibu Tiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!